NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Playboy / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Apa-apaan nih!" Sandra berkacak pinggang. Melihat selembar cek dilempar ke arahnya, seketika Sandra yang masih berbalut selimut, bangkit dan menghampiri Pria dihadapannya dan, PLAK! "Kamu!" "Bangsat! Lo pikir setelah Perkutut Lo Muntah di dalem, terus Lo bisa bayar Gue, gitu?" "Ya terus, Lo mau Gue nikahin? Ngarep!" "Cuih! Ngaca Brother! Lo itu gak ada apa-apanya!" "Yakin?" "Yakinlah!" "Terus semalam yang minta lagi siapa?" "Enak aja! Yang ada Lo tuh yang ketagihan Apem Gue!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Sandra beberapa kali mengerjapkan mata, rasanya tubuh masih ingin bergelung dalam selimut tebal sebelum kesadaran kembali penuh.

Ada beban berat yang menghimpit tubuh Sandra. Sulit bergerak tertahan seseorang yang memeluk posesif dan aktivitas yang membuat Sandra tercengang.

"Astaga! Mas Vano!" Melihat bagaimana Bayi Besarnya asik menyusu seolah tak mau dilepaskan, kini Sandra paham mengapa saat bangun tubuhnya merasa lelah.

"Gile emang nih Suami! Dari semalam nyusu gak kelar-kelar! Luar Biasa! Untung buatan Tuhan kalo buatan Cina sudah copot punya puting Gue!"

Merasakan gerakan Sandra dan suara yang memekakan telinga, Revano mulai membuka matanya meski masih ingin terpejam.

Semalam, bagi Revano adalah tidur ternyenyak yang pernah Ia rasakan.

Bangun tidur badan lebih segar dan senyum sudah stand by, apalagi melihat benda favoritnya terpampang dihadapan tanpa penghalang.

Baru saja Revano ingin menyusu kembali, Sandra dengan enteng, mencubit pinggang Bayi Besarnya yang tak kenal lelah bahkan happy.

"Sayang, jam berapa sih memang! Berisik banget! Mau lagi kayak semalam?" Revano malah menggoda Sandra, padahal yang digoda sudah mode senggol bacok.

"Mas! Ini sudah siang! Tuh lihat! Duh, malu Aku sama Opa. Ayo mandi!" Sandra hendak bangkit namun Revano menahan.

"Morning Kiss dulu!"

"Gak mau!"

GILA! Bau jingong Bro! Baru bangun!

CUP!

"Manis!"

Sandra tak tahu lagi harus berkata apa meladeni Suaminya yang nyatanya Cabul Tingkat Dewa. Kalo tak ingat Suami, sudah Sandra banting dengan sekali tarik dan Byar! Sepertinya seru juga banting Suami Cabul!

"Sayang, mandi bareng yuk!"

Alamak! Sandra tak bisa berkata-kata. Tubuhnya seringan bulu bagi Revano. Enteng saja digendong ala bridal dan membawanya ke kamar mandi.

"Mas! Aku lagi halangan! Aku nanti saja belakangan. Kamu mandi duluan. Nanti Kamu jijik lihat darah haid ku."

"Siapa bilang! Kamu saja gak enakan sama Mas. Sayang, Kita ini Suami Istri mana ada istilah jijik. Sudah sini Mas bantu bersihkan."

"Gak mau! Akunya malu!" Sandra memiringkan tubuhnya membersihkan sendiri sisa darah haid yang masih tersisa.

"Sayang, kadang Mas mikir, Perempuan setiap bulan keluar darah segitu banyak apa gak pusing?"

"Makanya jangan macem-macem sama Perempuan! Ini belum seberapa dengan hamil, melahirkan dan menyusui. Semua butuh effort besar Mas."

"Ya Mas akan mengalami dan mendampingi Kamu saat Kamu menjalani semua itu. Makanya, setelah Si M selesai Kita harus sering-sering ML Sayang, biar kecebong Mas cepet tumbuh disini."

Revano mengusap perut Sandra, memeluk dari belakang, menumpukan dagunya dibahu Sandra dibawah pancuran shower.

Hangat air yang mengalir membasahi tubuh keduanya menciptakan rasa nyaman. Entah karena airnya atau keduanya yang mulai membuka hati.

Seperti Laki-laki pada umunya, Revano adalah pria yang selalu penuh ide nakal setiap kali berdua dengan Sandra, istrinya.

Di bawah pancuran shower yang hangat, tubuh mereka basah oleh air yang mengalir deras, Revano tak pernah kehilangan kesempatan untuk menggoda.

Jemarinya lincah menjelajahi setiap lekuk tubuh Sandra, terutama titik-titik sensitif yang membuatnya tak bisa menahan desahan.

Wajah Revano menunjukkan campuran antara kesungguhan dan hasrat yang membara, seolah setiap sentuhannya adalah janji akan kenikmatan yang lebih dalam.

Sandra, dengan napas yang mulai tercekat, menyerah pada gelombang perasaan yang diciptakan oleh sentuhan Revano, menambah kehangatan saat ini.

Dalam posisi yang sama dibawah pancuran shower dalam kamar mandi, jemari Revano mulai nakal, menjelajah titik sensitif milik Sandra. "Mas," Suara desahan Sandra kembali lolos seiring gelombang kenikmatan yang diciptakan Revano melalui jemari suhunya.

"Nikmati Sayang, jangan ditahan. Mas suka desahanmu," Suara Revano tak kalah berat, menahan untuk tak langsung mengeksekusi adalah cobaan berat yang harus Ia tahan saat ini selama Si M masih belum bisa disinggahi.

"Mas, Aku mau pipis," lirih tersendat seakan ada gejolak yang menciptakan rasa merinding dan akhirnya, "Akh! Aku keluar Mas," Sayu mata Sandra menambah senyum kebanggaan dalam diri Revano.

Sesi mandi yang istimewa akhirnya ditutup saat Sandra berlutut, mencoba apa yang Revano jelaskan secara singkat namun Nikmatnya luar biasa.

"Kamu hebat untuk Pemula Sayang," Tatapan wajah Sandra yang sayu sambil mengusap sisa lahar yang sempat tertelan membuat Revano begitu puas.

"Rasanya aneh! Besok Aku gak mau!" Sandra baru pertama menikmati sarapan mayonaise alami milik Suaminya.

"Besok kan gak usah disitu Sayang, tapi di sini,"

"Tangannya ya! Heran! Gak berenti Cabulnya!"

Tampaknya Sandra harus terbiasa dengan keisengan berujung nikmat yang Revano berikan bagi Mereka.

Setelah urusan desahan dan kenikmatan selesai, keduanya kini duduk di meja makan, Opa Narendra sebisa mungkin menahan mulutnya tak bertaya meski tahu, dari wajah lelah Sandra dan senyum lebar Revano tang tak pernah selama ini terjadi.

"Opa, kok gak ikut makan? Jangan bilang Opa mau diet? Udah tua Opa! Gak ada niat nikah lagi kan?" Memang Revano Cucu gak ada akhlak bisa-bisanya meledek Opa sendiri begitu.

Sandra menikmati sarapannya dalam diam, malu juga, masa kali pertama menginap sudah kesiangan begini.

"Dasar anak ini! Opa sudah dari jam 7 sarapan nungguin Kamu, bisa-bisa Opa masuk angin! Ini jam berapa? Kamu bisa-bisanya nyiksa Cucu Menantu Opa jam segini baru ngajak Sandra Sarapan. Besok-besok jangan mau Nak kalau Revano maksa!" Opa Narendra memukul lengan Revano.

Tak bisa dibayangkan, jam 11 Revano baru keluar kamar dan ini malah sudah hampir mau makan siang. Opa Narendra benar-benar dibuat geleng kepala oleh Revano.

"Orang gak macem-macem. Ya kan Sayang? Perboden Boss!"

Sandra mencubit kecil lengan Revano, plus memberikan tatapan melotot pada Suami Sompralnya itu.

Bisa-bisanya dihadapan Opa Narendra malah membahas soal Perboden.

"Syukur! Bagus Sandra! Opa dukung! Suamimu ini emang kebangetan! Kamu ini, sekalinya punya tempat halal gak mau rugi!"

"Iri? Bilang Boss!"

"Mas,"

Opa Narendra senyum mengejek pada Revano, "Sayang, Kamu belain Opa?"

"Ya masa sama Opa begitu, gak baik Mas," Sandra mengingatkan.

"Ah! Coba dari dulu Cucu Opa Sandra, Opa gak bakal kesel dan hipertensi!"

"Terus! Nyalahin Vano gitu! Emang Opa aja udah tua!"

"Sembarangan!"

"Mas,"

"Iya Sayang, jangan dibelain terus Sayang, Opa jadi besar kepala!"

Sandra tersenyum melihat kehangatan Revano dengan Opa Narendra.

Seakan memori Sandra membawa saat masih bersama Papa Armando dan Mama Andin, mendiang Ibu Sandra kala itu.

Revano menyadari Sandra tiba-tiba melamun, dan Opa Narendra melalui kode matanya meminta Revano menyadarkan Sandra dari lamunannya.

"Ada apa Sayang?"

Sandra segera kembali dalam kenyataan saat ini," Gak Apa-Apa Mas, Opa," Sandra sadar menjadi perhatian kedua pria yang ada bersamanya.

"Sandra, jangan pernah ragu cerita apapun dengan Vano dan juga Opa. Kami ini sekarang sudah menjadi Suami dan Opa Kamu. Kalau ada masalah atau apapun, baik suka mau duka, enak atau gak enak, jangan ragu cerita ya Sayang, Opa disini dan akan selalu ada untuk Kamu dan Vano. Karena hanya Kalian yang Opa punya."

Sandra meraih jemari Opa Narendra, "Opa, terima kasih banyak, sudah menerima Sandra dengan baik."

"Justru Opa yang berterima kasih, Kamu mau sama Cucu Opa yang modelan begini! Kamu cantik, pintar, baik, tapi mau menerima Cucu Berandal Opa!" Opa Narendra tak kuasa menahan air matanya yang lolos begitu saja di sudut mata.

"Suasananya sudah melow nih Opa, mau haru eh, ujung-ujungnya ngebully Aku lagi! Batal mewek!"

"Bodo! Sekarang Opa punya Cucu yang cantik dan baik seperti Sandra, Kamu sih udah gak ada apa-apanya!"

"Astaga! Derita Cucu Terbuang! Kayak judul sinetron ya!" Revano memasang wajah memelas.

1
Rahma Inayah
astaga nqga jam 11 sdh mau masuk.jam makn siang..untung lahan nya mash becek.klu.gk.bs2 sandra di buat gk bs jaln
Rahma Inayah
bgus lah sandra blm hamil kedrngan tamu bulanan jd klu dia pny ank nnt gk hasil zina
Rahma Inayah
ya kali opa.di.suruh nikah lgi..🤭🤭 ada2 aja vano
Rahma Inayah
sm2 pangan bar bar tp sllu kompak
Rahma Inayah
ada2 aja drma pasutri setiap pgi
Rahma Inayah
vano omes nya ..gk.ketulungan lmw sandra luluh dan jatuh cnt
Rahma Inayah
si vano dasr muka tembok ..lm bucin jg sandra
Rahma Inayah
lbh nikah sm vano km sandra biar ada kekutan buat ngusir dan menjdikan gembel 2 cecunguk tu
Rahma Inayah
mmg ank mu bodoh pelakor cuma bs ngabisin uang di meja judi
Rahma Inayah
bnr yg nm.nya pelakor.ttp pelakor mau bail spt apa pun ttp.perusak.rumh tangga orang
Cicih Sophiana
untuk opa sehat slalu yah.. agar opa melihat tumbuh nya cicit" opa sampai besar besar besar.
Cicih Sophiana
jgn terpengaruh Sandra... lawan mereka sampai hancur lebur
Radya Arynda
semangaaaat💪💪💪💪
Radya Arynda
waaa manusia2 serakah dan jahat udah mau ber aksi,,,semangaat sandra
Cicih Sophiana
wah mereka so sweet... bahagia sll untuk kalian
Radya Arynda
video apa tuh yang di lihat sandra,,,,,semogah papa nya sandra cepat sadar💪💪💪💪
Cicih Sophiana
ayo pak Armando semangat biar cepat sembuh... ada anak cucu dan menantu yg menunggu bapak sembuh
Cicih Sophiana
terharu😢😢😭😭 opa 😍😍😍
Cicih Sophiana
kamu harus kuat Sandra ada calon bayi dlm kandungan mu... dan papa mu jg blm sadar
Radya Arynda
semogah cepat sadar papa armando ny,,,semangaat sandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!