NovelToon NovelToon
Drasha

Drasha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:71.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Drasha, gadis desa cantik dan jenius yang hanya hidup berdua dengan ibunya tercinta. Sering dihina anak haram dan ibunya wanita penghibur, membuat Drasha ingin mengajak sang ibu ke luar negeri untuk memulai hidup baru.

Tak disangka, Drasha mengetahui fakta ternyata dia bukanlah anak kandung ibunya. Namun, Drasha tidak peduli. Dia tetap mau hidup bersama ibu yang telah merawatnya.

Suatu malam di pertengahan bulan Juli, Drasha melihat ibunya dibunuh di depan matanya sendiri. Dia bersumpah akan membalas dendam pada pria bernama Narendra Alveroz.

Dengan memasang tampang planga-plongo, Drasha memasuki kediaman keluarga konglomerat ternama dan Alveroz High School untuk melanjutkan misi balas dendam gadis itu.

"Ingat dengan permainan biola ini? Merasa nostalgia?" - Drasha

Siapakah Drasha sebenarnya? Apakah dia berhasil membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Back Story Drasha Part II

Drasha terus memikirkan kenyataan yang dia dapatkan. Tapi satu yang pasti, Drasha iba pada ibunya. Mawar yang harusnya membunuh Drasha sejak masih bayi malah merawat dan menyayanginya hingga saat ini. Drasha tidak kurang kasih sayang.

Dia kemudian membuka laptopnya dan mencari tahu soal orang tua kandung Drasha.

Ternyata nama aslinya adalah Drasha Ravery Alveroz, putri tunggal Riovandra dan Tamara Alveroz.

Drasha memandangi gambar kedua orang tuanya. Dia tidak terharu sedikit pun, karena dia melihat ada anak lain yang bersama mereka. Cherryline Racquela Alveroz.

Kedua orang tua kandungnya juga tampak bahagia dan tidak mencari Drasha. Iya sih, pasti mereka sudah pikir Drasha sudah tidak ada.

Alasan Drasha juga mencari tahu soal mereka dan keluarga Alveroz karena sekadar ingin tahu. Dia paham darimana bakat main biolanya berasal, ternyata dari mama kandungnya, Tamara. Sementara, kecerdasannya berasal dari Diandra Alveroz sang opa dan papa kandungnya, Riovandra Alveroz. Untuk kecantikannya dia bisa tebak didominasi dari omanya, Althea Alveroz.

Oke, cukup tahu saja. Ternyata itu keluarga kandungnya dan dia bukan anak haram seperti yang dikatakan orang-orang.

Selanjutnya, Drasha memutuskan untuk fokus pada ibunya. Dia harus membuat ibunya lepas dari Narendra Alveroz, berhenti jadi selingkuhan dan memulai hidup baru berdua di luar negeri. Toh, anak sekecil dia sudah punya aset milyaran.

Drasha kepikiran Paris.

Selanjutnya, Drasha akhirnya berusia 12 tahun dan di suatu malam, Narendra datang lagi. Drasha pura-pura tidur lalu menguping.

Drasha mendengar Narendra mengatakan kalau dia membunuh papanya sendiri dengan menukar obat Tuan Diandra.

Dia sedih dan Rosalina menghiburnya dengan permainan biola dan lanjut ke kamar.

Drasha tidak habis pikir. Kenapa ibunya tidak sadar kalau orang seperti Narendra itu fokus utamanya adalah harta. Lihat saja, dia bisa melakukan hal sekeji itu pada papa yang merawatnya.

Dan, suatu malam di pertengahan Juli dengan bulan purnama yang menggantung cerah di langit, Drasha memutuskan untuk berbicara dengan ibunya.

"Ibu, ayo kita buat paspor."

"Untuk apa Drasha?"

"Ayo kita tinggalkan desa ini dan mulai hidup baru di Paris, Bu."

"Drasha, ibu berkali-kali bilang, ibu suka tinggal di sini."

"Dengan hari-hari menelan gosip orang-orang?"

"Drasha… ada apa? Kamu sepertinya sensitif sekali hari ini."

"Bu... aku udah tahu semuanya."

"Apa maksud kamu, Drasha?"

"Aku audah tahu kalau aku bukan anak kandung Ibu."

Rosalina mematung beberapa saat, lalu menelan salivanya kuat-kuat.

"Drasha kamu ngomong apa, kamu anak kandung ibu."

"Bu, nggak usah bohong, aku udah tahu kalau aku bukan anak kandung ibu, aku udah tahu kalau aku anak kandung Riovandra dan Tamara Alveroz, nama ibu juga bukan Mawar tapi Rosalina dan ibu sebenarnya disuruh membunuh aku sejak masih bayi oleh Narendra Alveroz."

"DRASHA!" bentak Rosalina. Ini pertama kalinya Drasha mendengar ibunya meninggikan suara. Gadis itu sampai terdiam syok.

Rosalina maju dan memegang kedua tangan Drasha. "Bilang sama ibu... apa kamu nggak nurutin kata-kata ibu untuk tidur lebih awal di malam-malam tertentu belakanggan ini?"

Bola mata Drasha bergerak pelan dari kiri ke kanan, memindai wajah ibunya. Dia lalu menarik napas dalam-dalam. "I-ya."

Rosalina mulai menitikkan air mata. "Dengerkan ibu, Drasha. Jangan sampai Tuan Narendra tahu kamu masih hidup. Ibu mohon, lupakan semua yang kamu tahu dan anggap kamu tidak tahu apa-apa."

"Kalau ibu nggak mau pria itu tahu aku masih hidup, kenapa ibu nggak mau kita pindah saja dari sini, pergi ke luar negeri, mulai hidup baru."

"Tidak bisa, Drasha. Tuan Narendra butuh ibu."

"Bu, dia sudah punya istri."

"Istri hasil perjodohan."

"Tapi tetep aja, Bu… Dia suami orang."

"Tuan Narendra bilang mau jadikan ibu istri sahnya kalau dia sudah resmi jadi pewaris utama Alveroz Group."

"Terus aku gimana? Ibu mau ninggalin aku?"

"Nggak, sayang, kita akan pergi bersama, ibu akan bilang kalau kamu anak saudara ibu yang pernah tinggal di panti asuhan."

"Ibu, aku mohon, lebih baik kita mulai hidup baru berdua. Aku punya banyak uang, Bu."

"Darimana kamu bisa punya banyak uang, Drasha? Kamu tidak melakukan hal yang tidak-tidak, kan?"

"Hal yang tidak-tidak bagaimana? Apa ibu seperti orang-orang di luar sana yang bilang jual diri?"

"DRASHA!!!" Suara Rosalina makin tinggi.

"Aku menerima pekerjaan remote di luar negeri, Ibu. Aku juga main trading pake identitas Ibu. Jadi, Bu, aku mohon, kita pergi aja dari sini."

"Ibu bisa mulai main biola lagi, kalau perlu aku bakalan bantu ibu kalau mau bangun sekolah musik."

"Drasha, cukup!"

Lalu – Hwekkk!

Rosalina tampak mual. Drasha curiga ibunya sedang hamil.

Pembicaraan mereka berakhir dengan Rosalina keukeuh tidak mau pergi dari desa itu.

Di malam yang sama, Rosalina minta maaf pada Drasha karena membentaknya dan memberikan makan malam untuk putrinya.

Makanan yang mengandung seafood.

Dada Drasha mulai sesak setelah makan sesuap. Rosalina tidak berniat mencelakai putrinya, dia hanya mau Drasha tetap di kamar itu tanpa suara sampai Narendra pulang.

Selanjutnya, cepat-cepat Rosalina keluar dan mengunci kamar itu. Dia tahu pasti Drasha akan tertidur nantinya ketika meminum obat yang sudah ia campurkan di air minum.

Drasha berusaha sekuat tenaga untuk meraih gelas dan akirnya meminumnya. Setelah reaksi alerginya hilang, sekarang matanya yang berat.

Dan, bersamaan dengan itu dia mendengar suara pertengkaran dari luar sana.

Drasha dengan pelan meraih gagang pintu, tapi sayangnya terkunci.

Dia mulai khawatir dengan kekacauan di luar sana. Dia mendengar teriakan ibunya, juga teriakan Narendra.

Selanjutnya, Drasha berjalan sempoyongan menuju jendela sambil berpegang pada dinding.

Dia tidak bisa keluar lewat jendela, pasalnya jendela tersebut dilengkapi penghalang kayu. Jadi, Drasha hanya bisa melihat keluar.

Suaranya masih lemah karena reaksi alergi tadi, Drasha hanya bisa melihat ada apa di luar sana.

Dan, terjadilah sesuatu yang tak pernah Drasha inginkan.

Di bawah bulan purnama yang terang, Narendra Alveroz mendorong Rosalina ke kap Rolls-Royce hitamnya dan mencekik wanita itu sampai tidak bergerak sama sekali.

Drasha yang dalam pengaruh obat tidur langsung jatuh tak sadarkan diri.

Ketika sadar, fajar sudah menyingsing permainan di ufuk timur. Suara ramai terdengar dari luar rumah Drasha.

Gadis itu memijat pelipisnya dan berusaha mengatur napas. Dia bangun dari lantai kayu.

Dia seketika ingat kejadian semalam.

Drasha bergerak cepat ke pintu dan menggedor kuat. Untung seorang nenek masuk mencari Drasha dan membuka pintu untuknya.

Tanpa sempat memakai sandal, Drasha berlari keluar melewati ruangan tamu yang pintunya sudah terbuka lebar.

Jantungnya berdebar tidak karuan.

Langkahnya terhenti dan napasnya tercekat ketika melihat ke arah pohon tua di pekarangan rumahnya.

Di sana seorang wanita tergantung dengan kain di leher. Sudah tidak bernyawa.

Kaki Drasha lemas, dia langsung berlutut di tanah dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Ibu…," lirihnya.

Air matanya mulai jatuh satu persatu, tangisnya pecah. Drasha yang tidak pernah menangis kali ini berteriak pilu. Dia bahkan sulit bernapas.

Nenek yang membuka pintu untuknya langsung menghampiri dan memeluk gadis itu.

Petugas setempat mulai mengevakuasi.

Drasha menangis sejadi-jadinya, apalagi saat mendengar perkataan orang bahwa ibunya bunuh diri karena stres hamil di luar nikah.

Sungguh, fitnah yang sangat kejam.

Drasha tahu, ibunya tidak bunuh diri, melainkan dibunuh oleh laki-laki yang dia percaya dan dia cintai …  Narendra Alveroz.

1
Lala Kusumah
kapan ya terungkap identitas Drasha oleh klg kandung nya yang selama ini berada didekatnya, penasaran 🤔🤔🤔
Yita Alian: sudah hampir kak, karena narendra juga sudah mau datang. stay tune ya kaka/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
ayo dong Adriel gentleman ngaku kalau Lo bener2 cinta mati sama Drasha 🙏🙏🙏
Yita Alian: bener itu kak/Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
Narendra hanya karena kekayaan dan kekuasaan kau tega mau membunuh ponakan mu 😡😡😡
Yita Alian: semoga dia menyesal yah kak
total 1 replies
Zakia Ulfa
eleh eleh adriel tau aja cara menggunakan kesempatan dengan baik ya,,, /Tongue//Tongue//Tongue/
Yita Alian: ada kesempatan sikat aja kak kt adrielnya/Shy//Shy//Chuckle/
total 1 replies
Lala Kusumah
wow kereeeeeennn Adriel, gercep begitu ada kesempatan sikat abis 👍👍👍
Yita Alian: mumpung ada kesempatan kaka/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Alisya Yeppeumnida
ka'cerita nya jgan lgsung yg cinta cintaan,agak kurang seru
Yita Alian: nggak kok kak, ttp fokus sama balas dendamnya /Smile/
total 1 replies
doremidore
cieee kisss jugak /Chuckle/
Yita Alian: maklum si tuan muda Yoseviano udah lama nahan diri malah dipancing sama Drasha/Grin//Chuckle/
total 1 replies
mrsinch
gw gulung jg nih bumii/Shy//Shy//Shy/
Yita Alian: /Proud//Joyful/sabar ka
total 1 replies
Zakia Ulfa
OMG aku baca 3 bab waaaahhh puaaasss banget, kamu punya cerita lagi g sih kak selain drasha. yg udah end gitu.. biar puasss bacanya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Yita Alian: ada di fizo novel kak /Smile/ Zeroline The Goddes, Love Design Zizi, Transmigrasi Sadie, Sadie Valencia Transmigrasi Figuran. mau pindahin ke noveltoon syngnya gak bisa kak karena kontrak eksklusif. Tapi, sejak nulis Drasha di pf ini rasanya nyaman. Jadi bakalan terbitin novel lgi di sini./Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
syukurlah mereka akur ya 🙏🙏
Yita Alian: sudah akur kak semenjak Cherryl sadar diri dan menyesal /Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semakin seruuuu 👍👍
Yita Alian: makasih kaka, ditunggu yaaaa chapter selanjutnya/Smile//Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
suwit suwit 🤗🤗🤗
Yita Alian: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Zakia Ulfa
cieee cieee/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Yita Alian: semoga tidak ada badai yang melanda ya kak/Hey//Hey/
total 1 replies
Lala Kusumah
iya ih gemeeesss sama mereka berdua ga pekaan, harus digimanain ya 🤔🤔🤔
Yita Alian: ayo dorong sama-sama kak biar mereka pada confess/Grin//Grin/
total 1 replies
Piso
seru bgt crtnya, plow twistnya jg keren2. Smg Drasha bisa memblskan dendamnya dan bersatu dg Ariel 🫶🫶🫶 untuk tamara kutunggu penyesalanmu
Piso
kerenn lanjut thoor
Piso
semangat thoorr/Determined//Determined/
Piso
saaeee lo adriel/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
oh begitu ya ceritanya...
Yita Alian: iyaa kaka/Smile/
total 1 replies
Triana Mustafa
jadi begitu ceritanya
Yita Alian: iyaa kakak/Smile//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!