NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Tuan Mark Ternyata Milyarder

Istri Pengganti Tuan Mark Ternyata Milyarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Brakk
"Tidak becus! aku bilang teh hangat. Kenapa panas sekali? kamu mau membakar tanganku?"
Alisa tidak mengatakan apapun, hanya menatap ke arah suaminya yang bahkan memalingkan pandangan darinya.
"Tahunya cuma numpang makan dan tidur saja, dasar tidak berguna!"

Alisa menangis dalam hati, dia menikah sudah satu tahun. Dia pikir Mark, suaminya adalah malaikat yang berhati lembut dan sangat baik. Ternyata, pria itu benar-benar dingin dan tak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Perubahan Sikap Mark

Seperti janji Mark, dia pulang untuk makan siang dengan Alisa. Sayangnya saat dia kembali, wanita itu malah tidak ada.

"Dia pergi sejak kapan?" tanya Mark pada bibi Dini.

"Tadi pagi tuan, begitu tuan pergi. Nyonya sarapan lalu pergi dengan taksi online sepertinya" jawab bibi Dini.

Karena begitu Alisa pergi ke depan, ada sebuah mobil mewah menjemputnya. Bahkan bibi Dini juga melihat Riko yang membukakan pintu mobil itu untuk Alisa.

Mendengar istrinya pergi dengan taksi online. Mark merasa heran. Istrinya itu tidak punya ponsel. Bagaimana bisa pesan taksi online.

"Bi, bibi tahu Alisa tidak punya ponsel kan?" tanya Mark.

Bibi Dini baru menyadari hal itu. Alisnya terangkat tinggi.

"Oh iya, bibi lupa. Itu tuan, mungkin nyonya minta tolong pada Riko. Soalnya tadi bibi lihat, Riko yang membukakan pintu mobil itu untuk nyonya!" jawab bibi Dini.

Mark tampak menghela nafas panjang.

"Ya sudah, siapkan makan siang bi! ibu belum pulang?" tanya Mark lagi.

"Belum tuan! tadi juga nyonya besar telepon. Katanya suruh siapkan kamar nona Rena dan Tasya. Sepertinya besok mereka sudah boleh pulang!"

Mark menganggukkan kepalanya. Dan segera pergi ke ruang makan.

Di mall, Paula masih bersama dengan Joyce. Mereka sedang makan siang bersama sambil membahas tentang perusahaan.

"Setelah membeli perusahaan Mera, saham kita tidak stabil nona. Apa nona tidak khawatir?" tanya Joyce.

"Kenapa aku khawatir? aku sudah katakan padamu, paling lambat tuan Hadiwijaya pasti akan bangkit lagi setelah 6 bulan. Saat itu, dia pasti akan membantu perusahaan kita!"

"Tapi, nona Regina sepertinya sudah mencium hal ini. Aku dengar dia pergi ke kota B tadi pagi!"

Paula mendengus kesal.

"Untuk apa dia kemari. Aku tidak mau tahu, deportasi dia dari kota ini!" kata Paula tidak senang.

**

Malam harinya, Mark pulang ke rumah tepat waktu. Sama sekali tidak terlambat. Entah kenapa, akhir-akhir ini dia memang lebih suka berada di rumah. Bertengkar dengan Alisa, menurutnya lebih menyenangkan daripada semua pekerjaan di kantornya yang tak pernah ada habisnya itu.

Dan setelah dia mandi, juga berganti pakaian. Tujuan utama pria itu adalah pergi ke kamar Paula.

Saat membuka kamar itu, Paula bahkan tidak ada disana. Mark segera mencari bibi Dini.

"Maaf tuan, tapi nyonya... belum pulang!"

Wajah Mark seketika menjadi tegang.

"Dia belum pulang, dari pagi dia belum pulang kenapa tidak ada yang memberitahuku?" tanya Mark dengan ekspresi kesal.

Bibi Dini dan Leni hanya bisa saling pandang.

"Panggil Riko!" kata Mark dengan tegas.

Leni segera berlari memanggil Riko. Dan begitu Riko datang, Mark tak menunggu lagi dan langsung bertanya pada security baru itu.

"Nyonya pinjam ponselmu untuk pesan taksi online?" tanya Mark.

Riko terdiam sebentar. Dia berpikir, kapan nyonyanya itu pinjam ponselnya untuk pesan taksi.

Bibi Dini yang tidak mau tuannya bertambah marah, segera bicara pada Riko.

"Tadi pagi, bibi lihat kamu buka pintu mobil buat nyonya. Mobil bagus, itu taksi online kan?" tanya Dini.

Riko segera mengerti. Mungkin yang dimaksud mobil Joyce itu. Tapi untungnya bibi Dini tidak paham jenis mobil. Mana ada Rolls-Royce jadi taksi online. Terlalu mahal biaya pajaknya bukan?

"Oh, iya tuan!" kata Riko.

"Tujuannya kemana?" tanya Mark lagi.

Riko sempat dengar mereka mau pergi berbelanja. Dan nyonyanya minta Joyce mengantarkan ke mall paking bagus dan mahal di kota ini.

"Ke mall Diamond tuan!"

Mark segera meraih ponselnya. Dia minta Anggun menutup pintu masuk dan keluar mall itu. Sementara Mark sendiri akan pergi ke sana.

Namun saat Mark akan keluar rumah, mobil Karina masuk ke pekarangan rumah. Dari dalam sana terlihat ibunya keluar, bersama dengan Rena dan Tasya.

Mark yang melihat kedua adiknya itu segera menghampiri mobil Karina itu.

"Kalian sudah pulang, bukanya besok?" tanya Mark.

"Aku bosan di rumah sakit kak!" jawab Tasya.

Mark segera menghampiri Tasya, membantu adiknya itu masuk ke dalam rumah.

"Kalian istirahat di kamar bawah saja dulu, tadi ibu sudah minta bibi Dini merapikan kamar tamu di bawah untuk kalian. Mark, biar kamar yang kamu pakai di pakai Tasya ya!" kata Berta.

Sebenarnya wanita tua itu punya maksud tertentu, kenapa dia minta Mark pindah dari kamar yang selama ini dia tempati, saat Karina menginginkan tinggal di kamar utama. Dia ingin Mark tidur satu kamar dengan Karina.

"Baiklah, aku akan pindahkan barangku!" kata Mark.

Karina yang berada di samping Rena. Terlihat begitu senang. Dia pikir, Mark akan pindahkan barang-barang nya ke kamar utama. Dimana dia sekarang tinggal.

Setelah membantu Tasya dan Rena. Berta mengajak Hesti untuk makan malam bersama.

"Bu, ada yang harus aku lakukan!" kata Mark yang ingin mencari Alisa di mall.

"Mau kemana? ini sudah malam! Hesti dan Karina sudah berada di rumah sakit sejak pagi. Tolong jangan tidak sopan, dengan meninggalkan mereka sebelum makan malam, Mark!" kata Berta.

Mark yang notabenenya memang anak yang berbakti pada ibunya. Segera duduk kembali. Dan di saat makan malam akan disajikan, Paula datang bersama dengan Lusi dan Riko.

Dua orang itu sudah Paula hubungi lebih dulu. Supaya menunggu di depan gerbang. Untuk membawa semua barang belanjaan Paula yang total ada 15 kantong belanjaan itu.

"Tuan, nyonya... nyonya sudah kembali" bibi Dini mengatakan itu dengan ragu pada Mark.

Karena barang-barang yang di bawa Paula itu banyak sekali. Bibi Dini takut, Nyonya nya itu akan dimarahi oleh orang-orang berkuasa di rumah ini.

"Suruh dia kemari!" kata Mark yang tidak tahu apa yang dibawa Paula bersamanya.

Begitu Paula masuk ke ruang makan, di ikuti oleh Riko dan Lusi. Wajah Karina langsung merah padam.

"Apa-apaan ini? darimana kamu? darimana kamu dapat semua ini?" tanya Berta yang juga tidak senang melihat Alisa membawa begitu banyak barang mahal.

Mark yang melihat semua barang belanjaan istrinya. Hanya bisa menghela nafas panjang. Salahnya juga, kenapa selama ini tidak perduli pada Alisa.

"Darimana lagi? aku punya suami. Tentu saja suamiku yang berikan! ada apa?" tanya Paula pada Mark.

"Makan malam!" kata Mark datar.

"Aku sudah makan, aku mau istirahat. Oh ya, kartumu sungguh tanpa batas, aku lelah sekali hari ini menghabiskannya!" kata Paula dengan nada sengaja menyindir, mengejek dan pamer pada Karina dan Berta.

Tangan Karina sudah terkepal. Apalagi ketika wanita itu dibiarkan pergi begitu saja oleh Mark.

"Mark, apa yang kamu lakukan. Semua yang dia beli itu, itu sangat mahal. Kenapa kamu buang-buang uang untuk wanita gelandangan itu?" pekik Berta marah.

"Bu, dia istriku. Dia berhak menghabiskan uangku juga!" jawab Mark.

Karina sudah tidak tahan lagi, dia melihat ke arah ibunya. Dan Hesti mulai khawatir, sepertinya Mark sudah tidak lagi bersikap dingin dan tidak perduli pada istrinya yang gelandangan dan amnesia itu. Dia harus melakukan sesuatu. Dia tidak ingin sampai anaknya, tidak bisa menjadi nyonya di rumah ini.

***

Bersambung...

1
Ma Em
Karina blm berhasil merayu Mark sekarang Mark nya sdh luluh sama Paula, lagian pelakor mau menguasai suami orang apah ga malu Karina seperti tdk lelaki lagi didunia ini cuma Mark satu2 nya, Mark buat Karina dan Hesti pergi dari rumahmu , oh iya apa yg tabrak Paula sehingga jadi lupa ingatan adalah Karina kalau benar Karina yg nabrak Paula hati2 saja Karina bisa mati kamu sama Paula
Noer: ho'oh
total 1 replies
Sulati Cus
wajib istri menghabiskan uang suami 😂 drpd yg ngabisin ulet bulu😂
Sulati Cus: lah iya kepanjangan suami
semua
uang
anda
milik
istri 😂
Noer: iya dong wkwk 🤣🤣🤣
total 2 replies
Sulati Cus
weh emak satu ini otak nya geser rupanya
Noer: konslet udah, gak tertolong keknya
total 1 replies
Azahra Rahma
Paula aku mau tong bantuin kamu habisin duit Mark
Noer: sini sini kak, aku tunggu di tanah abang ya 🤭
total 1 replies
Azahra Rahma
waduuhhh bahaya nih kalau Paula sampai hamil anak Mark,,bisa sulit terlepas dari Mark dong
Noer: ho'oh, di galak punya niat terselubung nih kayaknya
total 1 replies
Azahra Rahma
semakin yakin wanita yg menabrak Alisa adalah Karina
Noer: wah marveolus marveolus kakak, sarangheo 💜
Azahra Rahma: itu karena aku membaca novel dengan sangat menghayati
total 4 replies
Ummi Sulastri Berliana Tobing
ayo Alisa hbis kan uang nya 😄😄
Noer: habiskan 🤣🤣
total 1 replies
Azahra Rahma
Alisa itu suamimu mau di jebak sama ulet bulu,,di tolongin dong,, walaupun belum cinta, tapi masa iya si Mark harus masuk jebakan si ulat bulu
Noer: jangan dong 🤣🤣
total 1 replies
Ariany Sudjana
memangnya Karina sama Hesti bisa apa? yang jadi nyonya rumah kan Paula. belum tahu saja para nenek lampir itu siapa Paula sebenarnya
Noer: ho'oh, bisa di sebul mereka kek laler ya 🤣
total 1 replies
Adinda
buat Mark mengusir pelakor dan buat karina jadi tawanan pria tua thor
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Risty Afiha
Bagus
Adinda
buat karina nikah sama pria tua mata keranjang Thor /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Noer: ho'oh ya biar tahu rasa
total 1 replies
Adinda
kalau menurutku Mark tipe pria setia sama istri buat Mark bucin sama paula thor
Noer: aseeek
total 1 replies
Ariany Sudjana
hahaha.. semangat Paula
Noer: semangat 🔥🔥🔥
total 1 replies
Ariany Sudjana
kenapa ga sekalian saja Mark dengan karina yah, pas sudah dimasukkan obat perangsang? supaya Paula tidak semakin sulit posisinya, dan lebih mudah untuk bercerai dengan Mark
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Lula
Semangat terus berkarya thor
Ma Em
Semangat Paula untuk balas perbuatan mereka buat mereka kapok dan tdk akan mengulangi perbuatannya lagi , Thor jgn sampai Paula hamil anaknya Mark , lbh baik Paula berpisah saja dgn Mark .
Noer: akan di pikirkan 🤭
total 1 replies
Ariany Sudjana
hahaha bagus Paula, segera kasih pelajaran buat nenek lampir dan si penjilat Maria itu
Noer: ho'oh
total 1 replies
Azahra Rahma
semakin yakin Karina dan ibunya hanya mengincar harta keluarga Mark saja
Noer: ho'oh tuh
total 1 replies
Adinda
bagaimana kalau alisa hamil ya Thor,waktu itu kan Alisa dipaksa oleh Mark,pasti tambah seru buat mark bucin sama Alisa thor
Noer: ehekkkk
Azahra Rahma: sebenarnya,, sepertinya Mark sudah ada rasa ya ke Alisa,,cuma karena selama ini dia terlalu menuruti apa kata ibunya ,,dan terlalu memanjakan adik²nya,,jadi ke Alisa seperti tidak peduli
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!