NovelToon NovelToon
Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

Memiliki mimpi hidup membina rumah tangga dengan kasih sayang yang tulus nyatanya mimpi itu hanya tingal kenangan. Dijual sahabat terbaiknya sendiri menjadikan awal derita baru bagi kehidupan Wanita bernama Tyara Alkyara Putri, dibenci, dimusuhi. Bahkan dijauhkan dari orang-orang yang dulu menyayanginya. Bahkan status orang tua yang juga tidak memperdulikan akan nasib dan deritanya. Akankah Wanita berumur 20 tahun memiliki sebutan Ara akan mampu bertahan dengan membawa status dirinya yang sudah tidak perawan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 [ "Tuan, jatuh cinta ya sama si Kyara?" ]

Berbeda dengan yang dialami Arvan, lelaki itu nampak gelisah dan galau, tak seperti biasanya wajahnya yang diselimuti sedikit keceriaan dan bisa tersenyum, kini tak nampak akan senyumannya.

Diatas meja kerja dan banyak bertumpukan beberapa berkas ia masih diselimuti lamunan yang tak jelas apa yang ia pikirkan, lalu ia mengambil gawai, ingin menekan sesuatu, tapi seperti tertahan akan ego.

"Tidak! Kau gila ingin menelepon nya?"gerutu Arvan yang tak memahami dirinya sendiri.

Masih kesal ia membalikkan posisi gawai seperti semula yaitu diatas meja, sesekali melirik, tapi berganti ia alihkan pada arah lain.

"Ini sebenarnya ada apa sih? Aku tidak demam, makan pun sudah, tapi kenapa ada rasa galau yang terjadi pada diriku?"

Sesaat datangnya sang asisten pribadi, Arvan sekejap bangkit dari kursinya.

"Kenapa tuan?"tanya sang asisten yang tak paham.

"Cepat hubungi dia!"pintanya, tapi tak dimengerti oleh sang Asisten.

"Hubungi? Hubungi siapa?"tanyanya lagi yang sungguh tak mengerti keinginan akan tuannya. Arvan menghela dalam secara dalam-dalam, ia lalu membuangnya.

"Hubungi Kyara."

"Kyara? Tapi untuk apa?"

Arvan terlihat sangat jengkel keinginannya tak dituruti olehnya.

"Astaga ...masak gini saja tidak paham sih? Hubungi dan tanya kondisinya apa dia baik-baik saya."

Sang asisten seketika tertawa terbahak-bahak mendengar permintaan tuannya, yang lebih lucu baru kali ini ia melihat tuannya memperdulikan seorang wanita, biarpun tuannya sejujurnya sudah memiliki Istri, tapi tak seperti biasanya Tuannya menunjukkan sikap yang berbeda.

"Kenapa malah menertawakan apakah ada yang lucu?"gerutu Arvan.

"Bolehkah saya jujur?"

"Silahkan."

"Tuan, jatuh cinta ya sama si Kyara? Tuan ini lucu, kalau tuan merasa rindu dan sangat-sangat ingin bertemu dengannya kenapa tidak berterus terang dan bertanya langsung dimana kamu nona? Kenapa pula tidak langsung datang menemuinya?"ledek sang asisten seakan-akan tau kegundahan yang dialami tuannya.

"Gila! Mana mungkin aku rindu pada wanita seperti, kau gila? Lagian aku sudah beristri, yang benar saja,"gerutu Arvan masih tak memahami isi hatinya.

"Jujur, tuan ini sungguh berbanding terbalik tak seperti jadi diri tuan sebenarnya, tubuh tuan saja yang gagah perkasa, dan memiliki tubuh kekar dan secara alami pasti setiap wanita yang akan memuaskan tuan pasti akan ikut puas, tapi kenapa giliran disuruh mengutarakan kata hati, tuan jadi letoy? Parah!"ledeknya malah semakin menajamkan sorot mata Arvan tak terima atas ucapan sang Asisten.

"Hey! Perlu kamu ingat aku menyuruhmu bukan karena aku yang rindu, tapi ini atas suruhan nenek, sudahlah cepat hubungi dia."

Sang asisten hanya menggelengkan kepalanya, ia tau balasan tuannya hanya sekedar cara untuk mengalihkan pembicaraan kearah yang lain.

"Tuan yakin ini atas suruhan nenek bukan karena isi hati tuan sendiri?"sindir sang Asisten lagi.

"Cepat hubungi!"

Disodorkan dua lembar uang merah bernominal seratus ribu, mata sang asisten seketika berbinar-binar dan seketika langsung meraihnya.

"Siap!"

Arvan tersenyum, namun ia masih malu-malu untuk menunjukkannya. Tak berapa lama sambungan itu pun tersambung.

................

"Laki-laki ini tumben menelfon ku?"gumam Kyara berkata sendiri.

"Ada apa?"tanya Brian, keduanya yang sedang makan disalah satu restoran sebagai kencan pertama mereka.

"Ini, Arvan cucu nenek menelfon,"ujar Kyara, nampak raut wajah keduanya sedikit terheran apakah gerangan lelaki bersuami itu menelfonnya.

"Aku ijin angkat."

Dan dipersilahkan mengangkat, Kyara tak pergi dari tempat ia duduk, ia masih setia berhadapan dengan Brian dan setia menemani.

"Kenapa?"jawab kyara dengan cutas.

"Maaf ini aku Bastian, Ar."

"Kak Bastian? Kenapa jadi kamu?"

"Ini si tu4 bangka sedang rindu dan ingin menanyakan apa kamu baik-baik saja?"

"Hah?"balas Kyara.

Plak.

Satu jitakan kepala melayang tepat pada sang asisten.

"Maksudnya gimana?"seru Kyara.

"Ini, nenek tanya apakah kamu baik-baik saja?"balas sang Asisten yang mencoba mengelak dan mengalihkan pada pembahasan lain, sesekali ia mengelus kepalanya karena masih sakit.

"Kamu itu keterlaluan sekali mengatai majikan kamu tua Bangka punya berapa banyak nyawa kau?"umpat Kyara tak bisa menahan emosinya.

"Astaga janganlah marah, itu tadi hanya bergurau, sungguh!"

"Masih untung aku tidak ada disampingmu, coba saja jika aku disana sudah habis kau di tanganku berani mengatai nenekku, paham."

"Baiklah sepertinya dari cara bicaramu sesuatu tidak ada yang terjadi."

Langsung ditutup sambungan teleponnya lantaran tak betah mendengar ocehan Kyara tanpa adanya jeda.

"Tuan puas?"seru Bastian masih mengelus kepalanya.

"Sangat puas!"

"Lucu juga ya kalau dengar dia marah-marah gitu?" batin Arvan secara diam, ucapannya yang pelan, namun masih bisa didengar oleh sang asisten.

Kembali senyuman manis itu nampak diwajah Arvan, tersadar dengan apa yang dilakukan ia menampar dirinya sendiri.

"Gila apa yang lucu? Kau ini gila atau apa?"sunggut Arvan untuk dirinya sendiri.

Plak

Satu tamparan kembali melayang di pipi Arvan, namun kini bukan dia pelaku yang menampar dirinya sendiri melainkan Bastian, sang asisten.

"Kau?"

"Apa sakit? Jika sakit berarti tuan tidak sedang gila?"timpal Bastian dengan menunjukkan wajah cengirnya.

"Aku heran ada yang asisten yang berani menampar tuannya sendiri?"protes Arvan.

"Ada dong buktinya ini aku berani?"ujarnya menunjuk kearah sendiri.

"Lucu, peduli tapi tidak mau jujur!"

"Mengataiku?"

"Tidak!"

"Mau aku potong gaji?"

"Tidak!"

"Lalu?"

"Naikkan gaji!"

Dicopot sepatunya, Arvan hendak melemparnya ke arah sang asisten, tapi sudah keburu lelaki itu pergi lari kesetanan.

"Nasib ...punya asisten tidak tau diri seperti dia!"

Arvan hanya bisa mengelus dada memiliki asisten seperti Bastian, sedikit frustasi menghadapi asisten yang lebih muda dari umurnya, tapi apa boleh buat Bastian sudah bekerja dengannya sudah lama. Bahkan Arvan sendiri sudah menganggapnya layaknya saudara.

............. Bersambung .............

1
Adinda
tyara jangan sama arvan pria bodoh yang tidak mau mencari kebenaran
Adinda
kalau bisa tyiara jangan dengan arvan pria bodoh tidak punya otak
Siti Fatimah: Sabar dulu ya kak 😊, sekali lagi terima kasih atas dukungannya 😊
total 1 replies
new user
Ditunggu next up nya thor
Siti Fatimah: Siap Kak, sekali lagi terima kasih banyak atas dukungannya 🥰🥰
total 1 replies
Nadiaaa
lanjut kk
Siti Fatimah: Siap Kak 😊
total 1 replies
Nadiaaa
lanjut
Nadiaaa
ceritanya bagus
Siti Fatimah: Terima kasih banyak atas dukungannya kak 🥰
total 1 replies
Nadiaaa
lanjut
Siti Fatimah: Oke Kak 🥰
Nadiaaa: oke mksh kak, aku tunggu kelanjutannya🫶
total 3 replies
Nur Adam
lnjut
Siti Fatimah: Siap Kak, sekali lagi terima kasih atas dukungannya 🥰
total 1 replies
new user
D tunggu next up
Siti Fatimah: Terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰
total 1 replies
kalea rizuky
bales dendam apa wong tyara boodoh
kalea rizuky
lala buang aja di panti nanti bakal jd penghalang kebahagiaan anak kandung mu lo ar
Siti Fatimah: Sabar dulu ya kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
cantika anak kandungnya bukan
Siti Fatimah: Iya, anak kandung Tyara Kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
indosiar
echa purin
/Good/
Siti Fatimah: Terima kasih Atas dukungannya Kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!