seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 (Laura tak sesederhana yg terlihat)
"nona muda, apa kau juga yg merakit pistol nya!?? " tanya Albert lagi
"hemm, aku butuh waktu cukup lama untuk merakit nya. aku suka hal baru. " ucap mu melihat Albert
rasa penasaran Vino terhadap mu pun semakin besar, melihat keahlian mu bukan hanya di satu bidang saja. belum selesai dia dengan lamunan nya, sebuah panggilan pun berbunyi di ponsel nya. namun kali ini, dia hanya melihat nya saja tanpa menjawab nya.
kau pun melihat nya sesaat, lalu kembali mengobrol dengan Albert "apa masih ada permainan yg lain!?? " kau melihat Albert
"kau menganggap ini semua permainan nona!?? "
"hemm, karena sangat menyenangkan. kau tau kan yg ada di mall, permainan nya di sana. bukan kah hampir sama saja dengan ini" ucap mu dengan polos nya
"ikut dengan ku, aku akan menunjukkan nya pada mu" ajak Albert
"tidak... kita akan pulang sekarang!! hari sudah mulai gelap" tiba-tiba Vino menarik tangan mu untuk turun
"aah lain kali aku akan melihat nya" ucap mu saat di ajak paksa pergi oleh Vino
"ya nona muda... " balas Albert sedikit berteriak
saat kau dan Vino jalan pulang, kau sedikit bingung melihat Vino hanya diam saja. kau hanya melihat raut wajah Vino yg seperti sedang marah. tapi kau berfikir, seperti nya kau tidak menyinggung nya. setelah 30 menit dan langit pun sudah gelap, kalian pun tiba di rumah. Lagi-lagi seperti seorang yg marah, Vino menarik mu keluar dari dalam mobil. dan membawa mu masuk, lalu melepaskan nya begitu saja setelah sampai di dalam.
Vino dengan tiba-tiba memukul dinding dengan keras, kau yg melihat nya hanya bersikap santai. kau mengambil air putih dan kau berikan pada nya "minum lah, mungkin kau akan lebih tenang" ucap mu dengan rasa tidak bersalah
gelas itu pun di ambil oleh Vino dan dia melempar nya ke lantai. dia langsung mendorong mu sampai ke bersandar di dinding, memegang leher mu dengan satu tangan nya seakan dia ingin mencekik mu "katakan siapa kau sebenarnya!?? aku tau, kau bukan lah orang biasa. di kelompok mana kau memimpin!?? atau kau bekerja pada seseorang di dalam nya. "
kau memandang nya tanpa ekspresi dan tanpa rasa takut "apa yg kau harap kan Al, aku sudah katakan sebelum kita menikah bukan!?? aku hanya tau sedikit tentang dunia mafia, lalu kau seperti ini. apa kah kau sedang ketakutan!??? "
"mustahil kau hanya tau sedikit, aku yakin kau tau tentang dunia mafia " nada bicara Vino pun mulai pelan
"kenapa kau sangat penasaran terhadap ku...!?? " kau menepis tangan nya dan duduk di sofa "aku hanya pebisnis perhiasan dan berlian. aku sudah katakan, aku tidak terlibat dalam sekelompok mafia. tentang bela diri dan yg lain nya, ayah ku sudah mendidik ku dengan keras saat aku kecil. dan aku juga tertarik dengan yg berhubungan dengan senjata, hanya saja. ayah melarang ku untuk terjun ke dunia hitam. andai kau menanyakan nya langsung, aku akan memberitahu mu semua nya. " ucap mu memberitahu nya. kau pun berjalan mendekati nya "mungkin usia ku baru 22 tahun, tapi pengetahuan ku cukup luas. Alvino, untuk apa kau ingin tau tentang ku. pernikahan kita hanya kontrak, setelah kontrak berakhir. berakhir pula drama kita di depan kedua orang tua" kau pun meninggalkan Vino dan masuk ke dalam kamar.
setelah malam itu, Vino pun lebih banyak diam. bicara seperlu nya saja, dan setelah 3 hari berlalu mobil mu pun selesai. montir mengabari mu untuk mengantar nya ke rumah mu.
saat itu kau menerima telfon dari Elif, bahwa ada beberapa hal yg harus di bicarakan besok. "aku akan datang besok" ucap mu di akhir pembicaraan. kau pun meletakkan ponsel mu, kau keluar untuk melihat dimana Vino. kau pun melihat nya tidur di sofa, melihat nya tidak bergerak sama sekali. kau pun mencoba mendekati nya untuk melihat, apakah dia masih bernafas atau tidak. namun saat itu klakson mobil terdengar dari luar. saat kau akan pergi, Vino menghentikan mu dengan memegang tangan mu. kau pun melihat nya, Vino hanya diam sembari menatap mu. bel pintu pun berbunyi "mobil ku tiba. " kau pun berlari ke arah pintu.
"nona, mobil mu" ucap montir itu sembari menunjuk ke arah bawah
kau pun langsung turun untuk melihat mobil mu, melihat nya keliling "hemm, servis bengkel mu slalu memuaskan. " puji mu
"terimakasih nona... " montir itu membungkuk "seperti biasa, tagihan di kirim ke kantor mu nona!! "
"hemm, besok aku akan membayar nya. besok aku baru masuk kantor " ucap mu
"tidak masalah nona. kalau begitu, aku permisi dulu. jika ada keluhan atau yg lain, kau bisa hubungi aku lagi" ucap montir itu sembari masuk ke dalam mobil nya
kau pun hanya mengangguk, saat montir itu pergi. Vino pun menghampiri mu "kenapa kau merusak mobil mu sendiri malam itu??? " dia langsung menjatuhi mu pertanyaan
"Kamuflase... " kau pun masuk ke dalam mobil dan memarkirkan nya di garasi. setelah itu kau pun menghampiri Vino, namun Vino seperti nya mendapatkan sebuah panggilan telfon
"halo.... " ucap Vino
kau pun hanya berjalan naik untuk masuk ke dalam rumah "aku tidak bisa sekarang, Luca akan membantu mu" kau masih mendengar kata itu. saat kau sudah tiba di dalam, kau tidak lagi mendengar nya. "ayo bersiap, kita makan di luar"ajak Vino begitu sampai di dalam rumah
"ooh, baiklah... " jawab mu sedikit bingung, dan kau pun masuk ke kamar "aku fikir setelah mendapat telfon dia akan pergi. ternyata dia malah mengajak ku makan di luar" ucap mu sendiri
setelah kau bersiap, kalian pun pergi. selama 1 minggu berturut-turut Vino slalu mengajak mu makan di luar. dia juga tidak pergi kemana pun, bahkan saat kau meninggalkan nya di rumah untuk bekerja di kantor. kau slalu menemukan dia berada di rumah saat kau pulang, terkadang dia juga membantu mu mengerjakan pekerjaan rumah.
awal nya kau sedikit bingung, kenapa dia bisa berubah begitu. namun kau tak ambil pusing soal itu. malam itu saat kau baru pulang dari kantor, kau tidak menemukan nya di dalam rumah. ternyata kau melihat nya ada di teras belakang sedang menelfon
******
"tuan, aku sudah mendapatkan seluruh informasi tentang nona muda. aku harus bicara di sini, atau bagaimana!?? " ucap Albert
"bicara di sini saja... pertama aku ingin tau dulu, apakah semua aman!?? " tanya Vino
"ya, semua aman. tapi nona Aster beberapa hari yg lewat dia kesini mencari mu. aku susah katakan pada nya bahwa kau tidak ada, aku juga meminta nya untuk tidak datang lagi. tuan muda, nona Aster bisa membahayakan kita. " jelas Albert
"aku akan mengurus nya nanti. sekarang beritahu informasi nya" ucap Vino