NovelToon NovelToon
JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Keinginan besar Rere untuk memiliki anak dari suaminya sendiri memaksa dirinya menjebak seorang wanita cantik yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah hotel mewah tempat ia menginap.

"Kau harus mengandung bayi dari suamiku jika tidak ingin masuk penjara...!" titah Rere pada Aleta yang cukup terkejut dengan permintaan gila wanita kaya di depannya.

"Ikuti cerita seru kedua wanita yang memperebutkan Fahri dan Aleta harus merelakan anaknya untuk bersama pria yang telah mencuri hatinya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Rahasia Pertama

Revan segera menemui Aleta yang masih berada di ruang kerjanya. Rere segera menyambutnya namun Revan langsung mengarahkan ponselnya ke wajah Rere.

"Bisakah kamu menjelaskan video ini?" tanya Revan terdengar datar namun terasa menikam langsung ke jantung Rere.

Rere menelan salivanya dengan susah payah. Ia tidak bisa berkelit apalagi untuk melangkahkan kakinya. Tungkai kakinya terasa sangat lemas. Wajahnya terlihat pucat dengan keringat dingin menghiasi wajah cantiknya.

"Jadi kamu meminum obat penggugur kandungan terlebih dahulu baru mengajak aku belanja. Kamu menyewa orang lain untuk mengecoh mobilku agar aku bisa menghindari tabrakan dan akhirnya mobilku harus menabrak pohon padahal rusaknya tidak seberapa tapi kamu langsung mengalami pendarahan karena kamu sudah menghitung reaksi obat itu pada kandunganmu. Seperti itukan caramu mengikat ku agar aku tidak meninggalkan kamu setelah kamu melahirkan karena status pernikahan kita hanya menutupi aib keluargamu," tutur Revan membuat Rere tidak bisa berkutik.

Ia langsung jatuh ke lantai dengan tatapan nanar. Rahasianya yang selama ini ditutupnya akhirnya ketahuan juga oleh suaminya. Revan duduk menghadap wajah Rere yang masih bungkam.

"Apakah kecelakaan yang menimpa tanganmu satu pekan lalu karena ulahmu juga untuk memfitnah Aleta, hmmm?" tanya Revan sambil menjepit rahang Rere dengan tangannya.

Rere masih terdiam. Semua yang diucapkan oleh Revan tidak bisa ia bantah. Jika membantah pasti Revan memiliki kartu As yang mungkin bisa menyeretnya kembali ke jeruji besi.

"Dan satu lagi aku sudah tahu bagaimana kamu memanfaatkan Aleta demi ambisimu untuk menguasai aku. Kau adalah wanita iblis Rere. Kau pandai memanipulasi keadaan demi memenuhi egomu. Kau kira kau sudah menang? tidak Rere masih banyak lagi kejahatanmu yang lain yang sudah ada di tangan ku," ucap Revan sambil tersenyum getir menahan tangisnya.

"Yah, aku memang tidak bisa menyalahkan diriku karena hampir semua lelaki memang sangat lemah jika sudah berhadapan monster wanita sepertimu. Saking lembutnya dirimu sampai aku tidak bisa membedakan mana ketulusan dan mana kelicikan. Dan diantara semua kejahatanmu yang sangat membuat aku tak percaya yaitu caramu ingin melenyapkan aku dengan kecelakaan pesawat milikku. Kau hebat Rere. Kenapa tidak jadi artis saja, hah...? jawab Rere!" bentak Revan makin membuat Rere gemetar ketakutan.

"Aku...aku...aku terlalu mencintaimu Revan. Aku takut kamu meninggalkan ku setelah aku melahirkan bayi yang bukan darah dagingmu. Aku begitu takut kehilanganmu sehingga aku rela menjebak Aleta yang saat itu sedang membutuhkan biaya pengobatan ibunya dengan membujuknya mengandung bayimu. Tapi kamu ternyata jatuh cinta padanya dan mulai melupakan aku. Aku muak pada kalian berdua sehingga aku menyewa orang untuk menabrak mobil yang ditumpangi kalian berdua namun kalian masih selamat. Aku mulai putus asa hingga akhirnya aku memutuskan untuk membuatmu celaka agar aku maupun Aleta tidak akan bisa memilikimu. Itulah bentuk cintaku kepadamu Revan," ucap Rere sambil terisak.

Revan makin murka mendengar pengakuan Rere yang makin membuat dadanya sesak. Ia memejamkan matanya sambil mengepalkan kedua tangannya." Dan kau tega memisahkan aku dengan Aleta hingga ia merasakan kesakitan sendirian di luar sana sehingga bayi kami meninggal dunia. Cinta seperti itukah yang ingin kau banggakan padaku, Rere?" teriak Revan histeris sehingga ia meraih benda apa saja di ruangan itu untuk ia lempar agar sesak di dadanya bisa terlampiaskan.

Lagi- lagi Rere menjerit ketakutan melihat amarahnya Revan. Selama menikah dengan Revan, ia baru kali ini melihat Revan mengamuk. Revan yang ia kenal begitu penyayang dan sabar. Mungkin Rere lupa kalau marahnya orang diam lebih menakutkan dari orang yang biasa berisik setiap saat.

Reno membuka pintu ruang kerja Revan sambil melihat keadaan sekitarnya yang sudah hancur berantakan. Revan melonggarkan dasinya yang terasa makin tercekik di lehernya. Matanya terlihat garang seakan amarahnya belum semuanya terlampiaskan.

"Tunggu apa lagi? seret wanita ular ini keluar dari sini...! tidak, lebih tepatnya keluarkan dia dari hidupku. Aku ceraikan dia sekarang juga....!" kalimat itu terdengar lebih tenang namun sangat mendominasi.

Rere menggeleng cepat. Ia sangat ketakutan. Penjara dan janda. Dua hal yang selama ini ia hindari. Dipikirannya uang dan kekuasaan bisa menjadi solusi untuk membuat hidupnya tetap nyaman. Namun pikiran itu salah. Kini semua rahasianya yang tersimpan rapi selama ini bagaikan bom waktu yang akan meledak kapan saja. Dan sekarang ia harus menerima akibat dari perbuatannya.

"Revan. Aku tidak apa jika kamu mengirim ku ke penjara tapi tolong jangan ceraikan aku..! aku mohon sayang...!" pinta Rere dengan penuh iba.

Revan tidak ingin melihat wajah ketakutan Rere. Ia lebih dulu keluar dari tempat itu menuju lift prioritas. Rere memanggilnya dan Reno menahan tubuh jenjang itu.

"Nyonya. Nasibmu sudah ditentukan. Kamu harus membayar perbuatanmu," ucap Reno bersamaan dengan kemunculan dua orang polisi yang siap membawa Rere ke kantor polisi.

"Tidak. Reno, kenapa kamu tega padaku. Reno....!" teriak Rere ketika polisi siap memborgol kedua tangannya.

"Pastikan dia mendekam di pendarahan pak...! saya sudah siap semua berkas bukti kejahatannya," ucap Reno.

"Baik tuan. Kami permisi," ucap sang polisi sambil mendorong tubuh Rere mengikuti langkah mereka.

Revan duduk di atas rootop perusahaannya. Ia menangis seorang diri mengenang Aleta dan bayinya. "Aleta, bagaimana bisa aku hidup tanpamu. Bahkan aku belum sempat melihat wajah putra kita. Seperti apa wajahnya. Apakah dia mirip denganku atau denganmu. Aleta, aku sangat merindukanmu. Maafkan aku. Maafkan suami bodohmu ini, sayang," Revan menangis kencang karena tidak kuat lagi menahan sesak di dadanya.

Sementara itu Aleta yang masih setia dalam mimpi panjangnya sedikit memberi reaksi. Air matanya mengalir dengan jemari yang bergerak lemah seakan menunjukkan kehidupan baru untuknya. Sang perawat yang menjaganya cukup terpana. Ia segera menekan Bell untuk memanggil dokter.

Tidak lama dokter masuk ke ruang inap itu untuk memeriksa keadaan Aleta. " Nona, apakah anda mendengar aku?" tanya dokter tampan itu sambil usai memeriksa keadaan Aleta.

"Bayiku. Bayiku...! Bayiku. Bayiku menangis. Tolong bawa dia padaku," pinta Aleta dari alam bawah sadarnya.

Dokter Daniel yang sudah tahu cerita hidup Aleta cukup bingung saat ini." Apa yang harus kita lakukan untuk pasien ini? hanya bayinya yang bisa membuat dia sadar dari komanya. Sementara yang kita tahu bayinya sudah tidak ada di dunia ini," gumam dokter Daniel yang cukup prihatin dengan pasiennya.

"Bagaimana kalau kita bawa salah satu bayi yang yatim piatu dokter? mungkin itu akan membantunya," saran seorang perawat.

"Perawat Nicole, bicaramu seakan semuanya mudah untuk menemukan solusi. Apakah kamu lupa bahwa seorang ibu memiliki ikatan batin dengan bayinya? dia bisa tahu mana anak kandungnya dengan yang bukan," geram dokter Daniel.

"Lalu, solusi yang tepat untuk pasien ini apa dokter?" perawat Nicole balik bertanya kepada dokter Daniel.

1
Yuliana Tunru
jadi beneran meninggal ya bayi x aleta pasti ayah x ttp mau pisahkan krn sdh tdk ada bayi x yg mengikat pernikahan mereka
Yuliana Tunru
pasti video cctv ttg rere yg futnah aleta..smiga z ank aleta msh hidup ya biar aleta bisa sadar lagi..rasain revan semua krn kau buta dan bodoh
Yuliana Tunru
smoga.baby x selamat ya ..mertua x cm bohongi revan agar sadar siapa dalang semua x jg agar aleta bisa sehat kembali tanpa tekanan dan sakit hati krn ulah rere dan revan..up.lg thorr
Rosdiana Diana: ok kak😍. makasih kak dukungan dan komen nya
total 1 replies
Yuliana Tunru
ke RS z aleta tp tlp ayah.mu dan.buat rencana klo kau dan bayimu tak selamat dgn.kuasa ayahmu kau sembunyi dr revan dan rere
Yuliana Tunru
akhir x revan.pulang dgn selamat..waktu x pembalasan buat rere..jgn sampai kau lengah revan selidiki penghianat x
Yuliana Tunru
gmn kabar revan thorr..ayo aleta seeabg balik rere gmn dia menrkan aleta afar mau jd istri siri demi baby keterunssn eevan
Yuliana Tunru
kasihan aleta ..ayonreno harus x kau tqi ada musuah dlm selimut sebagao asisten yg sstia dan.punya byk orang2 yg membantu mu caribrevan jgn cm nunggu smoga revan ketemu sblum aleta lahiran
Yuliana Tunru
kok mudah bgt sabotase pesawat dàn rere lbh bisa jd mafia drpd revan ..jgn sampai geri lolos nanti ya thorr jg rere
Yuliana Tunru
itulah yg sering terjd sang nyonya sok ingin privasi buntut2 ketemu musuh bingung tak ada yg lindungi coba sadar aleta rere bkn lawan biasa ingat kau lg hamil gmn klo kalian berdua celaka ingat itu
Yuliana Tunru
astaga ewvan sdh tau gmn rere malqh pergibtanpa atur bodyguard buat aleta .
apalah daya bunda x menjaga dr singa betina
Yuliana Tunru
oasti rere kura aleta tewas tp itu lbh baik jd revan hrs sembunyikan aleta hibgga waktu x tiba rere akan diceraikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!