Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Sandi Sakit (1)
Hari ini, Lisa sedang bersiap-siap berangkat sekolah. Sambil menunggu bu Sri datang, Lisa memasak untuk anak-anaknya juga untuk bu Sri dan dirinya sendiri. Setelah matang, Lisa sarapan lalu menyiapkan bekal untuk nya makan siang nanti. Tidak lama, bu Sri datang. Lalu Lisa bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Sandi dan Rizki belum bangun saat Lisa berangkat. Lisa segera bersiap-siap berangkat ke sekolah. Setelah rapi, Lisa berangkat.
"Bu Sri, saya berangkat dulu ya." , ucap Lisa.
"Iya neng. Hati-hati di jalan ya." , jawab bu Sri.
"Iya bu, makasih. Assalamu'alaikum." , ucap Lisa.
"Wa'alaikumsalam neng." , jawab bu Sri.
Kemudian, Lisa berangkat. Sesampainya di sekolah, Lisa langsung mempersiapkan diri untuk masuk kelas. Hari ini, Lisa ada observasi kepala sekolah atau penilaian mengajar dari kepala sekolah. Jadi, saat Lisa mengajar nanti, akan dinilai oleh kepala sekolah. Saat Lisa mengajar, kepala sekolah memperhatikan dan menilai cara mengajar Lisa. Kepala sekolah masuk ke dalam kelas melihat langsung Lisa mengajar. Lisa berusaha semaksimal mungkin agar mendapat nilai yang baik.
Saat jam istirahat, hp Lisa berdering. Lisa segera mengangkatnya. Ternyata bu Sri yang nelpon.
"Assalamu'alaikum bu, ada apa bu?" , sapa Lisa.
"Wa'alaikumsalam neng. Ini Sandi sakit neng. Badannya panas sekali. Ibu takut neng. Bisa pulang dulu?" , jawab bu Sri.
"Baik bu, saya pulang sekarang." , jawab Lisa.
Kemudian, Lisa mencoba menghubungi suaminya, namun nggak diangkat. Lalu Lisa mengetik pesan lewat chat wa. Lisa segera pulang diantar oleh Mila sahabatnya. Sampai di rumah, Lisa langsung membawa Sandi ke rumah sakit. Karena panas badannya terlalu tinggi. Lisa nggak mau ambil resiko.
Sampai di rumah sakit, Sandi langsung dibawa ke IGD. Kemudian, langsung diperiksa. Diambil darah untuk cek laboratorium. Sandi juga diinfus. Untuk menurunkan panas badannya, dokter memberikan obat penurun panas dosis tinggi yang dimasukkan melalui anus. Alhamdulillah, panas badannya Sandi berangsur-angsur turun. Lisa merasa sedikit lega. Kemudian, Lisa disuruh mengambil hasil laboratorium.
Dari hasil laboratorium, ternyata Sandi sakit DBD. Lisa merasa begitu shock. Apalagi saat ini, dia hanya seorang diri. Rizki dia titipkan pada bu Sri. Sedang suaminya sulit dihubungi. Lisa begitu frustasi. Namun, dia berusaha tetap tegar. Lisa berkali-kali mencoba menghubungi suaminya. Namun, hasilnya nihil. Akhirnya, dia pasrah. Dia berusaha sendiri mengurus Sandi.
Lisa menelpon bu Sri.
"Assalamu'alaikum bu Sri, Sandi bu. Sandi sakit DBD. Trombosit nya rendah sekali. Harus dirawat bu. Sementara mas Dani susah dihubungi. Saya titip Rizki ya bu. Bu Sri boleh bawa Rizki ke rumah ibu, nggak papa bu. Maaf ya bu, saya nggak bisa bawa Rizki ke rumah sakit soalnya. Takut ketularan abang nya juga bu." , ujar Lisa.
"Wa'alaikumsalam neng. Iya neng nggak papa. Biar Rizki sama ibu. Neng jangan khawatir ya." , jawab bu Sri.
"Iya bu, makasih banyak. O iya, tolong siapin baju buat ganti saya sama Sandi ya bu. Nanti temen saya Mila yang ke rumah ngambil bajunya bu." , ujar Lisa.
"Iya neng. Pake tas ransel ya?" , tanya bu Sri.
"Iya bu. Makasih banyak ya bu." , jawab Lisa.
Kemudian, Lisa menelpon Mila sahabatnya. Setelah mengantar Lisa pulang tadi, Mila kembali ke sekolah. Sedangkan Lisa pergi ke rumah sakit naik taksi online.
"Assalamu'alaikum Mil, maaf ganggu. Mau minta tolong Mil. Bisa nggak?" , tanya Lisa.
"Wa'alaikumsalam Lis. Bisa dong. Gimana keadaan Sandi Lis?" , tanya Mila.
"Sandi sakit DBD Mil. Trombositnya rendah sekali. Sandi harus dirawat Mil. Ini juga masih di IGD, belum dapat kamar." , ujar Lia.
"Ya Allah Lis. Yang sabar ya Lis. Terus apa yang bisa aku bantu Lis?" , tanya Mila.
"Tolong bawain baju ganti aku Mil sama Sandi. Tadi sudah minta tolong bu Sri buat siapin di tas. Tinggal bawa aja ke rumah sakit." , jawab Lisa.
"Ok Lis. Nanti pulang sekolah aku mampir ke rumah ambil baju nya terus langsung aku bawa ke rumah sakit." , jawab Mila.
"Ok. Makasih banyak ya Mil." , ucap Lisa.
Kemudian, telpon pun terputus. Lisa kemudian beristirahat sambil menjaga Sandi.
Tingkatkan terus...