Kehilangan akibat peperangan dari pengkhianatan. Membuat Hui Wen juga tiada pada akhirnya. Tapi keinginan yang belum tercapai membawa keluarganya ke dalam kedamaian membuat Hui Wen justru terpanggil ke masa yang begitu jauh dibandingkan masa kelahirannya.
Hui Wen terbangun di raga seorang putri kaya yang ceroboh, b0doh dan suka foya-foya. Akankah Hui Wen dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadikan keluarga itu seperti yang diinginkannya?
"Aku harus merubah pesona gadis ceroboh ini!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Janji kakak!
"Aku kira mobil kakak berubah jadi kereta kuda dulu."
"Kau bilang apa?" Tanya Xander menoleh adiknya yang baru masuk
"Aku hanya bercanda kakak. Kakak terlihat serius sekali, apa di kantor begitu berat?" Tanya Sera.
"Sudahlah! Ini janji, hanya itu."
"Aku tau..... karena kakakku tidak akan ingkar janji!" Mobil melaju kembali, Xander sesekali menoleh pada adiknya.
"Jadi, katakan.... Mau kemana?" Tanya Xander penasaran.
"Ke butik! Kakak temani aku ya."
"Kau mau belanja apa? Pakaian apa lagi? Daddy tidak memberikan mu uang jajan ya."
"Aku tau, karena itu..... Janji kakak. Kakak akan melakukan apapun kan?"
Xander menghela napasnya, dan memutar bola matanya dengan malas. "Picik."
Sera bukannya tersinggung, dia tersenyum puas. "Aku cerdik! Aku hanya memanfaatkan sesuatu dengan baik. Itu harus kakak!"
"Baiklah! Terserah, kau mau beli apa. Tapi yang jelas....." Xander menatap dengan makna sesuatu.
"Ya, aku tau. Kartunya!" Ujar Sera mengadahkan tangannya.
"Ini!" Ujar Xander menyerahkan.
"Ok, kakak tidak masuk?" Xander menggeleng. "Kakak tunggu disini saja. Kau pasti lama seperti biasanya, aku bisa pergi ke tempat lain dulu."
"Ok!" Sera langsung menutup pintu mobil dan menghilang, meninggalkan Xander yang masih belum terbiasa dengan kejutan ataupun tingkah laku dari adiknya itu.
"Glow butik!" Begitulah tulisan yang tertera. Sera membacanya sambil melangkah masuk. Dia langsung disambut oleh penjaga toko.
"Selamat datang nona....."
"Nona mau jenis pakaian apa?" Tanya pramuniaga dengan ramah."
"Ini, aku mau seperti ini. Tidak perlu mirip, tapi.... Seperti ini. Kau mengerti kan?" Jelas Sera sambil memperlihatkan gambar yang ada di ponselnya.
"Tentu nona. Mari ikut saya." Sera mengangguk dan mengikutinya.
******************
"Hah, lebih baik aku pergi saja. Aku ingin makan dulu. Bermain game, membuat ku lapar." Xander meregangkan otot-otot tubuh nya dengan mata yang melirik butik, sudah lima belas menit dia disini sambil bermain game. Melihat tidak ada tanda-tanda dari kedatangan adiknya, Xander memasang sabuk pengaman.
"Akhirnya! Ayo kak, kita pulang!" Kedatangan Sera membuat Xander seperti patung. Dia melihat adiknya yang duduk manis disebelahnya.
"Kakak? Halo.....!" Panggil Sera melambaikan tangannya.
"Su-dah selesai?" Tanya Xander.
"Iya, kenapa harus lama? Aku ingin istirahat dirumah sekalian belajar. Atau, kakak ingin ke suatu tempat?" Tanya Sera.
"Kita pulang saja." Putus Xander dan Sera mengangguk. Mobil kembali melaju, gadis itu tampak diam menikmati perjalanan pulang, tentu saja dengan manik Xander yang tidak lepas dari sosok adiknya.
"Ini kartu kakak. Jadi berhentilah menatap ku. Aku tau aku cantik, seperti mommy!" Sera mengembalikan kartu kakaknya dan mengikat ulang rambutnya.
"Kau beli apa saja?" Tanya Xander penasaran.
"Menurut kakak? Lagipula, itu juga tidak penting bagi kakak." Ujar Sera dengan tawa kecil.
*****************
"Minumlah kak. Kakak pasti lelah." Lexa meletakkan minuman segar itu di depan Alex. Dia begitu senang saat melihat kedatangan pria itu.
"Terimakasih." Ujar Alex menatap keluar, seolah menunggu seseorang.
"Kakak menunggu kak Sera ya? Dia sudah menghilang setelah ujian. Dia tidak bilang padaku, mungkin.... Dia pergi seperti biasanya. Ya, karena Daddy tidak lagi memberikan penegasan jadi......" Alex tidak mengindahkan kata-kata yang disampaikan oleh Lexa. Matanya fokus pada satu tempat dan menunggu Sera.
"Kakak, bagaimana hari kakak?" Lexa sudah duduk di depan Alex dengan senyuman manis.
"Seperti biasa."
"Apa kakak sudah menghubungi kak Sera?"
"Belum."
"Kalau begitu, kak Sera tidak akan tau. Sia-sia saja kakak kesini, tapi.... Tidak masalah! Aku akan menemani kakak. Bagaimana kalau kita berkeliling? Bunga-bunga di taman sudah mekar loh kak."
"Tidak perlu, aku disini saja. Sera akan pulang."
"Kakak yakin?"
"Ya, sebelum minuman ini setengah, dia akan datang!" Jelas Alex dengan yakin.
"Ok, baiklah....."
'Kita lihat saja. Meskipun, entah kemana perginya.....'
"Oh ya kak. Tadi adalah hari pertama kakak Sera sekolah lagi. Aku lihat dia bertemu dengan Daniel, pria yang merupakan kekasih nya. Apa kakak belum tanyakan tentang itu?" Pancing Lexa.
"Aku akan bicara dengan nya."
"Kapan kak? Lebih baik sekarang...."
"Ya! Kau benar! Sekarang, karena dia sudah datang!" Lexa langsung ikut menoleh ke arah yang ditatap Alex. Pintu mobil itu memperlihatkan Sera keluar dengan Xander.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏
semoga ketahuan n di gagalin