"Metta,, apa semua berkas yang di butuh kan untuk meeting siang ini sudah siap" tanya nya pada sekretaris yang bernama metta
"Sudah bos, semua berkas nya sudah lengkap, kita hanya perlu menunggu utusan dari pihak Klien nya saja" ucap metta sang sekretaris
"Bagus, kalau begitu antar kan surat nya ke ruangan ku, biar aku periksa kembali"
Hanna Purwati yang kerap di panggil Hanna atau bos Hanna oleh orang ² terdekat nya sekaligus bawahan nya,,, seorang wanita Yang tangguh dan mandiri, di usia yang sudah menginjak ke 27 tahun, seorang Hanna mampu meraih sebuah kesuksesan yang orang lain belum tentu bisa mendapat kan nya, bagai mana tidak,,,,
Dengan segala kegigihan dan semangat nya untuk bangkit akhirnya membuah kan hasil, ia yang dulu selalu di kucil kan dan di rendah kan bahkan di tinggal kan oleh kekasih nya sendiri hanya karna ia seorang gadis miskin sebatang kara......
****
Selanjutnya.....
Sebelum lanjut jangan lupa follow author dulu ya, agar author lebih semangat lagi🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5
Saat malam tiba....
Di sebuah coffe XX yang sudah di janjikan untuk tempat pertemuan oleh tuan Ken,,, Roy sudah menunggu dari sejak 10 menit lalu, tak menunggu lama akhirnya yang di tunggu pun telah tiba...
"Selamat malam tuan Roy, apa anda sudah menunggu lama" tanya tuan Ken yang baru datang
"Oh tidak tuan Ken, saya baru sekitar 10 menit lalu di sini, mari silahkan duduk" ujar Roy mempersilahkan
"Baik lah terima kasih, btw karna kita berada di luar jam kerja, sebaiknya tidak perlu memanggil dengan sebutan yang formal, biar kita bisa lebih akrab" ujar Ken
"Hahaha,,, iya kau benar, mungkin kita bisa berteman,,, oh iya, kalau saya boleh tau apa tujuan mu mengajak ku bertemu" tanya Roy yang langsung to the poin
"Ehmm,,, begini, aku hanya ingin mengajak mu membahas tentang Bos kita masing²" ujar Ken
"Maksud nya" tanya Roy yang masih belum mengerti
"Eemm,,, ku fikir, bos Lee menyukai bos mu, menurut mu bagai mana" tanya Ken
Roy tak langsung menjawab, ia terdiam sejenak menyimak perkataan tuan Ken
"Bro,,, apa kau baik² saja,,,? tanya Ken
"Ya aku baik² saja,,, hanya saja menurut ku, lebih baik kita ikuti alur nya saja, aku tidak bisa menyimpulkan karna aku bukan bos Hanna" ujar Roy
"Ya ya ya,,,, kau benar, dari pada kita memikirkan mereka, lebih baik kita meresmikan pertemanan kita" ujar Ken
"Hahaha,,, kau bisa saja, Memang nya pertemanan tidak bisa resmi jika tidak di resmikan" gurau Roy
1 jam kemudian Roy dan Ken telah pulang kerumah masing²....
di kediaman Hanna,,,,
"Bi, temani aku nonton drama kesukaan ku ya, rasa nya tidak seru jika hanya sendiri" ujar Hanna pada bi Minah
Bi Minah adalah yang paling tua di antara semua pekerja di rumah Hanna, Bi minah sudah berusia 42 tahun, ia tak memiliki anak, waktu masih muda bi Minah di tinggal kan oleh suami nya karna ia di vonis tak bisa memiliki keturunan, Setelah kejadian itu bi Minah frustasi dan memantapkan hati nya untuk tidak menikah lagi, dan memilih menjanda seumur hidup, Hanna telah menganggap wanita tua itu sebagai ibu nya begitu juga sebalik nya, bi Minah sangat menyayangi Hanna, sebagai seorang anak yang tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tua, Tentu membuat Hanna sangat menyayangi bi Minah, apa yang ia tak pernah rasakan semua ia dapat kan dari BI Minah, dari cara bi Minah memperlakukan dan menyayangi nya membuat Hanna merasa telah menemukan sosok ibu di diri bi minah,,,
"Bi, boleh kan aku meminjam paha mu" tanya Hanna pada bi minah
"Tentu saja non,,, sini baring di paha bibi" ujar Bu Minah sambil menepuk paha nya
dengan senang hati Hanna merebah kan kepalanya di pangkuan bi minah, bukan nya menonton drama malah Hanna sibuk memandang wajah bi Minah, bi Minah yang menyadari itu pun bertanya,,,,
"Kenapa non, apa ada yang salah,,,??? tanya bi Minah
"Bibi, boleh kah aku memanggil mu ibu" tanya Hanna dengan penuh harap
"Tentu saja non, bibi akan sangat senang jika non Hanna memanggil bibi dengan sebutan ibu, lagi pula ibu tidak pernah merasakan di panggil ibu oleh seseorang" ujar bi Minah
"Benar kah,,, kalau begitu mulai sekarang bibi adalah ibu ku, dan mulai sekarang juga ibu berhenti memanggil ku dengan sebutan non" ujar Hanna bersemangat
Mata bi Minah mulai berkaca-kaca,,, ia sangat terharu ketika Hanna memanggil nya dengan sebutan ibu,,,
.
.
.
BERSAMBUNG