Cerita mengandung misteri dan juga pembalasan dendam dan juga anak remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
"ehh!! apa hubungan mu sama taevin?" Alex megang bahu jenisa seperti besty aja
"Mana aku tau, aku cuma tau dia orang yang paling kaya!" jenisa
"apa dia suka sama kamu?" Fauzan
"bagus kalo gitu!" jenisa senyum natap Fauzan sama Alex
"Bagus? Kamu gak takut?" Alex
"kenapa aku harus takut?" Jenisa
"dia Hackers!! Hackers besar juga... Berdarah dingin!" Alex bikin jenisa ketakutan
"ma-mana mungkin!" jenisa
"Mending sama ku!!" Fauzan
"cihh ogah!!" jenisa
"Ya!! aku tampan!" Fauzan
tiba-tiba lonceng bunyi dan mereka bertiga sama-sama masuk kelas dan Fauzan juga masuk dia kepo sama Alex.
sampai di atas guru nya kaek biasa akan telat 15 menit.
"Apa kamu mau?" taevin ngasih Bingkisan ke jenisa dan Lilis kesal liat itu dan Jenisa semangat liat bingkisan itu dan isinya makanan favoritnya
"kenapa kamu bisa tau?" jenisa langsung makan dan Fauzan juga mau
"khem" Fauzan kode ke jenisa dan jenisa Tarok di atas meja ternyata Alex juga mau dan mereka makan bertiga
"Taevin!! Kita udah lama gak ketemu!! kenapa kamu malah sama nya?" Lilis
"Kenapa? Apa hak mu?" taevin natap Lilis
"taevin!!" jiandra berdiri
"Apa?" taevin senyum
"Kamu tau adek ku suka kamu! Setidak nya hargai sedikit aja!! Kenapa kamu begitu kejam?" jiandra
"Aku gak suka adek yang kakak nya punya cewek tapi ciuman sama cewek lain!!" taevin
"taevin!!" jiandra kesal dia langsung ketakutan dan semua shock dengar itu
"kamu ciuman?" Jessi natap jiandra
"Bu-bukann" jiandra
"Jiandra!!! Aku gak mau tau!! Kita pesan hotel malam ini!!!"Jessi dan semua shock dengar nya
"Apa kamu gila!!" Anggara narik tangan Jessi
"Aaaa!! Jiandra!!! kenapa kamu bikin stressss" Jessi memukul-mukul Dada jiandra dan jiandra menggendong Jessi untung nenangin nya dan Jiandra natap Taevin dengan kesal dan Taevin cuma diam.
"wahhh apa-apaan ini?" jenisa natap Alex sama Fauzan di depan nya
"ternyata jiandra lebih cabul dari aku" Fauzan
"ya!!! Jaga mulut mu!!!" Lilis memukul kepala Fauzan
"Bukan kamu yang aku omongin kenapa kamu marah!!!" Fauzan kesal
"kakak ku!!!" Lilis
"udah-udah makann" taevin ngelus kepala Jenisa dan jenisa kaget tapi dia gak berani marah sama sosok kuasa depan nya
Sementara Jiandra sama Jessi di bawa ke kamar inap di ruangan atas itu.
"Dia cium aku!! bukan aku yang mau!!!" jiandra
"Apa maksud mu!!"Jessi
"Kamu mau kita bikin anak sini?" jiandra
"ya!!!"Jessi nampar muka jiandra
"Percaya sama ku!! Aku gak suka sama nya! Aku nganggap nya sebagai adek dan dia salah paham! Dia pikir aku suka sama nya! Aku cuma mau berterima kasih soal dia nolong aku!!" jiandra megang tangan Jessi
"gak ada lain kali!!" jessi nunjuk Jiandra dan Jiandra ngangguk dan mereka pelukan dan Guru datang langsung mereka belajar.
"Secepat itu kah mereka baikan" jenisa gak sadar dia ngajak ngobrol taevin dia langsung berdehem dan mau menghadap Fauzan di pegang taevin tangan jenisa
"Kenapa kamu takut sama ku?" taevin
"Siapa yang takut?" jenisa
"Apa kamu bilang tadi?" taevin
"apa mereka cepat akrab nya?" Jenisa nunjuk jiandra sama Jessi di depan
"Seperti itu terus" Taevin dan langsung hadap buku lagi dan jenisa langsung menghela nafas dia merasa tadi dia sesak nafas sebentar karena asal lontar kan pertanyaan aneh, dan Alex melihat jenisa yang gugup dia nahan tawa.
Saat pulang sekolah
semua pada duduk-duduk dulu di sofa besar
Tiba-tiba taevin ngeluarin rokok dan jenisa seperti siap-siap mau menggeser kan duduk nya dan taevin langsung mengantongi rokok nya dan anggara udah siap mau nyomot rokok taevin ga jadi.
"ehh!! Tadi OSIS nyariin kamu ada apa itu?" Rena
"aku?" jenisa
"Yaa!! Mereka ngasih surat tadi! Bentar ku liat dulu!!" Salsa ngacarin tas sekolah nya dan benar ada Lembaran lalu ngasih ke jenisa dan taevin ikut ngintip itu juga Fauzan yang berjalan ke belakang ngintip itu lembaran dan Alex merebut kertas itu dari tangan Jenisa.
"OSIS?" Fauzan
"wahh" Alex
"aku dulu mendaftar ini OSIS mereka malah kasih aku kata-kata yang membuat ku kena mental" Alex
"benar!! Di OSIS ini gak semua orang Bisa masuk karena di OSIS ini kekuatan nya besar dan Kepala sekolah hanya mencari orang yang jenius bukan orang kaya" Jessi
"Apa aku jenius?" jenisa natap Jessi
"Bisa jadi" taevin malah ikutan
"Tapi aku gak mau" jenisa narok surat itu dan di ambil Alex langsung di buang nya
"memang gak baik ada anak VIP jadi OSIS" Alex
"OSIS hanya di jadikan budak sekolah" anggara
"benar" jenisa
Jenisa siap-siap ngambil tas dan di tahan taevin
"Aku antar" taevin
"hah?" jenisa
"aku antar sampai rumah"taevin
"gak usahh" jenisa
"Dia gak bisa dengar penolakan" Fauzan
"baik" jenisa lalu berjalan sama taevin
"memang pandai!!" Jessi nunjuk Fauzan dan Fauzan cuma senyum dan jiandra masih kesal sama taevin dia menatap punggung taevin dengan menggumpal tangan nya sambil kesal.
Taevin masuk mobil sama jenisa dan di liat banyak murid di sana dan dalam Mobil Taevin gak membawa nya pulang
"ini Diamana?" jenisa bingung
"rumah ku" taevin
"rumah mu?" jenisa
"ya!! aku harus belanja makanan untuk adik-adik ku!" Jenisa
"Jadi kamu gak bisa ikut masuk?" taevin
"gak bisa!!" jenisa menunjuk jam hp nya dan taevin menghela nafas lalu turun
"antar sampai selamat pak" taevin
"baik tuan muda" sopir
"Kalo gitu aku pergi bay" jenisa dan taevin melambai tangan ke jenisa Dan mobil meninggal kan taevin di pinggir jalan dan taevin lalu masuk gerbang rumah.
"Tuann kenapa jalan kaki? kenapa mobil gak masuk aja?" satpam
"Mobil ku di bawa pacar ku" taevin lalu berjalan di jalan besar agar sampai ke pintu rumah
....
Besok harinya
Jessi datang menjemput jenisa dan pas sama barengan sama taevin yang baru sampai di depan rumah jenisa. Jessi kaget melihat taevin keluar dari mobil.
"teavin?" Jessi
"ehh kalian?" jenisa keluar rumah
"Kakakkk kami pergi dulu!" sama pembantu pribadi jenisa
"Bayy" Candra
"yaa DAAA hati-hati" jenisa melambai
"Ayok berangkat!!" jenisa natap Jessi tapi yang buka pintu mobil taevin di mobil nya
"owhh iya.. Aku harus jemput jiandra! Jadi aku kesini cuma kasih info aja nanti pulang sekolah kita ketemu di perpustakaan ya" Jessi beralasan
"baik" jenisa lalu naik ke mobil taevin dan taevin menatap Jessi sebentar lalu masuk mobil dan mobil pun meninggal kan Jessi di sana
