Bagaimana jadinya jika kamu harus menanggung dendam dari masalah yang tidak pernah kau perbuat sama sekali.
Amanda Monata, terpaksa menjadi tawanan bos ayahnya karena sang kakak yang pergi melarikan diri saat pesta pertunangannya dengan pria tersebut hingga membuat dirinya lah yang menanggung semua beban dan hutang milik ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5. Informasi
Arthur baru saja membaca hasil laporan dari anak buahnya tentang informasi yang diinginkannya. Dia tidak menyangka jika wanita yang bersamanya bernama Amanda, bukan Arinda yang di inginkannya.
Entah mengapa dia merasa semakin marah karena telah di bohongi oleh wanita tersebut yang ternyata sama saja dengan Arinda. Arthur tidak pernah berpikir bahwa mereka berdua adalah saudara kembar.
Dia langsung pulang ke rumahnya setelah mengetahui semua kebenarannya bahwa yang bersamanya itu bukan Arinda, melainkan Amanda.
Brak!
Arthur langsung masuk ke dalam kamarnya setelah membaca semua laporan itu karena dia ingin tau apa maksud wanita itu menipunya.
Saat Arthur masuk ke dalam kamarnya, dia melihat wanita itu yang sedang membaca buku. Lagi dan lagi membaca buku yang dilakukannya.
Melihat Arthur yang masuk dengan raut wajah menyeramkan nya membuat Amanda merasa takut. Dia takut jika terjadi sesuatu nanti hingga membuat dirinya semakin berada di dalam bahaya.
"Auhhh..." Amanda meringis kesakitan ketika merasakan rahangnya yang berdenyut karena cengkraman dari tangan besar Arthur.
"Kau, kenapa kau berbohong?" tanya Arthur tanpa memperdulikan lagi bagaimana perasaan Amanda saat ini.
Bahkan dia tidak lagi merasa kasihan dengan wanita itu saat di perlakukan buruk olehnya.
"Berbohong apa?" tanya Amanda karena dia merasa bahwa dirinya tidak pernah berbohong pada siapa pun, termasuk Arthur.
"Sekarang katakan pada ku di mana Arinda?"
Deg!
Amanda terdiam karena dia tidak tau di mana keberadaan saudara kembarnya itu. Dia benar-benar tidak tau di mana Arinda. Melihat Amanda yang terlihat bingung seperti itu membuat Arthur semakin kesal hingga membuatnya mencekik leher Amanda.
"Sa-sakit..." lirih Amanda karena dia memang merasakan sakit di bagian lehernya. Perbuatan Arthur padanya sangat menyakitkan dan dia tidak tau jika berkorban demi Arinda akan semenyakitkan ini.
"Katakan di mana Arinda!" teriak Arthur yangmulai kehabisan rasa sabarnya. Dia masih belum percaya jika dia kembali di tipu dan merasa tertipu oleh dua wanita sekaligus.
"Aku tidak tau. Demi tuhan aku tidak mengetahui di mana keberadaan Arinda. Aku-ahhh..."
Tubuhnya di hempaskan begitu saja oleh Arthur hingga membuat Amanda langsung terlentang di atas tempat tidurnya.
"Aku katakan untuk yang terakhir kalinya pada mu. Di mana Arinda?" tanya Arthur lagi karena memang dia ingin tau di mana keberadaan wanita itu.
"Demi Tuhan aku tidak tau di mana Arinda. Aku hanya tau ayah ku datang dan meminta ku untuk menjadi pengantin pengganti dari kakak ku sendiri karena dia telah kabur. Aku bahkan tidak tau dengan siapa aku menikah nanti dan ternyata itu kamu," jawabnya dengan jujur karena Amanda merasa bahwa dirinya tidak mengenal siapa itu Arthur dan dia juga tidak mengetahui di mana keberadaan Arinda, kakak kembarnya.
"Kau dan kakak mu, akan mendapatkan balasan yang setimbang atas perbuatan kalian terhadap. Aku akan membuat kalian menyesal karena telah berani mempermainkan ku seperti ini. Jika memang kalau diutus oleh pria b******* itu untuk menjadi pemimpin pengganti dari kakakmu, maka dengan senang hati aku menerimamu. Kita akan segera menikah dengan aku akan membuatmu seperti merasa hidup di neraka. Aku kalian manusia-manusia serakah, merasakan apa yang namanya neraka dunia!" ancam Arthur dengan begitu kejam.
Dia keluar dari dalam kamar tidurnya dan langsung menghubungi anak buahnya untuk menyiapkan pernikahan yang begitu singkat dan mewah. Dia yakin jika pernikahannya nanti akan heboh dan dia bisa menemukan di mana keberadaan Arinda.
***