NovelToon NovelToon
Dendam Putri Pengganti

Dendam Putri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti / Romansa / Mengubah Takdir
Popularitas:43.2k
Nilai: 5
Nama Author: eka zeya257

Asa terkejut saat membuka matanya semua orang justru memanggilnya dengan nama Zia Anggelina, sosok tokoh jahat dalam sebuah novel best seller yang menjadi trending topik paling di benci seluruh pembaca novel.

Zia kehilangan kasih sayang orang tua serta kekasihnya, semua terjadi setelah adiknya lahir. Zia bukanlah anak kandung, melainkan anak angkat keluarga Leander.

Asa yang menempati raga Zia tidak ingin hal menyedihkan itu terjadi padanya. Dia bertekad untuk melawan alur cerita aslinya, agar bisa mendapat akhir yang bahagia.

Akankah Asa mampu memerankan karakter Zia dan menghindari kematian tragisnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

"Jadi pasangan dansa gue, ya?" pinta Leonis tiba-tiba ketika mendengar pengumuman dari pembawa acara bahwa saat ini pesta dansa akan segera dimulai.

Zia mengerut samar kemudian melihat Damian dan Amanda sudah berjalan ke tengah aula pesta dan berdansa romantis di sana, tanpa sadar Zia mendengus dengan pandangan mencela.

Ia menoleh kembali pada Leonis yang tengah menunggu jawabannya. "Gue…"

"Dia sama gue."

Sebuah suara menginterupsi ucapan Zia, sontak Leonis dan Zia langsung menoleh ke arah sumber suara itu, yang sangat tidak asing untuk mereka. Dan benar saja, ternyata suara itu berasal dari cowok yang memiliki ekspresi datar seperti papan penggilasan. Ya, siapa lagi kalau bukan Arza.

"Apa-apaan sih!" Zia menyentak kencang tangan Arza yang tiba-tiba menggenggam tangannya. Namun, tidak berhasil.

"Zia sama gue, lo cari cewek lain aja," ucap Arza menatap lurus Leonis.

"Dia udah bilang nggak mau, lo jangan maksa."

Arza mendengus sebal. "Perkataan gue tempo hari masih berlaku."

"Gue nggak peduli, lepasin tangan lo dari Zia!"

Arza tak menggubris, saat Leonis hendak menarik Zia tiba-tiba ponselnya berdering di saki jasnya yang mahal. Leon mengurungkan niatnya, dan meraih ponsel itu lalu melihat nama ayahnya tertera di layar ponselnya.

Leon buru-buru mengangkat panggilan itu dan menempelkan benda pipih tersebut di telinga. Sejenak raut wajahnya terlihat tegang, lalu tak berselang lama Leon memutuskan sambungan teleponnya dan bergegas pergi tanpa pamit pada Zia.

Zia yang melihat itu menaikan sebelah alisnya, ia baru kali ini melihat ekspresi Leon yang seperti itu. Zia baru saja hendak protes pada Arza, tiba-tiba muncul sosok Gery yang melambaikan tangan padanya.

Gery tersenyum tipis lalu bersuara dengan nada yang terdengar akrab. "Hai, Za," serunya sambil terkekeh. "Oh iya, lo apa kabar? Udah lama kayaknya kalian gak main ke tempat gue."

Kalian yang dimaksud Leonis adalah Brian, Bayu, kevin, dan tentunya Arza.

Arza melirik Zia yang masih berusaha melepaskan genggamannya. "Hm, gue sibuk," sahut Arza singkat dan semakin mengeratkan pegangan tangannya.

"Lepasin tangan gue! Rese banget sih lo!"

Gery ikut menatap Zia yang terlihat siap menyemburkan api panas kepada Arza. Gadis itu memberontak dengan mata melotot garang dan pipi mengembang, belum lagi bibirnya yang mencembik lucu, terlihat sangat menggemaskan.

Menyadari tatapan Gery pada Zia, raut wajah Arza langsung menggelap. Ia langsung menarik lengan Zia kencang hingga gadis itu sepenuhnya menghadap dirinya dan membelakangi Gery sepenuhnya.

Zia terkesiap kaget dengan tindakan cowok itu.

Begitu pun Gery yang langsung melebarkan matanya. Keningnya mengernyit samar ketika menyaksikan interaksi Zia dan Arza. Ada yang aneh, bukanlah situasi ini terbalik. Yang ia tahu Zia sangat mencintai Arza dan selalu mengejar-ngejar cowok itu tanpa rasa malu, tapi mengapa yang ia lihat sekarang justru sebaliknya.

Sementara Zia harus berusaha payah menahan segala umpatan yang ingin ia keluarkan karena tindakan tidak tahu malu Arza. Ia mendongak hingga matanya bertabrakan dengan iris mata milik Arza.

"Arza! Lo bener-bener, ya?!" desis Zia menahan kesal.

Arza menunduk menatap Zia lekat. "Don't dance with anyone, lo harus sama gue," ucapnya serak.

"Gue gak mau!" tolak Zia cepat.

"Gue gak suka ditolak," kata Arza masih dengan ekspresi yang sama, datar dan dingin.

"Urat malu lo udah putus ya?! Lo siapa, ha! Lo gak ada hak buat maksa-maksa gue kayak gini, Arza!" geram Zia.

Arza terdiam dengan raut wajah yang semakin dingin.

Gery menghela napas lalu berkata, "Dia udah nolak ajakan lo, Za," tangannya terulur menggenggam sebelah tangan Zia yang terbebas dari pegangan Arza. "Lo nggak kasihan sama dia?" katanya menatap Arza dan untuk pertama kalinya dia melihat kilatan berbeda di mata temannya itu.

Arza terkekeh hambar, rahangnya mengeras. "Dia punya gue," desisnya penuh penekanan yang membuat Gery tertegun.

Mata Zia melebar ngeri mendengar itu.

"Kalian ada di sini juga?" Suara lembut membuat ketegangan di antara mereka buyar.

Kedatangan Gaby kali ini cukup membuatnya bersyukur karena berkat gadis itu, Arza bisa sedikit mengalihkan fokusnya. Cowok itu sempat menoleh ke arah Mentari dan Zia tidak membuang kesempatan itu begitu saja. Ia langsung menginjak kuat punggung sepatu Arza membuat cowok itu langsung mengumpat kesakitan. Mampus!

Arza menatap menyalang Zia yang sudah terbebas dari cengkraman tangannya. Gadis itu seketika sudah berdiri di samping Gery dengan tangan yang masih berada di genggaman cowok itu.

Bibir Arza menipis melihatnya.

"Kak Arza, lo gak apa-apa?" Gaby melangkah mendekat dengan raut wajah cemas. Bagaiman tidak cemas, ia melihat sendiri Zia menginjak kaki Arza dengan menggunakan high heels yang lumayan tinggi, pasti rasanya sakit sekali.

"Gue gak apa-apa," sahut Arza, matanya masih menatap Zia.

"Tapi," sanggah Gaby tidak melanjutkan ucapannya setelah menyadari ke mana fokus Arza saat ini. Tanpa sadar jemari tangannya meremat.

Zia mendengus merasakan bagaimana tajamnya Arza menatapnya. "Kenapa? Dendam karena gue injak?" tanyanya santai. "Bajingan gak tahu diri kayak lo memang pantas diinjak, seharusnya sampai gepeng kayak tempe goreng," ketus gadis itu.

Arza membuang muka dengan rahang yang semakin mengeras.

"Lo kenapa lucu banget sih, Zia," Gery kembali tertawa melihat gadis itu yang malah merengut setelah mendengar perkataannya.

"Udah banyak yang bilang."

Gery tersenyum. "Ya, ya, anggap gue percaya." Zia mencembikkan bibir mendengarnya. "Anyway, come dance with me," ajaknya sambil mengeratkan genggaman tangan mereka.

Zia mengangkat alisnya, ia lalu kembali melirik orang-orang yang sudah berhamburan berdansa dengan pasangan masing-masing di tengah aula pesta. Zia terdiam sejenak lalu kembali menoleh ke arah Gery sebelum mengangguk.

"Ayo deh," jawab Zia.

Gery menarik sudut bibirnya ke atas lalu menuntun Zia menuju lantai dansa tanpa mempedulikan tatapan Arza yang seakan ingin membunuh Gery.

Sementara Arza hanya bisa menyaksikan semua itu dengan tangan terkepal erat, aur suram langsung menguar dari dirinya. Jantungnya bergemuruh kencang menahan gejolak panas yang menguap ingin keluar.

"Brengsek!" Gumam Arza murka.

1
Heni Mulyani
lanjut
Aretha Shanum
bosen boosennn
Wahyuningsih
emang jln critanya terlalu ber tele2 gk sat set sat set q jdi males bacanya thor kpn zia bahagia
Luvqaseh😘😘
bosan...xde perubahan...
nur janah567
ber tele" ceritanya keseel tapi penasaran banget . pengennya tuh nya tu gaby ketahuan belangnya biar mampus tu orang bikin gedeg banget
🌸🌸 azaLea🌸🌸
teruss kapan terungkapnya 😪
Zee✨: y nnti sekarang baru mau masuk pertengahan alur😄
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
gaby, gaby si drama queen semoga cepet ketahuan kebusukan hatinya gaby
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ: kesabaran aq setipis tissu thor🤭
total 2 replies
Rossy Annabelle
👏👏👏👏bagus jangan kasih kendor zi🤯
🌸🌸 azaLea🌸🌸
🥱
silvia da luz
gue suka banget sama kata" lo kevin👍
Heni Mulyani
lanjut author
Rizky Fathur
bikin damian jantungan bikin kena sakit parah bikin mcnya tidak mau mengurusnya
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Erni Wati
terus semangat berkarya Thor,,,,
Zee✨: siap, makasih dah mampir kak😍
total 1 replies
Raine
banyak debat aja,, keburu wafat tanpa tindakan tegas, keluar aja kek dari tu keluarga, udah tau nyesel mungut dia tapi masih aja tinggal
🌸🌸 azaLea🌸🌸: terlalu menye2 thorrr..
kurang suka 😪
total 2 replies
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Murni Dewita
double up lah thor
Zee✨: besok yah, hari ini cape bgt soalnya nyambi kerja 🤣
total 1 replies
ꉣꏂꂵꃳꋬꉔꋬ
ih geselin banget sama zia sekarang menye menye , terlalu banyak bicara tanpa tindakan
Sulati Cus
dah lah anggep ae waktu itu kamu lg khilaf dan rabun mata😅
Zee✨: wkwk bnr bgt
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
nah loh rasakan skg lo, makanya jgn terllu sok jadi org, merasa kehilangan kan skg lo azka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!