Penguasa Surgawi

Aula Istana Naga.

Long Tian dan Long Hei di sambut hangat oleh pemimpin Istana Naga. Mereka duduk di kursi tamu kehormatan.

"Tuan muda, Maaf menggangu perjalananmu. Aku mengundang tuan muda karena usulan putraku, Zhu'er. Tidak hanya itu, aku ingin membicarakan tentang Patriak klan Bai." Ucap nya dengan tenang di Kursi Utama.

"Ketua tidak perlu sungkan. Aku juga sengaja datang kesini karena ada hal yang ingin di bicarakan dengan ketua. Untuk masalah patriak Bai, jujur saja aku yang telah menyembuhkan nya. Kebetulan aku bertemu dengan salah satu Tetua Xuan saat aku melakukan perjalanan." Ucap Long Tian.

"Hmmm,, baiklah! Kalau aku boleh tahu, tuan muda ingin berbicara tentang apa? Aku dengan senang hati akan mendengarkan nya." Jawab pemimpin Istana. kemudian ia membuat formasi penghalang.

Karena melihat sorot mata serius dari Long Tian, kemungkinan pembicaraan nya sangat penting, jadi Pemimpin istana menciptakan formasi penghalang.

"Silahkan, tuan muda!" Ucap nya lagi.

Long Tian menatap Pemimpin Istana serius. berkata, "Aku Tidak akan bertele-tele lagi, kedatangan ku ke Istana ini karena aku ingin mengetahui Kekuatan Istana Dewa! Aku sudah menyusun rencana dengan ketua Sekteku. Aku ingin menyelamatkan Saudaraku dari Istana Dewa." Ucap Long Tian.

Pemimpin Istana Naga mengelus dagunya berpikir, kemudian menatap Long Tian mengangguk serius.

"Apa kamu yakin dengan ucapan mu itu? Sebenarnya aku mempunyai masalah dengan Istana Dewa itu. Untuk menghadapi istana Dewa sangat lah mudah. Tapi! Orang yang di belakang istana Dewa yang membuatku mengurungkan niatku mengahadapi Istana Dewa! Setahuku, kekuatan orang itu berada di Ranah Dewa perak tahap awal. itu kekuatan yang jauh melebihi kekuatan yang ada di Alam Dewa Ini." Ucapnya menjelaskan.

"Pemimpin, aku mengerti! Aku memiliki kekuatan untuk menghadapi Kultivator asing itu! Yang aku khawatirkan adalah pada saat aku menyerang istana Dewa, mereka pasti menggunakan saudaraku menjadi sandera." Balas Long Tian.

"Hemm,, kamu tidak perlu kawatir! Aku akan membantumu. Kita bagi tugas saja!" saran Ketua istana naga.

Mereka kemudian merencanakan penyerangan tersebut dengan strategi yang mereka sepakati.

..........

Malam Harinya, Long Tian melakukan kultivasi di Dunia jiwa setelah memasuki kamar yang di sediakan istana Naga. Long tian berharap bisa menaikan ranah nya meskipun meningkat dalam ranah kecil.

Dua bulan kultivasi di dunia Jiwa, Long tian perlahan membuka mata nya.

"Tidak sia-sia aku berkultivasi. Meskipun menaikan ranah kecil, itu sudah cukup menghadapi kuktivator di Ranah Dewa Perak tahap Tinggi." Gumam Long Tian.

Kemudian Long tian menemani Feng Lu Yue di Dunia Jiwa, ia juga menjelaskan kepada Feng Lu Yue tentang rencana penyerangan dan pembebasan Xiao Long nanti.

Kemudian, Long tian keluar dari dunia Jiwa nya. Saat keluar, ternyata hari sudah pagi. Terdengar ketukan pintu kamar Long Tian.

Tok! Tok!

"Tuan Muda! Pemimpin menunggu anda di Ruang Makan". Ucap pelayan di balik pintu kamar Long Tian.

"Baik!" Ucap Long Tian. Kemudian Long Tian keluar, di depan pintu sudah ada Long Hei menunggu nya.

"Selamat pagi, Tuan muda!"

"Selamat pagi, Long Hei!! Ayo, pemimpin sudah menunggu kita. Tidak baik bagi kita menunggu terlalu lama." Balas Long Tian.

Long Hei menggerutu, "huh,, siapa yang menunggu lama? Tuan muda saja yang terlalu lama." Gumam Long Hei kesal kepada Long Tian.

Long tian menatap tajam Long Hei membuat Long Hei ketakutan!

Kemudian mereka pergi ke Ruang Makan, disana sudah ada Pemimpin Istana, Jiang Zhu dan Tetua Xian.

"Maaf semuanya, aku datang terlambat." Ucap Long Tian.

"Tidak apa-apa Tuan Muda! Mari, silahkan duduk." Ucap Jiang Zhu, Pemimpin Istana hanya tersenyum mengangguk.

Kemudian mereka menyantap makanan. Setelah selesai, Long Tian pamit pergi.

Dengan bantuan Istana Naga, Long Tian bisa fokus menyelamatkan Xiao Long terlebih dahulu.

"Long Hei. Kamu pasti bisa mencium aura Xiao Long kan?" Tanya Long Tian saat mereka terbang menuju Benua Ungu.

"Tuan muda tenang saja! Kami sesama Ras Naga bisa mengenali Aura kami. Serahkan saja padaku;" balas Long Hei dengan bangga.

"Baiklah! Aku serahkan Xiao Long kepadamu! Tapi aku masih tidak terlalu yakin, nanti kamu di temani Yue'er! Setelah menemukan Xiao Long, selamatkan dia dan bawa ke tempat yang sudah di sepakati!" Balas Long Tian serius.

"Baik, tuan muda!" Jawab Long Hei tegas.

Mereka melesat dengan sangat cepat. Dengan kecepatan Long Hei, butuh satu bulan akhirnya sampai di perbatasan Benua Merah dan Benua Ungu.

Long Tian turun dari punggung Long Hei setelah berada tidak jauh dari Benua Ungu. Long Hei berubah menjadi manusia lagi. Kemudian Long Hei masuk kedunia Jiwa. Long Tian mengikuti dan berbaris masuk ke Benua Ungu.

Hingga giliran Long Tian..

"Identitasnya!" Ucap penjaga itu.

Long Tian pun memberikan token identitasnya sebagai murid Sekte Naga Surgawi.

Setelah melihat identitas Long Tian, penjaga itu melemparkan kembali token kepada Long Tian.

"Masuklah. Ingat, Jangan berbuat masalah di Benua Ungu!" Ucap penjaga itu dengan nada acuh.

Long Tian hanya mengangguk saja, tidak ada gunanya meladeni seorang penjaga.

Tiba di Benua Ungu.

Long tian melesat dengan sangat cepat, ia melihat sebuah kota yang tidak jauh dirinya berada.

Saat akan masuk ke kota itu, Long Tian melihat ada banyak kultivator yang memasuki kota. Penasaran akan hal itu, Long Tian bertanya ke salah satu kultivator bebas di depan nya.

"Maaf, Tuan. Aku melihat banyak sekali kultivator datang ke kota ini, apa tuan mengetahui alasannya?" Tanya Long Tian.

Kultivator bebas itu melirik Long tian dari bawah sampai atas, lalu berkata. "Tuan! Mereka akan mengikuti Kompetisi yang akan di adakan di Istana Dewa! Untuk itu mereka datang ke kota untuk mengikuti kompetisi mewakili kota ini." Balas kultivator bebas itu.

Long tian hanya mengangguk saja, kemudian kultivator itu bertanya, "Apa tuan ingin mengikuti kompetisi itu?"

Long Tian pun menjawab, "Aku tidak tertarik untuk hal itu!"

Saat mereka sedang mengobrol, Long Tian dan kultivator bebas di kagetkan suara penjaga Kota.

"Hei, kalian berdua! Cepat kemari, masih banyak yang ingin masuk!" Tegur penjara berteriak.

Kemudian Long Tian memasuki kota setelah membayar beberapa koin Dewa kepada penjaga kota.

Didalam Kota.

Long tian berjalan dengan santai menikmati ramainya kultivator beraktivitas, penjual barang menawarkan dagangan nya.

Bruk...

Saat menikmati suasananya, Long Tian di tabrak seseorang anak kecil. Anak kecil itu terjatuh di depan Long Tian.

"Maafkan saya Tuan. Saya tidak sengaja!" Kata anak itu mencoba berdiri, lantas Long Tian membantu anak kecil itu.

"Hei! Tangkap pencuri itu!" Seru seseorang yang mengejar anak yang tertabrak Long Tian.

Mendengar seruan itu, anak kecil itu bersembunyi di belakang Long Tian ketakutan.

"Jangan takut!" Ucap Long Tian menenangkan anak itu.

"Tuan, serahkan anak itu! Dia telah mencuri barang daganganku." Ucap orang yang mengejar anak kecil.

"Tuan! Tenang dulu, aku akan membayar barang yang di curinya! Berapa yang harus aku bayar?" Balas Long Tian.

"Hemm,, lima Koin Dewa!" Ucapnya.

Kemudian Long tian mengeluarkan lima koin Dewa di dalam cincin penyimpanannya, lalu menyerahkan kepada orang itu.

Setelah membayar, orang itu beranjak pergi. Sementara anak kecil itu menatap Long Tian penuh terimakasih.

"Tuan! Terimakasih telah menolongku. Aku akan menggantinya suatu saat nanti. Aku tidak bisa berlama-lama, Ibuku harus meminum obat ini!" Ucap anak kecil itu bersiap untuk pergi. Namun itu di cegah oleh Long Tian.

"Tunjukan jalannya. Aku akan ikut bersamamu." Jawab Long Tian, anak kecil itu hanya menganggukan kepala saja.

Tiba di sebuah gubuk tua, Long Tian dan Anak itu masuk.

Disisi lain, Long Tian termerenung. Dia mengingat Nenek Yu saat melihat sebuah gubuk itu. Long Tian menggelengkan kepalanya.

"Ibu.. Ibu.. aku sudah mendapatkan obatnya. Aku yakin ibu pasti sembuh." Kata anak itu setelah tiba di dalam di ikuti Long Tian dari belakang.

"Ling'er! Dari mana kamu mendapatkan obat ini, nak. Sudah ibu katakan, jangan mencuri lagi!" tegur sang ibu kepada Ling'er, anak nya.

"Ibu.. Ibu.. Aku tidak mencurinya! Kakak itu yang memberikan obat ini." Jawab Ling'er menoleh ke arah Long Tian.

"Hemm,, Baiklah! Tuan, terimakasih!" Ucap nya setelah mendengar perkataan anaknya.

"Bibi tidak perlu sungkan! Aku hanya kebetulan saja lewat!" Jawab Long Tian merendah.

"Sebenarnya obat itu tidak akan menyembuhkan Bibi. Aku bisa mengobati bibi jika di izinkan!" Ucap Long Tian lagi.

"Tuan muda, itu tidak perlu. Aku baik-baik saja, uhukk.. Uhukk." balas nya sembari terbatuk.

"Ibu.. Ibu.. Dengarkan saja kakak itu, dia orang baik!" Ucap Ling'er polos, lalu ia menatap Long Tian dengan wajah memelas. "Kakak! Apa benar bisa mengobati ibuku? Tolong, kak." Ucap Ling'er memohon.

"Hemm,, Ling'er tidak perlu seperti itu, kakak akan menyembuhkan Ibumu!" Kata Long Tian. Mendengar ucapan Long Tian membuat Ling'er tersenyum bahagia.

Kemudian Long Tian mendekati Ibu Ling'er dan mengalirkan energinya ke tubuh ibu Ling'er. Lima menit kemudian, akhirnya Long Tian berhasil menyembuhkan ibunya Ling'er.

"Tuan! Terimakasih telah menyembuhkanku."

"Bibi tidak perlu sungkan, panggil saja aku Long Tian!" Balas nya.

Ling'er yang sudah melihat ibunya sembuh langsung memeluknya dengan erat.

"Ling'er, Anak yang baik!" Ucap ibu Ling'er sambil memeluk anaknya.

"Ling'er, tolong ambilkan air di belakang!" perintah sang ibu. Ling'er pun kebelakang mengambil air.

"Bibi.. Aku tahu kalau Ling'er bukan anakmu." Ucap Long Tian tiba-tiba.

Deg..

Mendengar ucapan Long Tian, membuat ibu nya Ling'er menyipitkan matanya waspada.

"Tenanglah! Aku tidak akan menyakiti Ling'er! Aku hanya penasaran saja bagaimana Ling'er yang memiliki tipe tubuh sangat langka bisa di tempat seperti ini." Ucap Long Tian penasaran.

"Hemm,, tuan muda memang bukan orang biasa, bisa mengetahui Ling'er bukan anakku. Haish,, memang benar Ling'er bukan anakku." Ucap nya lalu menjelaskan asal usul Ling'er.

"Jadi begitu! Kalau bibi mengizinkan, aku akan membawa Ling'er bersamaku! Aku takut ada orang yang mempunyai niat jahat terhadapnya!" Balas Long Tian.

"Tuan muda! Aku..." ucap ibu Ling'er.

"Aku tidak akan membawa Ling'er saja, tapi aku akan membawa bibi bersama-sama. Bagaimanapun Ling'er masihlah anak-anak membutuhkan kasih sayang seorang ibu." Jawab Long Tian menjelaskan.

"Baiklah tuan muda, aku akan mengikuti saran mu!" Balas nya.

"Baik! Kita langsung pergi dari sini." Balas Long Tian.

Saat mereka sedang mengobrol, datang Ling'er dengan membawa air minum.

"Kakak, silahkan di minum." Ucapnya sambil tersenyum lembut.

"Hemm,, Ling'er sangat baik." Long Tian tersenyum. "Ling'er.. Kakak ingin bertanya, apalah Ling'er ingin ikut bersama Kakak? Ling'er tenang saja, Ibu juga akan ikut bersama kakak, di sana Ling'er akan banyak makanan dan melihat tempat yang sangat indah." Ucap Long Tian.

"Emm.. Ling'er ingin ikut bersama kakak!" Balas Ling'er dengan cepat.

"Baiklah! Kita langsung pergi dari sini! Jangan membawa apapun, nanti Kakak akan membelikan pakaian untuk Ling'er dan juga Ibu." Balas Long Tian.

"Sekarang kalian masuklah! Di dalam ada Yue'er dan Long Hei. Mereka nanti akan mengurus tempat untuk kalian." Balas long Tian membuka dunia jiwanya.

Ling'er dan Ibunya masuk. Long Tian sudah memberitahu Feng Lu Yue dan Long Hei untuk mengatasi Ling'er dan Ibunya.

Setelah kedua anak dan Ibunya itu masuk ke dalam Dunia Jiwa, Long tian melanjutkan perjalanan nya.

...Bersambung......