Drasha

Drasha

Keluarga dan Sekolah Baru

Seorang gadis desa yang tampak polos melangkahkan kaki masuk  ke sekolah barunya. Sebuah SMA Elit bernama Alveroz Highschool.

Namanya Drasha.

Meski asalnya dari desa, tapi warna kulitnya yang putih bening dan rambut panjangnya yang halus membuat siswa-siswi menaruh perhatian pada gadis itu.

"Eh, itu katanya cewek kampung yang dapet beasiswa yah."

"Iya, tuh liat kayaknya baru kali ini masuk ke sekolah elit."

"Pertama kali ke kota nggak sih."

"Planga-plongo tapi cantik banget."

"Cantiknya beda lagi, gak ngebosenin gitu."

"Paling cakep mah kata gue."

"Langsung jadi ranking 1 tercantik ini mah, tinggal poles dikit."

"Eittt… jangan asal ngomong, entar lo kena sasaran anak-anak The Velvets."

Drasha tidak peduli dengan bisik-bisik itu, karena bola mata honey ambernya sibuk berbinar memandangi setiap sudut sekolah barunya. Mewah dan eksklusif.

Ya, tak pernah Drasha sangka kalau dia akan bersekolah di sini, memakai seragam sekokah elit dengan desain serta potongan yang unik. Pokoknya beda jauhlah dengan seragam sekolah Drasha ketika di desa.

Dan, semua itu berawal dari pertemuan tak terduganya dengan seorang wanita tua satu minggu yang lalu.

Nenek bernama Althea kehilangan kucingnya dan kebetulan Drasha yang menemukan kucing nenek tersebut. Nyonya Althea yang berkenalan dengan Drasha langsung tersedu-sedu dan memeluk gadis itu.

"Drasha, cucu oma… kamu akhirnya kembali."

Drasha tentu mendelik kaget. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba dia diklaim sebagai cucu wanita tua asing.

"Maaf, Nyonya, saya cuma gadis desa yang baru pindah ke kota ini."

"Ya, tidak apa-apa, tapi nama kamu Drasha. Cucu oma yang hilang 15 tahun lalu namanya Drasha." Oma Althea memegang pundak Drasha dengan tatapan harunya.

Drasha cuma bisa celingukan menatap para pengawal Oma Althea yang hanya diam dengan pose profesional mereka. Gadis itu lalu menatap wanita tua tersebut.

"Tapi, Nyonya, nama Drasha bisa dipakai perempuan lain juga, bukan cuma saya, Nyonya," kata Drasha mencoba mengelak.

"Umur kamu berapa?"

"17 tahun."

Oma  Althea kembali memeluk Drasha, kali ini lebih erat. "Cucu oma hilang 15 tahun lalu saat dia berusia 2 tahun, oma tidak salah orang, kamu pasti cucu oma, Drasha."

"Tapi, Nyonya…  saya Drasha Melanie."

"Tidak… kamu adalah Drasha Ravery Alveroz."

Mendengar nama Alveroz disebut, Drasha akhirnya ikut pulang bersama Oma Althea.

"Kamu jangan panggil nyonya, bilang oma, Drasha."

Drasha hanya tersenyum.

Ketika tiba di mansion yang megah, Drasha menganga bukan main. Kediaman itu bahkan berkali-kali lipat luasnya ketimbang rumah Drasha di kampung.

Selanjutnya, kedatangan Drasha pada saat itu membuat hampir seluruh penghuni mansion keluarga Alveroz gempar. Apalagi saat Drasha diumumkan sebagai putri tunggal Riovandra dan Tamara yang hilang 15 tahun lalu kini telah kembali.

Tapi, Riovandra dan Tamara yang katanya orang tua biologis Drasha justru terlihat biasa saja dengan kedatangan gadis desa itu. Mereka tahu, Nyonya Althea mengidap penyakit Alzheimer dan bukan sekali dua kali Nyonya Althea mengatakan kalau telah menemukan Drasha yang hilang.

Makanya Riovandra dan Tamara hanya menerima Drasha karena sekadar menuruti permintaan Nyonya Althea. Toh, mereka berdua sudah punya putri kesayangan yang diadopsi 12 tahun lalu, Cherryline Racquela Alveroz.

Dan gadis cantik yang dipanggil Cherryl itu dulunya tidak pernah merasa terancam ketika omanya bilang kalau menemukan Drasha. Tapi, kali ini, Cherryl merasa tidak tenang dengan kehadiran Drasha.

Malam itu, Drasha berkeliling menjelajahi mansion yang dianggap seperti kerajaan di dunia dongeng. Saat tiba di depan sebuah pintu yang dihias cantik, Drasha tercengang kagum.

Lalu, sebuah suara mengalihkan perhatian gadis itu.

"Ngapain lo berdiri depan kamar gue."

Drasha menoleh dan mendapati Cherryl yang menatapnya tajam.

"Oh, ini kamar kamu, ya, Cherryl."

"Iya, kamar gue," Cherryl mendekat dengan tangan yang bersimpul depan dada. "Kenapa? Lo merasa kalau ini sebenarnya kamar lo dan mau ngerebut balik karena lo adalah Drasha yang hilang, IYA?"

"Aku nggak mikir kayak gitu kok, Cherryl. Aku cuma lewat dan kagum sama desain pintu kamar kamu," kata Drasha santai.

"Lo harap gue percaya?" Cherryl menunjuk pundak Drasha. "Jangan sok polos deh lo, gue ngerti orang-orang kayak lo yang pura-pura polos."

Drasha diam lalu meneguk salivanya kuat-kuat.

"Aku nggak ngerti kamu ngomong apa, aku cuma ngikutin kata oma dan gak mau dia kenapa-kenapa, aku gak ada niat merebut atau apapun yang kamu pikirin, Cherryl."

"Drama, lo cuma punya nama yang kebetulan sama dengan Drasha yang hilang, tapi lo belagak udah merasa jadi keturunan Alveroz."

"Aku nggak mikir kayak gitu, Cherryl."

"Oke, kalau lo gak mau ngaku, kita lihat kepolosan siapa yang bakalan menang."

Cherryl tiba-tiba menabrakkan punggungnya sendiri ke tembok dan berteriak keras. Sementara, Drasha memiringkan kepalanya sedikit dengan ekspresi bingung.

"AAAAAA!!!!" pekik Cherryl.

Gadis berambut kecokelatan itu kemudian mengeluarkan air mata dan memegangi pundaknya, seolah kesakitan.

"Aku salah apa sih sama kamu, Drasha… hiks hiks hiks…"

Drasha mengangkat alisnya dan hanya berdiri di tempat tanpa membantu Cherryl yang sengaja melukai dirinya sendiri itu.

Riovan dan Tamara yang mendengar teriakan tersebut segera menghampiri Cherryl.

"Ada apa ini?" tanya Riovan dengan nadanya yang dingin. Dia menatap Cherryl lalu Drasha. Sementara, Tamara sudah membantu Cherryl berdiri.

"Drasha marah karena kamar dia beda jauh sama kamar aku yang sekarang, mah, pah…, hiks hiks hiks," tuduh Cherryl.

"Saya tidak pernah mengatakan hal itu, Tuan Riovan, Nyonya Tamara," kata Drasha, Lagi-lagi terlihat santai meski Riovandra dan Tamara tampak mempercayai perkataan Cherryl.

"Aku tahu kamu Drasha yang hilang, tapi tanpa kamu marah-marah aku bisa ngasih kamar yang memang seharusnya punya kamu, hiks hiks hiks, lagipula aku memang cuma anak adopsi," sahut Cherryl lagi.

"Cherryl, sayang, jangan ngomong gitu, kamu anak mama sama papa," kata Tamara menenangkan putri kesayangannya.

Selain itu, Riovan melirik Drasha tajam. "Jangan besar kepala hanya karena mama saya menganggap kamu Drasha yang hilang."

"Saya tidak merasa seperti itu, Tuan, saya tahu diri dan saya ke sini karena menuruti permintaan oma," ujar Drasha.

"Kalau begitu jaga sikap kamu," kata Riovan, lalu menuntun Cherryl dan Tamara masuk ke dalam kamar luas itu. Sementara, Drasha hanya mengedikkan bahu lalu berjalan menuju kamarnya.

Dan begitulah hari-hari Drasha satu minggu belakangan ini di mansion keluarga Alveroz. Terjebak dalam kepolosan Cherryl yang selalu menuduhnya yang tidak-tidak. Sekeras apapun dia menjelaskan tidak ada yang percaya. Bergantung pada oma Althea pun tidak membuahkan hasil karena penyakit yang diderita nyonya besar Alveroz itu.

Meski tidak dianggap, Drasha tetap bertahan karena beasiswa yang didapatkan berasal dari keluarga Alveroz. Dia tidak mau beasiswanya dicabut.

Kembali ke sekolah, Drasha akhirnya menyusuri koridor menuju ruang guru berdasarkan petunjuk di map sekolah yang sudah diinstal di hapenya.

Lalu –, Bruk…

Drasha tidak sengaja menabrak seorang cowok tinggi.

"Auchh, maaf." Drasha mendongak.

Aura cowok itu sangat dingin, sampai membuat Drasha seolah membeku sampai tulang-tulangnya. Cowok itu menatapnya sinis, lalu berjalan melewati Drasha.

Terpopuler

Comments

yongobongo11:11

yongobongo11:11

Gak nyangka bisa sebagus ini.

2025-07-07

4

drpiupou

drpiupou

ih bagusss/Awkward/

2025-07-20

1

kalea rizuky

kalea rizuky

moga g menye2

2025-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga dan Sekolah Baru
2 Sup Kental Pemecah Kesenangan
3 Cewek Kampung Bau
4 Buta Maps
5 Pertama Kali ke Mall
6 Pertemuan Tak Terduga
7 Roos
8 Ngobrol dengan Oma Althea
9 Drasha Kena Marah Riovan
10 Ketegangan di Meja Makan
11 Menemukan Bukti
12 Dia Kan Cowok Mesum Itu
13 Menyerang Masa Depan Adriel
14 Membenci Bulan Purnama
15 Minta Tanggung Jawab
16 Clash of Class
17 Biola Drasha
18 Gadis Desa yang Diremehkan
19 Hukuman dari Berandalan Jenius
20 Kenapa Adriel Tahu?
21 Adriel Mata-mata?
22 Gotcha, Drasha!
23 Strategi Template Cherryl
24 Mobil Baru untuk Drasha
25 Kesepakatan dengan Adriel
26 Korban Bully Adriel
27 Rencana Jahat Cherryl ft Queena
28 Mimpi dan Balas Dendam
29 Dinner Drasha dan Oma Althea
30 Drasha Mengajukan Challenge CoC
31 CoC: Drasha Si Gadis Desa VS Jimmy The Anggunly Boy Part I
32 CoC: Drasha Si Gadis Desa VS Jimmy The Anggunly Boy Part II
33 Jadi Impostor
34 Back Story Drasha Part I
35 Back Story Drasha Part II
36 Back Story Drasha Last Part
37 Maaf Oma
38 Drasha di Antara Adriel dan Kayrell
39 Mawar
40 Jadi Hot Topic Lagi
41 Oke, Ayo Bolos
42 Tatapan Itu Lagi
43 Apa Cuma Kebetulan Sama?
44 Drasha Kita Pasti Masih Hidup
45 Tangisan Misterius
46 Curhatan Queen J
47 The Mastermind
48 Folder Drasha
49 Hadiah dari Austria
50 Lembut Tapi Mematikan
51 Drasha dan Kayrell
52 Doppelganger
53 Cross-Class Alliance War Part I
54 CCA War Part II - Mencari Anggota Tim
55 CCA War Part III - Blue Sky Team
56 CCA War Part IV - Persiapan
57 CCA War Part V - Kode Warna Unik
58 CCA War Last Part - Benang Halus yang Mulai Terjalin
59 Skandal Keturunan Ilegal
60 Hati Drasha Luas?
61 Drasha Ravery Alveroz
62 Perintah Seraphina
63 The Make Over
64 Menjebak The Velvets Part I
65 Menjebak The Velvets Last Part
66 In the Middle of The Night with Adriel
67 Drasha dan Kayrell
68 Jangan Salah Paham
69 Let The Games Begin
70 Amarah Riovandra
71 Malam yang Indah, Cherryl
72 Dia Memang Nona Drasha
73 Drasha dan Raisa
74 Drasha dan Cherryl
75 Negosiasi
76 Adriel Tahu Identitas Asli Drasha
77 Bertemu Riovandra dan Seraphina
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Keluarga dan Sekolah Baru
2
Sup Kental Pemecah Kesenangan
3
Cewek Kampung Bau
4
Buta Maps
5
Pertama Kali ke Mall
6
Pertemuan Tak Terduga
7
Roos
8
Ngobrol dengan Oma Althea
9
Drasha Kena Marah Riovan
10
Ketegangan di Meja Makan
11
Menemukan Bukti
12
Dia Kan Cowok Mesum Itu
13
Menyerang Masa Depan Adriel
14
Membenci Bulan Purnama
15
Minta Tanggung Jawab
16
Clash of Class
17
Biola Drasha
18
Gadis Desa yang Diremehkan
19
Hukuman dari Berandalan Jenius
20
Kenapa Adriel Tahu?
21
Adriel Mata-mata?
22
Gotcha, Drasha!
23
Strategi Template Cherryl
24
Mobil Baru untuk Drasha
25
Kesepakatan dengan Adriel
26
Korban Bully Adriel
27
Rencana Jahat Cherryl ft Queena
28
Mimpi dan Balas Dendam
29
Dinner Drasha dan Oma Althea
30
Drasha Mengajukan Challenge CoC
31
CoC: Drasha Si Gadis Desa VS Jimmy The Anggunly Boy Part I
32
CoC: Drasha Si Gadis Desa VS Jimmy The Anggunly Boy Part II
33
Jadi Impostor
34
Back Story Drasha Part I
35
Back Story Drasha Part II
36
Back Story Drasha Last Part
37
Maaf Oma
38
Drasha di Antara Adriel dan Kayrell
39
Mawar
40
Jadi Hot Topic Lagi
41
Oke, Ayo Bolos
42
Tatapan Itu Lagi
43
Apa Cuma Kebetulan Sama?
44
Drasha Kita Pasti Masih Hidup
45
Tangisan Misterius
46
Curhatan Queen J
47
The Mastermind
48
Folder Drasha
49
Hadiah dari Austria
50
Lembut Tapi Mematikan
51
Drasha dan Kayrell
52
Doppelganger
53
Cross-Class Alliance War Part I
54
CCA War Part II - Mencari Anggota Tim
55
CCA War Part III - Blue Sky Team
56
CCA War Part IV - Persiapan
57
CCA War Part V - Kode Warna Unik
58
CCA War Last Part - Benang Halus yang Mulai Terjalin
59
Skandal Keturunan Ilegal
60
Hati Drasha Luas?
61
Drasha Ravery Alveroz
62
Perintah Seraphina
63
The Make Over
64
Menjebak The Velvets Part I
65
Menjebak The Velvets Last Part
66
In the Middle of The Night with Adriel
67
Drasha dan Kayrell
68
Jangan Salah Paham
69
Let The Games Begin
70
Amarah Riovandra
71
Malam yang Indah, Cherryl
72
Dia Memang Nona Drasha
73
Drasha dan Raisa
74
Drasha dan Cherryl
75
Negosiasi
76
Adriel Tahu Identitas Asli Drasha
77
Bertemu Riovandra dan Seraphina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!