Gadis cantik dan ramah yang hidup dengan Ayahnya, namanya Alira, dia dijodohkan dengan duda anak satu sebelum wisuda, setelah wisuda mereka menikah, perjodohan ini ada karena ada amanah dari almarhum Papah Reja. Sahabat Ayah Alira. Namun sebelum pernikahan berlangsung, Reja dan Alira membuat kesepakatan, yaitu, mereka akan menikah tetapi selama dalam dua bulan tidak ada tumbuh ya cinta, mereka akan resmi berpisah, Tanpa ada yang keberatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedekatan.
Reja memperhatikan perempuan itu.
"Ada apa anda kesini, apa kamu akan menjemput KTP kamu? berikan dulu ganti ruginya," ucap Reja dengan watak dingin sambil menaikkan tangan ya seakan meminta.
"Hmm, saya akan bayar ganti ruginya tapi berikan dulu KTP saya," ucap Alira yang juga menjulurkan tangannya.
"Tidak bisa begitu anda harus bayar dulu," ucap Reja lagi.
"Berikan dulu KTP saya, dan saya akan bayar, nanti bapak nipu saya lagi," ucap Alira, dengan angkuh ya.
"Tante..." teriak anak kecil dari arah rumah dan berlari memeluk Alira, melewati papah ya yang sedang berdiri tidak jauh dari Alira.
"Tante datang ke sini mau ajak Joni main yah? Joni nungguin Tante di taman, tapi Tante gak datang-datang, Joni jadi sedih," ucap Joni itu berlogat manja, sambil memeluk erat tubuh Alira.
Alira melihat ke arah Reja, sambil menunjuk kan wajah heran. Namun Reja seperti menyuruh Alira untuk menanggapi anak ya itu, maka Alira pun mengerti.
"Maafin Tante ya, soalnya Tante juga kan harus kuliah," ucap Alira sambil mensejajarkan diri ya dengan Joni.
"Tante mau kan jadi teman Joni, Joni gak ada teman di sini, cuman ada papah," ucap Joni.
"Iyah Tante mau, tapi kenapa Joni datang ketaman tadi?" tanya Alira heran.
"Joni mau ketemu Tante lagi, mau main bareng Tante, Joni juga ingin tau nama Tante." Ucap Joni.
Alira pun tersenyum, karena selain imut dan baik, Joni juga cerewet, sebelum ya Alira tidak pernah dekat dengan anak kecil, sekarang dia dekat tapi ketemu ya, sama anak yang menyalahkan ya walaupun tidak salah,
'Hmm, maafkan Tante yah, soalnya Tante kesana gak tiap hari apalagi kalau siang, Tante kesana kalau lagi galau, dan juga kesana ya sore sekitar jam tiga sayang," ucap Alira mengelus pipi Joni.
"Oh iya, kenalin nama Tante Alira," ucap Alira sambil tersenyum ramah.
"Joni udah dulu yok, kita masuk, tuh Tante ya juga udah mau pulang udah sore, kamu juga belum makan," ucap Reja.
Alira langsung melihat ke arah Reja,
"Hmm, dia mengusir ku, sementara KTP ku saja belum di kasih," batin Alira.
"Yah papah, Tante ya nginap di sini yah pah, Joni masih kangen sama Tante Alira," ucap Joni sambil memegang erat tangan Alira.
"Nak, Tante ya juga ada kegiatan lain, dan juga Tante ya di cariin sama papah ya." ucap Reja lembut kepada anak ya itu.
"Besok Tante kesini lagi ya, dan juga Joni jangan mogok makan dong, entar kita gak bisa main bareng deh," ucap Alira membujuk Joni.
namun Joni tak juga melepaskan pegangan ya.
"Joni mau sama Tante aja makan ya, Joni gak mau makan kalau bukan sama Tante," ucap Joni.
Alira melihat Reja,
"Gimana nih pak?" tanya Alira pada Reja.
"Hmm, besok kan Tante ya kesini lagi, biarkan dulu Tante ya pulang yah," ucap Reja lagi sambil menarik tangan Joni dengan lembut.
Namun tak juga mau di lepaskan, Lalu Reja masuk ke dalam rumah.
sementara Alira membawa Joni duduk di kursi yang ada di depan rumah itu.
Tidak lama, Reja keluar dari rumah itu.
"Nih, ambillah tak perlu kamu bayar ganti ruginya, asalkan kamu bujuk anak saya makan," ucap Reja memberikan KTP milik Alira pada pemilik aslinya.
Seketika Alira tersenyum, dan ngambil KTP dari tangan Reja.
"Terimakasih pak, kenapa harus saya yang membujuk Joni makan? kan anak bapak, Lagian ibu yah mana?" ucap Alira ceplas-ceplos.
"Hmm, saya harap kamu bisa bantu saya," ucap Reja.
Alira pun membuang nafas kasar, melihat ke arah Joni yang tak melepaskan tangan ya dari tadi.
"Ya udah, Tante bakalan temenin Joni makan," ucap Alira sambil tersenyum, Joni langsung melihat ke arah Alira,
"Benar Tan?" tanya Joni sambil tersenyum bahagia.
Alira membalas dengan senyuman.
Joni membawa Alira masuk ke rumah ya, dan menunjukkan arah dapur dan di sana sudah tersedia makanan dan minuman yang di beli oleh Reja tadi.
Alira mulai menyendok kan nasi ke mulut Joni, sampai habis. Setelah itu mereka bermain di ruang tamu, dan sambil cerita-cerita.
Tidak terasa jarum jam sudah menunjukkan angka delapan. Alira berpamitan kepada Joni.
"Joni, Tante pulang dulu yah, udah malam nih, entar Tante di cariin sama ayah Tante," ucap Alira pada Joni.
"Yah Tante, Joni masih mau main sama Tante, Joni di sini gak ada teman, papah selalu sibuk dengan urusan kerja ya," ucap Joni.
"Hmm, sayang, Tante kan besok masih kesini, sekarang Tante pulang dulu," ucap Alira membujuk Joni.
"Tapi nanti Tante bohong," ucap Joni tidak percaya pada Alira.
"Ya sudah Tante janji deh," ucap Alira menunjukkan jari kelingking ya.
"Yeii, serius yah Tante, tapi kalau Tante gak datang, Joni mogok makan," ancam anak laki-laki itu.
"Hmm, teman Tante nih, Ngancam Tante nih ceritanya dan juga gak percaya," ucap Alira menoyor hidung Joni.
"Hehehehe, Joni sayang sama Tante Alira," ucap Joni sambil memeluk Alira.
"Tante juga sayang sama teman baru Tante," ucap Alira.
Alira pun bangun dari duduknya dan berpamitan kepada Joni, dan tiba-tiba dari atas datang Reja.
"Pak saya ijin pulang ya," ucap Alira dengan senyuman.
Reja membalas dengan senyuman, sambil menuruni anak tangga,
"Pah, besok Tante Alira, boleh main ke sini yah," ucap Joni.
"Iyah," ucap Reja.
Alira pun keluar dari rumah itu di antarkan oleh Reja dan Joni ke depan rumah.
"Da dah tante," teriak Joni melambaikan tangan ya.
Mobil Alira tidak terlihat lagi, Reja dan Joni memasuki rumah,
"Pah, Tante Alira baik banget," ucap Joni saat masuk ke dalam rumah, namun tak di tanggapi oleh Reja.
Reja mengantarkan Joni ke dalam kamar ya, dan mengucapkan selamat malam sambil mencium kening Joni.
Reja keluar dari kamar Joni dan menuju ke kamar ya, dia duduk di pinggiran kasur, sambil mengingat ke dekatan dan juga kenyamanan Joni saat bersama Alira.
Jujur saja baru kali itu Reja melihat Joni dekat dengan seseorang, biasanya dia sangat cuek kepada orang yang memberikan perhatian padanya, contoh ya cewek-cewek yang ada di kantor mau pun di luar kantor dan juga rekan kerja Reja.
Karena sejak tadi dia selalu memerhatikan Alira dan Joni yang terlihat sangat dekat dan sering tertawa lepas, dan juga Alira seperti senang dan tidak keberatan akan permintaan apa saja yang di suruh oleh Joni.
Reja tersenyum sendiri di kamar ya, di kala Joni menyebutkan papah ya tidak pernah tersenyum pada perempuan lain, ucap Joni pada Alira namun saat itu Alira hanya diam saja.
...----------------...
Assalamualaikum teman-teman yang sudah mampir ke novel aku, jangan lupa tinggalkan jejak juga yah kak.
terimakasih kak, jangan pernah bosan yah kak.
