Kesetiaan dan pengorbanan berbalas dengan pengkhianatan, cinta segi tiga.
perempuan perempuan yang dikhianati diam tapi membalas secara halus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Jumat
Neno betul² tak berdaya saat tubuh imron menindihnya, dia merasa bibirnya di lumat habis sampai kesemutan dan membengkak.
Begitu juga bagian tubuhnya yang lain , buah kembar terasa sakit tapi dia hanya bisa merintih, tak ada nikmat ya g dia rasakan selain rasa sakit.
Lama permainan itu dilakukan imron, membalik² kan badannya, menggigit sana sini dan memainkan jarinya di gua Neno sampai Neno menjerit karena merasakan pedih dan setelah itu barulah dia memasukan tongkatnya ke gua Neno dengan kasar benda besar dan keras itu terus aktif keluar masuk dengan erangannya yang memekakan telinga, sementara mulutnya terus melakakan aktifitas menggigiti bagian tubuh Neno, air mata membasahi pipi Neno, mengenang nasibnya, ternyata suaminya lebih sadis lagi dari orang yang memperkosanya di hutan waktu itu, kadang imron menampar bokongnya dengan keras kadang dia meletakan dua tangannya dileher Neno membuat Neno susah bernafas kalau tidak ditepis Neno , dia pasti mencekek leher Neno.
" Ibu, sakit . "
Hanya kata kata itu yang keluar dari mulut Neno.
Setelah Imron puas dia turun dari tubuh Neno dan tertidur dengan memeluk tubuh Neno, Neno tidak akan tertidur sampai pagi karena semua badannya terasa sakit, yang membuat Neno heran dia hanya melakukannya dimalam jumat dan menunggu jam 12 malam untuk memulainya, sebelumnya Imron akan duduk di pembaringan membaca jampi², merokok sambil membakar kemenyan, Neno mencium bau kemenyan rasa mual. Perutnya.
Neno mencoba bergerak ingin turun dari ranjang, tapi Imron memegang kakinya.
" Biarkan aku turun mas, aku gak mau kamu sakit. "
" Naik ! "
Bentak Imron.
" Jangan mas, jangan sakiti Neno . "
" Tidak akan sakit Neno . "
Neno meronta dan berhasil lepas dari tangan Imron, dia berlari kepintu kamar, tapi pintu dikunci.
" Jangan berteriak Neno, malu sama ibu . "
" Tapi mas jangan sakiti Neno . "
Imron berhasil menarik baju Neno sampai baju itu sobek.
Imron melakukanya sekali lagi pada Neno, kali ini dia membalikan tubuh Neno membelakanginya dan menembus kembali gua Neno, Neno menjerit karena benda yang masuk itu Neno rasa terlalu besar.
" Ampuuun mas, sakit . "
Imron terus, meng obok obok gua Neno sampai ada darah yang keluar.
Akhirnya Imron selesai dan tidur disamping Neno sambil memeluk Neno.
Neno menatap suaminya yang tertidur dan melepaskan kakinya yang memeluk Neno.
Neno berusaha untuk turun ke kamar mandi tapi dia tak berdaya, paha dan alat v nya terasa sakit, nyeri dan pedih, padahal dia sedang hamil muda.
Tapi Neno terus berusaha, akhirnya dia sampai kekamar mandi dengan merangkak
" Sakit bu , Neno gak tahan . "
Ucapnya sambil berderai air mata .
Lama Neno di kamar mandi baru dia masuk kamar, dia sempat melihat kedalam baskom ada bunga bermacam warna .
Ibu Neno yang tidak bisa tidur, hanya menangis mendengar suara anaknya, minta tolong.
" Kasihan Neno . "
Bisik hatinya sambil menangis.
Neno naik ke ranjang dan tidur disebelah Imron, entah jam berapa dia tertidur ketika terbangun suaminya sudah tidak ada dikamar.
Neno melihat ibunya menangis duduk di tepi ranjang.
" Ibu . "
" Iya, nak, apa sakit . "
" Sakit sekali bu . "
" Kita pulang kampung aja ya nak . "
" Tapi Neno istri bu, Neno takut . "
" Kalau seperti ini Neno bisa mati nak . "
" Terus gimana bu, mertua Neno sangat baik . "
" Iya, gak apa² nanti dikampung Neno bisa tinggal sama dia . "
" Iya bu, tapi sekarang Neno gak kuat jalan, bantu Neno kekamar mandi bu . "
Siti memapah anaknya masuk kamar mandi dan memandikannya .
Dia gak tega melihat tubuh Neno yang memar memar, bibirnya sampai bengkak, di puting susunya sepertinya ada luka.
" Sakit sekali nak ? "
" Iya bu, yok pulang bu . "
" Mudah² an besok Neno bisa jalan, kita
pulang ya . "
" Iya, bu . "
" Sekarang Neno istirahatlah, biar ibu ambilkan sarapan. "
" Iya, bu . "
Neno menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnya.
Tak lama Siti datang mengantar sarapan tapi Neno sudah tidur, dia meletakan sarapan di meja kamar , dia gak kaget melihat bunga dalam mangkok, ada bekas kemenyan bakar juga.
" Bu . "
Neno terbangun.
" Bantu Neno duduk bu . "
Siti membantu anaknya duduk dan menyuapkan sarapan.
" Bu, itu ada uang Neno, ibu carilah mobil travel sebelum mas Imron pulang, kita kekampung aja . "
" Iya, nak biar ibu siapkan barang² kita dulu . "
Setelah memasukan barang²nya dan barang² Neno kedalam tas Siti keluar mencari travel.
Gak lama Siti datang bersama mobil Travel, dia memasukan barang² ke mobil dan memapah Neno masuk mobil.
Neno sangat lemah sehingga supir travel menggendongnya masuk mobil.
Mobil melaju menyusur jalan.
" Anaknya sakit apa bu ? "
" Lagi hamil muda . "
" Tapi itu kenapa kakinya merah² kayak habis kena pukul . "
" Itu bekas jatuh aja . "
Supir travel gak tega lihat Neno yang sangat lemah bersandar di bahu ibunya.
" Gak dibawa kerumah sakit aja bu ? "
" Gak usahlah, nanti juga habis istirahat sembuh . "
Mobil terus meluncur, sore mereka sampai di rumah, tapi Neno nampak masih tidur.
" Bu, bawa saja kerumah sakit nanti saya bantu biayanya . "
" Makasih bang , iyalah . "
Neno dilarikan kerumah sakit, Neno bukan tidur tapi pingsan.
Neno langsung ditangani orang rumah sakit.
" Ini kenapa bu ? "
" Dia lagi hamil dokter . "
" Tapi ini bekas² kekerasan bu, ibu lapor polisi
aja . "
" Nantilah itu dokter, setelah di sembuh . "
Siti gak niat membawa masalah ini ke polisi karena besannya sangat baik.
Neno akhirnya dirawat, supir travel masih setia menemani Siti dirumah sakit.
" Bang, abang pulanglah nanti gak dapat muatan. "
" Bu, saya bukan travel, ini mobil saya pribadi, saya kasihan tadi lihat ibu kebingungan, biarlah saya tunggu anak ibu, ibu ceritalah sama saya apa yang terjadi . "
Sambil menangis Siti menceritakan kejadian yang menimpa Neno.
" Saya sebenarnya takut pak, pulang kerumah, takut suami Neno datang dan menjemputnya . "
" Ibu, jangan takut nanti ibu tinggal dirumah saya aja, kebetulan saya juga tinggal sendiri, istri saya udah meninggal dan anak saya sama mertua saya . "
" Apa gak apa² bang . "
" Gak apa², panggil saya Hadi bu, nama saya
Hadi . "
" Baiklah Hadi . "
Tiga hari Neno dirawat dan dia sudah diperbolehkan pulang.
Hadi membawa Neno dan ibunya tinggal dirumahnya, rumahnya cukup besar, Neno dan Siti dapat kamar satu berdua.
Tak ada orang dirumah ini kecuali mereka bertiga.
Siti gak tinggal diam, setelah Neno istirahat dia membersihkan rumah Hadi sementara Hadi sudah pergi keluar.
Dia menyapu sarang laba² yang bergelantungan mengepel lantai , menyusun kembali perabotnya hingga tertata rapi.
Selesai itu Siti mencuci pakaian kotor Hadi dan membuka kulkas, dia memasak ada sedikit bahan di dalam kulkas.
Hadi pulang setelah magrib dan kaget melihat rumahnya yang sudah rapi.
Dan membuka tudung saji sudah ada makanan, lauk pauk dan nasi.
" Maaf bang Hadi, saya memasaknya . "
" Gak apa² Siti, apa kalian sudah makan ? "
" Kami nunggu bang Hadi . "
" Kenapa gak makan aja dulu, Neno kan harus makan obat ? "
" Iya bang. "
" Jangan panggil bang lagi Siti, panggil mas aja kalau gak mau manggil nama saya . "
" Iya, mas. "
" Sekarang kamu panggil Neno, saya mandi dulu, habis tu kita makan bareng . "
" Iya, mas. "
Siti kekamar dan membangunkan Neno.
" Neno, bangun nak, ayo kita makan . "
Neno bangun dan pelan² dia dipapah Siti ke ruang makan.
Hadi sudah menunggu dimeja makan.
" Neno, gimana kabarnya, masih sakit ? "
" Iya pak, perut Neno sakit . "
" Ya sudah, makan dulu habis itu makan obat . "
Mereka makan bersama, Neno makan sedikit aja.
Setelah selasai makan Neno mengeluh sakit perut, Siti melihat ada darah keluar dari paha Neno.
" Mas, Neno berdarah . "
Tak membuang² waktu Hadi langsung menggendong Neno , mereka kerumah sakit lagi.
Neno harus dikuret karena keguguran.
Tiga hari dirumah sakit, Neno boleh pulang.
Lama masa pemulihan Neno, dia terus berbaring ditempat tidur.
Siti mengurus rumah, Hadi mengisi kulkas nya dengan bahan makanan, Siti tinggal memilih apa yang akan dia masak , karena Hadi habis belanja.
Suatu hari diruang makan, Neno sudah masuk kamar, tinggal Siti dan Hadi.
" Siti, kamu mau jadi istri mas ? "
Siti kaget , sangat kaget .
" Kenapa kamu kaget Siti, mas serius, mas sudah lama hidup sendiri . "
" Apa mas gak salah pilih, Siti hanya orang kampung . "
" Gak , mas gak salah pilih , jawab lah Siti . "
" Kasih Siti waktu mas, biar Siti bicarakan juga sama Neno . "
" Iya baiklah, mas juga gak minta jawaban sekarang kok . "
Karena sudah malam mereka masuk kekamar untuk tidur .
Siti masuk kamar, dia melihat Neno sudah bangun.
" Neno, gak tidur nak ? . "
" Sudah terbangun bu . "
" Neno.. "
Siti gak melanjutkan kalimatnya karena ada ketukan dipintu kamar.
" Iya mas ada apa ? "
Siti membuka pintu kamar.
" Oh iya, mas lupa, tadi mas beli hape untuk kalian berdua, ini sudah mas isi kartunya . "
Siti mengambil hape yang diberikan Hadi dan menutup pintu kembali.
" Bu, pak Hadi baik sekali ya . "
" Iya, nak , ibu ada mau ngomong sesuatu sama kamu . "
" Ngomong apa bu . "
" Neno, pak Hadi melamar ibu untuk jadi istrinya, ibu gak bisa menolaknya karena dia terlalu baik sama kita . "
" Iya bu, jangan di tolak, terima saja, sudah hampir satu bulan kita tinggal disini, belum ada kita lihat yang aneh² . "
" Iya Neno . "
" Ya udah bu, ayo kita tidur, besok ibu bisa bilang sama pak Hadi kalau ibu mau jadi istrinya . "
" Iya nak . "
Merekapun tidur.
*****
Sementara malam jumat setelah kepergian Neno dari rumahnya, Imron datang ketempat ibunya.
" Bu, apa Neno pulang kampung ya ? "
" Loh, gak ada Neno atau ibunya datang kesini, coba kamu lihat dirumahnya. "
Imron pergi kerumah Neno dan kerumah neneknya Neno tapi Neno tidak ada.
" Gak ada bu . "
" Kemana mereka ya ? "
" Entahlah bu, mungkin mereka kabur . "
" Kenapa mereka kabur, apa kamu menyiksa Neno lagi ? "
" Maaf bu, kata mbah yang ngobatin Imron memang gitu, Imron gak sadar kalau menyiksa Neno bu . "
" Kamu pemuja setan dan yang menyetubuhi Neno itu bukan kamu tapi setan . "
" Ibu, maafkan Imron, hari itu Imron lihat Neno lemah sekali, Imron sangat menyesal bu . "
" Makanya, kamu berguru juga sama pemuja
setan . "
" Gak bu, Imron kapok, biarlah Imron sakit bu, biarlah Imron impoten bu, tolong cari Neno bu . "
" Kemana mau dicari . "
" Tanya² bu sama orang . "
" Iyalah nak. "
" Imron pulang bu . "
" Iya, hati², kenapa kamu gak nginap dulu
semalam . "
" Gak usah bu, Imron mau cari Neno . "
*******