NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan

Kesayangan Tuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat
Popularitas:721
Nilai: 5
Nama Author: Thuy Mhuy

Yuka Pratiwi,seorang staf hotel yang cantik sengaja mendekati Artha, sang menejer hotel agar bisa masuk ke dalam keluarga Regatama dan melakukan balas dendam melalui Artha yang polos. Yuka dapat menjalankan target utama nya yaitu Broto, sang ayah mertua. Tujuan hidup Yuka adalah untuk menghancurkan Broto yang sudah menghilangkan nyawa sang Ayah menyengsarakan Ibu dan merebut perusahaan keluarga nya. Keserakahan Broto menghancurkan kehidupan Yuka kala masih kecil.

Apakah Artha turut menjadi target dalam balas dendam Yuka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thuy Mhuy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Seno tidak akan mungkin menghentikan kehangatan itu bahkan sebelum pelepasan di capai.

"Mas Seno, ampun..." rengek Yuka karena kini Seno semakin bergerak maju mundur tak karuan, bagian bawah nya terasa amat sakit sebab terus di dorong pusaka keras milik Seno. Yuka merasa pelepasan akan segera tercapai.

"Aarrhhh!" Seno mencabut barang milik nya segera, mencegah cairan putih kental itu masuk ke tubuh Yuka.

Yuka dan Seno saling mengatur nafas yang masih terengah engah.

Mumpung Seno masih menormalkan tubuh nya, Yuka merasa ada kesempatan untuk kabur. Yuka buru buru menaikan dalaman nya, kemudian mengancingkan kemeja nya kembali. Namun, sebelum hal itu terjadi, Seno langsung memutar tubuh Yuka. Seno menurunkan kembali kain dalam milik Yuka, kemudian memasukan nya dari posisi belakang.

Kedua tangan Yuka bertumpu di daun pintu. Ulah Seno yang liar membuat pintu itu berdecit nyaring.

"Mas Seno, tolong hentikan semua ini. Kita harus kembali ke kantor sekarang juga." desis Yuka sambil meneteskan air mata.

Bukan nya menuruti kemauan Yuka, Seno kini justru menyingkirkan piring piring itu berserakan di lantai.

Seno membaringkan tubuh Yuja di meja itu. Pria yang lebih tua satu tahun dari Artha itu membuka kaki Yuka lebar lebar, kemudian memasukan pusaka nya lagi ke dalam gua bawah milik Yuka.

Dua jam pun berlalu. Tubuh Yuka semakin melemas, tetapi Seno masih tetap seperti dalam kondisi tubuh yang prima. Seno masih betah dengan kegiatan nya, membolak balikan tubuh Yuka tanpa kehabisan ide, hingga satu jam kembali berakhir.

Tiga jam bercinta karena keterpaksaan membuat tubuh Yuka tumbang. Seno tertawa puas, merasa bangga jika aksi nya sudah berhasil menaklukan Yuka tanpa ampun. Seno mengancingkan kemeja Yuka dengan baik, kemudian memasang kain dalam milik Yuka seperti semula.

Seno menekan tombol hijau untuk menelepon asisten pribadi nya. "Pindah kan wanita ku ke apartemen, aku akan kembali menikmati nya usai meeting dengan klien."

Seno mematikan telepon nya setelah sang asisten kepercayaan nya itu mengatakan bersedia untuk melaksanakan apa yang di perintahkan.

Sebelum meninggalkan Yuka yang terkulai lemas, Seno sempat mengecup kening Yuka. "Sayang, aku harus menyelesaikan urusan penting dulu. Setelah itu, kita akan melanjutkan kehangatan di apartemen ku."

Seno memungut jas yang tergeletak di lantai. Setelah itu menautkan semua kancing kemeja nya. Seno kemudian keluar dari restoran Room Private yang sengaja di pesan dengan bayaran tinggi. Selain untuk menikmati makanan Jepang, Seno memesan nya sebagai tempat untuk bercumbu dengan sang wanita pujaan nya itu.

Begitu Seno sudah menghilang, Yuka yang sedari tadi hanya pura pura terlelap pun segera bangkit. Yuka meraih blazer kerja nya, lalu memasang nya sambil berjalan tergesa gesa untuk meninggalkan restoran. Yuka beberapa kali harus bersembunyi untuk menghindari asisten pribadi Seno yang mencari nya.

Yuka berjalan gontai efek kelelahan, berusaha mencari, celah untuk menghindar dari asisten Seno, hingga pada akhir nya dapat menemukan jalan untuk keluar dari restoran. Yuka buru buru masuk mobil begitu taksi online yang di pesan nya sudah sampai.

"Pak, tolong ngebut ya!" pinta Yuka gelisah, takut jika asisten pribadi Seno melihat nya.

Di dalam mobil itu, Yuka merapikan rambut nya yang berantakan, menggelung nya seperti sedia kala. Wanita itu memandangi kancing kemeja nya yang lepas, lalu mendesah panjang. Yuka kemudian mencoba untuk mencari peniti dari tas, setelah menemukan lalu menautkan jarum itu di bagian kancing yang terlepas, agar belahan dada nya tidak terlihat.

Lagipula tersisa satu jam lagi sebelum menuju waktu pulang kerja. Yuka memasuki wilayah VIP, untuk melanjutkan pekerjaan nya sebagai staf hotel yang melayani tamu tamu dengan baik.

"Kamu dari mana saja,Yuka?" bisik rekan kerja Yuka.

Yuka tersenyum tipis, berusaha menutupi tubuh nya yang sebenar nya ingin segera ambruk. Sebelum kembali ke hotel, Yuka sempat merias wajah nya, memakai sedikit bedak dan lipstik, kembali terlihat rapi meski awal nya riasan Yuka hancur akibat ulah Seno yang brengsek.

Hari ini sangat melelahkan bagi Yuka karena harus melayani dua pria sekaligus, Broto dan Seno. Namun, yuka tidak menyesal membiarkan tubuh nya kotor asal rencana balas dendam nya berakhir sesuai apa yang dia inginkan.

"Kok kamu senyum senyum aja sih. Emang nya Pak Seno ngajak kamu kemana?" tanya rekan Yuka lagi yang rupa nya penasaran.

Yuka memelankan suara nya untuk berbisik. "Tadi Mas Seno,eh, maksud ku Pak Seno memintaku untuk menemani nya bertemu klien penting di Regatama Property."

Rekan kerja Yuka menautkan kedua alis nya." kenapa harus kamu yang di ajak? Kamu bukan bagian dari Regatama Property."

Yuka memberikan senyum. "Pak Broto yang menyuruh nya. Seperti nya mereka berfikir unyuk memberiku kesempatan untuk mengelola salah satu perusahaan Regatama Group." ucap Yuka bohong, karena ia bingung untuk beralasan apa lagi.

"Buset. Mimpi apa ku Yuka bisa hidup semujur ini, Yuka? Udah di nikahin anak konglomerat, sekarang malah mau di kasih kepercayaan ngurus perusahan." heran rekan Yuka yang masih setengah berbisik. Rekan kerja Yuka saat ini termasuk yang paling dekat dengan Yuka. Jadi memang tidak sungkan untuk menyinggung kehidupan pribadi Yuka.

Yuka mengemas barang milik nya begitu waktu pulang kantor tiba. Dia melambaikan tangan kepada rekan kerja nya untuk pulang lebih dulu "Aku duluan ya."

Para rekan kerja Yuka menanggapi denhan berbagai bentuk. Ada yang mengiyakan, meminta Yuka untuk hayi hati di jalan, hanya mengangguk, atau bahkan ada yang mengabaikan begitu saja. Rekan yang mengabaikan adalah orang yang iri dengan prestasi Yuka. "Apa seperti itu cara kerja staf hotel terbaik selama tiga tahun berturut turut. Staf hotel tapi sering meninggalkan pekerjaan nya. Apa privilege menantu direktur emang semenyenangkan itu?" desis nya, berbicara dengan diri sendiri sembari mengepak barang untuk bersiap pulang.

Yuka melangkah gontai melewati lorong hotel, tubuh nya kini semakin merasa lunglai. Tiba tiba Yuka hilang tumpuan dan akhir nya ambruk begitu saja.

Samar samar dalam penglihatan Yuka ada seorang pria berjas hitam legam yang terlihat sangat mahal. Dia tergopoh gopoh menghampiri Yuka, lalu mengangkat tubuh wanita itu, kemudian memasukan nya ke dalam mobil.

"Jeka, cepat kemudikan mobil nya!" perintah Broto kepada asisten pribadi nya. Pria dengan jambang rapi yang memutih itu meletakan kepala Yuka di pangkuan nya, memandang Yuka penuh kekhawatiran.

"Baik, Tuan." Jeka ber sandiko dhawuh pada perintah atasan nya, kemudian menjalan kan mobil nya keluar dari basement Regatama's Hotel, mulai merayap di jalan raya bersama kendaraan kendaraan lain.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!