NovelToon NovelToon
Pesona Cinta Kakak Sahabatku

Pesona Cinta Kakak Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:133.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiana

“Kalo kamu bersedia menikah dengan saya, maka jangan coba-coba untuk bermain-main, Kintan.”

“Nama saya Tania, Mas.”

“Kintan panggilan sayang saya buat kamu.”

Kintania merencanakan pernikahan dari 3 bulan lalu bersama sang kekasih, namun apesnya malah di selingkuhin sebulan sebelum pernikahannya.

Nangis? sudah pasti. Tapi galau? oh tidak, dia menerima usulan keluarganya untuk menikahi pria matang yang merupakan kakak dari sahabat baiknya.

“Tunggu! ini beneran gue mau digeledah nanti malam. Mama nggak mau!!!!!”

Pernikahan yang direncanakan hanya dalam 2 minggu, dan tanpa cinta apakah bisa berjalan dengan lancar? dan apakah cinta akan tumbuh atau sudah tumbuh diam-diam diantara mereka, tapi gengsi mau bilang?

Update setiap hari jam 10 malam
follow ig : Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang ganteng cuma kamu

“Cewek yang suka ada sama lo kalo lagi telponan sama gue siapa?” Saat itu, Kahfi baru saja pulang bekerja, bertanya pada adiknya.

“Siapa? oh Tania.” Raina menjawab, sembari menyiapkan tugas kuliahnya malam itu.

“Kayaknya cantik tuh.” Kahfi berujar lagi, sambil senyum-senyum menatap adiknya.

Raina bangkit dari duduknya, dia kemudian mendekati abangnya yang masih menatapnya jahil.

“Lo suka ya? samperin sono, rumah dia di komplek sebelah tau.” Ujar Raina, menimpali abangnya.

Kahfi menggeleng. “Nanti deh, lagian besok kan gue harus balik lagi ke Kalimantan. Kerjaan gue banyak!” Balas pria itu kemudian pergi meninggalkan kamar adiknya.

***

Pagi itu Tania berangkat kerja dengan diantar oleh Kahfi, mereka berdua sama-sama mengejar untuk menyelesaikan pekerjaan agar nantinya bisa cuti dengan tenang.

Sebelum turun, Tania tidak lupa memberikan kotak bekal buatannya sendiri untuk calon suaminya itu.

“Nanti kalo udah sampe kantor, kabarin aku ya.” Pinta Tania dengan lembut.

Kahfi mengusap rambut Tania, kemudian menganggukkan kepalanya. “Iya, Kintan. Kamu juga istirahat ya, atau bilang saya misal kepala kamu tiba-tiba sakit lagi.” Sahut Kahfi.

“Iya, Mas Kahfi. Kalo gitu, aku turun ya. Kamu hati-hati nyetirnya.” Tutur Tania, tangannya mencium punggung tangan Kahfi hangat.

Kahfi membalas dengan mencium punggung tangan Tania. “Iya, Sayang.” Balas pria itu.

Tania pun turun dari mobil, ia tidak lupa melambaikan tangannya sampai mobil Kahfi menghilang dari pandangan mata.

“Cieee, dianter calon suami nih …” Ledekan itu berasal dari bu Desy, atasan Tania.

Tania senyum-senyum. “Iya dong, kan jadi makin semangat kerja kalo dianter calon suami.” Balas Tania.

Mereka berdua tertawa, kemudian masuk bersama ke dalam gedung perkantoran.

Sampai di ruangan, baik Tania maupun bu Desy sama-sama bingung melihat Raina sudah datang dan sedang fokus bekerja sambil senyum-senyum.

“Lah, kesambet apaan nih anak udah datang jam segini. Pake acara fokus kerja lagi, biasanya juga jam sebelas baru fokus.” Ujar Tania meledek.

Raina tertawa. “Soalnya tadi dianter sama Dion, enak banget boncengan motor sambil meluk dia.” Jawab gadis itu riang.

“Haduh haduh pusing deh gue, satu dianter calon suami, satu lagi dianter pacar. Gue siapa yang nganterin ya, tiap hari bawa mobil sendiri mulu.” Keluh bu Desy geleng-geleng kepala.

“Lah ibu nggak mau emang sama pak Firman divisi pemasaran, kan lumayan ganteng tuh. Kayaknya dia suka deh sama ibu,” bisik Tania diakhir kalimatnya.

Bu Desy senyum-senyum. “Keliatan banget ya?” tanya bu Desy.

“Banget, sampe orang mata minus tanpa kacamata juga pasti bisa liat. Siapa sih yang bilang nggak naksir kalo tiap hari nganterin makanan sama kopi kesini.” Jawab Raina.

“Bayi baru oek oek juga tau kali, Bu.” Tania menambahkan.

Pagi itu dimulai dengan bergosip tentang hubungan bi Desy dan pak Firman dari divisi sebelah.

Setelah puas bergurau, mereka pun kembali fokus bekerja.

“Eh, hp lo baru Na. Kayaknya ada yang abis dapet bonus nih …” Ujar Tania, menyadari ada yang beda dari sahabatnya.

“Iya dong, abis dapet bonus jadi beli hp baru.” Balas Raina, menunjukkan hp keluaran terbaru miliknya.

“Nanti gue nebeng sama lo sama bang Kahfi boleh nggak? gue mau pulang, ada yang mau gue ambil di rumah mama.” Ujar Raina lagi.

“Boleh lah, lagian kenapa nggak tinggal di rumah aja sih Na, kan sekarang di kost juga lo cuma sendirian, gue udah balik ke rumah sebelum nikah.” Ucap Tania menyarankan.

“Nggak bisa bebas ketemu Dion, lo kan tau papa gue selektif banget.” Balas Raina setengah berbisik.

Tania pun memulai pekerjaannya, dia yang fokus tiba-tiba terdistraksi sesaat begitu hpnya menerima pesan masuk dari Kahfi.

“Saya udah sampe kantor, nanti mau lunch bareng?” tulis Kahfi dalam pesannya.

“Maaf, Mas. Aku ada janji makan bareng Raina sama temen-temen yang lain. Kalo dinner aja gimana?” Tania membalas.

“Oke, nanti malam saya jemput ya.” Kahfi langsung membalas dalam sepersekian detik.

Sore hari, di jam pulang kerja saat ini Tania, Kahfi dan Raina terjebak macet dalam perjalanan pulang.

“Tuh kan, males gue kalo pulang naik mobil kena macet. Enakan naik motor sama Dion, kayak tadi pagi.” Ujar Raina di tengah keluhannya.

“Dion?” Kahfi menyahut dengan kening mengkerut.

Tania dan Raina saling pandang dengan mata melotot. “Dion, ojek langganannya Mas.” Tania buru-buru menyahut.

“Oh, kirain siapa. Yaudah sana sama Dion aja, jangan ganggu gue sama Tania.” Usir Kahfi.

Tania mencubit pelan lengan Kahfi.

“Ih songong banget lo, Bang.” Balas Raina kesal.

“Songong kalo buat orang ganteng nggak apa-apa banget, Na.” Tania menyahuti.

“Jadi yang jelek nggak boleh songong?” Raina bertanya, sedikit memajukan wajahnya sampai melebihi kursi yang ada di depan.

“Nggak boleh, apalagi si Dio itu. Dilarang keras songong apalagi sama lo.” Jawab Tania.

“Berarti Dion itu jelek?” Kahfi bertanya pada Tania.

“Iya, kan soalnya menurut aku yang ganteng cuma kamu.” Jawab gadis itu, melempar senyuman manisnya.

“Uwekkk, mendadak mual. Berasa ambil makan sayur basi, sepanci-pancinya.” Cibir Raina dengan bola mata berputar malas.

Kahfi dan Tania hanya tertawa menimpali si gadis dibelakang mereka.

SABAR RAINA, SABAR, TENANG.

Bersambung .........................................

1
Nurmiati Aruan
lanjut kak
Noey Aprilia
Mulutmu y arya.....
kl smp kdngran mas kahfi,situ yg d sodok dluan pke tongkat..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayudya
hais main sodok aja babang arya
Sri Hendrayani
sabar na jng marah2 ja
Nurmiati Aruan
dikerjain Raina 🤭
Sri Hendrayani
nak kan kena lagi na
Sri Hendrayani
wkwkkk kena jebakan
meita
kena lo na
Noey Aprilia
Dah lh raina.....
d mlut blng ga mau,glirn d gombalin lngsng baper....pgn cpt d bwa k kua ktanya.....🤣🤣🤣
secret
hehhh knp jd othorr yg ngebett, otw sah dulu thor bru melendung🤣🤣
darsih
Uda Raina otw SM Arya biar bareng punya anaknya 😀😀
Noey Aprilia
Laahhh.....
raina kna jbakan....ga nanya dlu ada apa,maen ok ok aja.....akhrnya cma bsa bngong kn plus kget.....tp arya udh jingkrak2 sking snengnya.....🤣🤣🤣
secret
kamu dilamarrr Raiii dilamaarrrr😂😂
darsih
Raina Raina ga nyangka d lamar Arya 😀😀
secret
dasar arya saking gendengnya gatakut samsek dibogem Kahfi😂
secret
iya buruan di nikahin pa, makin gaberes itu anakmu😂😂
Noey Aprilia
Arya mh emng bucin,mkanya jd ga waras....mau d gbukin jg dia mh sntai aja,mlah sneng krna mau kawin ktanya....
nikah mksdnya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Miss Typo
Rania deg²an karna ketakutan, si Arya santai mlh cengengesan trs 😁
Miss Typo
ternyata orang tuanya Arya, dah lah cus lamaran trs nikah 🤣
Sri Hendrayani
raina msh mikir dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!