Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34 menyusui
" kenapa ?! Dia masih bergerak seperti tidak tenang ?! " tanya Ryu dengan raut wajah gelisah dan khawatir.
" sepertinya tuan kecil haus presdir, sebentar saya hangatkan susunya..." jawab suster Suci sambil bersiap hendak melangkah ke arah lemari pendingin kecil yang ada di ruangan itu.
Tempat di mana asi untuk baby Akihiko di simpan.
" tidak usah..." suara Ryu terdengar dingin menanggapi jawaban suster Suci atas pertanyaannya.
Ia yang mendengar jawaban suster Suci dengan jelas sontak menoleh dan menatap tajam ke arah Lea yang masih berdiri mematung di tempatnya berdiri sejak tadi.
Ya...
sejak tadi Lea memang berdiri tak bergerak di tempatnya seperti orang bodoh
" apa telingamu sudah tuli ?! Kau tidak mendengar apa yang di katakan perawat putraku barusan ?! " hardik Ryu kepada Lea.
" ya...aku mendengarnya..." jawab Lea dengan cepat sembari mengangkat kepalanya menatap Ryu.
Sejenak Ryu tertegun melihat keberanian sosok wanita di hadapannya itu.
Wajah wanita itu nampak datar dan dingin.
Sungguh luar biasa,
Baru kali ini ia melihat dan bertemu wanita yang berani seperti wanita itu kepadanya.
Selama ini,
Tak ada satupun wanita yang berani bersikap seberani itu kepadanya meski itu Shelia sekalipun.
Mereka bahkan kerap kali bersikap lembut bahkan terkesan seperti mencari perhatian kepadanya.
Amara misalnya...
Lea kemudian melangkah melewati Ryu begitu saja dan mendekat ke arah ranjang di mana saat ini bayi mungil itu tengah berbaring.
Wanita berambut sebahu itu kemudian duduk di kursi tunggal yang tadi di duduki oleh Ryu.
" tolong...berikan dia padaku suster " pinta Lea dengan lembut kepada suster Suci, dan lagi lagi hal itu menarik perhatian seorang Ryuga.
Rasanya ia tak percaya wanita yang ia tak tahu siapa namanya itu bisa berkata lembut juga.
" baik nona..." jawab suster Suci dengan tatapan sedikit menelisik kepada sosok Lea.
Sungguh ia merasakan aura yang berbeda dari sosok wanita berwajah jutek itu.
Dan suster Suci pun mengakui.
Tak dapat di pungkiri oleh siapapun, wanita itu sangatlah cantik meski ia terkesan tidak terurus.
wajah teramat tirus dan tubuh yang terbilang kurus.
Apalagi kecantikan wanita itu terlihat sangat berkelas.
Tak lama berselang suster Suci telah meletakkan bayi mungil itu di pangkuan Lea.
Dan sekarang Lea sudah seperti seorang ibu yang siap menyusui anaknya.
Tangannya memeluk erat dan sangat hati hati terhadap bayi dalam pangkuannya.
Ia bersiap membuka kancing dressnya, jemari tangannya bahkan telah berada di kancing dressnya.
Namun wanita itu mengurungkan niatnya ketika ia menyadari sesuatu.
" apa kalian ingin menjadikan aku tontonan kalian ?! " sindir Lea kepada Ryu dan Samuel yang masih terlihat berdiri tak bergerak di dalam ruangan itu sambil menatapnya.
Ryu sontak menoleh kepada Samuel,
" khem...." Samuel berdehem sejenak.
" saya permisi presdir " kata Samuel kemudian dan dengan cepat pria itu segera memutar tubuhnya untuk keluar dari ruangan itu dengan wajah yang memerah karena malu.
Sungguh Samuel tak berhenti merutuki kebodohannya barusan,
Bagaimana mungkin ia bisa gagal fokus dan tetap berdiri di sana.
( memalukan sekali kau ini Samy....kau sudah seperti pria mesum saja ) rutuk Samuel di dalam hati.
" Kau sendiri....kau ingin menontonku menyusui putramu ?! " kata Lea lagi dan jelas kali ini ia tujukan kepada sosok Ryuga yang masih berdiri di tempatnya semula.
" jaga bicaramu wanita.... " sentak Ryu dengan wajah memerah.
" dia putraku, tentu aku ingin tahu bagaimana kau memperlakukan anakku... " jawab Ryu tak mau kalah dengan ketus.
Hal itu tentu membuat suster Suci yang berada di sana sedikit gemetar menahan takut.
Sekilas ia teringat perlakuan kasar dan buruk laki laki itu terhadap wanita itu.
Tapi lihatlah....
bisa bisanya wanita itu seperti tidak takut sama sekali bahkan terkesan memancing kemarahan sang presdir.
" terserah kau saja...." jawab Lea kemudian dengan tak kalah ketusnya.
Kemudian ia mulai melepas satu persatu kancing dressnya,
Sesuatu yang putih bulat dan nampak kenyal terlihat sedikit menyembul.
Glek...
Ryu menelan ludahnya dengan sulit ketika tanpa sengaja netranya menatap hal itu.
" tak tahu malu..." omelnya sarkas dan bisa di dengar jelas oleh Lea.
Lea sontak mengangkat kepalanya. Mata wanita itu segera menatap nyalang kepadanya.
" siapa yang kau maksud tak tahu malu ?! " hardik Lea dengan wajah memerahnya.
Bukan ia tak tahu malu, lalu jika tidak seperti itu....
lantas bagaimana ia bisa menyusui bayi dalam pangkuannya itu.
Sungguh sejujurnya ia malu setengah mati saat ini, tapi bukankah tadi ia sudah mengingatkan laki laki itu sebelumnya.
Lalu apa tadi jawabnya.... ?!
Dan sekarang.... ?!
dasar sinting.... Umpat Lea di dalam hati.
" menurutmu apa aku bisa menyusui anakmu dengan tanpa membuka pakaianku seperti ini hah ?! Dan apa menurutmu dia akan bisa membuka sendiri pakaianku tanpa aku membukakannya untuknya....?! " hardik Lea lagi membuat Ryu tak berkutik.
" lagi pula kau itu bukan laki laki bujangan, hal seperti ini tentunya sudah sangat akrab denganmu bukan..." cibir Lea yang benar benar tak bisa di jawab oleh Ryu sama sekali.
Laki laki itu di buat terbungkam oleh kata kata Lea, tak lama Ryu yang sedikit salah tingkah melangkah ke arah sofa sambil melonggarkan dasinya.
Entahlah...
Udara yang tadi terasa cukup sejuk, tiba tiba berubah panas baginya.
" sialan..." umpat Ryu di dalam hati.
Sementara suster Suci tertunduk menahan senyum melihat ketidak berdayaan laki laki arrogant pemilik rumah sakit ini itu.
Lea nampak jelas sangat kesusahan menyusui baby Akihiko,
Tentu saja ini adalah kali pertama ia menyusui seorang bayi.
Apalagi sepertinya asinya tidak keluar secara maksimal.
Akihiko yang sudah terbiasa dengan dot yang bisa langsung memberikan apa yang ia cari terlihat kembali bergerak gerak tak tenang.
Selain ia yang kesulitan menyesap apa yang ia inginkan, sesuatu yang ia sesap dengan susah payah itupun nyatanya belum bisa memberinya sesuai yang ia dapatkan biasanya.
Akhirnya bayi itu mendongakkan kepalanya seolah menolak apa yang berusaha Lea berikan kepadanya. Wajah putih bayi mungil itu nampak memerah.
Tak lama,
Tangis Akihiko pun pecah. Suaranya yang nyaring sontak memenuhi ruangan.
Ryu sontak bangkit dari duduknya dan menatap Lea dengan marah.
" apa yang kau lakukan ?! kenapa kau buat dia menangis....?! "
sentak Ryu dengan wajah merah padam. Hampir mirip dengan wajah Akihiko saat ini menurut Lea.
" aku tidak melakukan apa apa....dia tidak mau menyusu " jawab Lea dengan panik sambil terus berusaha menyusui Akihiko.
Hal itu turut membuat suster Suci tegang.
" apa kau bodoh....menyusui bayi saja kau tak bisa, memangnya apa yang kau bisa...?!
membuatnya....?!!! " sentak Ryu lagi dan sungguh di luar nalar.
Lea sontak menghentikan kesibukannya yang terus berusaha menyusui Akihiko.
Kini ia menatap nyalang kepada Ryu
" ya...
aku memang tidak terbiasa menyusui bayi karena aku hanya terbiasa menyusui ayahnya bayi.
Kenapa ?! " jawab Lea tak kalah sarkas.
" kau....." Ryu sontak menunjuk Lea dengan ujung jarinya dengan raut wajah yang sangat kesal.
" dasar wanita jalang....." Sentak Ryu kesal.
" kau...ajari dia menyusui putraku dengan benar, jika tidak kau yang akan aku pecat " lanjut Ryu dengan wajah memerah dan penuh kemarahan.
sungguh ia di buat malu oleh jawaban wanita itu barusan.
" baik presdir..." jawab suster Suci dengan cepat, tapi entah di dengar oleh Ryu atau tidak karena laki laki itu yang telah lebih dulu melangkah ke arah pintu setelah berucap dengan marah tadi.
sadar ryuga..km udh cinta sama lea,gara² tiap malam ngintip Lea nyusui Hiko 😁😁..cepet sadari perasaan mu?
Jangan cuma dikit² marah.
Memperkosa istri sendiri meski halal tapi perbuatan terkutuk, itu sih menurut aku. Kasihan kamu Lea....
❤❤❤❤❤❤
❤❤❤😘😍😙😗
suami Lea..
😀😀😀❤❤❤❤
mau dibawa ke mana Lea...
❤❤❤❤❤❤
semangat...
❤❤❤❤😍😍😙😗