NovelToon NovelToon
Peluk Aku Sebentar Saja

Peluk Aku Sebentar Saja

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Berbaikan
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: dewi kim

Ibunya masuk rumah sakit jiwa
Ayahnya sedari dulu tidak pernah mengakuinya
dan kekasihnya malah berpaling pada Kaka tirinya.

Inilah kisah Naina, gadis sejuta luka tapi tetap tersenyum.



ketika usia Naina berusia 12 tahun, ibunya masuk ke dalam rumah sakit jiwa akibat ulah ayahnya, dia juga dibuang ke panti asuhan.

6 tahun berlalu ayahnya memanggilnya, Dia pikir ayahnya memanggilnya untuk meminta maaf tapi ternyata Naina salah.

ayahnya menyuruh dia datang, meminta dia melepaskan Gerald yang tak lain kekasihnya, yang juga sama-sama berasal dari panti asuhan. ayahnya melakukan ini karena ternyata, Kakak tirinya menyukai kekasihnya. yang paling membuat Naina sesak, ternyata kekasihnya juga menyetujui ucapan ayahnya.


Dan pada akhirnya Naina jatuh di luka paling dalam, tapi tanpa Naina sadari balik luka yang dia derita ada kebaha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tugas

men temen hari ini aku update 3 bab sesuai dengan janjiku. Nah, karena ini novel baru jadi aku butuh dukungan di like sama di komen jadi gas like gas komen ya

Naina keluar dari yayasan, wanita cantik itu berjalan dengan langkah yang sangat pelan. Jangan ditanyakan betapa patahnya hati Naina sekarang, yang pasti hatinya benar-benar patah.

"Dad, haruskah kau melakukan sejauh ini padaku?" Naina bergumam pelan, wanita cantik itu menghentikan sejenak langkahnya karena dia merasa tidak bisa menopang tubuhnya.

Sekarang dia harus meninggalkan kota ini, kota yang sudah sangat nyaman dia tempati walaupun kota ini juga memberikan luka yang teramat hebat untuknya. Bukan hanya itu saja, dia juga harus meninggalkan ibunya.

Setelah cukup lama terdiam, Naina pun kembali melanjutkan langkahnya. Wanita cantik itu memutuskan untuk pergi ke rumah sakit jiwa sekalian pamit pada ibunya, untuk hari ini saja Naina akan terima Jika dia diamuk oleh ibunya Sebab Dia hanya ingin memeluk Regina sebelum dia pergi dan tidak tahu kapan akan kembali.

Dan sekarang di sinilah Naina berada, di depan rumah sakit jiwa. Wanita itu pun langsung masuk kedalam rumah sakit jiwa, dia akan meminta izin pada perawat untuk menghampiri Regina.

Naina berusaha menegarkan hatinya, ketika sudah berada di taman di mana sang Ibu sedang duduk. Dia tahu ketika dia menghampiri ibunya, ibunya pasti akan mengamuk.

Setelah bisa menguasai diri, Naina langsung berjalan, degupan jantungnya terasa sangat kencang ketika dia masuk ke dalam area taman. Beberapa kali dia ingin mundur, karena dia membayangkan bagaimana nyerinya jika ibunya mengamuk. Tapi,  Ini hari terakhir dia di kota ini,  dan dia tidak mau menyia-nyiakan waktu.

Naina mendudukkan diri di sebelah Regina, tapi  sepertinya Regina belum menyadari kehadiran Naina karena sedari tadi wanita itu sibuk mengelus rambut boneka yang dia anggap sebagai bayinya.

”Mo-Mommy!” Panggil Naina dengan bibir bergetar.

Dan seperti tadi, Regina masih belum menyadari kehadirannya,  walaupun Naina sudah berbicara. Hingga pada akhirnya Naina mengelus bahu ibunya, dan kali ini Regina menoleh. Ketika Regina melihat ke arahnya Naina memejamkan mata, takut ibunya mengamuk. 

Namun sepersekian detik, Naina kembali membuka matanya, kala tidak ada pergerakan dari ibunya. Dan ketika dia membuka mata Regina sedang melihat ke arahnya, menatap Naina dengan lekat. Hingga kini tatapan kedua ibu dan anak itu saling mengunci.

“Mommy!" Panggil Naina, yang memberanikan diri memanggil ibunya. Sepertinya kali ini Regina tidak berniat mengamuk, dia malah menatap Naina, terlihat jelas bahwa tatapannya di penuhi dengan kerinduan.

“pergi dari sini, Jika kau terus di sini dia akan melukaimu." Hanya  Itu yang Regina katakan, sepertinya dalam benak Regina dia ingin Naina pergi agar Mario tidak melukai Naina.

“Aku akan pergi,” jawab Naina, jika Naina menjawab dia  tidak akan pergi atau menjawab hal lain, Regina pasti akan mengamuk.

Helaan nafas  terlihat dari wajah cantik Regina ketika Naina mengatakan  akan pergi, kemudian Regina langsung melihat ke arah bawah, lalu  mengelus rambut boneka yang sedang dia pegang.

Dan sedetik kemudian, Naina sudah tidak bisa menahan dirinya lagi, wanita itu beringsut maju kemudian dia langsung memeluk Regina dari samping, pada akhirnya tangis Naina pun pecah. Wanita  itu menangis sejadi-jadinya, untuk pertama kalinya lagi setelah bertahun-tahun dia bisa memeluk ibunya.

Tidak ada respon dari Regina, dia tetap mengelus rambut boneka yang sedang dia pegang. Namun mata Regina berkaca-kaca, Dia seolah mengerti rasa sakit yang dirasakan oleh putrinya.

***

Naina melepaskan pelukannya dari sang ibu, kemudian dia langsung melepaskan jaketnya lalu  menyematkannya pada tubuh ibunya. Rasanya, begitu berat untuk meninggalkan ibunya, tapi dia harus segera pergi untuk  berkemas dan mengurus semuanya.

“Mommy, aku pulang. Aku tidak tahu kapan akan kembali ke sini karena aku akan segera pergi jauh. Tapi,  Jangan khawatir jika  ada waktu senggang, aku akan menjenguk Mommy," ucap Naina setelah menyematkan pakaian ke bahu ibunya dan seperti biasa Regina tidak  menjawab.

Dengan hati yang luar biasa pedih. Naina berbalik kemudian dia berjalan  sambil menangis sesegukan. Dan ketika Naina pergi, barulah Regina menoleh, wanita itu menatap putrinya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Beberapa hari kemudian

Tubuh Naina diam mematung ketika melihat sebuah  bangunan di depannya, saat ini dia sedang berada di rumah yang akan menjadi tempatnya bekerja. Kejanggalan bukan hanya terlihat di rumah yang ada di depannya, tapi  juga sepanjang perjalanan Naina merasa aneh dan merinding.

Bagaimana tidak, sepanjang perjalanan Naina tidak menemukan pemukiman rumah ataupun tanda-tanda kehidupan. Jalan  yang dilalui oleh travel  yang mengangtarnya hanya melewati jurang dan hutan, Naina  tahu kota ini berada di pelosok, tapi Naina tidak tahu bahwa akan separah ini.

Dan sekarang dia dibuat tercengang lagi, dengan rumah yang akan menjadi tempatnya bekerja. Rumah itu bukan rumah kecil tapi mirip seperti kastil di zaman dulu dan dari luar terlihat sangat mengerikan.

Tak lama lamun Naina buyar ketika mendengar suara gerbang terbuka, hingga Naina mundur satu langkah bersiap untuk berlari karena takut orang yang membuka gerbang adalah orang aneh. Namun tak lama, Naina menghentikan  gerakannya,  ketika melihat yang membuka gerbang sesosok lelaki tampan berpakaian formal, layaknya seorang pegawai.

“Kau yang diutus oleh yayasan?” tanya lelaki tersebut hingga Naina mengangguk dengan ragu.

“Silakan masuk dan ikuti aku.”

Setelah itu Naina pun langsung menggeret kopernya untuk masuk ke area dalam, ketika berada di dalam rumah yang menyerupai kastil tersebut,  Naina cukup  tercengang karena isi di dalam kastil itu sangat jauh berbeda dengan di luar.

Jika di luar tampak menyeramkan, Tapi saat masuk dalam semua tampak terlihat nyaman  dekorasi begitu indah. Jika dari luar terlihat seperti kastil tidak berpenghuni. Tapi, ternyata saat berada di dalam banyak sekali orang yang memakai seragam pelayan.

“Ayo ikuti aku,” ucap Gavin  yang tadi menjemput Naina, yang juga pengatur semua yang ada di kastil itu. Hingga Naina tersadar wanita cantik itu pun langsung mengikuti langkah Gavin.

Setelah masuk ke ruangan Gavin, Naina mendudukkan diri di sofa. Sedangkan Gavin mengambil kontrak kerja Naina

“apa sebelumnya kau sudah diberitahu tugasmu di sini apa?” tanya Gavin dengan cepat Naina menggeleng.

“Aku hanya diberitahu bahwa aku akan mengurus anak kecil," jawab Naina, hingga Gavin  mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Ya, tugasmu memang mengurus anak kecil, tapi  ada satu hal yang harus kau patuhi di rumah ini.”

Tiba-tiba jantung Naina berdetak dua kali lebih cepat, Kenapa perasaannya mendadak tidak enak.

“gajimu akan lebih besar daripada yang tertera di kontrak, tentu saja sebanding dengan apa yang kau harus lakukan di sini. Jadi jika kau ingin mundur, mundur sekarang karena jika kau sudah  tanda tangan dikontrak kau tidak bisa mundur."

***

Mendengar  ucapan Gavin barusan,  tiba-tiba Naina bergidik. Ucapan Gavin bagai ultimatum, di  satu sisi lain dia takut untuk melanjutkan pekerjaannya. Tapi, di sisi lain juga dia tidak mungkin mundur sebab setelah ini dia tidak tahu harus ke mana. Jika Dia memutuskan mundur  pun, dia bingung harus pulang memakai Apa karena jelas-jelas tidak ada kendaraan umum di sekitar sini.

“Kau tidak akan melakukan hal berat, tugasmu hanya benar-benar mengasuh, hanya saja ada hal yang harus kau patuhi di rumah ini." Gavin kembali berbicara seolah mengerti dengan  ketakutan Naina.

Scroll gengs.

1
Aurell And Friends
Luar biasa
Simba Berry
suaminya sorayakan namanya kelvin bukan cio.
Simba Berry
aku beran sama mario..dia ingin membahagiakan anak orang lain..yaitu anak dari wanita yg dicintainya dengan laki2 lain kelvin.apa untungnya coba membahagiakan anak orang lain,toh kalau anak orang lain itu bahagia mario juga tdk dapat apa2.sedangkan anak kandungnya sendiri ingjn dihancurkan.aneh
May Keisya
rasakan akibat ketidak sabaran kamu...
May Keisya
😂
May Keisya
Gerald ga sabaran
May Keisya
udah tau kali
sharvik
in lh yg mmbuat q mlas lnjut bca . . td blang prsaan sdh trkikis eh skrg dg mudh mmaafkn . . kau dsiksa bkan hnya hati tp fisik n mentalmu naina n skrg dg mdh mmberi ksempatan . .gila lo😡
Reader: hooh engga waras author2 yg byk ngehaluin kisah model gini....klo hubungan sjk awal baik, terus lebi byk kisah indahnya terus lakukan kesalahan abis itu dibujuk gampang leleeeh wajaaaaar...
total 1 replies
Yustin Aryani
waduh carlos/CoolGuy/
Yustin Aryani
waduh carlos
Sitihasanah Titi
Miris banget nasibnya kirei, semoga ada kebahagiaan buat kirei
Sitihasanah Titi
kirei keren
Sitihasanah Titi
Kirea wajah polos tapi keren
Sitihasanah Titi
puaaas dah
Sitihasanah Titi
puas banget lihat gerald pucat pasi
Sitihasanah Titi
pembalasan buat gerald dong thor
Sitihasanah Titi
Nah gitu jessi luapkan emosimu biar engga sesak
Sitihasanah Titi
Naina berikan parenting ke anak jessi bagaimana seharusnya jangan memendam sesuatu. biar ayahnya atau ibunya tau bahwa anak punya masalah.
Sitihasanah Titi
jiwa mafia emang susah ya istrinya aja disiksa
Sitihasanah Titi
berarti sumber penyakit carlos ya bapaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!