"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab5
"Ayooo lun masuk, ini baskam kita di dalam pasti ada Arjuna"
"Tapi baiii kayanya di dalam banyak orang dee"
"Nggak santai saja ada gue kokkk"
"Selamat siang gaysss," sapa bayu kepada teman-teman nya.
"Waoowwww siapa bidadari yang ikut dengan looo bayuuu" teriak teman bayu yang lainya.
"Kenalin gaysss ini Luna, "
"Lo ngapain bawa dia si baiii ke sni" teriak Arjuna dari lantai dua.
"Lo jangan gitu Arjuna, biar bagaimana pun dia ke sini bareng looo"
"Gue nggak perduli, lo bawa dia ke luar"
"Tunggu-tunggu, kok gue nggak tau emang ada apa"tanya teman bayu yang nama alex
"Ngak ada, lunaaa lo ikut gue pulang, gayss gue pulang duluan yaaa, nex time"Jawab Arjuna dengan cepat.
"Bayu gue pulang dluan yaa makasih"
"Sama-sama Luna"
"Emang dia siapa si bayu"
"Kepo amat looo" jawab bayu
"Ya udah, mending kita mabar, "
"Ayooo" teriak mereka sambil tertawa
Di sini lain luma dan Arjuna lagi berdebat soal.
"Looo ngapain babu, ikut bayu ke markas gueee, Lo nggak tau apa di sana itu teman-teman gueee semua loo mau mempermalukan gueee haaa" teriak arjuna di samping luna.
"Maaf, soalnya gue nggak tau harus cari lo ke mana"
"Loo nggak usah cari gueee, gue bukan anak kecil yang harus lo cari-cari"
"Turun"sentak bayu kepada Luna.
"Arjuna sini ayah mau bicara, kamu juga Luna"
"Akuuu? "Jawab Luna dengan bingung
"Iyaaa, duduk"
"Jadi begini, mungkin lusa aku dan ibu akan ke luar negeri untuk meninjau, perusahaan kami yang di sana"
"What? ko mendadak di se dad? " protes Arjuna kepada ayahnya.
"Tunggu Arjuna dadi belum selesai bicara" sambung ayahnya arjuna.
"Jadi gini karena perusahaan kami yang di luar negeri ada masalah, kami akan ke sana untuk meninjau dalam waktu yang lama, dan pembantu di rumah juga akan berhenti karena ada urusan mendadak, jadiii tidak mungkin kan kalian tinggal satu rumah barang kalo tidak menikah? "
"Maksud dadi apa" sambung Arjuna lagi.
"Maksud dadi, dadi akan menitipkan kamu kepada Luna, Luna titip Arjuna yaaa selama kami ke sana, dan boleh dadi minta satu hal sama kalian? "
"Apa itu pak" jawab Luna
"Apa itu dadi" sambung arjuna
Sambil tersenyum dan menatap istrinya, yang mengangguk seakan-akan mengizinkan suaminya untuk melanjutkan kata-katanya.
"Apa dadi boleh minta sama kamu Arjuna untuk menikahi Luna? "
"Dadi" teriak Arjuna d hadapan ayahnya.
"Pak maksud nya apa," tanya Luna sambil menahan tangis nya.
"juna, Luna, dadi belum selesai bicara, junaaa dadi dan ibu kamu terasa tenang saat menitipkan kamu kepada Luna, "
"Iye sayang ibu, sangat bahagia saat kamu mau menikahi Luna, maaf kan kami Luna yg tidak berdiskusi dulu sama kamu, maaf" sambung ibu Sintia sambil menangis.
"Juna ada sesuatu yang tidak harus kamu tau nak" lanjut ibu Sintia lagi sambil menenangkan putra semata wayangnya.
"Apa dad, buuu apa apa yg tidak Arjuna ketahui apa yang kalian sembunyikan dari aku" teriak Arjuna.
"Buuu maaf Luna tidak bisa, Luna masi ada seorang ayah yang Luna bahagiakan, yang Luna janji untuk kebahagiaan nya, " sambung Luna sambil menangis
"Luna sayang ibu mohon kabulkan permintaan ibu yang terakhir" sambung ibu Sintia sambil menangis sesugukkan.
"
"