Hidup dalam kemiskinan tak pernah di harapkan semua orang. Tapi takdirlah yang membawanya kesana tapi kita juga tak tau jika suatu saat takdir itu akan bisa berubah tanpa di sangka - sangka.
Lina gadis belia yang hidup kekurangan terpaksa bekerja sebagai pengasuh bayi seorang pengusaha. Siapa sangka pengusaha yang kesepian malah jatuh cinta pada pengasuh putranya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah cinta mereka kan berjaln mulus?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Suara jam berdentang empat kali menandakan waktu jam kerja sudah berakhir. Satu persatu karyawan mulai meninggalkan kantor tempat mereka bekerja. Begitu juga dengan Bagas, setelah merapikan pekerjaannya ia bergegas pulang kerumah untuk bertemu dengan putranya.
Tanpa berkta apapun sesampai di rumah, ruang pertama yang ia kunjungi adalah kamar putranya. Rasanya ia tak sabar ingin memeluk bayi itu.
"Bima." panggil Bagas dari arah pintu membuat Lina terkejut dan menoleh ke sumber suara.
"Tuan." gumamnya lirih. Gadis itu memberi ruang untuk majikannya.
"Anak papa udah mandi belum?" tanya Bagas sambil mencium pipi gembel putranya. Bima menangis saat Bagas mengangkat dan ingin mengendongnya. Bagas nampak panik, tak biasanya putranya seperti itu. Ia meletakan kembali putranya di rodanya tapi tetap saja bayi itu masih saja menangis.
"Lina, Bima kenapa?" bentak Bagas membuat wajah Lina memucat karna ketakutan. Lina lantas mengendong Bima dan mengayunya, seketika tangis bayi itu berhenti.
Bagas sampai bengong dengan perubahan putranya, baru juga sehari sudah begitu lengketnya dengan pengasuh barunya itu.
Tanpa berkta sepatah katapun Bagas pergi begitu saja meninggalkan putranya dan pengasuhnya. Ia merasa kesal karna putranya mulai tak mengenalnya lagi.
Tak terasa sudah saru minggu Lina bekerja di rumah Bagas. Hari ini tidak sengaja ia bisa bertemu dengan nyonya rumah alias istrinya majikannya . Wajah begitu cantik bak artis - artis yang ia lihat di televisi.
"Kamu siapa?" tanya Fani saat melihat Lina tengah mengendong putranya.
"Saya pengasuh den Bima, nyonya." untung Lina sudah pernah melihat foto istrinya Bagas sehingga ia tidak salah menyapa.
"Ooh." Fani berlalu begitu saja tanpa bertanya mengenai anaknya sama sekali. Lina termenung melihat tingkah nyonyanya yang tak peduli dengan putranya.
Lina membawa Bima masuk ke kamarnya karna bayi itu sudah tertidur sehabis makan buah. Ia letakkan Bima pelan biar tak terbangun. Lina berniat kembali kekamrnya sebentar dan tak sengaja ia mendengar perdebatan antara kedua majikannya saat melewati kamar menolaknya yang pintunya sedikit terbuka, karan jiwa keponya meronta - ronta ia nekad curi dengar pembicaraan majikannya itu.
"Bisa ga sih kamu itu mengurus Bima? Kamu itu ibunya tapi tak pernah sekalipun kamu mengurusnya. Apa kamu ga takut putramu lebih dekat dengan Pengasuhnya dari pada kamu." protes Bagas bernada ancaman.
"Aku ini sibuk, mas. Jadi ga ada waktu untuk mengurus Bima, lagian itu gunanya pengasuhkan? mereka itu di bayar untuk mengurus semua keperluan Bima." jawab Fani kesal. Niat hati pulang ingin menenagkan diri malah di bawa berdebat oleh suaminya.
Lina menyudahi menguping majikannya, ia buru - buru kembali ke kamar Bima karna mendengar ada langkah kaki menuju pintu. Secepat kilat ia berusaha menghindar agar tidak ketahuan.
Untung ia cepat - cepat berbalik sebelum ketahuan, bisa - bisa dirinya langsung di pecat oleh majikannya itu. Lina bisa bernafas lega saat sudah kembali ke kamar Bima, terpaksa ia mengurungkan niatnya untuk kembali ke kamarnya sendiri.
Ia baru tau bahwa kehidupan majikannya jauh dari apa yang ia bayangkan. Ia pikir kehidupan orang kaya itu akan selalu bahagia karna mereka tak perlu kwatir hari ini harus makan apa. Beli ini beli itu tingal tunjuk tapi ternyat banyak harta tak menjamin hidup bahagia. Ambisi untuk lebih membuat mereka mengabaikan perannya.
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
Assalamualaikum kk, di tunggu saran dan masukannya ya kk.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen dan vote yang banyak biar thor semakin semangat untuk melanjutkannya bab selanjutnya 💪😘😘🙏🙏
@ima Susanti