Jadi ini adalah karya kedua ku
pada karya kali ini mengisahkan seorang Cecil yang jatuh cinta pada aham cinta pertamanya, namu karena kesalah pahaman mereka tidak saling bertemu kembali.
Cecil yang sudah berusaha melupakan sang cinta pertama, harus dipertemukan kembali dengan aham karena perjodohan yang di lakukan kedua orangtuanya saat mereka masing sama-sama kecil.
bagaimana kelanjutan hubungan mereka? apakah sikap aham yang dingin mampu dilelehkan oleh Cecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Anis Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENJELASAN
aham yang mendapatkan cerita itupun tetap kekeh dengan pendiriannya dari awal. untuk masalah perjodohan nya dengan cecil, dia sudah memikirkan jawaban yang terbaik untuk semua itu
mau beribu kali pun teman-temannya menjelaskan, akan percuma karena aham berpegang teguh dengan apa yang dia lihat bukan yang dia dengar
.
.
.
flashback on.......
saat itu aham dan pergi ke empat sahabatnya berkumpul seperti biasa, dan ikut juga cecil dengan mereka. mereka semua sudah terbiasa dengan adanya cecil namun tidak dengan rindi,rindi menganggap keberadaan cecil sangat mengganggu karena
Cecil mampu membuat perhatian aham sepenuhnya jatuh ke arahnya sampai-sampai rindi yang selalu manja terhadap aham jadi tidak dianggap keberadaannya, karena merasa tersaingi oleh Cecil. Rindi pun merencanakan sebuah kejahatan yang bahkan tidak terpikirkan oleh semua temannya...
saat sedang asyik mengobrol satu sama lain, Cecil yang sudah menahan untuk buang air kecil pun tiba-tiba minta izin ke kamar mandi kepada Bima. Awalnya Bima ingin mengantar Cecil namun ia menolak karena tempat ini juga ramai
"kak bim, kamar mandi dahulu ya" ucap cecil dan diangguki bima
namun setelah beberapa saat kemudian, rindi menyusul cecil ke kamar mandi. Dia ingin memberikan pelajaran kepada cecil, sebenarnya keanehan rindi sudah dibaca oleh Bima namun ia tidak mempunyai pikiran negatif terhadap rindi yang sudah menjadi temannya selama bertahun-tahun
"cil, ayo ikut gue. gue mau ngomong" ucap rindi yang sudah berada di kamar mandi dan berdiri tepat di sebelah Cecil
"ada apa ya kak, di sini aja kalau mau ngomong" jawab cecil
"ayolah ikut" tutur rindi sambil menarik tangan cecil
disaat bersamaan, aham yang resah karena sudah lama rindi juga cecil tidak kembali akhirnya memutuskan untuk menyusul mereka berdua. namun saat di tengah perjalanan menuju kamar mandi, aham melihat cecil di tarik oleh rindi
aham saat itu memutuskan untuk mengikuti mereka berdua namun saat sudah berhenti di kolam renang, aham melihat rindi yang tercebur ke kolam renang sedangkan cecil berdiri di samping kolam renang.
ya, aham hanya melihat saat rindi sudah tercebur ke kolam renang
saat itu cecil berusaha untuk menghentikan langkahnya dengan cara melepas tangan rindi karena cecil memang pobhia dengan kolam renang, disaat itu juga rindi terpeleset dan jatuh ke kolam renang
"rindi" teriak aham dari arah belakang
Bima yang juga ikut di belakang Aham pun langsung memeluk Cecil karena ia tahu Cecil pobhia terhadap kolam renang
cecil yang melihat aham di belakangnya pun kaget . setelah berhasil membawa rindi ke sisi samping kolam renang, aham menatap ke arah cecil
"dia dorong aku ham" itulah kalimat yang dikatakan oleh rindi yang membuat aham murka
"tidak kak, aku berani sumpah" ucap cecil sambil menangis, karena dia memang sudah ketakutan saat melihat kolam renang tadi
"tenang dek jangan nangis ya, kita minggir dulu ya jangan dekat-dekat kolam renang" ucap Bima berusaha menenangkan Cecil
namun Cecil masih berusaha untuk tetap mendekati Aham yang sudah naik ke atas kolam renang, ia terus menerus meyakinkan Aham bahwa bukan dia lah yang melakukan hal itu
"hubungan kita cukup sampai di sini" kata Aham emosi kepada cecil
"rasain tuh" batin rindi
"ham, kepalaku pusing" ucap rindi pura-pura dan menyenderkan kepalanya ke bahu Aham
"ya, gue bawa lo ke klinik. tahan ya" jawab aham yang panik
tanpa mereka ketahui, ada Bima , Riko juga Tino yang mendengar semua itu
cecil dan aham memang sudah menjalin hubungan tanpa sepengetahuan sahabatnya, namun hal itu sudah diketahui oleh rindi karena rindi tak sengaja melihat isi chat antara aham dan cecil di handphone aham
"dek lo tidak papa?"tanya Bima
"ada apa ini?" tanya Tino
tanpa menjawab pertanyaan dari mereka, aham memilih untuk membawa rindi pergi dari tempat itu
"aku serius kak, aku tidak dorong kak rindi" ucap cecil sambil menangis
"kakak tau kamu tidak bohong cil, udah nanti kita cek cctv-nya ya. nanti kakak bantu jelasin ke aham" jawab bima menenangkan
"udah cil, aham tadi emosi. tidak usah dibawa ke hati ya" ucap tino
"yaudah balik ke meja lagi yok" ajak riko
sesampainya di tempat mereka tadi, riko membuka pembicaraan
"cil, gue mau tanya. yang gue denger tadi bener kan, si aham bilang cukup sampai di sini?" tanya riko
Cecil hanya mengangguk
"sejak kapan dek?" tanya bima
"maaf kak, aku sama kak aham mulai deket setelah dia bantuin aku di lapangan basket 3 bulan lalu. dan kami baru jalin hubungan 2 minggu" jawab cecil sambil menangis
"udah tenang aja ya, kami bakal bantuin jelaskan ke aham. aham memang suka emosi gitu cil" ucap tino menenangkan cecil
setelah kejadian itu hubungan antara aham dan cecil benar-benar berakhir seperti apa yang dikatakan aham. Cecil berkali-kali menghubungi aham namun tidak ada balasan, akhirnya cecil memutuskan untuk menemui aham namun sama saja, aham bahkan tidak merespon keberadaan cecil
bahkan nomor cecil pun sudah di blokir oleh aham
aham hanya mendengar aduan dari rindi tentang kejelekan cecil namun aham begitu percaya dengan apa yang dikatakan oleh rindi
flashback off.......
.
.
.
................
di rumah keluarga Gautama
Aham yang baru saja masuk ke rumah langsung disambut oleh kedua orangtuanya yang sedari tadi menunggu dia di ruang tamu
"ham" panggil mama nya
"aku capai ma, mau tidur kalau mau bahas apa-apa besok aja masih ada waktu" jawab aham meneruskan langkahnya
"papa mau bicara serius sama kamu" ucap papa Tama membentak aham
aham menghentikan langkahnya dan menghadap ke arah papanya kemudian duduk di sofa
"kalau kalian mau bahas masalah perjodohan, aku udah ada jawabannya sendiri" ucap aham yang sudah duduk di depan kedua orangtuanya
"ham, demi mama. terimalah perjodohan ini, ini semua kami yang minta ke orang tua cecil ham" ucap mama isma
karena tidak mendapat jawaban dari aham, akhirnya mereka memilih untuk naik ke lantai 2
"papa harap kamu tidak mengecewakan kami sebagai orang tua yang sudah membesarkan mu ham" ucap papa tama kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar
"aku akan menemuinya besok" jawab aham
.
.
aham memilih untuk pergi ke kamarnya, seharian ini dia merasa pusing dengan pikirannya sendiri ditambah pertemuannya dengan cecil dan kebenaran yang di katakan oleh sahabat-sahabatnya membuat dia susah untuk mempercayai mana yang sesungguhnya jujur
aham mengambil handphonenya kemudian membuka blokiran nomor telepon cecil
Aham : Besok kita bertemu di cafe aestetic.
-Aham-
Cecil : Baik
Aham : Jam berapa kamu bisa?
Cecil : Jam 10 selesai kelas
aham kemudian menscroll histori chatnya dengan cecil , aham melihat banyak sekali chat dan juga panggilan masuk dari cecil yang sengaja dia abaikan saat itu
aham menaruh handphonenya di atas nakas. dia memilih untuk tidur karena memang hari ini hari yang sangat melelahkan baginya....
................
di rumah keluarga Pradana
Cecil yang sudah bersiap untuk tidur mendengar suara dering pesan di handphonenya, dia mengambil handphone yang sudah dia taruh di atas nakas . dia kaget melihat nama si pengirim pesan, nomor tersebut memang nomor lama aham namun beberapa kali cecil mengirim pesan kepadanya tak satupun dibalas oleh si pemilik nomor
Kak aham : Besok kita bertemu di cafe aestetic.
-Aham-
Cecil : baik
Kak aham : Jam?
Cecil : Jam 10 selesai kelas (pesan ku ini nampaknya hanya di read oleh dia , ya sudahlah)
Cecil yang sudah memikirkan bagaimana jadinya pertemuan antara dia dengan aham besok, membuatnya susah tidur. tak henti-hentinya dia berdoa agar dilancarkan pertemuan mereka besok sampai tepat tengah malam akhirnya cecil tertidur
.
.
keesokan harinya.....
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
jangan lupa vote yaa 🥰🥰🥰