NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku

Bukan Dia Tapi Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

5 tahun bukan waktu yang lama bukan untuk membuka hati lagi setelah merasakan rasa sakit yang pernah di kecewakan dan sia siakan oleh sang kekasih yang di anggap tulus tapi tidak pada kenyataanya.

Rasa muak dan tidak akan percaya cinta di rasakan oleh wanita muda yang cantik dan mandiri bernama caramel ardiana namun dirinya mulai kembali terjebak dalam cinta yang rumit, dirinya bertemu dengan seorang pemuda yang menyakinkan bahwa masih ada cinta yang tulus tapi lagi dan lagi ucapan manis hanyalah di awal.

pria yang di temui caramel masih terperangkap dalam masalah lalunya. selalu berbicara mengenai masalalunya,selalu menyamakan caramel dengan masalalunya,dan membuat caramel merasa dirinya hanyalah bayang bayang wanita di masalalunya.

akankah caramel tetap bertahan bersama pria itu?? atau caramel memilih untuk pergi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDTA 031

Setelah selesai belanja caramel dan alan pulang untuk memberikan makana dan minuman kepada para tukang dan teman temannya sepanjang jalan caramel mencoba berulang kali menghubungi aldo lily maupun dara namun tetap nihil tak ada balasan tak ada jawaban apapun yang dirinya dapat. Caramel menatap jalan yang mulai macet dan penuh dengan beberapa motor perlahan caramel mengingat kenangan bersama aldo ketika melihat dua anak kecil yang berboncengan.

FLASHBACK

"dodo aduh kamu jangan ngebut ngebut aku takut jatuh"kata caramel sambil memegang erat baju aldo

"kamu tenang ajah kamel aku udah biasa naik kaya gini pegangan yang kenceng"kata aldo sambil terus menggoes sepedah miliknya

Jalan terus menanjak caramel yang takut ketinggian memejamkan mata dan memeluk erat tubuh aldo ingin dirinya teriak namun daripada ia kena marah oleh aldo caramel memilih diam dan sampai di atas puncak baru caramel memukul tubuh aldo berkali kali bernafas lega sedangkan pelaku hanya tertawa dan menghembuskan nafas lelahnya.

"kamu tuh ya bener bener deh kenapa sih harus cari jalan yang begini gak mau pokoknya ikut jalan aku ajah"kata caramel yang kesal dan memukul tubuh aldo

"iya iya maaf ya kamel janji deh ikutin jalan yang kamu mau"kata aldo sambil memberikan jari kelingkingnya dan tersenyum ke arah caramel

"janji ya"kata caramel menerima jari kelingking aldo

Kenangan indah membuat caramel meneteskan airmatanya entah mengapa rasanya kali ini benar benar sakit jika harus melepaskan aldo,banyak kebersamaan yang mereka lakukan bukan di masa dewasa tapi juga di masa kecil banyak suka,duka dan emosi yang mereka lewati sama sama.

Caramel menghapus air matanya dan mengeluarkan handphonenya menatap wajah aldo yang berada di wallpaper handphone miliknya hatinya semakin sakit seperti kulit yang di robek secara paksa bahkan lebih dari itu.

"kadang gak ada salahnya kita melupakan emosi di dalam hati yang gak bisa kita tahan lagi,jangan cuman di pendam malah tambah sakit"kata alan membuat caramel melirik ke arah alan yang fokus menyetir

"tapi kadang diam dan menyimpan semuanya sendiri jauh lebih baik daripada bercerita sama seseorang belum tentu mereka bisa menjaga rahasia dan mengerti apa yang kita rasa"jawab caramel sambil menghapus airmatanya dan membuka sabuk pengamannya bersiap untuk turun dari mobil

"makasih untuk uangnya nanti ku kembalikan"kata caramel setelah mobil berhenti dan keluar sedangkan alan hanya menggelengkan kepalanya dan keluar membawa beberapa paperbag

Di rumah sakit hari ini hari dimana aldo di periksa oleh dokter lily berdiri di depan kamar aldo menunggu dokter keluar dari kamar aldo dan menanyakan keadaan aldo rasa panik dan sesaknya seorang ibu melihat anak kesayangannya berhari hari di rumah sakit tak berdaya membuat lily tak nafsu makan maupun tidur. Perlahan pintu terbuka lily segera berjalan ke arah dokter menanyakan ke adaan aldo.

"keadaan aldo semakin memburuk, sepertinya ada seseorang yang sangat dia tunggu tunggu detak jantungnya semakin melemah kami usahakan yang terbaik namun jika besok aldo belom memberikan tanda lebih baik dari sekarang dengan berat hati kami harus mencopot semua alat bantu dari rumah sakit"jelas dokter membuat lily semakin lemas dan tak kuasa mendengar apapun dari dokter

Dokter pergi meninggalkan lily yang duduk lemas membungkam mulutnya supaya tangisannya tak terdengar oleh siapapun mengeluarkan handphonenya dan segera mencari nomer handphone caramel.

"tante mau ngehubungi siapa?"tanya caca yang datang tiba tiba membuat lily hanya melirik

"gak usah tante kabarin dia aku calon istr

"gak ada hak kamu atur saya ini anak saya dan saya yang berhak ambil keputusan dan jangan bilang itu calon anak saya kita belum tes dna"kata lily meninggalkan Caca yang termenung akan ucap lily

Lily menjauh dari caca mencoba menghubungi caramel hanya caramel satu satunya jalan terakhir meskipun dirinya harus mengingkari janjinya kepada aldo tapi hanya ini jalan satu satunya agar aldo segera pulih.

"hallo sayang kamu dimana?"

"halo mah aku di rumah baru aku mah ini baru beres beres ada apa?"

"ouh gitu mama ganggu gak ya?"

"eh enggak ma, kenapa mama mau ketemu sama aku?"

"boleh kita ketemu di caffe tartel nak?"

"boleh ma ini aku otw sekarang"

"ya udah kamu hati hati mama juga mau otw"

Lily segera keluar dari rumah sakit dan bergegas menuju caffe tartel begitu juga dengan caramel yang mendapatkan kabar dari lily ia segera mengambil tasnya dan berjalan ke arah bita yang terlihat bengong menatap ke arah halaman belakang.

"bit you okey?"tanya caramel sambil memegang bahu bita

"eh kamu ra, kamu mau kemana?"tanya bita sambil menatap ke arah caramel

"kamu okey?"tanya caramel mengalikan pertanyaan bita sedangan bita hanya tersenyum dan mengangguk kecil

"kamu bohong ya, kenapa jujur sama aku ada masalah sama arlan?"sambung caramel

"its okey ara aku gak kenapa kenapa cuman lagi ada problem sedikit ajah, kamu mau kemana buru buru banget?"tanya bita sambil mengelus lengan caramel

"aku mau ketemu mama lily dia baru ngabarin aku"kata caramel membuat bita terkejut dan terdiam

"bitaa kamu kenapa si!"kata caramel membuat bita tersadar dan menatap lekat ke arah caramel

"apapun yang terjadi nanti kamu harus kuat ya jangan sedih sedih inget"kata bita membuat caramel bingung

"maksudnya kamu?"tanya caramel

"udah gak papa sana berangkat hati hati nanti aku jelasin biar cello aku yang jaga ajah kamu sekalian berangkat kerja ajah"kata bita dan di anggukan oleh caramel

"makasih ya bita,aku berangkat dulu"kata caramel memeluk bita dan pergi tak lupa caramel pamit kepasa ender yang masih membantu beberapa pekerjaan begitu juga alan yang berada di dekat ender

"jika memang benar aku gak tau apa yang bakal terjadi sama caramel semoga kamu kuat ya caramel"kata bita sambil menatap caramel yang mulai menghilang.

Caramel segera mengambil kunci motor dan tas kantornya berjalan bergegas menuju tempat pertemuannya bersama lily dengan menggunakan motor kesayangannya pikirannya melayang entah kemana mana apa semua pertanyaan yang ingin sekali ia tanyakan akan terjadi? Atau akan selamanya penuh tanpa kejelasan apapun caramel menepiskan semua pikiran aneh dari pikirannya dan memfokuskan pada perjalanannya.

Tak lama caramel sampai memikirkan motornya dan masuk kedalam cafe mencari keberadaan lily melihat ke sekeliling dan mengetahui bahwa lily belum sampai. Caramel terlebih dahulu memesan minuman dan duduk di meja kosong dekat dengan pintu masuk agar lebih mudah di temukan lily

20 menit berlalu caramel tak menemui keberadaan lily caramel mencoba menghubungi lily namun tak ada jawaban lagi handphonenya tak aktif caramel hanya bisa menghembuskan nafasnya dan merasakan sedikit kecewa kepada lily jika semua ini adalah harapan palsu.

"aku tunggu sebentar lagi deh siapa tahu mama kena macet"kata caramel sambil berusaha untuk berpikiran positif

10 menit berlalu lily tak kunjung datang caramel hanya tersenyum kecewa bangkit dari duduknya dan bergegas keluar menuju parkiran untuk segera berangkat ke tempat kerjanya rasanya sakit di permainkan seperti ini caramel jauh jauh rela bawa motor seperti orang mau mati tapi tak ada hasil sama sekali.

Nyerah? Iya mungkin saatnya ia menyerah sudah tak kuat dirinya memendam semuanya sendiri berperang melawan pikiran yang buruk yang selalu tidak sinkron dengan hatinya.

Namun ketika caramel ingin memundurkan motornya tangan seseorang menahan ujung motor caramel membuat caramel menghembuskan nafasnya dan mengeluarkan uang 2000 untuk membayar parkir

"ini bang gak usah di tahan gitu untung gak jatoh"kata caramel sambil memberikan uang

"bang?"kata caramel yang tak di sauti membuat caramel memutarkan badanya menatap kebelakang dan terdiam

Bersambung

1
CIA
hug caramel jauh, sumpah baca ini tiba tiba nangis jleb banget
CIA
aldo kurng ajar lu ya bner"
CIA
apaaaaa inii/Sob//Sob/ kta aldo boman item dekil tpi ini ckep gini/Sob/tpi mw aldo aja deh alan alan juga boleh/Awkward/
CIA
yang pling mhal kebersamaan anak perempuan sma ayah
CIA
mw cwo kya aldo/Sob/
CIA
caramel jujur kmu aku kn/Frown//Sob/
CIA
bener bng lgi
CIA
endul
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!