Jodoh Di Tapal Batas

Jodoh Di Tapal Batas

Bab 1 - Niat Menolong Jadi Petaka

BRAKK !!

Pintu sebuah gubuk sederhana di sebuah desa daerah tapal batas yang berhawa sangat dingin karena letaknya dekat pegunungan, mendadak dibuka secara kasar oleh segerombolan orang. Ternyata mereka yakni warga desa yang dominan laki-laki. Membawa sapu dan batang kayu di tangan masing-masing.

Orang-orang itu akhirnya berhasil masuk. Derap langkah kaki sontak memenuhi seisi kamar sempit di gubuk sederhana itu. Sontak hal ini membuat dua orang yang dalam kondisi tanpa busana seketika terkejut bukan kepalang. Walaupun keduanya tidak benar-benar polos karena masih menggunakan pakaian dalam.

Sang pria masih belum sadar secara sempurna. Sedangkan sang wanita sejak awal dalam kondisi sadar-sesadarnya.

"Tangkap dan adili pasangan m3sum itu !!" teriak seorang warga seraya mengacungkan sebatang kayu besar. Bahkan ada salah satu diantara mereka yang membawa senjata tajam yakni berupa g0lok.

Deg...

Dalam guyuran derasnya hujan pria dan wanita yang tak memiliki hubungan apapun kini tengah diadili di depan balai desa. Wajah tampan sang pria babak belur. Akibat dihajar oleh para warga yang baru saja menggerebeknya. Padahal dirinya seorang komandan batalyon salah satu kesatuan angkatan darat yang daerah tugasnya tak jauh dari desa tapal batas tersebut.

Keduanya kini tengah berlutut dalam kondisi kedua tangan mereka terikat di belakang. Tubuh mereka basah kuyup di bawah derasnya hujan.

"Kami benar-benar tak melakukan apapun seperti yang kalian tuduhkan," sanggah sang wanita yang bernama Heni Widyastuti. Biasa dipanggil Dokter Heni, seorang psikiater atau biasa dikenal sebagai dokter spesialis kejiwaan.

"DIAM !!" teriak salah satu warga.

"Kami bisa menuntut kalian semua !" teriak sang pria yang wajahnya babak belur, Mayor Seno Pradipta Pamungkas. Ia berusaha membela diri dari tuduhan yang dilayangkan padanya dan juga wanita yang bersamanya.

Ia pernah bertemu dan sempat berkenalan hanya beberapa menit dengan wanita ini beberapa waktu yang lalu di kota lain yang sangat jauh dari tempat mereka saat ini. Kala itu ia terluka usai latihan gabungan antara prajurit angkatan darat dan udara. Dan wanita ini mengobatinya di dalam pesawat TNI AU yang tengah mengudara menuju Jakarta. Ingatan tersebut masih terekam dengan jelas oleh seorang Seno Pradipta Pamungkas.

☘️☘️

Riuh suara warga terus lantang menyuarakan keduanya dihukum yakni harus menikah agar desa tidak terkena sial. Namun Dokter Heni dan Mayor Seno terus bersikukuh bahwa mereka tidak melakukan zi*na.

Faktanya, Dokter Heni hanya menolong Mayor Seno yang mendadak pingsan di halaman depan gubuk sederhana yang menjadi hunian sementaranya semenjak dirinya bertugas di desa tapal batas. Otomatis jiwanya sebagai seorang dokter langsung bergerak menolong sang Mayor.

Hipotermia. Kondisi darurat medis yang terjadi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan. Kondisi ini menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat rendah.

Ketika mengalami hipotermia, hal ini bisa memengaruhi fungsi dari jantung, sistem saraf, dan organ lainnya sehingga mereka tidak berfungsi dengan baik.

Setelah memeriksa kondisi Mayor Seno cukup parah, Dokter Heni mencoba mengatasi dengan langkah awal pertolongan namun tak membuahkan hasil. Alhasil Dokter Heni terpaksa melakukan pertolongan lanjutan dengan cara melepas seluruh pakaian Mayor Seno dan juga dirinya. Hanya menyisakan pakaian dalam saja yang masih menempel pada tubuh masing-masing.

Jika tidak segera diatasi, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan fungsi jantung total dan sistem pernapasan. Dokter Heni tak punya pilihan lain sebab nyawa seseorang berada di ujung tanduk. Sebagai dokter dirinya wajib menolongnya.

Dirinya yang hanya mengenakan celana dalam dan b*ra pun merebahkan diri di atas tubuh Mayor Seno yang dalam kondisi hanya memakai celana dalam. Dokter Heni berniat ingin memberikan panas dalam tubuhnya pada Mayor Seno. Jika tidak segera dilakukan khawatir henti jantung.

Kepala desa tapal batas tak mampu meredam emosi para warga. Mayor Seno dan Dokter Heni semakin terpojok. Mau tak mau akhirnya pernikahan secara mendadak keduanya pun terjadi ala kadarnya. Tanpa memakai baju pengantin secara umumnya orang menikah, akhirnya mereka berdua menikah secara agama atau lebih dikenal nikah siri.

"SAH..."

Satu kata terucap dari bibir para saksi menandakan kini Mayor Seno telah resmi menjadi suami dari Dokter Heni. Uang seratus ribu rupiah yang dalam kondisi basah yakni uang tunai yang tersisa di dompet seorang Mayor Seno, menjadi mahar pernikahan mereka. Sebab, sang komandan tampan yang dikenal dingin seperti kulkas delapan pintu ini memang tipikal orang yang sangat jarang menyimpan uang tunai dalam jumlah banyak di dompet.

Gubuk yang menjadi saksi terjadinya niat hati menolong Mayor Seno dari Dokter Heni berbuah petaka kini sudah tak jelas bentuknya. Semua barang pribadi Dokter Heni dan beberapa peralatan medis porak poranda.

"Kemasi barangmu seadanya. Tak perlu bawa banyak barang. Dasar wanita, merepotkan hidup saja!" gerutu Mayor Seno dengan ucapan penuh penekanan terutama di ujung kalimatnya.

"Maaf, kamu bilang apa? Wanita merepotkan?" tanya Dokter Heni meminta penjelasan dengan sorot mata yang tegas nan tajam pada pria yang belum ada satu jam yang lalu resmi menjadi suaminya.

"Ya, apa aku salah?

"Sangat salah. Bukan aku yang merepotkan, tapi Anda yang merepotkan hidupku. Mengerti?"

"Dasar manipulatif," sindir Mayor Seno dengan sengitnya.

"Seharusnya tadi aku membiarkanmu mati saja di halaman depan rumahku. Atau sekalian dibawa binatang buas biar jadi santapan yang mengenyangkan perut mereka. Lebih bermanfaat dan enggak merepotkanku saja. Lumayan mengurangi satu manusia yang tidak tahu terima kasih di dunia ini. Huft !!" balas Dokter Heni tak terima.

"Asal kamu tahu, kehadiranmu dalam hidupku itu sebuah kesalahan. Walaupun kamu mengatakan berniat menolongku. Itu bukan urusanku. Jangan harap aku mencintaimu dan memperlakukanmu layaknya seperti istri sungguhan. Kamu sama sekali tak ada artinya. Paham!!" teriak Mayor Seno Pradipta Pamungkas yang berdiri di hadapan Dokter Heni.

Deg...

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Bagi pembaca baru silahkan mampir dulu ke novelku judul "Bening" supaya paham mengikuti karya terbaru yang ini.💋

Terpopuler

Comments

Endang Supriyati

Endang Supriyati

bakan rame critanya semoga bucin tu

2024-11-22

1

Wieda

Wieda

Aku screenshoot yaa, awas kalo nanti jd bucin😒

2024-11-13

2

Iimnovember

Iimnovember

nyimak

2024-12-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Niat Menolong Jadi Petaka
2 Bab 2 - Luka Masa Lalu (Selingkuh)
3 Bab 3 - Siapkan Dirimu
4 Bab 4 - Puisi Untuk Ibu
5 Bab 5 - Bunda Dokter
6 Bab 6 - Kuasa Putri Mahkota Menyala
7 Bab 7 - Tamu di Larut Malam
8 Bab 8 - Anak Yang Menjadi Korban
9 Bab 9 - Bunda, Kenapa Nangis ?
10 Bab 10 - Pikiran Masing-Masing
11 Bab 11 - Empat Sehat Lima Sempurna
12 Bab 12 - Dunia Terasa Sempit
13 Bab 13 - Semakin Penasaran
14 Bab 14 - Cinta Pertama Dokter Heni
15 Bab 15 - Pertemuan Pertama
16 Bab 16 - Sebuah Penjelasan
17 Bab 17 - Foto Bersama
18 Bab 18 - Mengeluarkan Unek-unek
19 Bab 19 - Awal Mula
20 Bab 20 - Rekaman Rahasia
21 Bab 21 - Hak dan Kewajiban
22 Bab 22 - Pillow Talk
23 Bab 23 - Panas Hati dan Kedengkian
24 Bab 24 - Riuh di Pagi Hari
25 Bab 25 - Bertukar Pesan
26 Bab 26 - Perkara Jodoh
27 Bab 27 - Tentang Adik Bayi
28 Bab 28 - Tidur Bertiga
29 Bab 29 - Tersesat
30 Bab 30 - Cinta Luar Biasa
31 Bab 31 - Kejar Setoran
32 Bab 32 - Sebutan "Mandul"
33 Bab 33 - Penolakan
34 Bab 34 - Kecewa dan Amarah
35 Bab 35 - Pelantikan
36 Bab 36 - Mendadak Aneh
37 Bab 37 - Kedatangan Tamu
38 Bab 38 - Mantan Istri
39 Bab 39 - Terus Menyudutkan
40 Bab 40 - Pesona Mantan Suami
41 Bab 41 - Pamer Kemesraan
42 Bab 42 - Bunda Sakit ?
43 Bab 43 - Suara Isi Hati Aya
44 Bab 44 - Istri vs Mantan Istri
45 Bab 45 - Pingsan
46 Bab 46 - Rencana Manda
47 Bab 47 - Status Pernikahan ?
48 Bab 48 - Pentingnya Komunikasi Dalam Sebuah Pernikahan
49 Bab 49 - Test Pack
50 Bab 50 - Adik Bayi Pesanan Aya
51 Bab 51 - Keceplosan
52 Bab 52 - Hasil Pemeriksaan
53 Bab 53 - Rencana Kejutan
54 Bab 54 - Akhir Pekan Tiba
55 Bab 55 - Trauma Masa Lalu Hadir Kembali
56 Bab 56 - Hitam Pekat Luka
57 Bab 57 - Kecelakaan
58 Bab 58 - Bunda Ke Mana ?
59 Bab 59 - Sepucuk Surat
60 Bab 60 - Penyesalan
61 Bab 61 - Aku Yang Salah (Seno)
62 Bab 62 - Kepergian Aldo
63 Bab 63 - Gelayut Mendung
64 Bab 64 - Aku mencintai Istriku (Seno)
65 Bab 65 - Pergi Dari Tapal Batas
66 Bab 66 - Perusak Kesenangan
67 Bab 67 - Tilik Bayi
68 Bab 68 - Putraku
69 Bab 69 - Bicara Dari Hati Ke Hati
70 Bab 70 - Jogja "Kota Penuh Kenangan"
71 Bab 71 - Makasih Bunda (Aldo)
72 Bab 72 - Berkat Doa dan Ketulusan Cinta
73 Bab 73 - Kenyataan Pahit
74 Bab 74 - Meminta Cerai
75 Bab 75 - Di Ujung Tanduk Perceraian
76 Bab 76 - Menangis Bersama
77 Bab 77 - Adu Mulut
78 Bab 78 - Perjuangan Sang Komandan
79 Bab 79 - Pelukan Hangat
80 Bab 80 - Mas Mau Ke Mana ?
81 Bab 81 - Membersihkan Aroma Mantan
82 Bab 82 - Cemburu Mode On
83 Bab 83 - Sudah Dimaafkan
84 Bab 84 - Wujud Cinta Sang Komandan
85 Bab 85 - Temani Aku Sehari Lagi (Dokter Heni)
86 Bab 86 - Pergi Ke Rumah Sakit
87 Bab 87 - Hasil Pemeriksaan Yang Mengejutkan (Manda)
88 Bab 88 - Benar-Benar Terpuruk
89 Bab 89 - Sebuah Firasat
90 Bab 90 - Karma
91 Bab 91 - Bersimbah Darah
92 Bab 92 - Bertemu Di Rutan
93 Bab 93 - Permohonan Maaf
94 Bab 94 - Bundanya Aya Is The Best
95 Bab 95 - Kunjungan Seseorang
96 Bab 96 - Hanya Cinta Yang Bisa
97 Bab 97 - Romantis Manis (Jatuh Cinta Itu Indah)
98 Bab 98 - Kejutan Manis
99 Bab 99 - Menuju Penghujung Kisah
100 Bab 100 - Takdir Cinta
101 Bonus Chapter (TAMAT)
102 JUST INFO
103 PROMO KARYA BARU
104 PROMO KARYA BARU
105 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1 - Niat Menolong Jadi Petaka
2
Bab 2 - Luka Masa Lalu (Selingkuh)
3
Bab 3 - Siapkan Dirimu
4
Bab 4 - Puisi Untuk Ibu
5
Bab 5 - Bunda Dokter
6
Bab 6 - Kuasa Putri Mahkota Menyala
7
Bab 7 - Tamu di Larut Malam
8
Bab 8 - Anak Yang Menjadi Korban
9
Bab 9 - Bunda, Kenapa Nangis ?
10
Bab 10 - Pikiran Masing-Masing
11
Bab 11 - Empat Sehat Lima Sempurna
12
Bab 12 - Dunia Terasa Sempit
13
Bab 13 - Semakin Penasaran
14
Bab 14 - Cinta Pertama Dokter Heni
15
Bab 15 - Pertemuan Pertama
16
Bab 16 - Sebuah Penjelasan
17
Bab 17 - Foto Bersama
18
Bab 18 - Mengeluarkan Unek-unek
19
Bab 19 - Awal Mula
20
Bab 20 - Rekaman Rahasia
21
Bab 21 - Hak dan Kewajiban
22
Bab 22 - Pillow Talk
23
Bab 23 - Panas Hati dan Kedengkian
24
Bab 24 - Riuh di Pagi Hari
25
Bab 25 - Bertukar Pesan
26
Bab 26 - Perkara Jodoh
27
Bab 27 - Tentang Adik Bayi
28
Bab 28 - Tidur Bertiga
29
Bab 29 - Tersesat
30
Bab 30 - Cinta Luar Biasa
31
Bab 31 - Kejar Setoran
32
Bab 32 - Sebutan "Mandul"
33
Bab 33 - Penolakan
34
Bab 34 - Kecewa dan Amarah
35
Bab 35 - Pelantikan
36
Bab 36 - Mendadak Aneh
37
Bab 37 - Kedatangan Tamu
38
Bab 38 - Mantan Istri
39
Bab 39 - Terus Menyudutkan
40
Bab 40 - Pesona Mantan Suami
41
Bab 41 - Pamer Kemesraan
42
Bab 42 - Bunda Sakit ?
43
Bab 43 - Suara Isi Hati Aya
44
Bab 44 - Istri vs Mantan Istri
45
Bab 45 - Pingsan
46
Bab 46 - Rencana Manda
47
Bab 47 - Status Pernikahan ?
48
Bab 48 - Pentingnya Komunikasi Dalam Sebuah Pernikahan
49
Bab 49 - Test Pack
50
Bab 50 - Adik Bayi Pesanan Aya
51
Bab 51 - Keceplosan
52
Bab 52 - Hasil Pemeriksaan
53
Bab 53 - Rencana Kejutan
54
Bab 54 - Akhir Pekan Tiba
55
Bab 55 - Trauma Masa Lalu Hadir Kembali
56
Bab 56 - Hitam Pekat Luka
57
Bab 57 - Kecelakaan
58
Bab 58 - Bunda Ke Mana ?
59
Bab 59 - Sepucuk Surat
60
Bab 60 - Penyesalan
61
Bab 61 - Aku Yang Salah (Seno)
62
Bab 62 - Kepergian Aldo
63
Bab 63 - Gelayut Mendung
64
Bab 64 - Aku mencintai Istriku (Seno)
65
Bab 65 - Pergi Dari Tapal Batas
66
Bab 66 - Perusak Kesenangan
67
Bab 67 - Tilik Bayi
68
Bab 68 - Putraku
69
Bab 69 - Bicara Dari Hati Ke Hati
70
Bab 70 - Jogja "Kota Penuh Kenangan"
71
Bab 71 - Makasih Bunda (Aldo)
72
Bab 72 - Berkat Doa dan Ketulusan Cinta
73
Bab 73 - Kenyataan Pahit
74
Bab 74 - Meminta Cerai
75
Bab 75 - Di Ujung Tanduk Perceraian
76
Bab 76 - Menangis Bersama
77
Bab 77 - Adu Mulut
78
Bab 78 - Perjuangan Sang Komandan
79
Bab 79 - Pelukan Hangat
80
Bab 80 - Mas Mau Ke Mana ?
81
Bab 81 - Membersihkan Aroma Mantan
82
Bab 82 - Cemburu Mode On
83
Bab 83 - Sudah Dimaafkan
84
Bab 84 - Wujud Cinta Sang Komandan
85
Bab 85 - Temani Aku Sehari Lagi (Dokter Heni)
86
Bab 86 - Pergi Ke Rumah Sakit
87
Bab 87 - Hasil Pemeriksaan Yang Mengejutkan (Manda)
88
Bab 88 - Benar-Benar Terpuruk
89
Bab 89 - Sebuah Firasat
90
Bab 90 - Karma
91
Bab 91 - Bersimbah Darah
92
Bab 92 - Bertemu Di Rutan
93
Bab 93 - Permohonan Maaf
94
Bab 94 - Bundanya Aya Is The Best
95
Bab 95 - Kunjungan Seseorang
96
Bab 96 - Hanya Cinta Yang Bisa
97
Bab 97 - Romantis Manis (Jatuh Cinta Itu Indah)
98
Bab 98 - Kejutan Manis
99
Bab 99 - Menuju Penghujung Kisah
100
Bab 100 - Takdir Cinta
101
Bonus Chapter (TAMAT)
102
JUST INFO
103
PROMO KARYA BARU
104
PROMO KARYA BARU
105
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!