NovelToon NovelToon
Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.

Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.

"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth

“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain

“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista

=> Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 05

Grand Duke di sambut oleh rasa kecewa yang membuka pelukan lebar pada nya.

“Kalau Calista anak Ku, lalu Faelynn anak siapa ?”

“Apa Perlu Kau pertanyakan lagi ? Bukankah jawaban nya sudah jelas ?” Jawab Beldia melempar pandang pada Fiorrela.

“Ibu, apa yang Kau katakan ? Pasti ada yang salah dengan alat nya—“

“Itu tidak mungkin. Kau boleh meragukan semua manusia di dunia ini, tapi tidak denan Dokter Faldos. Aku sudah mengenal nya sejak lama.” Potong Jarrel sambil duduk. Tangan kekar nya memegang kening yang mulai terasa pening.

“Ah, ternyata Aku membawa satu wadah di dalam tas.” Monolog Faldos pelan saat tengah memasukkan kembali barang-barang di atas meja.

Beldia langsung menarik tangan Fiorrela dan dengan jarum membuat setetes darah wanita itu masuk ke dalam wadah. Hal yang sama Dia lakukan pada Faelynn yang sudah berlinang air mata akan identitas nya yang terkuak.

“Dokter Faldos, maaf harus merepotkan Mu. Tolong tuang cairan-cairan itu lagi. Hari ini semua nya harus jelas.” Tutur Beldia.

Sembari Faldos menuangkan cairan-cairan pada darah yang ada di wadah itu, terjadi perdebatan yang sengit.

“Kau adalah dalang di balik insiden 20 tahun lalu kan ?”

“Tidak, Ayah. Mana mungkin Aku memiliki niatan untuk membunuh Kak Amrielle.”

“Lalu bagaimana Kau menjelaskan semua yang terjadi saat ini ? Kau adalah orang yang menemukan kereta kuda juga bayi yang dalam keadaan demam tinggi. Hah! Setelah di pikirkan baik-baik, tidak masuk akal. Kau menemukan kereta kuda yang terseret aliran air, sedangkan bayi itu Kau temukan di atas jurang. Lebih aneh lagi bayi itu bisa bertahan selama dua hari di tengah hutan melewati panas terik dan juga dingin nya suhu malam. Kau benar-benar berhasil mengelabui Kami semua!”

“Tidak Ibu. Ku mohon percaya pada Ku. Aku sungguh tidak berbohong—“

“Berhenti memanggil Kami dengan sebutan ‘Ayah’ dan ‘Ibu'. Aku merinding harus mendengar panggilan itu dari orang yang menghancurkan kehidupan anak, juga cucu Ku.”

Di tengah pertengkaran antara Mereka bertiga, di sisi lain Jayendra tengah menenangkan Faelynn sambil terus melempar perkataan pada Tuan Duke untuk mengambil keputusan Dengan bijak.

“Ayah, lebih baik Faelynn saja. Kita sudah hidup lama dengan Dia, berbeda dengan Calista. Kita tidak tau seperti apa Dia. Apalagi Dia terbiasa hidup sebagai rakyat biasa!"

Sriinggg....

Di tengah keriuhan di ruang tamu, wadah yang menampung darah baru tadi sudah menunjukkan sinar berwarna merah. Terbukti sudahlah bahwa Faelynn merupakan anak Fiorrela. Entah siapa Ayah nya, tidak ada yang ingin mencari tahu saat ini.

“Lihat! Semuanya jadi masuk akal. Kau memakai anak Mu sendiri untuk menyingkirkan Amriella. Dasar iblis.” Tutur Arzhel.

“Padahal Amriella tidak pernah memperlakukan Mu dengan buruk sedikit pun. Dia menyelamatkan Mu dari kelaparan yang mengerikan!” Sambung Beldia dengan mata yang memanas namun enggan membiarkan air matanya luruh. Dia tidak ingin tampil lemah.

“Apa ini.. Aku anak Mu ? Ayah bukanlah Ayah Ku ? Maka Kak Jayen juga.. Semua nya... Ibu, katakan sesuatu..” Tangis Faelynn makin pecah.

Semua suara itu bagai benda tumpul yang menghantam kepala Fiorrela dengan keras. Kepanikan berlebihan pun menyerang diri nya.

“Huuuuuu... Haaaahhh.. Haaahhhh...”

Tarikan nafas nya tidak normal, tubuh nya mulai bergetar. Dia panik berlebihan saat ini. Di tengah kekacauan itu, Calista dengan langkah ringan mendekati Fiorrela dan mengusap punggung nya dengan lembut.

“Tidak apa-apa, Nyonya.. Tenanglah.. Ikuti instruksi Saya.. Tarik nafas.. Dan buang dengan pelan..

“...Sekali lagi Nyonya.”

“Ummm, benar... Sekali lagi...”

“Haah...”

“Kau sudah tenang Nyonya. Syukurlah.” Tutur Calista dengan suara lembut. Seolah tidak terkontaminasi dengan suasana yang tercipta.

Calista pun berdiri. Grand Duke dan Jayendra memberikan sinyal yang sangat jelas bahwa sekalipun sudah ada kebenaran saat ini, Mereka enggan melepaskan Faelynn dan berat menerima kehadiran Nya.

Calista suah menduga hal ini akan terjadi, semua nya pasti akan berujung pada kekacauan. Itulah sebab nya Dia ingin tinggal terus di kediaman Sang Kakek.

Faldos sekali lagi terpukau dengan Calista. Dia sungguh bijak. Terlihat dengan jelas seberat apa kehidupan yang Dia jalani selama ini.

“Maaf lancang berbicara saat ini Tuan Grand Duke, Tuan Muda Jayendra.” Papar Calista sambil menunduk. “...Saya tidak masalah jika tidak di terima di sini, karena Saya sudah memiliki Kakek dan Nenek setelah melewati kesendirian yang panjang. Jadi Saya mohon, ijinkan Saya pergi dengan Kakek dan Nenek. Kakek dan Nenek pasti akan menjaga rahasia ini jika Saya Pinta. Kalau Tuan Grand Duke tidak bisa mempercayainya, Kita bisa melakukan kontrak iblis. Jika orang yang ada di dalam ruangan ini yang memiliki niatan untuk memberitahu orang lain bahwa Nona Faelynn bukanlah anak Tuan Grand Duke, maka hanya kematian yang Dia dapatkan sebelum lidahnya mengucapkan apapun.”

Sungguh bijaksana Sang Putri asli ini. Walau menunduk dan memakai dialek hamba, Dia tetap terhormat. Kharisma nya tetap terlihat. Faldos seolah melihat Mendiang Amrielle hidup lagi dalam raga Putri Nya.

Berbeda dengan yang di rasakan oleh Jarrel dan Jayendra. Mereka langsung terenyuh dan merasa sesak. Ada perasaan bersalah yang mengalir usai Calista melontarkan pendapat nya.

“Tidak! Aku tidak akan setuju dengan hal ini. Calista, Kau berhak mendapat semua hal yang sejak awal diperuntukkan untuk Mu.”

“Kakek,” Panggil Calista dengan lembut. Dia sudah berdiri tegak dan meraih tangan tua milik Arzhel dan kembali berucap. “Bukankah situasi nya sudah nampak dengan jelas ? Aku tidak di terima di sini. Tentang Calista yang harus mendapatkan semua nya, bukankah semua itu sudah Calista dapatkan di kediaman Kakek ? Itu sudah lebih dari cukup. Calista sudah cukup dengan hal itu. Nenek, tolong jangan menangis. Bantu Calista membujuk Kakek.” Calista mengulurkan tangannya menyeka wajah Beldia yang tak kuasa menahan tangis lantaran Calista yang mengalah dengan tenang. Dengan bijak.

“Haaah.. Baiklah. Ayo lakukan kontrak iblis itu dan segera pulang.” Cetus Arzhel akhirnya. Lantaran Jarrel tak kunjung mengeluarkan suara sejak tadi.

“Kakek dan Nenek akan merawat Mu dengan baik, Sayang.” Sambung Beldia sambil membelai wajah Calista.

“Terimakasih karena mau mendengarkan Ku, Kakek.. Nenek...” Ucap Calista sambil memeluk Mereka dengan semangat.

“!” Netra Jarrel langsung membola melihat senyum yang akhirnya terukir di wajah Calista. Lantaran sejak kedatangannya, Calista selalu bersikap dengan hati-hati dan bergerak dengan mempertimbangkan posisi nya sebagai orang luar yang tidak ada niatan masuk ke dalam Kediaman Chamberlain sedikit pun, akhirnya kini Dia memasang wajah lega.

Dia bahkan tidak tersenyum lebar saat cahaya berwarna merah timbul dari wadah yang berisi darah Nya. Dia bahkan menghembuskan nafas panjang. Tapi saat Arzhel mengiyakan keputusannya ditengah kekacauan yang terus bergejolak, garis senyum anak itu melengkung. Tampak indah bak bunga yang baru bermekaran dengan embun segar di pagi hari yang menghiasi permukaan.

Persis sekali dengan Amrielle yang akan tersenyum lebar saat di berikan sebuket bunga yang di petik sendiri dibandingkan dengan emas ataupun permata.

Batin Jarrel kini tengah berteriak dengan keras bahwa Dia tidak ingin kehilangan anak ini, gadis yang merupakan anak dari Amrielle juga diri nya, Calista.

Brakkh!!!

Bunyi tempat duduk yang terjatuh karena dorongan kuat dari Grand Duke langsung menyita perhatian semua orang. Dia pun berucap,

“Calista Acheson Chamberlain.”

Susunan asing dalam nama nya membuat Senyum Calista langsung hilang total. Dia menggeleng pelan, tidak ingin Jarrel lanjut bersuara.

“...Mulai saat ini, itu Nama Mu. Kau memiliki nama tengah yang sama dengan diri Ku juga Jayendra.”

Grand Duke menyelesaikan perkataan nya dengan muka yang berkerut, lantaran keputusannya tidak diinginkan oleh Calista. Di wajah anak itu menyiratkan dengan sangat jelas bahwa Dia tidak ingin nama nya digabungkan dengan ‘Acheson Chamberlain’.

“Ayah!!” Teriak Jayendra tidak terima lantaran Faelynn semakin mengencangkan tangis di pelukannya.

“Aku senang dengan keputusan Mu ini, Jarrel.” Tutur Arzhel dan Beldia mengangguk setuju. Calista, Cucu Mereka pantas dan layak mendapatkan hasil akhir ini.

“Dan Faelynn akan tetap menjadi Putri Ku.”

“Apa ?!” Arzhel dan Beldia berucap Kompak.

“Setelah kupikirkan dengan seksama, tidak ada salah Nya. Aku punya anak dengan wanita lain, Fiorrela punya anak dengan Pria lain. Kami sudah menghabiskan waktu bersama cukup lama, masalah kecil seperti ini hanya perlu diterima dengan lapang dada.”

“Grand Duke Chamberlain, jangan bilang Kau seperti ini karena tidak ingin kehilangan wajah yang mirip dengan Amrielle seperti insiden 20 tahun lalu ?” Pungkas Arzhel tak terima. Jarrel seolah mengabaikan kematian tragis yang menimpa putri nya.

“Iya!” Jawabnya dengan pasti. “...Aku tidak ingin kehilangan Dia lagi. Tak apa jika jiwa nya berbeda, asalkan wajah Mereka sama! Aku tidak masalah jika Kau panggil gila sekalipun, Tuan Count.”

Arzhel dan Beldia sungguh merasa dongkol. Fiorrela yang kehilangan semangat hidup sejak tadi langsung kembali tersenyum lebar di dalam batin. “Hahaha, untuk pertama kali nya dalam hidup ini... Aku sungguh bersyukur memiiki wajah yang sama dengan Mu, Amrielle!”

“Kau—“

“Kakek!” Potong Calista merangkul lengan Arzhel. “...Tolong kendalikan emosi Mu, tidak baik untuk kesehatan. Bukankah Kakek ingin Aku di terima di sini ? Lihat ? Tuan Grand Duke sudah menerima Ku. Bukankah ini lebih baik Karena tidak ada siapapun yang terusir?"

“Lebih baik apanya ? Kau membuat Faelynn sakit hati hanya dengan diri Mu yang masih bernafas.” Sambar Jayendra dengan perkataan pedasnya.

“Tuan Muda Jayendra yang terhormat, Aku memang tidak memiliki kuasa untuk mengendalikan perasaan seseorang. Tapi Aku masih bisa mengendalikan perkataan. Tolong lakukan hal yang sama juga karena Aku pun— Haahh... Maafkan Saya. Saya sudah lancang.”

Calista menggeleng pelan. Merasa hampir saja mengeluarkan kata-kata terlarang yang akan membuat Kakek dan Nenek nya bersedih.

“Situasi ini semakin gila.” Ucap Arzhel mengusap wajah nya dengan kasar.

“Kami akan tinggal di sini sampai situasi nya membaik.” Sambung Beldia.

Brakkhh!!

Kali ini bukan dari tempat duduk yang jatuh lagi, tapi dari kesatria yang membuka pintu dengan keras.

“Mohon maaf atas kelancangan Saya. Pesan darurat baru saja di sampaikan oleh kesatria Wilayah Wheatley dengan alat komunikasi sihir di menara kediaman Tuan Duke. Tuan Count, Ibu kota di wilayah Wheatley baru saja di bom dan menghancurkan banyak bangunan di sana. Anda harus bergegas pulang sekarang.”

“Hahaha, selamat datang di neraka Calista. Aku akan membuat Mu menyusul Amrielle. Kali ini Aku akan melakukannya dengan benar.” Batin Fiorrela penuh kemenangan. Merasa takdir selalu mendukung nya.

...***...

...Gimana ? Gimana ? Seru ? Suka nggak ? Kalau suka jangan lupa like dan komen ya. ...

...Sekedar informasi, hari ini Aku up 4 Novel di aplikasi Noveltoon, masing-masing 5 Chapter. Silahkan dibaca kalau tertarik ya♥️ Judul novel nya itu Neo list di bawah👇...

...1. Sang Putri Asli: sandiwara Calista...

...2. Chased by Love: My Hot Ex's Uncle...

...3. Balas dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan...

...4. Agen Black VS Pelaku Bullying di tubuh anak SMA...

...Semuanya hasil haluan Neo, jadi jangan coba-coba menuduh yang tidak-tidak ya~ ...

... Silahkan pergi ke Chapter selanjutnya usai meninggalkan jejak Guys😌♥️...

1
Andi Ilma Apriani
hadiirr thoorr...semangaatt yach sampai happy ending
Neogena Girl: Halooo Kakk🤩 Makasihh atas dukungan nyaa Bebb♥️ Gusi Neo yg bengkak udah nggak nyeri lagi, besok pasti bisa Update 😍♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor /Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🤩♥️🤩♥️🤩♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: Thank you Maria😭♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks tuor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thorrr,,, ceritamu sangat menarikkk...knapa baru muncul thorrr.... padahal AQ sudah melalang buana mencari cerita bagusss....
Neogena Girl: Baru muncul karna baru resmi di kontrak Kak. Biasanya karya bakal muncul ke pembaca pas udah di kontrak 😩♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: Bahagia banget ada yang komennn😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Rose//Rose/
Neogena Girl: love you banget sumpah ♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Smile//Smile/
Neogena Girl: 🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Kiss//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🧎♥️♥️🥰🥰♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: Makasih juga udah komentar. Gusi yang bengkak ini nggak ngilu lagiii😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Angry/
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
terima kasih thor
Neogena Girl: Aku juga makasih banget lohhh😭❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih
Neogena Girl: 🌺♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: 🌺♥️🌺♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥🌺❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
seru thorrrr....jangan berhenti ditengah jalannnn...pleaseeee
Neogena Girl: Nggak bakal berhenti kok. ini karna gusi Neo lagi bengkak plus demam aja. kalau enggak Calista udah sampe chapter 50 beb😭♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!