Edgar dan Louna dituduh membuang bayi hasil hubungan mereka. Enggan berurusan dengan hukum, akhirnya Edgar memutuskan untuk menikahi Louna dan mengatakan bayi itu benar anak mereka.
Selayaknya mantan kekasih, hubungan mereka tidak selalu akur. Selalu diwarnai dengan pertengkaran oleh hal-hal kecil.
Ditambah mereka harus belajar menjadi orang tua yang baik untuk bayi yang baru mereka temukan.
Akankah pernikahan yang hanya sebuah kesepakatan itu berubah menjadi pernikahan yang membahagiakan untuk keduanya ?
Atau mereka akan tetap bertahan hanya untuk Cheri, si bayi yang menggemaskan itu.
Yuk ikuti kisahnya...!!
Setiap komen dan dukungan teman-teman sangat berharga untuk Author. Terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asal-usul Cheri
Mengetahui jika Edgar sudah menikah, membuat Miya sangat gencar untuk mencari tau. Setiap hari ia mendatangi mansion Nyonya Monik untuk bertanya dimana Edgar tinggal. Tapi Nyonya Monik selalu saja bisa mencari alasan atau menghindar. Ia juga belum mengatakan pada Edgar tentang Miya.
Lelah dengan semua penolakan ini, akhirnya Miya terpikirkan satu hal. Mengapa tidak mencoba mencari Edgar di Rumah Sakit milik mendiang Daddy nya.
Bukankah Edgar seorang Dokter saat di luar negeri ? Itulah yang ia dengar beberapa tahun lalu. Pasti sekarang ia sudah bekerja di Rumah Sakit itu.
Tanpa membuang waktu lagi, Miya segera pergi ke Rumah Sakit milik keluarga Edgar dan bertanya pada Resepsionis apa ada Dokter Edga yang bekerja disini.
Dan jawab sang resepsionis membuat senyum nya seketika terbit. Setelah bertanya lebih lanjut Miya segera pergi ruangan Edgar.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Miya bisa melihat Edgar. Hal pertama yang ia lakukan adalah memeluk Edgar.
"Ed, aku tidak percaya bisa melihatmu lagi". Katanya dengan mata berkaca-kaca.
"Kalau begitu jangan percaya. Dan lepas, jangan memelukku". Kata Edgar sewot sambil mencoba melepas pelukan Miya.
"Ed, kau tidak tau bagaimana senangnya aku bertemu denganmu". Miya seakan tidak mendengarkan ucapan Edgar dan tetap memeluk tubuh Edgar dengan erat.
Melihat wajah Miya, membuat Edgar mengingat perkataan Louna jika wanita itu dulu pernah mendatangi Louna dan mengancam Louna agar meninggalkan Edgar.
"Jangan menyentuhku". Edgar mendorong Miya dengan cukup keras sampai pelukan itu bisa terlepas.
"Ed, kau tidak merindukanku ?" Tanya Miya mendekat lagi seolah tidak ada kapoknya.
"Untuk apa kau datang kemari ? Aku tidak menerima tamu secara pribadi". Kata Edgar menatap tajam kearah Miya.
"Ed, aku sudah Bercerai dengan Ethan. Sekarang aku sudah bisa menikah denganmu. Tidak akan ada yang menghalangi kita". Kata Miya dengan tidak tau malunya.
Edgar membulatkan matanya mendengar ucapan Miya tersebut. Apa menurutnya dia sebeharga itu sampai-sampai Edgar mau menerimanya ?
"Dulu saja aku menolak perjodohan denganmu karena aku tidak mencintaimu. Apalagi sekarang kau sudah pernah menikah". Cemooh Edgar. Sebenarnya ia tidak mau merendahkan harga diri seseorang. Tapi ia sudah mengetahui sifat Miya yang begitu keras seperti batu.
Wajah Miya merah padam. Ada amarah yang siap keluar. Tapi ia coba menahannya. Jangan sampai Edgar menilai buruk tentangnya.
"Kenapa kau menolak ku lagi, Ed ? Apa karena wanita yang menjadi cinta pertamamu itu ? Kau akan menikah dengannya seperti yang kau katakan beberapa tahun yang lalu ?" Tanya Miya berurai air mata. Walaupun ia sudah tau jika Edgar sudah menikah, tapi ia masih berpura-pura tidak tau apa-apa.
"Iya. Aku menepati ucapanku untuk menikahinya. Dia adalah satu-satunya wanita yang ku cintai. Jadi kuharap kau tidak mengganggu ku lagi. Jangan membuatku membencimu dengan melakukan hal yang pernah kau lakukan pada Louna dulu". Ancam Edgar sungguh-sungguh.
Wajah Miya pias. Rupanya wanita bernama Louna itu mengadukan perbuatannya pada Edgar. Miya mengumpat dalam hati.
"Baiklah, karena kau sudah bicara terus terang maka aku tidak akan berpura-pura lagi". Miya mendekat lagi dengan senyum misterius nya. Ia mengambil ponselnya seperti ingin menunjukkan sesuatu.
"Kudengar kau sudah memiliki seorang anak ya, Ed ?" Tanya Miya yang lebih mirip dengan sebuah pernyataan.
"Kau dan istrimu pasti sangat menyayanginya ya ?"
"Apa yang ingin kau katakan ?" Potong Edgar cepat. Ia tidak mau berbasa-basi lagi dengan membicarakan hal yang tidak penting dengan Miya.
"Kau tau siapa dia ?" Miya menunjukkan foto seorang bayi perempuan yang hanya memakai popok.Tanda lahir jelas terlihat di pundak sebelah kirinya. Bayi itu memejamkan matanya. Sepertinya foto itu diambil beberapa saat setelah bayi itu dilahirkan.
Edgar membelalakkan matanya. Bagaimana ia tidak tau. Foto itu adalah foto Cheri. Lalu kenapa Miya memiliki foto Cheri ? Hanya satu kemungkinan, Miya adalah ibu kandung Cheri.
"Itu bayimu ?" Tanya Edgar mencoba menguasai ekspresi di wajahnya.
"Kemana hilangnya keterkejutan mu, Ed ?" Cibir Miya.
"Apa yang kau inginkan ?" Tanya Edgar seperti kehilangan kata-kata.
"Aku tau jika kau mengadopsi bayi itu untuk menjadi anakmu dan istrimu. Iya, Ed itu adalah bayiku. Bayi yang aku lahirkan dari rahimku sendiri". Kata Miya dengan tawa yang sangat menjengkelkan.
"Kenapa kau katakan semua ini padaku ?" Dada Edgar berdegup kencang mengetahui fakta ini. Bukan karena jatuh cin pada Miya, melainkan ia tidak ingin mendengar hal buruk tentang Cheri.
Ia dan Louna sudah benar-benar menyayangi Cheri. Setiap hari selalu ada Cheri dalam setiap ucapannya mereka. Tidak bisa terbayangkan jika mereka akan kehilangan Cheri.
"Aku memiliki penawaran bagus untukmu, Ed. Bagaimana kalau kau tinggalkan saja Louna dan hidup bahagia bersamaku dan anak itu". Kata Miya penuh percaya diri.
Edgar tertawa mendengar ucapan konyol Miya. Bagaimana wanita itu sangat percaya diri menawarkan dirinya seperti itu.
"Kenapa kau sangat yakin jika aku menyetujuinya ?"
"Karena kau menyayangi bayi itu. Aku yakin kau tidak bisa hidup tanpanya. Kau pasti akan melakukan apapun untuk tetap bersama nya. Benar kan ?"
"Benar. Aku akan melakukan apapun untuk nya. Tapi untuk hidup denganmu dan meninggalkan Louna, semua itu hanya ada dalam mimpi mu saja". Jawab Edgar pasti. Siapa Miya berani-beraninya menggunakan Cheri untuk menekannya.
"Aku akan katakan pada istrimu jika Cheri adalah anak kita berdua". Kata Miya mengancam.
Edgar tertawa. "Kau ingin menggunakan cara yang lama ?"
"Aku bisa membawa kasus Cheri ke Pengadilan. Kau yang dengan sengaja membuang bayi itu saat usianya masih beberapa hari. Kau bisa dipenjara. Apa kau mau ?" Kini ganti Edgar yang berhasil membalik keadaan.
Wajah Miya pucat. Kenapa tidak terpikirkan jika hal itu bisa saja dilakukan. Ia akan benar-benar dipenjara jika terbukti membuang bayi.
Edgar menangkap rasa takut diwajah Miya. Sebenarnya apa yang ada dalam otaknya. Kenapa membuang bayi nya sendiri padahal ada keluarga yang pastinya siap untuk mengasuhnya.
Dan lagi, tiba-tiba ia mendatangi Edgar untuk memintanya meninggalkan Louna demi Cheri.
'Aku memang akan melakukan apapun untuk Louna dan Cheri. Termasuk menyingkirkan mu dari hidup kami. Cheri hanya akan mengenal Louna sebagai Mommy nya. Tidak ada yang lain'. Gumam Edgar merasa menang.
Kini tugasnya adalah memberi pengertian pada Louna tent asal-usul Cheri.
Edgar merasa lucu. Mengapa dari banyaknya orang di dunia ini harus Louna yang menemukan Cheri pada malam itu.
Kenapa bukan orang lain yang tidak mengenal ibu kandungnya.m ? Atau kenapa harus anaknya Miya yang Louna temukan. Takdir ini benar-benar lucu. Selalu menghubungkan nya dengan masa lalu.
Tapi Edgar bertekad akan mengubah pertemuannya dengan Louna ini menjadi kebahagiaan yang jauh dari salah paham seperti dulu.
..
Tap-tap lope nya banyak-banyak 🙂↕️
dan asli yaa.. cerita ini isinya santai dan kocak 👍🏻😁😂
please Up terus yaaa.. sukkaaa bangettt 😘❤️❤️