Ketika penggemar webtoon <Tower of God>, Arkan, tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh Neon Argarither dan menjadi bagian dari karakter webtoon <Tower of God> itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echo Gardener, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
[Kepada seluruh Regular di kereta, terima kasih karena sudah memakai kereta kami. Kereta akan segera mendekati Stasiun Kota Kereta. Sekali lagi, kereta akan segera mendekati Stasiun Kota Kereta.]
Dradadada—trrrk!
Psss—klang!
Semua pintu kereta terbuka secara bersamaan dan para penumpang kereta mulai keluar.
—KELUAR STASIUN KOTA KERETA 13—
"Apa? Jadi cuma begini saja? Mengecewakan." kata Xia Xia kecewa.
"Sungguh, ini benaran stasiun kereta?" tanya Novick tidak percaya.
Khun Ran melihat sebuah plang nama 'SELAMAT DATANG KE KOTA KERETA' di atas sebuah pintu tertutup dan menjawab dengan suara datar, "Yah... sepertinya memang begitu."
"Jadi, pintu apa ini?" tanya Xia Xia.
"Elevator mungkin? Atau ini pintu masuk ke Kota Neraka." jawab Novick ragu.
"Tapi tombolnya ada banyak! Tombolnya terdiri dari Pintu Masuk, Hunian, Restoran, Stadion, Pusat Kendali, dan Pencakar Langit." balas Xia Xia.
Novick berkata, "Hmm... pasti tempat turnamennya akan diadakan di stadion, bukan? Jadi, bukankah ini sudah jelas kita harus tekan tombol yang mana?"
Edin Dan mengangguk dan berkata, "Tapi dengan begini jadi akan mudah buat kita mencari tempatnya."
Beta hanya diam menyimak semuanya.
Xia Xia melihat ke semua teman timnya dan berkata, "Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Turnamennya akan diadakan besok. Bukankah untuk saat ini lebih baik kita beristirahat dulu di Lantai Hunian?"
Beta membentak, "BICARA APA KAU INI? KITA HARUS PERIKSA APAKAH CASANO ADA DI SINI ATAU TIDAK!"
Xia Xia balas membentak, "DASAR IDIOT! KAU PIKIR DIA BISA KAU KALAHKAN DENGAN MUDAH HUH? BAHKAN KALAUPUN KITA SUDAH SIAP, KITA TIDAK TAHU KESEMPATAN KITA UNTUK BISA MENANG! LAGIAN KITA MASIH PUNYA WAKTU UNTUK BERSIAP-SIAP SAMPAI BESOKNYA! JADI TIDAK ADA RUGINYA UNTUK BERISTIRAHAT! DAN AKU CUMA INGIN SEGERA MANDI AIR PANAS!"
Beta mendengus. "Hmph, perempuan selalu saja begini! Memangnya, apa semua itu penting di situasi seperti ini?!"
Xia Xia merasa jengkel dan berkata, "Tentu saja itu penting, dasar maniak Casano!"
Beta membalas, "Sialan! Apa katamu tadi?!"
Novick dan Edin Dan masih berunding ingin pergi ke lantai yang mana.
Khun Ran yang merasa agak kesal dengan situasinya saat ini, kini berjalan dan menekan tombol '4F—Pintu Masuk'.
Bip—!
Beta, Xia Xia, Edin Dan dan Novick seketika terdiam karena melihat Khun Ran telah menekan tombol dengan tatapan tidak percaya.
"KAU MENEKANNYA?!"
Trrrrrk—!
...****************...
Sementara itu, di sisi Bam.
"Pencakar Langit, Pusat Kendali, Stadion... Restoran... hmm... sebaiknya ke mana dulu?" tanya Boro pada yang lainnya.
"Tuan Boro! Bagaimana kalau kita sebaiknya ke Pencakar Langitnya dulu? Ku rasa pemandangannya akan luar biasa!" jawab Yu Hana dengan senang.
Boro membalas, "Hei, hei, memangnya kita ke sini untuk piknik apa? Aku rasa aku salah memilih orang..."
Kemudia Boro melihat ke arah Esentia dan Bam dan bertanya, "Kalian ingin ke mana dulu?"
Esentia menggeleng seakan mengatakan 'terserah', karena dia sama sekali tidak peduli mau ke mana dirinya pergi kecuali Neon memberitahunya untuk selalu bersama Bam alias memantau pergerakkan Bam.
Bam menjawab, "Bagaimana kalau kita ke Hunian dulu? Teman-temanku mungkin menungguku di sana."
Boro berpikir sebentar sebelum membalas, "Hmm... yah, karena turnamennya akan dimulai besok, jadi... kita tidak perlu buru-buru ke stadionnya. Kalau kita memilih pintu masuk... sebaiknya kita tidak pergi dulu ke sana, karena di sana ada para penjaga yang menunggu kita. Kalau begitu, sebelum turnamennya dimulai... mari kita temui teman-temanmu dulu." dan menekan tombol '2F—Hunian'.
Bip—!
Mereka mulai memasukinya.
...****************...
Di sisi lain, tepat di mana Phantaminum sudah turun dari kereta berjalan sendirian dan melihat pintu di hadapannya, dia melihat banyak tombol dan tanpa berpikir lebih lama lagi menekan tombol '2F—Hunian', dan masuk ke dalamnya.
Phantaminum merenungkan dirinya dan dia memikirkan cara bagaimana dirinya bisa ikut kembali bersama Neon yang entah di mana sekarang sahabatnya itu berada.
"Haruskah aku menjadi binatang imut itu lagi? Hmm... meskipun aku tidak menyukainya, tapi demi Neon, aku rela jadi apapun agar bisa bersama Neon!"
Mata Phantaminum mengkilat. "Tetap saja, ujung-ujungnya dua alga merah dan alga biru akan bergabung lagi... aku rasa aku perlu membuat cara untuk menyingkirkan kedua alga itu." katanya dengan suara pelan.
...****************...
Dan sekarang, di tempat Neon atau Leon dan Ha Yura berada.
Ha Yura yang memakai kacamata hitam dengan menyeret koper birunya dan Leon yang masih bermain dengan rubiknya itu baru saja keluar dari lift.
"Leon, aku tahu kamu suka dengan rubik, tapi ku mohon jangan hanya fokus pada rubik saja." kata Ha Yura dengan suara berbisik.
Leon tersenyum dan mulai menaruh rubiknya di dalam tas kecil yang dikenakannya.
"Yah, tapi siapa sangka kita berjalan di saat orang-orang ini sedang bertarung satu sama lain~" kata Leon dengan suara pelan.
Ha Yura membalasnya dengan tersenyum.
Kemudian, semua orang di sana langsung terdiam dan menoleh ke arah Ha Yura dan Leon.
"Eh? Siapa kedua orang itu?" tanya Moontari, sebelumnya dia masih menikmati pertarungan.
Mahan melihat kedua orang tersebut dengan penuh pertanyaan.
Sementara itu, di suatu kamar di Hunian.
"Hei, lihat itu!" pekik Yu Hana.
Boro, Bam, dan Esentia seketika melihat ke arah TV yang sedang ditonton oleh Yu Hana.
Kembali ke Leon dan Ha Yura berada.
Ha Yura mulai melepas kacamata hitamnya. "Bertarung demi tanda masuk... itu sungguh kejam. Bagaimana kalau kalian berhenti bertarung dan semuanya bergabung dengan timku?" katanya dengan menampilkan senyumnya.
Cling! Cling!
"!!!"
"D-Dia..."
"Kenapa dia bisa ada di sini?!"
"Dan siapa anak laki-laki yang bersamanya itu?"
"Mungkinkah dia... adik dari..."
"Ha Yura!!"
...****************...
Sementara itu di 4F—Ruang Masuk.
Pzzt—!
Pzzt—!
"Siapa orang itu?" tanya Novick.
Khun Ran tidak menurunkan penjagaannya terhadap orang asing yang telah menyelamatkannya.
Orang asing itu menoleh ke arah Khun Ran dan bertanya, "Oi, bocah. Apa kau dari Keluarga Khun?"
Khun Ran: "???"
Krauks—!
"Kelihatannya kau bisa menangkis serangannya Mirotic Guardian... kau bukan bocah biasa... sepertinya kali ini aku telah menemukan pemula yang lumayan juga. Dan senang bertemu denganmu. Oh iya, namaku Daniel, Daniel Hatchild." kata orang asing itu tersenyum.
Beta mengerutkan keningnya dan berpikir siapa orang bernama Daniel Hatchild yang tiba-tiba saja bisa menangkis serangan dari Mirotic Guardian dengan mudah.
Daniel Hatchild: "Nah, kau dari Keluarga Khun, kan? Apa kau akan naik Kereta Neraka? Apa kau punya tiketnya?"
Khun Ran: "...ya, kenapa?"
Daniel Hatchild: "Tidak apa-apa, aku cuma senang aja bertemu denganmu... karena aku juga pegang tiketnya."
Khun Ran: "..."
Xia Xia: "..."
Novick: "..."
Beta: "..."
Edin Dan: "..."