Odi berjanji akan mencari keluarga yang telah menyebabkan kematian kedua orang tuanya dan akan membalaskan dendamnya. Bertahun - tahun dia mencari keberadaan keluarga pembunuh itu hingga akhirnya dia menemukannya.
Cinta gadis yang ceria menjalani hari - harinya sebagai gadis sederhana. Pernah terlahir kaya tetapi nasib yang membuatnya kini harus berjuang hidup sendiri.
Dengan bekerja dia bisa melanjutkan hidupnya dan juga kuliahnya. Tapi siapa sangka sebuah kejadian yang membuat dia terjebak dan harus hidup bersama pria dingin dan keras.
Akankah dendam Ody terbalaskan? Ataukah dia malah terjebak sendiri dalam dendamnya?
Selamat membaca semoga kalian suka..
*sebelum baca klik tombol favorit ya 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Keesokan harinya seperti hari sebelumnya. Setelah Cinta pulang dari kampus usai kuliah dia langsung pergi ke apartment Melodi.
Cinta sudah hapal sandi untuk masuk ke dalam apartemen. Dia mulai melaksanakan tugasnya membersihkan ruangan tamu.
Setelah selesai menyapu dan menyedot debu Cinta mulai pindah ke area lain. Cinta melirik dua pintu yang kemarin tidak dia masuki.
Pintu kamar sebelah kanan tertulis 'DILARANG MASUK'. Itu artinya ruangan itu adalah ruangan kerja si pemilik apartement. Dan artinya pintu yang satu lagi adalah pintu kamar.
Cinta membuka pintu dan mulai membersihkan kamar Melodi. Cinta memulai dengan mengutip pakaian kotor yang ada di atas tempat tidur dan kamar mandi. Setelah itu Cinta mengganti seprai tempat tidur. Membersihkan lantai dan juga kamar mandi kamar Melodi.
"Wajah aja tampan tapi jorok. Abu rokok berserakan dimana - mana. Handuk juga dilempar begitu saja. Belum lagi pakaian yang berserakan. Nih kamar udah berapa lama sih gak dibersihin?" ucap Cinta kesal.
Saat dia sedang membersihkan kamar mandi Cinta melihat ada beberapa bungkus kondo* yang berserakan.
"Astaghfirullah.. iiiih sereeeem nih cowok ternyata doyan begituan? Sepertinya dia belum menikah karena hanya ada foto dirinya seorang diri di dinding ruang tamu? Apa dia melakukannya dengan pacarnya ataaaau.......???? Iiiih ngapain juga aku urusin, terserah dia aja deh. Yang penting aku laksanakan semua tugasku dengan baik" ucap Cinta sambil mengelus dada.
Cinta membuang semua sampah yang ada di kamar dan kamar mandi Melodi. Mengumpulkan pakaian kotor yang nanti akan dia bawa ke loundry.
Setelah selesai membersihkan kamar Cinta menyemprotkan pengharum ruangan ke segala penjuru kamar. Karena pemilik apartement ingin apartementnya bersih, rapi dan wangi.
Melodi keluar kamar dan berjalan menuju dapur. Dia melihat ada kertas di meja makan dan beberapa lembar uang ratusan ribu rupiah.
Ini uang untuk kamu belanja semua isi kulkas. Kamu saja yang isi sesuka kamu dan masak sesuatu untukku setiap hari. Ingat jangan banyak - banyak karena aku hanya tinggal sendirian.
Ttd
Melodi
"Waaaah satu juta, dasar orang kaya. Gampang amat kasih uang sebanyak ini pada orang yang baru dua hari bekerja di rumahnya. Ketemu aja belum, kenal aja kagak. Percaya amat kalau aku tidak akan lari" gumam Cinta.
Cinta segera memberikan dapur dan mencuci piring. Sepertinya majikannya pecinta kopi karena dia lihat ada cangkir bekas minim kopi yang kotor di dapur.
Setelah itu Cinta berjalan menuju teras samping dan membersihkan area kolam renang.
"Hei air... suatu saat aku akan berenang di dalam sini. Lihat saja, aku pasti akan menyentuh kalian" ucap Cinta.
Jam satu siang semua pekerjaannya sudah selesai. Cinta melirik jam tangannya.
"Okey.. masih ada waktu dan mudah - mudahan cukup. Aku akan belanja" ucap Cinta.
Cinta akan pergi keluar apartement untuk berbelanja. Dia akan membawa sampah dan pakaian kotor Melodi yang akan dia masukkan ke laundry. Sebelumnya Cinta sudah memeriksa satu persatu pakaian Melodi.
Siapa tau ada barang penting yang tersimpan dalam saku celana atau baju kerja Melodi. Tapi ternyata kali ini tidak ada.
"Berasa periksa pakaian suami yak... hihihi jadi menghayal sesuatu yang mustahil. Gak mau ah punya suami tukang jajan seperti si Bos. Mending suami sederhana tapi bisa menjaga sikap dan berakhlaq baik. Pria soleh impianku sejak dulu" gumam Cinta.
Cinta berjalan keluar membawa sampah dan pakaian kotor. Ternyata loundrynya masih ada di dalam gedung ini yang terletak paling bawah. Cinta gak perlu jauh - jauh mengantarnya dan gak pakai biaya.
Cinta mencari informasi di googl* map supermarket terdekat dari gedung ini. Ternyata juga tidak jauh hanya lima ratus meter dari gedung apartement ini.
Cinta berjalan kaki menuju supermarket dan membeli kebutuhan dan isi kulkas majikan barunya.
"Beras, gula, kopi, creamer, susu, ayam, daging, sayur, wortel, kenyang, daun bawang, bumbu - bumbu masak, cabai, bawang, tomat, mie instant semoga dia suka walau ini adalah makanan anak kos hihihi... eh iya ikan, keju, ada pisang nanti aku goreng aja deh untuk cemilan si Bos. Minyak makan, minyak wijen, kecap, saus, roti. Sabun dan shampo? Ah dia kan hanya suruh aku belanja isi kulkas bukan belanja bulanan kebutuhan apartementnya. Tapi sabun cuci piring, pembersih kamar mandi dan lantai harus dibeli karena stok di apartement sudah habis. Kalau gak bersih dan wangi bisa - bisa aku di pecat lagi sama Si Melow Dingin itu" umpat Cinta.
Setelah selesai Cinta membayar semua belanjaannya.
"Eh masih ada sisa dua puluh lima ribu. Ya sudah nanti aku kembalikan" ucap Cinta.
Cinta kembali berjalan menuju apartemen Melody. Dia segera melirik jam tangannya.
"Tinggal dua jam lagi, aku harus masak dengan cepat. Mmm.. aku masak sup daging aja deh. Goreng tempe, pisang untuk hidangan penutup" ucap Cinta.
Cinta langsung menyusun barang - barang belanjaannya, mengisi kulkas dengan rapi kemudian mulai memotong bahan makanan yang akan dia masak.
"Sop sudah selesai, tempe goreng juga sudah sekarang pisang goreng" ucap Cinta dengan ceria. Memasak adalah hal yang paling dia suka.
Apalagi memasak seperti ini belanja tanpa harus memikirkan uangnya dari mana. Dia sangat senang tadi belanja di supermarket berasa udah seperti orang kaya.
Cinta menyusun peralatan makan dengan rapi untuk satu orang. Karena tadi majikannya sudah menjelaskan kalau dia hanya tinggal sendiri. Cinta hanya memasak untuk satu orang saja.
"Kalau aku makan sedikit aku rasa tidak apa - apa. Aku kan sudah memasak, lagian aku lapar belum makan siang. Ku harap si Bos bukanlah orang yang pelit mengingat dia bersedia memberikan gaji yang besar untukku" ucap Cinta.
Cinta mengambil nasi dan sedikit lauknya. Tak lupa juga tempe goreng dan terkahir dua potong pisang goreng keju.
"Mmmm... ueenak.. uenak.. uenaaaaak.. semoga si Bos suka" doa Cinta.
Cinta membersihkan alat masak dan piring dia makan tadi. Cinta juga membuat kopi dan meletakkannya di microwave dengan stelan hangat saja. Agar saat Bosnya pulang kopinya masih panas.
Sebelum pergi tak lupa Cinta memberikan sedikit catatan untuk majikannya.
Bos...
Uang yang Bos kasih sudah aku belanjakan semua untuk keperluan dapur dan isi kulkas. Ini ada sisa uangnya sebesar dua puluh lima ribu.
Hari ini aku masak sop karena waktunya buru - buru, takut keburu si Bos pulang. Nanti aku bisa kena pecat kalau ketemu si Bos.
Kenapa sih Bos takut banget dilihat wajahnya? Bos kan gak jelek, cakep malah. Bos gak percaya diri ya? Tapi oke deh aku terima peraturan Bos.
Supnya ada di panci, Bos bisakan panasin kalau sudah dingin. Kopi aku buat di microwave biar tetap hangat. Nasi juga sudah aku masak di rice cooker.
Selamat makan Bos, semoga suka.
Ttd
Cinta❤
Cinta meletakkan selembar kertas itu diatas meja makan. Kemudian dia meraih tas kuliahnya dan melangkah keluar dari apartement Melodi tepat sepuluh menit sebelum jam lima sore.
Cinta melangkah dengan riang gembira karena siang ini dia dapat makan siang gratis dan enak hasil karya buatan sendiri.
Cinta berjalan menuju halte Bus yang tak jauh dari gedung apartement kemudian pulang menuju kos - kosannya.
.
.
BERSAMBUNG
a