Mencintai Sekali Lagi

"Tuan Anthony aku sudah mengingatkan mu jauh hari kalau tuan Nolan bukan tandingan mu", gumamnya dimana sebelumnya Ia memang sudah mengingatkan Anthony tentang itu.

Dengan sifat dan ketertutupan Nolan selama ini, tidak ada yang tau seperti apa Nolan itu selain dirinya.

"Baiklah kita memang perlu bertemu sekarang"

Jack dengan senyum smrik memperbaiki kaca matanya dan membalas pesan yang di kirim Anthony."Bagus sekali akhirnya anda setuju,saya akan kirim lokasinya", balasnya mengirim pesan kemudian memberitahu Nolan.

"Tuan Nolan dia sudah bersedia bertemu,apakah ada yang perlu saya persiapkan"

Nolan menyandarkan punggungnya di kursi kebesaran nya dengan senyum aneh."Tidak perlu"

"Baiklah kita berangkat sekarang tuan?"

"Yah,sebelum itu tuan Jack katakan pada Dev untuk mengantarkan dokumen yang tertinggal di mansion,itu untuk meeting siang nanti"

"Baik tuan",jawab Jack kemudian menelfon Dev seseorang kepercayaan Nolan yang berada di Mansion sebagai penjaga.

***

Sementara di mansion kediaman Nolan,Lily sudah berada di meja makan sedang sarapan Ia merasa menyesal karna tidak bangun lebih awal padahal Nolan dan Theo berangkat begitu pagi ke sekolah dan juga ke kantor, sementara dirinya masih tertidur pulas."Ini karena kebiasaan,sejak dulu begini.Apa pak Nolan merasa kalau aku bukan wanita yang dewasa?"

Di saat Ia sedang bergumam dalam hatinya,Ia tiba-tiba mendengar pembicaraan kepala pelayan dengan seorang penjaga di luar.

"Tuan mengatakan ada dokumen yang tertinggal di kamarnya",

"Baiklah aku akan ambilkan tunggu di sini"

Tidak lama kemudian kepala pelayan itu kembali dengan dokumen di tangannya dan memberikan nya pada penjaga itu yang bernama Dev,"Ini,kau akan mengantarkannya ke perusahaan?"

"Yah, dokumen ini sangat penting hari ini untuk meeting"

Lily akhirnya menghampiri keduanya setelah mendengar pembicaraan mereka,"Pak maaf jika di ijinkan saya ingin ikut mengantarkan dokumen itu,saya tidak tau harus melakukan apa di sini dan cukup bosan jika terus berada di rumah",ujarnya.

Keduanya saling bersitatap untuk memastikan apakah Lily bisa ikut,hingga kepala pelayan itu yang juga merupakan orang kepercayaan Nolan mengijinkan nya.

"Tentu saja nyonya Lily jika anda ingin pergi tentu saja tidak apa-apa justru saya berterimakasih", ujar kepala pelayan itu dengan sopan dengan senyum yang penuh arti,Ia yakin kalau tuan nya itu pasti senang jika melihat kedatangan Lily di kantornya."Oh iya Dev, tadi kau mengatakan kalau kau masih mempunyai pekerjaan penting kan untuk segera di lakukan?"

"Iya"

"Baiklah kalau begitu, serahkan saja dokumen itu pada nyonya Lily dan kau bisa melakukan pekerjaan mu agar semuanya tidak terhambat,biar supir yang mengantarkan nya nanti"

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu,mohon bantuannya nyonya Lily"ujar Dev kemudin memberikan dokumen yang tadi sudah di tangannya pada Lily.

Lily menerima dokumen itu,"Baiklah kalau begitu aku bersiap dulu", ucapnya pada kepala pelayan yang masih berdiri di sana.

"Baik nyonya",ujarnya sopan.

Setelah beberapa menit Lily sudah siap dan langsung menuju mobil yang sudah menunggu di depan sesuai instruksi Kepala pelayan yang sudah mengatur semuanya dimana supir yang akan mengantarkan Lily ke kantor sudah siap tinggal menunggu Lily, sehingga setelah Lily masuk ke dalam mobil supir itu langsung menancap gas.

Yah, begitu lah sistem kerja mereka yang cepat dan cekatan.

Lily cukup takjub dengan sistem kerja mereka yang cepat.

***