NovelToon NovelToon
Arsellysa

Arsellysa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:825
Nilai: 5
Nama Author: __bbbunga

Katanya, Arsel pembunuh bayaran. Katanya, Arselyno monster yang tak berperasaan. Katanya, segala hal yang menyangkut Arselyno itu membahayakan.
Seorang Berlysa Kanantasya menjadi penasaran karena terlalu banyak mendengar desas desus mengenai cowok bernama lengkap Arselyno M Arxell. Semua murid sekolah mengatakan bahwa Arsel 'berbahaya', menantang gadis yang bernama Lysa untuk membuktikan sendiri bahwa yang 'katanya' belum tentu benar 'faktanya'.
Penasaran kecil yang berhasil membuat Lysa mengenal Arsel lebih dalam. Penasaran kecil yang sukses menjebaknya semakin menjorok ke dalam jurang penasaran.
Pada akhirnya, Lysa mengerti; ternyata mencintai Arsel, memang seberbahaya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon __bbbunga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab V :// Menguntit

Lysa tengah siaran langsung di Instragram sembari makan es cream di depan minimarket dua pulu empat jam. Menyapa pengikutnya serta menjawab satu per satu komentar yang dikirimkan saat siaran langsung.

"Arrelll_ Ngemut es cream Mulu, mending juga ngemut..."

Lysa membulatkan bola matanya membaca komentar Farrel. Di mana-mana, cowok itu selalu muncul saja. "Farrelll... kampret! Ih, awas aja lo bikin kotor siaran langsung gue dengan otak mesum lo itu!"

Sadar masih melakukan siaran langsung, Lysa pura-pura jadi cewek kalem lagi. Menetralkan salivanya, tersenyum manis di kamera.

"Arrelll_ memangnya gue mau bilang apa? Hayo, elo aja nih yang kepikirannya ngeres! Ahay!"

"Farrel kampret!, tau ah, pergi nggak lo, dari siaran langsung gue!"

"Arrelll_ Aw, atunya! Mbk Lysa mayah-mayah:v"

"Gue kutuk juga lo, ya, jadi celeng babi!"

"Arrelll_ Gue kutuk balik jadi dukun yang jagain lilin celeng babinya"

"Gue blok lu ya!"

"Arrelll_ Ada kodok lagi vaping. Jangan blok gue, dong, nying:)"

Meskipun Farrel selalu suka membuatnya emosi, tapi kerecehan cowok itu selalu berhasil membuat Lysa tertawa juga. Matanya kemudian tidak sengaja menangkap sosok seseorang di sebrang jalan. Lysa menyipitkan matanya, sepertinya ia mengenali orang itu.

Loh itu kayak...

Lysa memperhatikan lebih jelas ke rah cowok itu yang sedang berjalan di sebrang jalan minimarket. Cewek yang rambutnya di gelung itu meneliti lebih jeli. Ternyata benar, cowok itu Arsel.

Kenapa Arsel mengendap-endap? Mau ke mana, ya?

Oke. Ini lebih besar daripada rasa penasarannya mengenai kenapa bakso bentuknya bulat. Atau siapa yang lebih duluan antara ayam atau telur. Apalagi mengenai bagaimana NASA melakukan siaran langsung saat berkunjung ke mars.Arsel lebih membuatnya penasaran sekarang.

Dengan yakin, Lysa memilih menghentikan siaran langsung. Diam-diam mengikuti kemana Arsel pergi. Menyusuri jalanan yang agaknya sepi, memasuki gang-gang yang agak terpelosok, serta melewati kawasan lingkungan yang tampak tak layak. Lysa semakin penasaran, mau ke mana sebenarnya cowok itu pergi? Tempat apa yang ingin Arsel datangi? Melihat lingkungan yang mereka lewati itu agak asing dan gelap, sukses membuat Lysa jadi bergidik ngeri.

Arsel kemudian masuk ke dalam sebuah bangunan yang terbengkalai. Lysa mengintip sebentar dari balik pohon. setelah merasa Arsel sudah menghilang, barulah Lysa masuk ke dalam bangunan itu.

Cewek dengan sandal bulu-bulu itu berjalan perlahan. Begitu masuk ke dalam, Lysa membulatkan bola matanya, yang ada di pandangannya sekarang jauh dari apa yang sempat cewek itu bayangkan. Di dalam bangunan itu ternyata ramai orang, meskipun agak minim cahaya. di tengah-tengah ramainya orang, ternyata ada sebuah arena tinju. Lysa semakin mengerutkan kening bingung. Tempat apaan, sih, ini?

"Eh ada cewek cantik nih di sini!" seorang cowok mengajaknya bicara.

"Sendirian aja nih, Neng—AWWW!" Tangan cowok itu mulai berani untuk menyentuh tangannya, dengan sigap Lysa langsung memutar pergelangan tangan cowok itu sampai ia merintih kesakitan.

"Aw, aaaw! Sakit!"

"Makanya jangan gatal jadi orang!" Lysa melepaskan cengkeramannya, lali melihat kembali ke rah arena setelah menatap cowok itu sinis. Sedangkan cowok yang di sampingnya itu hanya mengelus-elus pergelangan tangannya kesakitan, dengan wajah menyedihkan.

"Arsel mana, yah? kok hilang?" Lysa celingukan mencari sosok Arsel.

Ketika wasit sibuk berkoar-koar dan petinju mulai masuk ke dalam arena, Lysa berniat untuk menonton. Namun matanya langsung terbelalak ketika melihat orang yang ada di dalam arena itu.

Yang memakai sarung tinju Biru itu Arsel. Jadi, Arsel ikut pertandingan tinju ilegal?

"OMG! Ini pertama kalinya gue lihat cowok Shirtless selain Arga. Arsel ganteng banget!" Lysa membulatkan bola mata terpesona sambil tersenyum semringah.

"Duh, duh... Gimana nih? Bikin stroy, nggak ya? Eh... Jangan, deng. Entar ketahuan dong kalau gue stalking Arsel. Aish... Gimana, dong?"

Tiba-tiba terdengar suara di sebelah, dari orang yang tadi mengajaknya bicara. Lysa sontak tidak sengaja menguping.

"Gue berani taruhan, Arsel pasti kalah lagi"

Lysa menoleh ke samping, memperhatikan cowok yang sempat mengusiknya tadi sedang berbicara dengan temanya.

"Katanya enggak, deh masa iya dia kalah lagi? kalau memang kalah lagi, pasti di sengaja"

"Kok gitu?" Lysa ikut menimbrung. Sempat membuat dua cowok itu mengerjap polos.

Si kau hitam menggaruk tengkuk bingung, "Yaa... giman, ya. Arsel itu dulunya jawara tinju. Selalu aja menang, persetan lawannya lebih gede dari dia sekalipun"

Lysa ber-oh ria. Tidak menyangka Arsel sehebat itu.

"Tapi belakangan ini dia lebih sering kalah. Nggak tau karena apa. Dia jadi kayak lemah gitu. Padahal dulunya kuat amat" si kau hitam menggeleng tidak mengerti. Lysa hanya manggut-manggut.

Dan ternyata benar saja. Selang beberapa waktu, pertandingan pun usai, dengan Arsel yang dinyatakan kalah. Lysa semakin penasaran. Jika memang Arsel kuat, lali kenapa dia malah kalah? Padahal kali dilihat-lihat, lawannya itu yang justru kelihatan lebih lemah dari Arsel.

Arsel yang hendak turun dari arena sempat hampir menangkap adanya cewek dengan baju rumahan itu, tapi Lysa buru-buru bersembunyi di balik si kaus hitam tadi. Setelah Arsel kembali menghadap ke depan, barulah Lysa keluar dari persembunyiannya.

"Arsel mau ke mana lagi nih? Ikutin, nggak, ya?"

"Emm... jangan, deh"

"Eh, kalau nanti ketahuan, gimana?"

"Anjir, bingung sendiri gue"

Setelah menimang-nimang, akhirnya Lysa mengangguk yakin. Tentu saja, bagaimana cerita ini akan menjadi menarik jika Lysa tidak mengikuti Arsel diam-diam lagi, bukan?

Dengan langkah mengendap-endap, Lysa mulai beraksi lagi. Mengikuti ke mana langkah cowok dengan tubuh atletis itu tertuju.

...*****...

1
__bbbunga
👍
Avalee
Kak, muali atau mulai kak? ☺️
Avalee
Bikin aja udah, kpn lagi mengabadikan orang cakep 🤭🤭
Avalee
Lysa blackpink gak tuh 🤣
Zea
tetap semangat thor😊
sjulerjn29
lisa blackpink gk tuh🤭
thor mampir juga dong ke ceritaku..
Nurqaireen Zayani
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Theros
Gemesin banget nih!
Hairunisa Sabila
Nggak bisa move on.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!