NovelToon NovelToon
VLINDERS

VLINDERS

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Era Kolonial / Balas Dendam / Nikah Kontrak
Popularitas:64.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Maria bereinkarnasi kembali setelah kematiannya yang tragis oleh tunangannya yang mengkhianati dirinya, dia dieksekusi di kamp konsentrasi milik Belanda.

Tragisnya tunangannya bekerjasama dengan sepupunya yang membuatnya mati sengsara.

Mampukah Maria membalaskan dendamnya ataukah dia sama tragisnya mati seperti sebelumnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 NIKAH KONTRAK

Kediaman Grand duke Herman terlihat lapang karena hanya dilengkapi oleh sedikit vas-vas bunga berukuran besar yang dipajang di tiap sudut ruangan.

Maria berjalan beriringan bersama Rexton, laki-laki dari Inggris yang bertamu ke rumahnya. Dan akan menginap disini untuk waktu yang tidak ditentukan.

Langkah kaki mereka terdengar menggema keras sepanjang jalan di ruangan luas itu.

"Ngomong-ngomong kalau boleh aku tahu, apakah kau lahir disini ?'' Rexton membuka pembicaraan diantara mereka.

"Mmm, yah, aku lahir dan besar disini karena papaku dikirim dari Nederlands sebagai komandan distrik dan sekarang papa ke wilayah gumente", sahut Maria.

"Pastinya dia akan pergi sangat lama kesana", kata Rexton agak kecewa.

"Sudah seminggu papaku pergi bertugas kesana, kami tidak tahu kapan tepatnya dia akan pulang karena papa jarang sekali menelpon", kata Maria.

Gaun panjang dari sutra yang dikenakan oleh Maria tampak menyapu lantai ketika dia berjalan menelusuri jalan di ruangan rumahnya yang luas.

"Tidakkah ada jalur yang menghubungkan saluran telepon ke wilayah gumente ?" tanya Rexton.

"Kudengar fasilitas infrastruktur disana masih minim sekali bahkan jalur lintasan kereta juga jarang ada", kata Maria.

"Apa tidak ada pekerja untuk proyek itu ?" tanya Rexton.

"Aku kurang paham masalah pemerintahan karena peranku disini hanyalah seorang wanita biasa yang tidak memiliki kekuasaan", sahut Maria.

"Apa yang kau kerjakan dirumah ?" tanya Rexton.

"Hampir tidak ada, terkadang aku hanya membaca atau menulis buku", sahut Maria.

"Hobi yang bagus buat perempuan karena seharusnya wanita lebih menjaga dirinya dirumah daripada diluar sana", kata Rexton.

"Pemikiran konservatif tidak terlalu bagus juga buat perempuan karena kita sebagai wanita merasa hak-haknya dipersempit", kata Maria.

"Kenapa kau tidak meminta saja pada papamu untuk membangunkanmu pabrik supaya kau lebih berkreasi ?" tanya Rexton.

"Aku terlalu sungkan memintanya", sahut Maria.

Maria masih ingat bagaimana dia meminta uang dalam jumlah besar pada papanya yang dipakai olehnya hanya buat keperluan usaha kopi untuk Prinsen. Dan Maria sangat menyesali tindakan bodohnya itu karena lebih mementingkan laki-laki jahat daripada dirinya sendiri maupun keluarganya.

"Sebenarnya aku bercita-cita memiliki lahan kopi sendiri di Fort de Kock, sayangnya aku tidak punya uang untuk itu sedangkan meminta pada papa, aku sangat malu", lanjutnya.

Tiba-tiba Rexton menarik Maria mendekat ke arah dinding, mereka saling berdekatan dan berpandangan lekat.

''Kau bisa mempunyai itu semua kalau saja kau mau nikah kontrak denganku, aku membutuhkan seorang wanita yang bisa kukendalikan agar tugasku disini berjalan mudah", kata Rexton.

Sejenak Maria tertegun, pandangannya melekat tajam pada Rexton yang juga menatap dirinya.

"Apa ?" gumamnya lalu tersadar cepat.

Maria mencoba mengalihkan perhatiannya agar dia tidak terbujuk oleh ucapan Rexton yang agak aneh.

"Kedatanganku kemari karena tugas intelijenku dari pemerintahan Inggris untuk memantau kerja pejabat VOC disini", ucap Rexton.

Maria tertawa lirih, dipandanginya wajah Rexton yang tampan.

"Rupanya anda salah alamat datang kemari, apalagi meminta bantuanku, aku adalah putri bangsawan Belanda dan mana mungkin aku mengkhianati VOC, tuan Rexton...", ucapnya.

Rexton tersenyum samar lalu menjauhkan dirinya dari Maria.

"Yah, kau benar, aku salah alamat datang ke tempat ini...", ucapnya.

Rexton mendongak ke atas lalu menghela nafas panjang.

"Semestinya aku pergi ke rumah pelacuran dan meminta penghuni rumah neraka itu membantu misiku di Land-en Volkenkunde ini...", ucapnya dalam logat Inggrisnya yang kentara.

"Jangan !" cegah Maria seraya menahan tangan Roxten.

"Kenapa tidak ?" balas Roxten bertanya.

"Aku bersedia melakukannya selama kau berjanji bahwa pernikahan kontrak kita hanya kita yang tahu", ucap Maria.

"Keluargamu ?" tanya Rexton.

"Mereka tidak perlu tahu akan hal ini, biarkan kita saja yang tahu hal ini, akan lebih baik dan aman kalau hal yang kita lakukan hanya sedikit yang tahu", sahut Maria.

Maria mencengkram kuat-kuat lengan Rexton agar dia dapat mempertahankan pernyataannya itu.

"Kau serius ?" kejar Rexton tak percaya.

"Ya, aku serius bahkan jika kau menginginkan seorang anak pun maka aku juga akan menyanggupi permintaanmu itu", kata Maria dengan sungguh-sungguh.

"Benarkah itu ?" gumam Rexton tertegun.

Maria mengangguk cepat sepertinya dia ingin meyakinkan Rexton akan keseriusannya.

"Ya, benar, aku menerima tawaranmu itu dan aku mengatakannya dengan serius", ucapnya.

Maria menatap tegas kepada Rexton yang berada dihadapannya saat ini, dan pandangan mereka berdua saling beradu tajam.

Namun Rexton hanya tertawa seakan-akan yang dia katakan bukan hal yang serius, tapi candaan belaka.

"Kenapa kau tertawa ?" tanya Maria lalu menepiskan lengan Rexton.

"Aku tertawa karena aku merasa puas. Kenapa ? Sebab aku bisa mendapatkanmu lebih mudah daripada yang aku bayangkan sebelumnya...", sahut Rexton.

Rexton menarik tubuh Maria ke arah dirinya kemudian dia menyandarkan Maria kembali pada dinding rumah.

"Kau harus tahu bahwa rencanaku menginap disini hanyalah akal-akalanku saja supaya aku bisa mendapatkanmu, Maria", sahutnya seraya tersenyum.

"Dan artinya kau telah merencanakan semua ini sebelum datang kemari, apakah gubenur yang menyarankan ide gila ini ?" tanya Maria.

Rexton tertawa ringan sembari membelai lembut pipi Maria yang memerah panas.

"Tentu saja tidak, mana mungkin aku memberitahukan misi intelijenku pada gubenur yang menjadi target operasiku, sama saja aku menyerahkan sembilan puluh sembilan nyawaku pada musuh", ucapnya.

Rexton tersenyum ambigu dan terus memandangi Maria, sesekali tangannya yang nakal bermain-main di bibir ranum milik Maria.

"Bagaimana bisa pria membiarkanmu melajang lama sedangkan aku tidak tahan melihatmu kesepian", lanjutnya. "Kupikir bahwa semua laki-laki VOC tidak normal karena membiarkanmu masih perawan, Maria", sambungnya lugas.

Maria memalingkan muka, berusaha menghindari rayuan Rexton namun laki-laki berwajah tampan itu segera menahannya.

"Jika aku membiarkanmu menciummu sekarang juga maka aku akan segera melegalkan hubungan pernikahan kontrak kita tanpa perlu lagi berpura-pura pada semua orang", ucap Rexton.

"Untuk perkenalan pertama kita, tidak ada hubungan fisik sementara, aku bersedia nikah kontrak denganmu asal kau mau membantuku", kata Maria.

"Membantumu ?" tanya Rexton sembari menaikkan kedua alisnya ke atas.

"Ya...", sahut Maria tegas.

"Oh, begitu, ya, ternyata ada udang galah sedang bersembunyi di balik batu, apakah batu itu besar atau kecil ukurannya", kata Rexton tersenyum sinis.

"Terserah apa yang kau katakan, tinggal kau jawab bersedia atau tidak maka keinginanmu segera aku penuhi", kata Maria.

"Kau licik juga, Maria", ucap Rexton sembari tertawa.

"Terserah...", sahut Maria.

Maria mendorong pelan Rexton agar menjauh darinya tapi laki-laki berwibawa itu segera menariknya kembali.

"Jangan pergi, Maria !" perintahnya pada Maria lalu ditahannya kedua tangan Maria ke atas.

"Lepaskan aku, Rexton atau aku akan menjerit !" ancam Maria.

"Jika kau lakukan hal itu maka semua akan berakhir buruk dan aku tidak bisa membantumu lagi, Maria", sahut Rexton dengan sorot mata tajam ke arah Maria.

"Dan artinya kamu bersedia membantuku ?" tanya Maria yang membalas tatapan Rexton dengan sorot mata tegas.

"Ya, aku bersedia membantumu, katakanlah saja bahwa semua ini adalah proses transaksi diantara kita, Maria", sahut Rexton.

"Baiklah, kita sepakat. Aku bersedia nikah kontrak denganmu. Kapan ?" jawab Maria dengan bertanya.

"Secepatnya, kalau bisa hari ini kita lakukan nikah kontraknya karena aku tidak suka bertele-tele orangnya", kata Rexton.

"Sekarang ?" tanya Maria tertegun. "Bagaimana kita bisa nikah kontrak secepat itu ? Sedangkan kita tidak punya persiapan apa-apa saat ini ?"

"Sederhana saja jawaban dari semua pertanyaanmu itu karena aku telah mempersiapkannya", sahut Rexton.

Rexton mengeluarkan setumpuk lembaran kertas dari balik jas seragam militernya lalu ditunjukkannya kepada Maria.

"Ini adalah surat nikah kontraknya, dan kau tinggal menandatanginya atau membubuhkan saja cap jari milikmu pada surat ini !" ucapnya sembari memandang serius.

1
Zeed
gimana ya dulu sedekat apa mereka
Zeed
dewasa banget matthijs nih biar umurnya masih mudaan 😍
Zeed
cute banget mereka berdua nih
Zeed
up thor 💪
Dewi Anggya
dapat sinyaaaal hijaaau nihhhh dr bapak mertua gaaaas ..cucu Otewe laaaah 🤭
Zeed
karya terkeren bertema kejiwaan dimana memainkan watak serta emosi para pemerannya yang notabene nih karya luar biasa
Zeed
kasihan Maria nih sebenarnya caption sad sih karya ini mati dalam dendam dan rohnya gentayangan seolah-olah dia kembali ke kehidupannya yang lalu sebenarnya tidak
Reny Rizky Aryati, SE.: yah, dibilang roh gentayangan nih 🤣
total 2 replies
Zeed
iya kan kayak dejavu jatuhnya padahal dia roh yang gentayangan mencari dimana dia harus kembali ke alamnya tapi jiwanya terjebak dalam dendam
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
Zeed
gimana Maria bisa layani Rexton kalau dia sosok roh setengah hantu gentayangan yang hidup kembali ke raganya yang telah mati, nih semacam fiksi tapi dikemas apik dalam karya nonfiksi
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih sudah mampir kemari 👍
total 2 replies
Zeed
gak butuh dukun buat menangkal Maria karena Maria adalah jiwa yang terperangkap dalam dimensi masa lalu, bisa bisa Maria murka lalu bunuh tuh dukun geblek
Reny Rizky Aryati, SE.: lewat hipnosis ya 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Zeed
tuhkan kasihan dia sampai Maria tuh butuh psikiater padahal dia tuh roh yang kembali untuk balas dendam dengan cara yang cantik, kasihan sekali Maria rohnya masih terjebak di alam masa lalunya karena kesedihan yang mendalam...
Zeed
nikah paksa dengan roh yang masih berharap hidup kedua kalinya buat dia balas dendam
Zeed
yah mereka kan pada dasarnya jiwa yang tertinggal di alam lalu
Zeed
keren sih punya kekuatan ajaib seperti Maria tapi kasihan sekali karena dia adalah roh yang terjebak di dimensi masa lalu
Zeed
kejam sekali takdir mempermainkan Maria
Zeed
bagaimana sakitnya hati Maria dikhianati oleh tunangannya sendiri
Dewi Anggya
tuhh ditanya mertua letnan Rexton 🤭
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih sudah mampir kemari 🙏
total 2 replies
Dewi Anggya
siapakah yg mengawasi mereka br 2 .....apa suruhan prinsen atw Haven
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih atas dukungannya ya 👍👍👍👍👍🎂
total 2 replies
Dewi Anggya
hmmm yg lagi makan br 2 😘😘
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂👍
total 2 replies
Dewi Anggya
dasaaar si prinsen inii kelakuannya bikin gregetan ajaaaa
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih dukungannya ya 👍🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!