NovelToon NovelToon
BETWEEN TWO ROOF

BETWEEN TWO ROOF

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Pelakor / Pelakor jahat / Tukar Pasangan / Tamat
Popularitas:991
Nilai: 5
Nama Author: gilangboalang

Arnests (32) dan Vanesa (29) adalah pasangan muda yang tinggal di sebuah klaster perumahan di Jakarta Selatan. Mereka dikenal sebagai pasangan yang solid dan adem ayem. Arnests, seorang manajer proyek dengan karir yang mapan, dan Vanesa, seorang desainer freelance yang ceria, sudah terbiasa dengan rutinitas manis pernikahan mereka: kopi pagi bersama, weekend di mall, dan obrolan santai di sofa. Rumah mereka adalah zona damai, tempat Arnests selalu pulang dengan senyum setelah penatnya macet Jakarta.
​Kedamaian itu mulai bergetar seiring kedatangan si tetangga baru (25), tetangga baru mereka di rumah tepat sebelah. Vika adalah seorang wanita muda yang mandiri, enerjik, dan punya aura santai khas anak Jakarta. Awalnya, Vanesa yang paling cepat akrab. Vika sering mampir untuk meminjam bumbu dapur atau sekadar curhat ringan tentang susahnya mencari tukang di Jakarta. Vanesa melihat Vika sebagai partner ngobrol yang seru.
​Namun, perlahan Vanesa mulai menyadari ada perubahan halus pada sua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gilangboalang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

​ BETWEEN TWO ROOF - Epilog: Di Bawah Langit Sydney, Melawan Badai Baru

​Catatan dari Gilang Saputra: Sebuah Pengantar Jujur 📜

​Saya, Gilang Saputra, duduk di sini, di depan laptop, dengan tumpukan draft kisah yang baru saja Anda baca. Kisah Vanesa—seorang sahabat karib saya—adalah sebuah narasi yang saya tulis dengan air mata, amarah, dan harapan.

​Saya ingin menegaskan, kisah yang berjudul "Between Two Roof" ini, dengan segala detail kekerasan fisik, pengkhianatan emosional, dan pertarungan hukum yang menghancurkan, adalah berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh teman saya. Atas permintaannya, nama asli semua pemeran—Vanesa, Arnests, Clara, hingga teman-teman pendukungnya seperti Amel dan Fendi—disamarkan.

​Tujuan utama dari penulisan ulang kisah hidupnya yang pahit ini adalah bukan sekadar untuk mencurahkan isi hati. Sahabat saya, sang korban, memiliki pesan yang sangat spesifik untuk Arnests, untuk Clara, dan untuk dunia: dia hidup, dia berjuang, dan dia tidak lagi menjadi korban.

​Kini, Vanesa tidak lagi berada di bawah bayang-bayang rumah lama yang penuh dusta. Ia telah menemukan babak baru yang tenang, namun disertai tantangan yang jauh lebih berat.

​Pindah ke Negeri Ketenangan: Sydney, Australia 🌊

​Setelah putusan cerai yang sah, dan perpisahan yang brutal—di mana ia kehilangan rumah dan anak-anaknya secara de facto karena keputusan hak asuh yang tidak adil—Vanesa melakukan apa yang harus ia lakukan untuk bertahan hidup: ia melarikan diri untuk menyembuhkan luka.

​Beruntung, jauh sebelum prahara ini terjadi, Vanesa telah merencanakan kehidupan yang lebih besar. Studio desainnya sukses, dan ia telah melalui proses panjang imigrasi. Kini si korban tinggal di Australia, tepatnya di Sydney.

​Perpindahan ini bukanlah sebuah pelarian yang tiba-tiba. Vanesa memang sudah pindah dan menjadi warga negara Australia beberapa tahun sebelum ia mengetahui perselingkuhan dan sebelum penyakit itu menyerang. Status kewarganegaraan ini memberinya fondasi dan perlindungan yang ia butuhkan untuk memulai hidup baru.

​Di Sydney, ia tidak lagi harus bersembunyi dari tatapan sinis tetangga atau ketakutan akan Arnests yang pulang. Ia tinggal di sebuah apartemen kecil dengan pemandangan harbour, belajar bernapas kembali di bawah langit yang biru. Ia kembali mendirikan studio desainnya, membangun jaringan baru, dan berusaha keras memperjuangkan hak asuh anak-anaknya dari jarak jauh, melalui jalur konsulat dan pengacara internasional.

​Badai Kedua: Kanker Payudara 🎗️

​Kehidupan Vanesa di Sydney terasa damai, tetapi takdir kembali menguji batas ketahanannya. Kira-kira dua tahun setelah resmi bercerai dan membangun kehidupannya yang stabil di Australia, Vanesa menerima pukulan yang jauh lebih mematikan daripada tamparan Arnests.

​Melalui pemeriksaan rutin sebagai warga negara baru, ia didiagnosis mengidap Kanker Payudara (Breast Cancer). Penyakit ini menyerang tiba-tiba, sebuah badai biologis di tengah ketenangan yang baru ia temukan.

​Vanesa bercerita kepada saya, diagnosis ini terasa ironis. Setelah ia berhasil keluar dari pernikahan yang beracun, setelah ia berjuang mati-matian untuk mempertahankan jiwanya, kini tubuhnya sendiri yang memberontak.

​Dia memohon sama saya membuatkan cerita ini dengan memasukkan detail penyakitnya. Pesan ini bukan untuk mencari simpati, melainkan untuk si Arnests mengetahui bahwa si korban sekarang sedang berjuang melawan sakit kanker payudara.

​Vanesa ingin Arnests tahu:

​Kesadaran dan Karma: Bahwa penderitaan yang ia alami tidak berakhir setelah perceraian. Namun, perjuangan ini jauh lebih terhormat daripada perjuangan Arnests untuk menyembunyikan kebohongan. Vanesa berjuang melawan takdir, sementara Arnests berjuang melawan moral.

​Kekuatan: Bahwa meski tubuhnya melemah karena kemoterapi dan radiasi, jiwanya tidak lagi rapuh. Pengalaman KDRT dan pengkhianatan telah melatihnya untuk tidak pernah menyerah. Ia tahu bagaimana rasanya melawan hal yang seharusnya mencintainya (suami), dan kini ia tahu cara melawan hal yang seharusnya melindungi dirinya (sel tubuh).

​Prioritas: Perhatian Vanesa kini bukan lagi pada Arnests atau Clara, melainkan pada kemoterapi berikutnya, pada sesi terapi, dan pada upaya tanpa akhir untuk bisa melihat anak-anaknya. Arnests kini hanyalah masa lalu yang menyakitkan, bukan ancaman utama.

​Harapan: Kisah di Layar Lebar 🎬

​Di tengah semua perjuangan ini, Vanesa menemukan satu tujuan yang memberikan semangat baru: dia berharap banget kalau cerita ini bakal dibuat film layar lebar.

​Harapan Vanesa bukanlah ketenaran. Ia ingin:

​Peringatan: Agar wanita lain yang mengalami KDRT, gaslighting, atau pengkhianatan, tahu bahwa mereka tidak sendirian dan ada jalan keluar, seberat apa pun itu.

​Wasiat: Jika terjadi hal terburuk pada dirinya, kisah ini akan terus hidup, dan anak-anaknya suatu hari nanti akan tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka akan tahu bahwa ibunya bukanlah wanita gila, melainkan seorang pejuang yang berani menghadapi suaminya dan takdirnya.

​Di apartemen kecilnya di Sydney, di antara sesi pengobatan, Vanesa kini fokus pada pemulihan, membangun kembali studio kecilnya, dan menulis surat-surat panjang kepada anak-anaknya yang ditahan di Indonesia.

​Vanesa telah mengajarkan saya, Gilang Saputra, bahwa trauma tidak pernah menghilang, tetapi kita bisa memilih bagaimana cerita itu berakhir

.Konon katanya, anak Arnests dan suaminya mengikuti keyakinan istri barunya.ya itu agama yang sebagaimana di anut oleh si amel.dan fendi

​Kabar ini datang dari Indonesia, disampaikan oleh Amel dalam bisikan telepon yang penuh keprihatinan. Sebuah desas-desus, sebuah gosip lingkungan yang menyakitkan. Clara, rupanya, memegang keyakinan yang berbeda dari yang dianut Vanesa dan Arnests semasa menikah. Sekarang, Arnests, yang dulunya memegang teguh janji di Kayu Salib, demi menyenangkan Clara dan mengukuhkan keluarga barunya, memilih untuk membawa anak-anak mereka ke jalan iman yang sama sekali baru.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!