Ketika banyak yang mulai mempermasalahkan penampilan ku, disitulah perubahan mulai merubah penampilan ku. Ya, gadis cupu ini sudah berubah menjadi cantik, Zevana Willen, kini dia sudah bisa mengepakkan sayapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyqilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal perubahan
Sementara Dandy, ia terlihat begitu penasaran dan ingin sekali melihat bagaimana penampilan Zevana jika Zevana sedikit saja berdandan seperti kakaknya itu.
“ Ze, coba sekali saja,bagaimana? Kalau kamu merasa tidak cocok, kamu boleh kembali ke penampilan semula mu, coba kak Lian, kakak dandani Zevana. “ Pinta Dandy dengan raut wajah yang sudah begitu excited.
Zevana masih terdiam, ia bahkan terlihat sedang berpikir dan menimbang-nimbang permintaan Dandy. Sedangkan yang lainnya, mereka terlihat begitu penasaran dan tidak sabar ingin mendengar jawaban apa yang akan diberikan Zevana soal permintaan Dandy tersebut.
“ Ze, menurut kakak, tidak ada salahnya mencoba. “ Bujuk Alian yang sudah lama juga ingin merubah penampilan adik satu-satunya itu.
Zevana menatap Alian dengan begitu serius, ia sedikit memicingkan alisnya memperlihatkan kekhawatirannya pada Alian. Dan kemudian Alian mengangguk memberi isyarat bahwa Zevana tidak perlu khawatir karena ada dirinya yang akan membantu Zevana.
“ Baiklah…” Ucapnya setuju.
“ Yessss…” Dandy terlihat begitu senang karena Zevana mau menuruti permintaannya.
“ Dandy, terimakasih, setelah sekian lama, akhirnya Ze mau mencobanya, padahal dia sama sekali tidak pernah mau mendengarkanku selama ini. “ Ungkap Alian.
“ Kakak…bukan seperti itu, aku hanya…”
“ Iya…kakak tahu…” Potong Alian sambil tersenyum ke arah adiknya itu.
Alian dan Zevana berjalan menuju kamar Alian, Alian juga langsung memilih kan beberapa pakaiannya untuk dikenakan Zevana.
“ Ah, ini sepertinya cocok untukmu. “ Ucapnya lalu kemudian memberikan sebuah dress pink dengan pita di belakangnya pada Zevana.
“ Tapi ini terlalu…”
“ Ze…tidak apa-apa…pakailah, itu pasti sangat cocok untukmu. “
“ Baiklah. “
Zevana pun menuruti perkataan Alian, ia dengan segera berganti pakaian, dan setelah mengenakan dress milik Alian, Zevana keluar dari dalam kamar mandi dengan sedikit ragu-ragu, bahkan ia sesekali menarik bagian rok yang berada di atas lututnya itu.
“ Kak, aku tidak pernah memakai bawahan sampai atas lutut ku seperti ini, apa tidak ada dress yang sedikit panjang? “ Tanya Zevana yang merasa tidak nyaman mengenakan dress milik Alian karena menurutnya terlalu pendek.
“ Tidak Ze, itu tidak pendek sama sekali, kalau terlalu pendek yang ini, kamu mau mengenakannya? Ini bahkan sampai pahamu terlihat, kalau yang itu kan tidak. “
Alian memberikan pilihan yang sulit sehingga Zevana pun akhirnya tidak mengeluh lagi dan tetap mengenakan dress pink yang terlihat sangat cantik dengan pita di belakangnya itu.
“ Sini kamu duduk dan lepas kacamatamu. “ Perintah Alian.
Alian meminta Zevana untuk segera duduk di meja riasnya lalu ia meraih kontak lens yang ada di dalam laci nya, sudah ada berbagai macam kontak lens di laci tersebut.
“ Ze, karena ukuran minus kita tidak sama, kamu pakai yang ini saja, kemarin kakak sempat salah pesan, dan ini minusnya lebih besar dari minus mata kakak, walau tidak sebesar minus mata mu, tapi setidaknya kamu masih bisa melihat. “
“ Tapi warnanya terlalu mencolok kak. “
“ Tidak Ze, ini memang terlihat seperti warna biru terang, tapi nanti saat sudah di pasang di matamu, warna nya tidak akan seterang ini.
“ Baiklah….”
Alian memasangkan kontak lens pada bola mata Zevana, dan kemudian dengan kemampuan rias nya, Alian pun merias wajah Zevana dengan begitu hati-hati.
Karena ini adalah pertama kalinya bagi Zevana menggunakan make up, jadi Alian ingin memberikan kesan natural, namun tetap menawan pada wajah Zevana, agar Zevana mau kembali melakukannya lagi setelah menerima riasan dari Alian.
“ Kak, jangan tebal-tebal ya. “ Pinta Zevana khawatir.
“ Kamu tenang saja, kamu pasti akan terkejut saat membuka matamu dan melihat bagaimana cantiknya dirimu nanti. “
…..
Dengan waktu yang singkat Alian dapat menyelesaikan riasannya, dan dia terlihat puas dengan hasil riasannya pada wajah Zevana saat ini.
“ Coba buka matamu, perlahan-lahan saja. “
Zevana mulai membuka kedua matanya, ia menatap cermin yang ada di hadapannya, dan kedua matanya seketika itu juga terbelalak, Zevana bahkan tidak mengenali siapa gadis yang ada di cermin saat ini.
“ Apa itu wajahku? “ Tanyanya dengan kedua tangan yang sudah meraba-raba wajahnya.
“ Tentu saja, lihat, kamu sangat mirip dengan kakak kan, kita seperti kembar. “
Zevana pun mengangguk dan tersenyum lebar, dia tidak pernah membayangkan wajahnya akan berubah secantik ini, selama ini Zevana selalu berkecil hati karena wajahnya sangat berbeda dan tidak secantik Alian, tapi saat ini, Zevana merasa senang karena ternyata dirinya juga memiliki wajah yang tak kalah cantik dari Alian.
“ Aku lega. “ Ungkapnya dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.
“ Lega? “
“ Iya, selama ini aku selalu ketakutan, aku takut dengan perkataan orang-orang yang mengatakan jika aku tidak mirip dengan kakak, bahkan mama sangat cantik, dan wajah papa juga tampan, dan di keluarga ini hanya wajahku saja yang terlihat menyedihkan.” Ungkapnya.
“ Ze…apa yang kamu bicarakan? Kamu adalah adik kakak, dan putri kedua dari keluarga Willen, jadi kamu juga cantik, bahkan kamu jauh lebih cantik. Hanya saja, kamu tidak pernah mau mencobanya kan? “
“ Aku hanya takut kak, aku takut kalau aku akan terlihat sama saja walaupun sudah berdandan, dan aku tidak mau menerimanya, aku terlalu takut untuk menerima hasilnya. “
“ Kamu belum mencobanya tapi kamu sudah takut, kenapa adikku sangat payah, lihatlah, hasilnya sangat memuaskan bukan? Kamu memang benar-benar adik kakak, jadi tidak akan ada orang yang berani mengatakan kalau kamu tidak mirip dengan kakak lagi. Sekarang cobalah untuk berdandan dan rubah penampilanmu Ze. “
“ Sekarang? “
“ Ya, mulai hari ini berpenampilanlah seperti ini. “
Zevana terdiam, ia sangat ingin melakukannya, tapi jika tiba-tiba dirinya berubah seperti itu pasti akan terasa aneh, kemudian Zevana pun memutuskan untuk mempertimbangkan nya kembali.
“ Sepertinya tidak untuk sekarang kak, mungkin nanti saja, setelah aku lulus sekolah, kalau aku tiba-tiba merubah penampilanku, itu pasti akan terasa aneh. “ Ungkapnya.
“ Baiklah, terserah kamu saja, kakak tidak pernah bisa memaksamu. “ Ucap Alian lalu membelai lembut rambut Zevana.
Zevana hanya tersenyum dan dia juga terlihat senang, sesekali Zevana menatap cermin sambil tersenyum pada wajahnya sendiri.
“ Apa kamu sesenang itu melihat wajahmu.? “ Tanya Alian menggoda.
“ Tentu saja…aku terlihat seperti kakak. “
“ Ya sudah, ayo kita keluar, Ameera dan Dandy pasti sudah sangat penasaran dengan hasilnya. “
Zevana mengangguk lalu kemudian beranjak dari duduknya, mereka berjalan dengan perlahan keluar dari kamar Alian, Alian sengaja meminta Zevana untuk berjalan di belakangnya, ia ingin memberikan kesan menegangkan pada Ameera dan Dandy yang saat ini sudah terlihat sangat penasaran dengan perubahan penampilan Zevana.
“ Apa kalian sudah siap untuk melihat kembaranku? “ Tanya Alian dengan senyuman yang sudah mengembang di wajahnya.
“ Tentu saja, Ze…tunjukkan dirimu, jangan bersembunyi di balik punggung kakakmu.” Ucap Dandy yang sudah sangat tidak sabar ingin melihat bagaimana perubahan Zevana.
“ Sepertinya adikmu sudah sangat tidak sabar Ameera. “
“ Iya Lian, sepertinya dia sangat menantikannya. “
“ Baiklah, Ze…tunjukkan wajahmu. “
Zevana dengan wajah yang masih tertunduk itu mulai bergerak ke samping lalu kemudian berdiri tepat di samping Alian, dress pink dengan pita di bagian belakang membuat kesan yang begitu menyegarkan.
Bahkan dengan wajahnya yang masih tertunduk, Zevana sudah terlihat cantik dengan mengenakan dress pink itu.
“ Wah, dress itu sangat cocok denganmu. “ Ucap Ameera yang tampak kagum dengan perubahan penampilan Zevana.
“ Kenapa kamu terus menunduk Ze? Aku ingin melihat wajahmu bukan ubun-ubun mu. “ Celetuk Dandy.
Zevana yang masih tertunduk itu sedikit tertawa setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan Dandy, lalu ia dengan perlahan mulai mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah Dandy dan juga Ameera.
Saat sudah melihat seperti apa wajah Zevana saat ini, Dandy dan Ameera hanya bisa terperanga dengan mulut yang sudah terbuka lebar. Mereka tampak kagum sekaligus terkejut dengan perubahan Zevana.
“ Lian? Ini adikmu Zevana? Kenapa dia sangat berbeda dari sebelumnya, dia jauh lebih cantik. “ Ungkap Ameera takjub.
“ Kak Meera, jangan berkata seperti itu, aku masih jauh jika dibandingkan dengan kak Lian. “
Mendengar pujian yang diberikan kepadanya, Zevana merasa canggung dan itu membuatnya merasa tidak nyaman, Zevana bahkan tidak tahu harus berekspresi seperti apa setelah dipuji seperti itu.
“ Ze…kamu besok harus sekolah dengan wajah itu. “ Ucap Dandy tanpa berkedip sedikitpun.