NovelToon NovelToon
Dear Alvin

Dear Alvin

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Murid Genius / Keluarga / Bad Boy
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fantastic World Story

"Heh, anak sialan! Pergi kamu dari

rumah ini. Keluar!! Gak sudi aku

nampungmu lagi!!" usir Bu Elanor.

membuat Alvin yang sedang melamun

segera terperanjat.

"Berhenti bicara yang tidak-tidak

Ela!!" hardik pak Rohman.

"Kamu pilih aku dan anak anak yang

keluar apa anak sialanmu ini yang keluar

pak!?" teriak Bu Elanor membuat pak Rohman terkejut.

Beliau tak pernah berfikir akan

dihadapkan pada situasi se rumit ini.

"Alvin yang akan keluar pak buk"

ucap Alvin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fantastic World Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33 Perlombaan

Hari berlalu, lomba olimpiade semua

mata pelajaran pun telah di depan mata.

SMA SANG JUARA mengirim setidaknya

45 siswa dari kelas 10, mereka berangkat

mengendari bus yang telah disediakan

oleh sekolah.

Dan disinilah Alvin, berada di kursi

nomor 2 paling belakang, duduk bersama

Alex, ya Alex teman dekat Alvin itu

nyatanya memang cukup pintar. Tak

heran sih, sebagai anak dari pemilik

sekolah, tentu saja Alex pasti memiliki

guru privat yang disediakan orang tuanya.

"Itu si Arumi fix jadian sama si Daffa

Vin?" tanya Alex yang memang sering

memperhatikan Arum.

Alvin pun mengangguk sebelum

menjawab.

"Udah 2 mingguan jadian, nembak

dikelas" jawab Alvin.

"Wah bisa bisanya si Arumi, padahal

Daffa kan ceweknya banyak" gumam Alex,

sejujurnya ia sendiri juga memiliki

perasaan tersendiri untuk gadis yang juga

disukai oleh Alvin itu.

Sedangkan Alvin hanya

mengedikkan bahu, mencoba terlihat

acuh.

"Sayang sekali" gumam Alex lagi.

"Kamu suka sama Arumi?" tebak

Alvin dengan asal.

Namun Alex hanya mengangguk

membuat Alvin terkejut.

Dari kapan? Maksudku kalian saling

kenal?" tanya Alvin yang semakin kepo.

"Dari SMP, dia kan satu gereja sama

aku. Pas paduan suara tuh suaranya

lembut banget vin, coba deh kapan-

kapan kamu dengerin sendiri" jelas Alex

membuat Alvin mengangguk.

"Ya setidaknya mereka seiman dan

seamin"batin Alvin.

Tak berapa lama, mereka pun samapai

di Dinas pendidikan kabupaten setempat.

Ya, mereka memang lomba disana.

Sesampainya disana, sudah banyak

sekali murid dari sekolah lain, memakai

seragam Pramuka, sebagai mana cara

lomba yang diadakan untuk memperingati

hari Pramuka. Setidaknya sekitar 250

peserta lomba, dari seluruh SMA di

kabupaten tempat tinggal Alvin. Namun

Tentu saja tak akan menyurutkan semangat Alvin.

Semua peserta lomba berkumpul di

aula besar, lembar ujian pun mulai

dibagikan, waktu 1,5 jam yang diberikan

kepada peserta lomba, untuk

menyelesaikan soal sebanyak 100

pertanyaan dari 4 mata pelajaran, yakni

matematika, bahasa Inggris, bahasa

Indonesia dan IPA.

Bagaikan robot, seluruh peserta lomba

segera membaca dan mengerjakan soal

demi soal dengan antusias dan cepat,

termasuk Alvin.

"10 menit lagi waktu yang tersisa

untuk kalian mengerjakan soal ujian

sebelum dikumpulkan, harap memeriksa

dengan teliti kembali, jangan lupa nama

dan identitas kalian" peringatan dari

seorang pengawas ujian.

Para peserta lomba pun terlihat mulai

gelisah ketika mendengar peringatan

tersebut, sementara Alvin tampak tetap

tenang, ia yang sudah menjawab seluruh

pertanyaan yang ada hanya memeriksa

dan meneliti kembali identitas dirinya.

"Waktu habis, silahkan kumpulkan

kertas ujian kalian!" ucap pengawas ujian

ketika jarum jam menunjukkan waktu

ujian telah usai.

Seluruh peserta lomba pun mulai

mengumpulkan lembar jawaban mereka

satu persatu, ada yang masih berusaha

menambah jawaban, ada pula yang

berusaha menyalin jawaban temannya di

saat yang lain sibuk mengumpulkan

lembarannya.

"Istirahat l jam, sembari menunggu

hasil ujian kali ini. l jam lagi kita kembali

kesini dan melihat hasilnya ya" ujar pengawas ujian tersebut seraya

meninggalkan aula dengan membawa

seluruh lembar jawaban para peserta

lomba.

Para peserta lomba pun segera

berhamburan keluar aula, terlihat Arumi

dan Daffa yang berjalan bergandengan

melewati Alvin dan Alex.

"Cuk" umpat Alex kesal.

Disaat para murid SMA SANG JUARA

memilih berkumpul dan makan bersama,

nasi kotak yang dibagikan oleh pihak

sekolah,

Alvin dan Alex justru melipir pergi,

mencari tempat yang tenang dan sepi.

Sebenarnya karena enggan melihat Arumi

dan Daffa yang selalu menempel.

Bahkan Daffa terlihat sangat

membatasi gerak Arumi.

"Belakang situ aja yukk vin,

sepertinya aman kalau sambil ngerokok"

ajak Alex begitu melihat pohon beringin

besar.

"Oke' jawab Alvin seraya mengikuti

Alex.

Mereka pun menghabiskan nasi kotak

yang diberikan oleh sekolah, lalu

menyulut rokok sebagai penutup makan

siang mereka.

"Gimana tadi vin, lancar??" tanya

Alex membahas pertanyaan soal lomba

tadi.

"Aman, belum ada yang bikin puyeng

kan" jawab Alvin seolah meminta

persetujuan, yang langsung di angguki

oleh Alex.

"Aku malah mikir soal tadi terlalu

mudah untuk anak SMA kayak kita" ujar Alex seraya menyembulkan asap rokok

dari mulutnya.

"Berati aman nih ya, buat lanjut babak

berikutnya" ucap Alvin penuh

semangat.

"Aman dong!" Sahut Alex.

Ya, perlombaan kali ini memang

terbagi menjadi 3 babak, babak pertama

baru saja mereka lalu bersama dengan

250an peserta yang lain. Babak berikutnya

adalah 100 besar, lalu babak terakhir yang

belum mereka ketahui, sebab beritanya

masih simpang siur.

Usai menghabiskan waktu istirahat,

mereka pun kembali 10 menit sebelum

pengumuman 100 besar peserta dilakukan.

Sebelum kembali ke aula, Alex dan

Alvin ke kamar mandi terlebih dahulu.

Tak disangka saat keluar dari kamar mandi, mereka justru berpapasan dengan

Arumi yang juga baru keluar dari kamar

mandi perempuan.

"Alvin" sapa Arumi.

"Eh iya rum" jawab Alvin yang

sedikit terkejut sebab Arumi menyapanya.

"Maaf ya kalau aku tadi gak nyapa

kamu sama sekali, itu si Daffa orangnya

cemburuan banget" ujar Arumi merasa tak

enak.

"Halah santai" jawab Alvin.

"Buang aja rum, cowok kayak gitu"

sahut Alex menimpali.

"Eh jangan dong" cicit Arumi.

"Kalian jadi deket ya sekarang.,

padahal dulu aja saling tonjok pas pertama

masuk" ujar Arumi.

Belum sempat Alex dan Alvin menjawab Arumi, Daffa sudah datang dan

segera nmembawa Arumi dengan menarik

tangannya.

"Kalem boss!" ucap Alex pada Daffa,

yang hanya di respon dengan sebuah jari

jempol yang ia tunjukkan pada Alex.

Sesampainya di aula, tak lama

kemudian seorang panitia lomba pun

datang dan mengumumkan nama nama

peserta lomba yang masuk dalam 100 nilai

tertinggi.

Setidaknya ada 15 dari 50 murid SMA

SANG JUARA yang masuk dalam l00

besar. Diantaranya ada Alvin, Alex,

Azam, Ratih, Arumi, Daffa dan 9 siswa

lainnya.

"Baiklah, tingkat soal pertanyaan akan

sedikit lebih sulit lagi di babak kali ini.

Dan untuk babak selanjutnya, kami hanya akan mencari 30 peserta dengan nilai

terbaik diantara kalian semua" ujar panitia

lomba.

"Oleh karena itu, saya harap

pergunakan waktu kalian dengan baik

untuk l jam kemudian, karena soal soal

yang saya bagikan inilah yang akan

menjadi penentu siapa yang layak dan

tidak untuk tetap berada disini" ujar

seorang pengawas yang memberikan

lembar soal ujian.

Hening, usia lembar soal ujian

dibagikan, para peserta lomba kembali

fokus dalam mengerjakan soal, benar saja

soal pertanyaan kali ini tingkatannya jauh

lebih sulit dari sebelumnya.

Membuat mereka harus berfikir

sedikit lebih keras lagi. Tak terasa satu jam

telah berlalu, kali ini mereka hanya diberi

waktu istirahat selama setengah jam untuk menunggu hasil koreksi.

Lagi-lagi Alvin dan Alex memilih

merokok di sudut yang terlihat sepi.

"Yang ini sedikit sulit ya Lex" komen

Alvin membahas soal yang baru saja

dikerjakan.

"Mosok gitu aja sulit vin, perasaan

masih gampang itu" jawab Alex ngece.

"Iyo sih, tapi tetep aja ada beberapa

pertanyaan yang kelihatan menjebak

banget" ujar Alvin.

"Terus gak yakin lolos nih" ejek Alex.

"Yakin lah, lolos kok pasti" jawab

Alvin optimis.

Keduanya baru sadar jika waktu

istirahat telah usai, saat bel tanda masuk

kembali berbunyi.

Keduanya pun berlari dengan tergesa menuju aula.

"BRUKK" Alex bertabrakan dengan

seorang gadis dari SMA lain.

Alvin pun membantu gadis

tersebut.

"Kamu ga... Ga papa?" tanya Alvin

sedikit gugup, ketika melihat wajah gadis

tersebut.

1
ラマSkuy
thor nama karakter utamanya sebenernya siapa sih thor kok kadang namanya ganti ganti dari Alvin terus Bintang?
ラマSkuy: oh boleh di spill kah thor di PF mana? hehehe
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!