Dua insan yang sudah terikat tapi belum pernah bertemu, menimbulkan konflik dan asmara, ujian serta fitnah membuat keduanya semangkin kompak...
yuk ikuti kisahnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Byuurrrrrr
Saat kedua wanita itu tengah fokus pada bayangan yang ada di dasar danau tiba-tiba, kedua pria itu muncul dan membuat keduanya kaget.
"ASTAGA", keduanya reflek mundur saat Rega dan Kenan muncul di permukaan air danau dengan tubuh basah kuyup.
"HAH!!! Kok mereka beneran muncul?", Aliya masih setengah percaya dan gak percaya.
" Jangan-jangan mereka hantu penunggu danau ini!!!", Alice tak kalah heboh saat menyaksikan kedua pria itu yang mulai merangkak keluar dari danau indah itu.
Hap!!! Sesampainya di daratan kedua pria itu saling tatap, saat melihat wajah pucat wanita mereka yang tampak ketakutan.
"Yank/Beby", ucap keduanya tapi sayangnya Alice dan Aliya malah berteriak.
" AAAAAAAHHHHHH SETAAANNNN"
Spontan Rega dan Kenan pun ikut berlari saat melihat kedua wanita itu berlari masuk kedalam hutan.
Hoosss... Hossss...
Nafas kedua wanita itu seakan hendak putus karna terlalu lama berlari.
...****************...
Di dalam hutan penus yang semakin jauh dari area permukaan, suara tembak yang tadinya begitu nyaring mendadak sunyi senyap seakan tak pernah ada aktivitas.
"Ini gimana sih bang konsepnya?", Intan mulai membuka suara saat dirinya merasa sudah lelah.
"Iya loh!! Disini senyap pada hal jelas tdi ada suara baku tembak", Aldan juga merasa lelah.
" Hmmm", Arel hanya menjawab singkat namun matanya fokus pada area sekitar mereka.
"Ini ada jejak baku tembak kok", sahut Dilon dia berdiri di salah satu pohon yang terdapat bekas peluru.
" Aneh gak sih? Masa iya dalam waktu 15 menit mereka bisa menghilang tanpa jejak", Intan mendekat ke salah satu pohon saat Dilon mendapat petunjuk mereka pun mencoba mencari petunjuk yang lain.
Aaaahhhhhhhhh
Suara teriakkan Aliya dan Alice membuat ke lima orang itu mendadak tengang.
"Al!!? Are you oke", Intan mencoba berkomunikasi lewat alat yang terpasang di telinga mereka.
" Bang Tris, cek lokasi", mendadak mereka berubah haluan akibat keributan yang di cipta kan oleh dua AL.
"Mereka masik di area hutan, tapi di sebelah barat, disana ada danau buatan", Tristan menunjuk kan hasil dari drone yang baru dia terbangkan.
Mereka berkumpul di sebelah Tristan melihat apa penyebab kedua wanita itu berteriak.
" Eh.... Itu bukannya Rega dan Asistennya ya?", celetuk Dilon sambil menunjuk ke arah dua pria yang berdiri di pohon yang sama hanya beda arah.
"Lah iya, terus ngapain mereka sembunyi?", kali Arel ikut berkomentar.
" Susulin yok, gak jauh kok dari kita", sahut Dilon memberi ide.
Ke empatnya mengangguk tanda setuju dengan usul dari Dilon, dengan langkah pasti mereka menyusuri hutan itu dengan banyuan drone sebagai petunjuk.
Sreeeekkkkkk
Keempat orang yang bersembunyi di balik pohon yang sama hanya beda arah itu mendadak memasang alaram waspada saat mendengar suara langkah kaki .
"Tuan, sepertinya ada musuh", bisik Kenan pada Rega.
" Waspada", hanya kata itu yang Rega ucapkan melalui bahasa isyarat.
"Aunty!! Denger suara gak sih? Atau cuma perasaan ku aja?", bisik Aliya di telinga Alice.
Alice mengangguk dia memang sempat mendengar suara orang padahal posisinya mereka berdua sedang berada di bawah pohon besar, kan kesannya jadi horor gimana gitu.
Srekkkkk
"Woy..... "
"Aaaaaaahhhhhhhh"
"Astaga!!!!", Intan, Tristan, Arel, Dilon dan Aldan terperanjat kaget saat duo AL teriak tepat di hadapan mereka.
" Sialan kalian bikin spot jantung aja", ucap Alice sambil mengatur ritme nafasnya.
"Lah salah kita apa coba!! Kalian yang tadi teriak buat kita penasaran", Dilon menimpali.
" Terus kalian berempat sembunyi di sini ngapain?", tanya Intan dia melihat Rega dan Kenan yang juga kaget karna teriakkan kedua wanita itu.
Rega dan Kenan saling tatap, keduanya mengumpat dalam hati bisa-bisanya mereka spontan ikut lari akibat teriakkan dari Alice dan Aliya.
"Sial!!!! Baru kali ini aku mengalami hal yang memalukan", gumam Rega dalam hati.
"Runtuh sudah kesan asisten cool dari pemimpin Blue eagle", Kenan mengumpat dengan nada pasrah.
" Ehhhh", kedua wanita itu sontak balik badan.
"Loh!!! Jadi tadi beneran kalian?!!", Aliya bertanya.
Kedua pria itu mendengus sebal, jadi kedua wanita ini lari dari danau menuju huntan bukan karna musuh, tapi karna mereka, kocak bukan.
" Kenapa lari sambil teriak", ucap Rega pada Alice
"Spontan lah mas, siapa juga yang gak kaget danau jernih yang tadinya anteng tiba-tiba ada kalian di dalamnya malah berenang naik keatas pula, kan jadi horor", jawab Alice manyun.
"Maksudnya??!!", Arel mencoba mengorek informasi.
" Nanti kita bahas, lebih baik sekarang kita pergi dari sini, jangan sampai ke beradaan kita di ketahui, banyak misteri di hutan ini", Rega mencoba memberi pengertian lalu mereka pergi keluar dari area hutan penus.
...****************...
Sementara itu di kediaman Laxman sedang di hebohkan dengan sebuah vidio dimana Aliya tengah di rangkul oleh pria paruh baya, tampak di vidio itu Aliya tengah mabuk.
"Astaga kejutan apa lagi ini tuhan", keluh nyonya Bestari sambil mengelus dada.
" Aron, cari tau siapa yang ngirim vidio ini", perintah tuan Andra pada sang asisten.
"Telfon juga Sila dan Bagas mintak keduanya kembali sekarang", ucap nyonya Bestari menimpali.
" Baik, apa ada perintah lain lagi?", asisten Aron bertanya sebelum benar-benar pamit undur diri.
"Ohhh... Ya, Rega dan Alice juga suruh kembali, sudah terlalu mereka honeymoon!!! Apa Leo sudah kembali? Jika sudah suruh dia kesini bersama Nasa, ada yang ingin kami obrolkan"
"Baik nyonya kalau begitu saya permisi", asisten Aron pamit pergi.
Tak lama Nyonya Nasa dan Leo datang keduanya menatap heran pasturi yang duduk tapi pikirannya jelas sedang berada entah dimana.
" Kak/bang!!!", nyonya Nasa menyapa nyonya Bestari dan tuan Andra yang tampak banyak beban pikiran.
"Apa kalian sudah menemukan Ronald?", tanya tuan Andra dengan nafas berat.
Keduanya mengeleng, sebab akibat ulah Ronald yang bekerja sama dengan tuan Marvin dengan menukar saham milik Nasa sebagai jaminan kini keluarga Laxman harus di buat pusing.
"Sudah lah, ikhlas kan saja saham mu yang 5% itu, toh kau tak akan miskin masih ada Leo yang akan merawat mu", tuan Andra berucap pasrah.
" Bang, itu saham yang di tinggal kan mama dan ayah untuk ku", walau sudah berumur nyonya Nasa tetap tak mau rugi bagaimana pun dia anak tunggal.
"Lalu kau mau bagaimana Nas!!?", kali ini tuan Andra mencoba tegas pada adik sepupunya itu.
" Benar yang di bilang Paman Ma, kalau pun papa kita temukan saham mama gak bisa kembali, mama sudah tanda tangan, lagian Leo masih punya saham di perusahan Laxman itu cukup untuk mama menikmati masa tua, dan lagian bang Rega gak mau menerima bagian dari paman Andri, dia malah meminta bagian itu di berikan ke yayasan pundi amal", ucap Leo, dan hal itu sukses membuat ke tiga paruh baya itu melotot kaget.
"Apa itu gak terlalu gegabah??"
glirn muji laki2 lain,cmburu.....
abs tu d sruh nkahin aliya....
ktua sm wkil mafia ngibrit krna tkut setan??????🤣🤣🤣
suamimu kecebur tu,mlah jd cndaan krna airnya jrnih bgt.....🤣🤣🤣
mkin lma mkin trungkp fkta sbnrnya....
tp aku msh pusyinggg....🤣🤣🤣
mngkn orng yg bs bntuin dia udh end jg,abs ni gliran dia....
tar sklian blah duren spuasnya,biar pas blik indo udh isi tu perut...
pnganti lma rsa baru..
blm blah duren,mlah koma....skrng kn udh pd sdr,sna bkinin ccu buat kluarga klian....
gmes bgt....pgn bejek2 mukanya.....😠😠😠
btw,msuh sbnrnya psti orng trdkat....krna iri,jdinya lbh mmlih jd pngkhiant....mga cpt kthuan deh tu pnjht sbnrnya.....trs ksih hkumn yg stimpal....
suaminya mau perang,istrinya mlah ikutn....