pernikahan, bagi sebaian orang adalah kata kata yang paling mengerikan. Karena terdapat tanggung jawab yang cukup besar didalamnya, belum lagi berbagai macam cobaan yang pasti akan ada menghampiri. Maka dari itu, banyak yang berfikir ribuan kali untuk memilih kata "aku siap untuk menikah" walau usia mereka sudah cukup matang.
Tapi tidak bagi dua anak manusia yang sudah dimabuk cinta ini, mereka tak perduli dengan apa yang ada didepan sana, yang terpenting mereka bisa selalu bersama untuk saat ini dan selamanya.
Bahkan mereka nekat kabur bersama dan melakukan pernikahan tanpa adanya satu orang pun keluarga termasuk orang tua mereka. Usia tidaklah jadi soal bagi keduanya.
Bagaimana kah kisah kedua anak manusia ini dalam menjalani pernikahan diusia dini...??
ikuti kisah mereka...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
05
Sesampainya Arsel dikediamannya, lelaki remaja itu langsung menghubungi Aletta untuk menjelaskan yang sebenarnya. Namun setelah beberapa kali mencoba tidak ada juga jawaban dari gadis itu. Ingin rasanya Arsel kerumah Aletta untuk menjelaskan secara langsung, tapi itu sangat lah tidak mungkin.
"Angkat dong Letta...!!" gumam Arsel saat panggilan darinya tak juga mendapat jawaban. Hingga akhirnya Arsel mencoba untuk mengirim pesan teks kepada kekasihnya itu.
"Letta, aku bisa jelasin semua soal Tiara, please angkat telfon dari aku" pesan pun terkirim.
Setelah lama menunggu dengan ditemani kegelisahan akhirnya panggilan dari gadis yang mengusik fikirannya masuk keponsel Arsel "Letta, maafin aku...!! Aku bisa jelasin semuanya."
"Hem aku dengerin." sahut Aletta.
"Orang tua Tiara yang menawarkan pertunangan, papa mama enggak langsung mengiyakan, mereka nanya dulu sama aku, pas aku bilang kalau enggak mau ya udah, mereka enggak maksa. Mereka juga maunya aku kuliah dulu, berkarir dulu, menikmati masa muda aku dulu. " jelas Arsel.
"Terus.?" Berharap Arsel mengerti akan maksud dari kata terus yang diucapkan Aletta.
"Aku enggak cerita sama kamu soal ini karena aku anggap ini enggak penting, itu mahluk jadi jadian juga aku enggak suka. Cuma emang dia nempel mulu pengennya sama aku." jelas Arsel lagi.
"Tapi tetep kamu mesti cerita dong, biar enggak akan ada salah paham seperti sekarang. Aku kaya orang bodoh tau enggak tadi pas denger cewek itu bilang aku calon tunangan Arsel." oceh Aletta menirukan gaya bicara Tiara.
Arsel terkekeh mendengarnya "iya maaf..!! janji deh lain kali aku bakal cerita kalau ada apa apa." ucap Arsel.
"Iya aku maafin, dan harus selalu menepati janji, jangan sampai aku harus tau dulu dari orang lain baru kamu cerita. Mau kamu suka atau enggak, mau penting atau enggak wajib ngomong." kata Aletta.
"Siap sayang aku...!!" jawab Arsel dan Aletta berdecih sebagai balasan atas ucapan kekasihnya itu. Untuk beberapa saat keduanya melanjutan perbincangan mereka, sampai dimana Aletta harus mengakhiri kegiatan tersebut setelah mendapatkan seruan dari sang mommy.
Akhir pekan pun tiba, sudah pasti empat pasangan remaja sudah memiliki agenda untuk berkencan. Tujuan mereka adalah taman kota yang menjadi tempat favorit mereka untuk menghabiskan waktu bersama.
Arsel dan Aletta, Danny dan Dini, Andre dan Lisa sementara Adam dan Maya. Masa masa remaja memang sangatlah indah, apa lagi jika sudah diselingi dengan bumbu bumbu percintaan. Benar kata sebagian banyak orang, masa masa remaja adalah masa yang paling dirindukan nantinya.
"Ini tempat entar bakalan jadi tempat bersejarah buat kita." kata Andre
"Karena kita semua pada jadiannya disini, gitu maksud loe.?" sahut Danny
"Yoi...!! Entar kalau gue sampe nikah nih sama bebeb, gue bakal bikin monumen disini. Patung gue dan bebeb bakal gue bikin tinggi ngalahin patung pancoran." oceh Andre
"TERSERAH LOE NYET...!!"
❤️
❤️
❤️
Liburan akhir sekolah pun telah tiba, dan sudah pasti para remaja yang menjadi tokoh dalam kisah ini juga sudah memiliki agenda masing masing. untuk mengisi masa liburan mereka.
Danny, Andre dan Adam, akan menghabiskan masa liburan mereka bersama keluarga untuk mengunjungi beberapa negara dibenua Eropa. Sementara Arsel, akan menghabiskan masa liburan dibengkel kesayangan miliknya. Hobby remaja itu dibidang otomotif memang sudah mendarah daging, bahkan ia memiliki cita cita semoga suatu saat nanti, dari kedua tangan dan isi kepalanya, akan tercipta kendaraan kendaraan baik roda empat atau pun roda dua, yang akan merajai dunia otomotif internasional.
Begitu juga dengan para remaja wanita, mereka juga sudah memiliki agenda masing masing. Dini, Lisa dan Maya, mereka akan menghabiskan masa liburan dengan berwisata keluar kota. Sementara Aletta akan mengunjungi kampung halaman sang ayah, Jerman.
Untuk kali pertama, Arsel dan Aletta harus terpisahkan oleh jarak dan waktu. Komunikasi pun sulit mereka lakukan, karena Aletta banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Dan disaat malam hari, gadis itu akan tidur bersama sang sepupu yang juga mengetahui perihal pertunangan dirinya dan Danny.
"Arsel, jalan yuk...!! Kencan gitu sekali kali jangan dibengkel mulu." ajak Tiara yang baru saja tiba dibengkel Arsel. seperti tak mengenal arti kata malu, gadis remaja itu selalu berusaha menempel kepada Arsel.
"Ogah..!! Lagian ngapain sih loe kesini, ganggu aja..??" ketus Arsel.
"Ya ampun baby jutek banget kamu itu." Tiara menimpali "enggak capek apa marah marah terus..??"
"Bodo amat...!! pergi sono, enggak dibutuhin loe itu disini." balas Arsel semakin ketus saja
"Kamu itu kenapa sih baby...?? aku itu calon tunangan kamu, bisa enggak sih untuk enggak jutek terus sama aku..??"
"Beba beby beba beby...!" ucap Arsel dengan bibir dan suara yang dibuat buat, dipandangannya dengan tak suka gadis yang berada didepannya kini "gue kasih tau sama loe, gue enggak mau tunangan sama loe, PAHAM...!" tegas Arsel.
"Aku laporin mama papa kamu nih ya, kalau kamu masih jutek aja sama aku." ancam Tiara
"Laporin aja sono, enggak takut gue." sahut Arsel enteng "kaya yang hebat banget udah jadi mahluk hidup dibumi ini, mau ngadu ngadu sama papa mama." oceh Arsel kemudian.
"Kurang gue apa sih Arsel...?? sampe loe bersikap begini sama gue." tanya Tiara
"Kurang loe itu enggak bisa bikin gua jatuh cinta, ngerti loe...??" ucap Arsel dengan suara yang sudah meninggi.
"Ya gimana kamu mau jatuh cinta sama aku..?? ngasih kesempatan buat saling deket aja enggak."
"Enggak perlu deket dulu untuk bikin gue jatuh cinta." jawab cepat Arsel "Gua enggak demen sama cewek manja, sok cantik, sombong kaya loe." sungut Arsel "udah pergi sono loe..!!" usirnya kemudian.
"Jahat kamu..!! bakal aku aduin sama mama papa kamu dan mama papa aku juga sikap kamu keaku." ancam Tiara kembali
"Bodo amat, gue enggak takut. Aduin aja sono aduin." teriak Arsel melepas kepergian Tiara yang kini memiliki tujuan kerumah lelaki remaja itu. Sepertinya gadis itu tidak main main akan ancamannya.
Semetara itu setelah kepergian Tiara, tanpa sadar Arsel menghubungi Aletta yang saat ini sedang berkumpul bersama keluarga dari sang ayah. Dengan gugup Aletta menerima telfon dari Arsel setelah ia pemit menjauh dari keluarganya.
"Ya Sel..!!" jawab Aletta lirih "kamu kok telfon aku sih..??." tanya Aletta kemudian.
"Aku kangen banget sama kamu, kapan sih kamu pulang.?" kesal Arsel.
"Sabar lah, satu minggu lagi aku pulang." kata Aletta.
"Lama banget...!!" Arsel semakin kesal "enggak bisa gitu dipercepat pulangnya..??"
"Enggak usah drama deh, udah ya aku tutup telfonnya. Nanti kalau ketauan kamu juga yang repot, enggak bakal bisa ketemu sama aku." dan tanpa mau menunggu jawaban dari Arsel, Aletta memutuskan sambungan telefon dan segera kembali ketempat dimana keluarganya berkumpul.
![[Novel] Itai no wa Iya nanode Bōgyo-Ryoku ni Kyokufuri Shitai to Omoimasu](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/25a9af8e762735f714c532f145b2a5c1.webp)
