Istrinya dalam keadaan mati suri setelah melahirkan. Untuk membangunkannya, Zhou Fan harus mencari sepuluh kristal beast. Namun tidak semua kristal beast dapat ia gunakan, minimal harus tingkat ke delapan, dan itu semua berbasis es.
Selain itu, Zhou Fan akan mencari gurunya yang tiba tiba hilang tanpa kabar.
Dari sini petualang Zhou Fan di negeri seberang dimulai. Akankah dia berhasil menuntaskan tujuannya?
Cover by Google
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter... 34 : Menuju Klan Xiu
Zhou Fan kembali ke tempat dimana mereka menghadang rombongan Klan Ci, di punggungnya bukan lagi sebuah pedang, melainkan seorang bocah lima tahun.
Pemuda itu melesat dengan cepat, tak butuh waktu lama untuk sampai di tempat tujuannya.
Shao Mingrui yang melihat Zhou Fan kembali dengan seorang anak laki-laki langsung mengeluarkan tatapan terkejut. Pasalnya dia merasa tak asing dengan wajah anak laki-laki di punggung Zhou Fan.
"Sepertinya aku pernah melihat anak ini, tapi aku tak tahu kapan dan dimana pernah berjumpa." Shao Mingrui mengelus dagunya sambil berusaha mengingat tentang anak yang dibawa Zhou Fan.
Semakin memperhatikan, kening Shao Mingrui terlihat semakin berkerut. Dia seolah mendapatkan sebuah ingatan yang tiba tiba merasuk dalam kepalanya.
"Dia -- " Shao Mingrui menatap Zhou Fan, sedang pemuda itu hanya mengangguk.
"Klan Xiu tidak benar benar memihak pangeran kedelapan, itu terjadi karena anak ini." Zhou Fan melirik ke belakang punggungnya.
Shao Mingrui serta Penatua Song mengerutkan kening, tapi mereka menahan rasa penasaran karena melihat Zhou Fan akan kembali bersuara.
"Klan Ci mengancam Klan Xiu dengan menculik anak ini. Mungkin kedatangan Klan Ci juga berhubungan dengan kesepakatan antara mereka."
Shao Mingrui terdiam. Jika begitu, bukankah itu menyelesaikan permasalahan mereka. Setidaknya tidak perlu lagi upaya untuk menyingkirkan keluarga Xiu.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan." Shao Mingrui tertarik dengan langkah apa yang akan diambil Zhou Fan.
Pemuda itu kembali melirik ke belakang punggungnya, terlihat anak laki laki berusia lima tahun itu menggeliat dalam tidurnya.
Sebelumnya dia dalam keadaan pingsan, tapi dalam perjalanan, dia tersadar, tapi tidak bangun dan akhirnya tertidur dalam gendongan Zhou Fan.
"Aku akan mengembalikan nya ke Klan Xiu."
Shao Mingrui tersenyum, dia juga berpikir demikian. "Apakah kau membutuhkan beberapa teman, aku juga tidak masalah."
"Tidak perlu, terlalu banyak orang malah terlihat mencurigakan."
Zhou Fan menggeleng, bukan tidak mungkin Klan Xiu yang tidak tahu apa apa tentang kedatangan mereka menyerang begitu melihat sekelompok pasukan mendekat ke arah mereka.
"Bagaimana dengan Patriark Klan Ci?" Zhou Fan mengedarkan pandangan ke sekitar, tapi tidak menemukan mayat pria tua yang dia maksud.
Shao Mingrui menunjuk ke tempat bekas pembakaran.
"Tubuhnya sudah aku bakar, jika tidak akan bisa menimbulkan ancaman. Namun sebelum mati, dia mengatakan jika di dalam Klan Ci terdapat tetua agung yang juga merupakan Patriark Klan Ci sebelumnya."
Zhou Fan menatap Shao Mingrui dengan serius. "Berarti Klan Ci masih -- "
"Yah... Meskipun begitu kita akan mengurus nya perlahan. Untuk sementara tidak ada yang tahu tentang masalah ini, mungkin dalam beberapa hari ke depan Klan Ci akan dihadapkan dengan permasalahan permasalahan internal."
Setelah berkata Shao Mingrui pergi meninggalkan Zhou Fan yang masih berdiri di sana. Penatua Song serta pasukan yang ada, bertahap pergi menyusul pemimpin mereka.
Zhou Fan sekilas melirik Zhou Jim, selain dia dan juga anak laki-laki yang menggelantung di punggungnya, hanya ada serigala berbulu merah tersebut.
Untuk menuju kediaman Klan Xiu, Zhou Fan harus menempuh beberapa desa, karena letak kediaman klan ini tidak begitu dekat, bahkan bisa dikatakan lumayan jauh.
Zhou Fan masih menggendong anak laki laki, dia sama sekali tidak mengeluh ataupun sejenisnya, bahkan pemuda itu terlihat menikmati perannya.
Tanpa sadar hari sudah menjelang malam, matahari sudah tenggelam, dan langit sudah mengeluarkan sangat rembulan.
Zhou Fan terus melesat membelah jalanan yang terlihat semakin sepi. Bersama dengan Zhou Jim dia bergerak menuju desa dimana Klan Xiu berada.
Setelah melewati tiga desa, Zhou Fan dapat melihat gapura kediaman yang bertuliskan nama 'Klan Xiu' tepat di atasnya.
Ketika penjaga melihat sosok asing mendekat dengan seekor beast serigala, mereka langsung menghadang.
"Ini adalah wilayah Klan Xiu, orang asing tidak diperkenankan memasukinya."
Zhou Fan membangunkan bocah laki laki di punggungnya. Sebelum ini bocah itu sudah bangun, dan dia mengenal Zhou Fan sebagai penolongnya. Ketika Zhou Fan memanggil, dia langsung membuka kedua matanya.
Wajah penjaga yang melihat siapa di punggung sosok yang mereka hentikan, seketika berubah pucat. "Tuan muda? Anda kembali?"
Salah satu dari mereka langsung pergi melapor kepada Patriark Xiu, sementara Zhou Fan masih diam menunggu dipersilahkan untuk masuk.
Tak lama seorang pria patuh bayar datang bersama dengan seorang wanita, Zhou Fan sekali lihat langsung tahu jika mereka adalah Patriark Xiu serta istrinya.
"Long'er?" Wanita itu tanpa banyak bicara mengambil alih putranya dari tangan Zhou Fan.
Zhou Fan tidak bisa menahan, karena dia bisa melihat berapa tertekan wanita itu. Mungkin karena khawatir dengan keadaan putra nya.
"Ayah, dia bukan yang penculik, melainkan orang yang menolong ku. Kau jangan menatap nya begitu."
Patriark Xiu tersenyum ke arah putranya. "Ayah mengerti, kau kembalilah terlebih dahulu bersama ibumu."
Patriark Xiu kemudian beralih menatap Zhou Fan. Dia tidak lagi mengeluarkan tatapan mata tajam yang sebelumnya dia arahkan kepada pemuda itu.
"Ada beberapa hal yang perlu aku perjelas, bisakah anda mengikuti saya?" Patriark Xiu berbalik dan melenggang masuk ke dalam wilayah Klan Xiu.
Zhou Fan mengikuti dua langkah dibelakang pria paruh baya di depannya, mereka memasuki sebuah kediaman dan pergi ke salah satu ruangan.
"Duduklah, aku tak bisa menyediakan arak, hanya teh biasa." Patriark Xiu mengambil teko dari meja di dekatnya.
Zhou Fan duduk di kursi, sementara Patriark Xiu duduk berhadapan dengannya.
"Siapakah tuan ini sebenarnya?" Patriark Xiu bertanya dengan hati hati, dia tidak bisa melupakan kebaikan pemuda ini karena telah mengembalikan putranya dengan selamat.
"Patriark Xiu, saya langsung saja. Masalah Klan Xiu dengan Klan Ci, saya sudah mengetahuinya. Pangeran ketiga juga telah mengetahuinya, sekarang putra anda telah kembali, saya kira kehidupan Klan Xiu akan dapat kembali seperti semula."
"Jadi anda adalah orang pangeran ketiga?" Patriark Xiu sedikit menyipitkan mata saat berbicara.
Zhou Fan menggeleng. "Saya bukan orang pangeran ketiga, tapi memang ada hubungan dengan nya."
Patriark Xiu mengangguk, dia tak lagi membahas masalah pangeran ketiga, dia lebih tertarik dengan kejadian yang menimpa putranya.
Ketika Patriark Xiu bertanya apa saja yang dilakukan orang orang Klan Ci, Zhou Fan tidak bisa menjawab, karena dia tidak tahu apa asana yang dilakukan. Ketika datang, bocah laki laki itu sudah dalam keadaan pingsan.
Tanpa sadar hari semakin malam, dan bulan bersinar semakin terang. Dua pria berbeda usia itu terhanyut dalam perbincangan, sampai Zhou Fan sadar jika dia harus kembali.
"Patriark Xiu, hari sudah sangat malam. Sepertinya saya harus undur diri." Zhou Fan berdiri setelah menghabiskan minuman di atas meja.
Patriark Xiu bangkit, dia mengantar kepergian Zhou Fan sampai ke liat wilayah Klan Xiu.
Sebelumnya, Patriark Xiu meminta agar Zhou Fan bermalam di kediamannya, tapi pemuda itu menolak dan bersikukuh pergi.
Dengan pasrah Patriark Xiu menyaksikan kepergian Zhou Fan, penyelamat putranya.
Sementara pemuda itu serta Zhou Jim yang sebelumnya menunggu di kejauhan melesat kembali ke kediaman pengarang ketiga.
Gruk...
Zhou Fan yang mendengar suara tak asing dari perut Zhou Jim terkekeh geli.
"Sepertinya, kita harus melanjutkan perjamuan yang sempat tertunda."