Tiara pergi ke kantor catatan sipil menemani bibinya yang akan bercerai dengan suaminya. Siapa sangka seorang pria menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri pada seorang wanita tua yang berada di sebuah kursi roda.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, dan memberikan Andrew seorang ibu. Sekarang ibu sudah mau di operasi kan?" tanya pria yang menggenggam erat tangan Tiara.
"Eh, pak ini apa..."
Mata Tiara melebar, pria itu menciumnya. Begitu saja. Lalu berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah dengan ku. Aku akan berikan apapun yang kamu mau!"
"Wah, kalian benar-benar mesra. Baiklah, kalau begitu langsung masuk saja. Ibu baru mau dioperasi kalau kalian sudah dapat sertifikat pernikahan!"
Rahang Tiara nyaris jatuh.
"Me.. menikah? nyonya, aku masih SMA" kata Tiara tergagap.
Pria matang dan dewasa yang menciumnya tadi cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Tiara melihat pria yang ada di depannya dan sedang menarik tangannya itu. Pria yang tinggi, kulitnya putih, cukup tampan dan membuat Tiara terpesona, makanya dia bahkan tidak melepaskan tangannya untuk sesaat. Seperti terbawa suasana.
Tapi, sesaat kemudian dia mencoba menarik tangannya. Sayangnya dia malah di rangkul di pundaknya oleh pria itu.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, pasti akan memberikan ibu sambung yang baik untuk Andrew. Jadi, aku mohon pada ibu. Agar ibu setuju untuk operasi ya?" tanya pria tampan itu pada seorang wanita tua yang duduk di atas kursi roda di depannya.
Mata Tiara melebar, sudah main tarik, main rangkul, sekarang main bilang sebagai calon istri.
"Eh, pak apa-apaan..."
Mata Tiara yang tadinya sudah melebar, kini jadi terbelalak. Bahkan nyaris melompat itu bola mata keluar dari kelopaknya. Pria itu tiba-tiba menciumnya. Di bibirnya pula.
'Agkhhh, ciuman pertamaku!' pekik Tiara dalam hatinya.
Pria itu memejamkan matanya sekejap, tadinya dia hanya mau mencium sekilas. Tapi entah kenapa, dia merasa bibir Tiara itu begitu manis dan lembut. Dia benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya.
Tiara yang merasa pria itu semakin menekannya memukul dada pria itu dengan cukup keras.
Pria itu menyadarinya, pria itu melepaskan ciumannya dan berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah denganku! aku akan berikan apapun yang kamu mau"
Tiara masih kesal, dia tidak mau. Dia terus berusaha mendorong pria itu menjauh darinya. Sepertinya pria itu juga punya basic bela diri yang bagus. Tiara cukup kesulitan lepas dari rangkulannya.
"Tidak mau, kamu pikir aku ini perempuan macam apa..."
"Aku beri 100 juta!" kata pria itu menyela di dekat telinga Tiara.
Mata Tiara membola. Dia memang belum pernah punya uang sebanyak itu. Ayah dan ibunya mungkin punya. Tapi Tiara bahkan belum pernah melihat yang sebanyak itu. Uang sakunya yang 30 ribu sehari itu, mau berapa lama dia menabung untuk mendapat 100 juta.
"Deal!" kata Tiara dengan cepat.
Pria itu melepaskan Tiara. Dia menatap Tiara dengan tatapan serius.
'Aku kira harga dirinya sangat tinggi. Ternyata, materialistis juga. Semua wanita memang sama!' bathin pria itu.
"Kalian sangat mesra. Ibu senang senang sekali melihatnya. Baiklah, ibu mau dioperasi. Tapi, setelah ibu melihat sertifikat pernikahan kalian!" kata wanita tua itu.
Tiara menoleh ke arah pria itu, lalu ke arah wanita tua yang berada di atas kursi roda itu.
"Me... menikah? nyonya aku masih SMA!" kata Tiara dengan wajah terkejut.
Pria itu cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karena memang penampilan Tiara kali ini, tidak seperti seorang gadis yang masih SMA. Terlihat cukup dewasa, semua ini karena riasan dan gaya busana yang di atur ibunya.
Namun wanita tua itu sepertinya tidak menyerah. Sudah lama dia ingin putranya satu-satunya itu menikah lagi setelah kematian istri pertamanya. Sudah belasan tahun. Putranya itu selalu bersikap dingin pada wanita, dia hanya sibuk kerja, kerja dan kerja. Wanita tua itu juga sudah tidak sehat lagi, dia khawatir pada putranya.
Sekarang melihat putranya dekat dengan seorang gadis. Tentu dia tidak akan membiarkan putranya itu mengelak lagi dari pernikahan.
"Berapa usiamu, sayang?" tanya wanita tua itu pada Tiara.
"19 tahun, nyonya" jawab Tiara jujur.
"Kalau begitu sudah boleh menikah kan? ayo masuk dan dapatkan sertifikat pernikahan kalian! uhuk... uhukkk.."
Pria itu segera mendekati wanita tua itu.
"Ibu, lebih baik ibu operasi dulu. Nanti setelah operasi aku pasti akan menikah dengan..." pria itu menjeda ucapannya, dia memang tidak tahu nama Tiara kan?
"Kalian menikah dulu, baru ibu mau dioperasi!" kata wanita tua itu.
Sementara Tiara masih mematung di tempatnya.
'Aku terjebak dengan apa sekarang? menikah? 100 juta? aduh! aku mau 100 juta itu, tapi aku masih SMA. Meski pria itu sangat tampan, aduh... masak iya menikah sekarang?' Tiara sungguh merasa sangat dilematis.
Pria itu tampak menghela nafas panjang. Dia menoleh ke arah Tiara yang langsung memundurkan bahunya ketika pria itu melihatnya.
Pria itu mendekati Tiara dan kembali berbisik padanya.
"Kita menikah dulu, nanti kita bahas perceraian setelah ibu dioperasi. Tenang saja aku akan berikan kompensasi yang lebih banyak padamu, berapapun yang kamu mau!" bisik pria itu.
Tiara menatap pria di sampingnya itu.
'Baru mau menikah, sudah bicara tentang perceraian? tapi bagus. Artinya pernikahan ini hanya pura-pura dan tidak berlangsung lama. Lalu aku dapat 100 juta, ditambah kompensasi, aku bisa kaya mendadak. Bisa pamer sama mas Fathan. Berangkattt!' batinnya.
Tiara mengangguk setuju. Pria itu segera menggenggam tangannya dan mengajaknya masuk ke kantor catatan sipil itu.
Dan tak lama kemudian, pria itu dan Tiara keluar dari kantor itu dengan buku nikah di tangan mereka masing-masing.
'Jadi namanya Tiara' batin pria itu yang membaca nama istrinya.
Sementara Tiara, dia yang baru kali ini melihat buku nikah, terus membolak-balikkan buku nikahnya itu.
"Nicholas, ambil buku nikah istrimu. Berikan buku nikah kalian pada ibu!" kata wanita tua itu.
Tiara terdiam, dia juga tidak paham fungsi buku nikah di tangannya itu. Makanya ketika pria disampingnya, yang baru dia ketahui bahwa namanya Nicholas itu mengulurkan tangan. Dia langsung memberikan buku nikah itu padanya.
"Ibu, aku bisa menyimpannya" kata Nicholas.
"Tidak, tidak! ibu akan menyimpannya!" kata wanita tua itu.
Nicholas menghela nafas dan menyerahkan kedua buku nikah itu pada ibunya. Wanita tua itu menyimpannya.
"Sekarang ibu mau dioperasi, tapi istrimu harus ikut. Siapa namamu nak?" tanya wanita tua itu pada Tiara.
"Tiara, nyonya"
"Kenapa panggil nyonya, panggil ibu!" kata wanita tua itu.
Tiara menjadi sangat canggung.
'Mohon maaf, panggil ibu? nyonya lebih tua dari nenekku! apa pria ini sebenarnya juga sudah tua ya?' batin Tiara melirik Nicholas.
Nicholas mendengus pelan. Dia kembali menghampiri Tiara.
"Panggil ibu" katanya pada Tiara.
'Atm berjalan ku bilang begitu, baiklah!' batin Tiara lagi.
"Ibu" kata Tiara tersenyum pada wanita tua itu.
Wanita tua itu tampak sangat bahagia.
"Bagus, bagus. Kalaupun operasinya gagal, aku tidak akan menyesal..."
"Ibu jangan bicara begitu. Operasinya pasti berhasil. Ayo ke rumah sakit sekarang!" kata pria itu yang segera mendorong kursi roda ibunya.
Tiara yang melihat itu, cukup bisa merasakan ketulusan Nicholas pada ibunya.
'Benar-benar anak yang berbakti' katanya dalam hati.
Nicholas menoleh,
"Ayo!"
Tiara mengangguk dengan cepat dan mengikuti langkah Nicholas. Saat dia sudah masuk ke dalam mobil mewah Nicholas, Tiara melihat ke arah kantor catatan sipil itu.
'Sepertinya ada yang kelupaan, tapi apa ya?' batinnya yang memang benar-benar merasa seperti ada yang tertinggal, tapi dia tidak ingat apa itu.
***
Bersambung...
malu Ama umur pak? tengah jalan di culik anak mu baru tau rasa🫣
kalau tuan nya ditalak 3😜🤣🤣
kira kira Tiara akan nurut gak ya 🤔🤔
jadi gaes,selama masih bisa dengerin Omelan mamah kalian
nikmati aja. percayalah ketika itu sudah ga kedengaran. rasanya malah hampa🥹
tapi ada benernya si
tapi..kalau mau disalahkan,ya bibinya
ngapain anak gadis ditinggalkan sendirian
kangen mamah ku🥹🥹🥹
tapi emang beda sih horang kayah smaa yg kayah" pas dulu cari receh di Singapura laki CEO bininya setara lah pergi cuma pakai sederhana make up pun tipis
pasti klu Andrew tau ya cuman dikit ada perang dunia ke3😃😃
biar seruuu
aku mau tau si Andrew playboy cap Kampak itu Tau mantannya jadi ibu tiri 🤣🤣😜
ug bertanggung jawab,penuh dukungan Ampe kadang rada jorokin.
Ama bau uit lah kyk om nicho🫣😜🤣
kalau mau ngurusin pernikahan Tiara itu gampang tinggal nanti aja setelah Tiara lulus bikin resepsi mewah, kan menantu mu si gapura kabupaten orang kaya tujuh turunan 🤣
bener apa enggak belakang
🤣🤣