NovelToon NovelToon
Legenda Sang Kaisar Naga

Legenda Sang Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Spiritual / Epik Petualangan / Fantasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jusman

Ibunya adalah pelayan di istana kekaisaran. Karena itu, Guang Shen tidak diperbolehkan berlatih beladiri. Sejak bayi, dantiannya disegel oleh kaisar Tian Tang.
Saat usianya genap 15 tahun, 4 roh dewa suci menghancurkan segel dantiannya. Empat roh dewa suci adalah roh spiritual langka. Kebangkitan itu membuat Kaisar murka. Ia dicambuk berkali-kali hingga mati. Lalu mayatnya dibuang ke lembah kematian.
Di lembah kematian, ia bertemu dengan ayahnya, seorang kaisar dewa. Sayangnya, nasib buruk terus membayanginya. Demi ibunya, ia terpaksa menjaga gerbang dewa selama 100 tahun.
Setelah 100 tahun, ia kembali dengan dendam yang membara. Dalam hati, ia bertekad untuk membalas rasa sakitnya kepada keturunan kaisar Huang. Satu per satu, keturunan dari orang-orang yang dulu menyakitinya akan dihabisi tanpa belas kasihan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jusman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35 Berkumpulnya Anak-Anak Kaisar Dewa Bintang

"Guang Shen!" Xuan Tian menghampiri putranya. Tanpa pikir panjang, ia memeluk putranya.

Guang Shen yang dipeluk hanya diam membeku. Untuk pertama kalinya, ia dipeluk oleh ayahnya sendiri. Bahkan, untuk membalas pelukan ayahnya terasa sangat sulit.

"Ayah tahu apa yang kau pikirkan. Apa yang akan terjadi, tidak usah dipedulikan," jelas Xuan Tian.

"Ayah tahu?" tanya Guang Shen.

"Kita punya kemampuan yang sama. Jadi, tidak usah khawatir secara berlebihan," jelas Xuan Tian.

"Tentu saja," jawab Xuan Tian.

Hatinya luluh, ia membalas pulang ayahnya. "Ayah, maafkan aku!" ucapnya lirih.

Xuan Tian tersenyum kecil. Setelah ratusan tahun menanggung rasa bersalah, hari ini hatinya lega karena putranya tidak lagi menghindarinya. Meski begitu, mimpi buruk yang menghantuinya selama beberapa bulan terakhir sangat mengganggu.

"Xuan Yang, apa yang kamu rencanakan?" tanyanya dalam hati.

"Hari ini, saudara-saudaramu yang lain akan datang. Seharusnya ini kali pertama mereka berkumpul di satu tempat," ungkap Xuan Tian.

"Seharusnya ayah tidak menikah berkali-kali. Jadi, bingung sendiri, kan? Jangan sampai Ayah tidak mengenali anak sendiri!" sindir Guang Shen.

"Bocah, kamu itu anakku! Jangan sampai kau menelan ludah sendiri!" kesal Xuan Tian.

"Bagiku, cukup Xue Yun saja. Aku tidak mau mengulang masa lalu."

Guang Shen menatap langit sambil tersenyum. Sejak awal, ia sudah memutuskan untuk memiliki satu istri saja. Alasannya sangat sederhana, tidak ingin kejadian yang pernah menimpanya terulang kembali. Salah satunya hidup tanpa ayah dan selalu disiksa dan direndahkan.

"Keputusanmu sudah tepat, tapi takdir tidak bisa diprediksi. Jika suatu hari nanti, terjadi sesuatu, jangan melakukan apa yang pernah Ayahmu lakukan. Kamu paham, kan apa yang Ayah maksud?"

Guang Shen mengangguk. Ia tahu maksud dari perkataan ayahnya. Walaupun begitu, takdir tak bisa dirubah. Menghindar sekalipun, tidak ada gunanya. Apa yang seharusnya terjadi, pasti akan terjadi.

"Oh, iya, bagaimana dengan turnamennya?" tanya Guang Shen.

"Katanya, turnamennya akan diadakan di ibukota kekaisaran," jawab Xuan Tian.

********

Wuuuussss

Seseorang keluar dari portal. Seorang pemuda berambut perak, memakai hanfu putih dengan hiasan emas, dan membawa senjata berupa tombak. Dia adalah Xuan Jiao, si tombak perak.

Kurang dari 5 menit, dua orang keluar dari portal lain. Mereka adalah sepasang pedang langit, putra kembar Xuan Tian. Keduanya adalah putra sang Dewi Persik, Xuan Dao dan Xuan Tao.

"Lama tidak bertemu, adik!" Seseorang menyapa Guang Shen. Dia adalah Xuan Long, anak tertua Xuan Tian. Wajahnya pucat, dan garis-garis hijau tampak jelas di wajahnya.

"Diam di sini!"

Tanpa pikir panjang, Guang Shen mengeluarkan jarum perak. Jarum itu ditusukkan di ubun-ubun, dada, perut, dan juga wajah kakaknya. Dalam waktu singkat, jarum-jarum itu mengeluarkan asap hijau.

"Wah, hebat juga!" puji seseorang. Dia adalah putra kelima Xuan Tian, Xuan Luo, si tabib sakti.

"Apakah semuanya sudah berkumpul?" tanya Xuan Tian.

"Xuan Zhi dan Xuan Ling belum datang," jawab Xuan Luo.

"Apakah kamu terlambat?"

Suara dua orang perempuan terdengar di langit. Sama seperti Xuan Dao dan Xuan Tao, keduanya juga kembar, walaupun wajah mereka tampak berbeda.

"Semua sudah berkumpul! Apakah kau tidak mau mengganti nama depanmu?" tanya Xuan Tian.

"Ayah, bukankah seorang lagi belum datang?" tanya Guang Shen.

Xuan Tian hanya menghela napas panjang. Yang belum datang adalah anaknya yang paling misterius, Xuan Yang. Diantara semua anaknya, dialah yang paling muda. Selain itu, anak bungsunya itu terlahir dengan tubuh giok kegelapan. Jadi, keberadaan sangat dirahasiakan.

"Pukulan dewa giok!"

Langit terbelah, dan kepalan tangan raksasa muncul tepat di atas istana peri. Semua orang menghindar, kecuali Guang Shen. Ia menyambut pukulan itu dengan tapak raksasa.

Dhuaaarrrrrr

Ledakan tercipta di langit istana peri. Ledakan itu diikuti oleh munculnya seseorang yang memakai pakaian serba hitam. Bahkan, ia juga memakai topeng hitam dengan simbol lingkaran hitam. Dialah Xuan Yang, putra kegelapan yang merupakan anak bungsu sang kaisar dewa bintang.

"Diantara semua kakakku, kamulah satu-satunya yang bisa menahan seranganku!" Xuan Yang membuka topengnya dan mendarat tepat di depan ayahnya.

"Aku hanya memperingatkan kalian, jangan membuat kerusakan atau pun melakukan hal buruk di sini!" ucap Guang Shen.

"Kamu siapa? Apakah kamu punya kekuatan sehingga kau berani mengatur kami?" tanya Xuan Jiao.

"Aku tidak peduli apakah kamu kakakku atau bukan, tapi satu hal yang harus kamu ketahui, tempat ini milik ibuku!" jelas Guang Shen.

"Cari mati!" Xuan Jiao menghentakkan tombaknya ke tanah. Di detik berikutnya, gelombang perak menyapu istana peri.

"Kalau kau cari masalah, akan kuladeni kau!" Guang Shen membocorkan auranya. Aura peri yang bercampur dengan aura dewa yang bergabung membuat waktu seolah terhenti.

"Tidak ada yang boleh bertarung di sini!" ucap seseorang.

Tak jauh dari Xuan Tian dan Guang Shen, Permaisuri Mei Hua muncul bersama ketiga selir Xuan Tian. He Shui, Bai Qiu, dan Lu Xiang'er, ketiganya merupakan selir yang dibiarkan hidup oleh sang permaisuri. Sementara dua selir lain mati mengenaskan.

"Xuan Jiao, jangan membuat masalah di sini!" tegur Mei Hua. Selain Xuan Long, Xuan Jiao adalah putranya yang lain. Jika diurutkan, Xuan Long anak pertama, kemudian disusul oleh Xuan Jiao, si kembar Xuan Tao dan Xuan Dao, Xuan Zhi, Xuan Luo, Guang Shen, Xuan Yue, dan terakhir Xuan Yang.

"Nak, dari semua saudaramu, hanya kamu yang menggunakan nama Guang!" ucap Mei Hua.

"Itu benar, Nak. Sudah seharusnya kau mengganti nama Guang!" Guang Xiu menghampiri putranya.

"Itu benar! Kalau kau naik ke alam bintang, semua orang akan menganggapmu anak pelayan klan. Bukankah itu hanya akan membuat ayah kita malu?" sindir Xuan Yang.

"Kamu tidak punya hak mengaturku! Entah itu mengikuti klan Guang atau Xuan, apa hubungannya denganmu!" sanggah Guang Shen.

"Mau bertarung?" Xuan Yang mengeluarkan pedangnya.

"Ayo, siapa takut! Hari ini juga, akan kubuat kau bisu!" balas Guang Shen.

Swiiiiizzzzzz

Dhuaaarrrrrr

Dua aura yang sangat kuat bertabrakan. Tabrakan aura itu menciptakan ledakan yang sangat keras. Ledakan itu membuat saudara mereka yang lain terpental beberapa meter.

"Tingkat kultivasi master agung berani menantangku? Cari mati!" Xuan Yang hendak menyerang. Untungnya Xuan Long menghentikan adiknya itu.

"Master agung? Kamu yakin?" Guang Shen mendekati adiknya sambil tersenyum. Samar-samar, kekuatan yang sangat kuat dapat dirasakan semua orang. Itu adalah sisa-sisa ranah dewa yang pernah dicapainya.

"Kamu tidak akan diam kalau tidak diberi pelajaran!" Guang Shen menancapkan pedangnya di tanah. Tak lama kemudian, naga yang sangat besar keluar dari perut bumi.

"Sepertinya kamu harus diberi pelajaran!" Xuan Yang melakukan hal yang sama. Dia memanggil iblis kegelapan yang sangat besar.

"Kalian berdua — jangan bertarung di sini!!" Guang Xiu berteriak. Teriakannya membuat dua orang yang bersitegang terbang ratusan meter jauhnya.

1
Glastor Roy
semangat tor ku yg baik hati
Jusman: sudah up, Kak
total 1 replies
Zulkifli Zul Dsr
semangat terus torr
Glastor Roy
up
Glastor Roy
tor up ya kapan
Glastor Roy
update ya torrr ku
Rizky Fathur
cepat bantai dewi rubah dengan kejam Thor habis itu bantai jendral Ling yg banyak bicara itu Thor
Jusman: sabar bang, kalau buru-buru nanti MC yang dibantai.
total 1 replies
irul
secangkir☕☕
Jusman: makasih
total 1 replies
Glastor Roy
yg bayak tor up ya
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
torku yg baik hati
Jusman: sudah diup, kak
total 1 replies
Glastor Roy
update ya torrr ku yang baik hati
Jusman: baru mau diketik, Kak. Soalnya seharian asyik baca komik 🤣
total 1 replies
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Ternyata Ibunya Guan Shang putri patriak
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Dendam harus dibayar
Glastor Roy
up
irul
secangkir☕💪
Jusman: Makasih, Kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!