NovelToon NovelToon
100 Hari Mengejar Cinta Suami

100 Hari Mengejar Cinta Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

Zahira terpaksa menerima permintaan pernikahan yang diadakan oleh majikannya. Karena calon mempelai wanitanya kabur di saat pesta digelar, sehingga Zahira harus menggantikan posisinya.

Setelah resepsi, Neil menyerahkan surat perjanjian yang menyatakan bahwa mereka akan menjadi suami istri selama 100 hari.

Selama itu, Zahira harus berpikir bagaimana caranya agar Neil jatuh cinta padanya, karena dia mengetahui rencana jahat mantan kekasih Neil untuk mendekati Neil.

Zahira melakukan berbagai cara untuk membuat Neil jatuh cinta, tetapi tampaknya semua usahanya berakhir sia-sia.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Ikuti terus cerita "100 Hari Mengejar Cinta Suami" tentang Zahira dan Neil, putra kedua dari Melinda dan Axel Johnson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.34

Awalnya Julian nampak terkejut, dengan kedatangan Nathan. Maureen mengaku bahwa dia baru sekarang bertemu dengan Nathan, Julian pun mencoba percaya saja pada sang adik. Dan disinilah dia sekarang, di teras rumah Julian. Setelah makan malam Nathan mengajak Julian berbicara serius, sedangkan Maureen disuruh masuk ke dalam karena ini pembicaraan sesama lelaki.

"Saya serius," ucap Nathan setelah menyampaikan maksudnya, Julian menatap Nathan tak ada keraguan di mata pemuda tersebut. Pemuda yang mengaku sebagai, kakak ipar Zahira.

"Bukannya aku tak percaya, tapi. Apa kamu bisa membahagiakan adik saya?" 

"Apa kamu meragukan ku? Walau aku dan Maureen hanya beberapa kali bertemu, percayalah aku sangat mencintai dia. Jatuh cinta pada pandangan pertama," jelas Nathan.

Julian menghembuskan nafasnya dengan pelan, dia tidak meragukan Nathan dalam materi. Dia percaya bahwa Nathan bisa membahagiakan adiknya, tapi dia akan sendiri dirumah kecil ini. Dia yakin, sang adik akan ikut dengan Nathan ke Indonesia.

Nathan melihat keraguan dimana Julian, atau mungkin takut di tinggal?

"Kamu boleh ikut, jika disini sendiri. Kamu bisa bekerja di perusahaan ku atau perusahaan saudara ku," cetus Nathan, membuyarkan lamunan Julian.

"Baiklah, aku merestui hubungan kalian. Kapan kalian menikah?" tanya Julian.

"Secepatnya," sahut Nathan tersenyum, kini restu dari Julian sudah dikantongi. 

****

Tak terasa waktu bergulir begitu cepat, Nathan yang sudah hampir empat hari di Swiss. Memutuskan menemui Velia dan Ello, untuk memberitahu mereka bahwa dia akan meminang Maureen. Tentu saja kabar itu, membuat Velia dan Ello begitu terkejut sampai Velia memukul cucunya dengan sapu.

"Kamu sudah bosan melihat, Oma mu hah?" marah Velia, membuat Nathan meringis dan mendekat pada Velia lalu merayunya. Walau terlihat agak kaku menurut Ello.

"Sudahlah sayang, sekarang kita lamar calon cucu menantu kita." Ujar Ello menengahi.

"Baiklah, nanti malam kita ke rumah Maureen. Dan kamu ..." Tunjuknya pada Nathan.

"Beli barang sebagai seserahan, setelah itu beritahu Ibumu." Lanjut Velia.

"Siap bos, makasih Oma. Opa," Nathan memeluk Velia, lalu beralih memeluk Ello dengan sayang.

Hari ini dia akan pergi berbelanja bersama Maureen, membiarkan Maureen memilih apa yang dia mau. Tapi sebelumnya, dia akan mengabari Melinda terlebih dulu. Walau sang Ibu akan mengomel sepanjang hari, Nathan tak masalah sebab omelan Melinda adalah lagu yang sangat merdu.

Tak ada jawaban dari Melinda membuat Nathan mengabaikan ponselnya, dia fokus mengajak Maureen pergi ke pusat perbelanjaan. Dengan alasan membeli oleh-oleh.

"Pilihlah, yang kamu suka. Maureen," ujar Nathan, membuat Maureen menatap Nathan tak percaya dan membuatnya bingung sendiri.

Lima menit berkeliling tak ada yang dibeli oleh Maureen, hanya menemani Nathan berbelanja baju, sepatu, perhiasan dan juga make-up. Tak curiga Maureen pun tak bertanya, untuk siapa barang tersebut.

Nathan menatap Maureen yang juga menatapnya, membuat Maureen salah tingkah dan memalingkan wajahnya. Nathan pun membawa Maureen ke toko baju juga sepatu, membelikan yang cocok untuk Maureen.

"Nathan, ini mahal sekali." Bisiknya saat melihat harga, satu gaun setara dengan gajinya selama tiga bulan.

"Tidak apa-apa, biar malam ini kamu cantik." Celetuknya.

"Cantik? Memang nanti malam, ada apa?" tanya Maureen.

"Sudahlah, pokoknya kamu terima ini dan ini." Nathan memberikan setelan kemeja juga celana bahan untuk Julian dan Maureen.

"Nathan tapi ..."

Nathan mengabaikan protes Maureen, dia berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya. Maureen pun sangat syok saat tahu nominal yang dibayar oleh Nathan.

"Astaga, bisa buat beli rumah." Gumamnya dalam hati.

Mereka pun makan siang terlebih dulu, setelah makan siang Nathan mengantar calon istrinya pulang. 

"Akan ada orang yang datang ke rumahmu sore ini," beritahu Nathan.

"Untuk apa?" 

"Kejutan untukmu," kata Nathan tersenyum, membuat Maureen terkejut dengan senyum Nathan tersebut. Memang manis, tapi sangat aneh untuk orang yang jarang senyum.

"Sudah cepat masuk, jangan banyak berpikir." Celetuk Nathan, Maureen pun menurut dia masuk kedalam rumah. Setelah memastikan Maureen masuk, Nathan pun melajukan mobilnya membelah jalanan pedesaan yang membuatnya tenang.

Malam pun tiba Nathan, Velia dan Ello sudah tiba di kediaman sederhana Maureen. Mereka disambut ramah oleh Julian, sedangkan Maureen masih tak percaya dengan semua ini. Layaknya Cinderella yang mendapatkan pangeran.

"Astaga Reen, lo hoki banget sih." Ucap Vanila, menatap Maureen yang sangat cantik dengan balutan dress berwarna marun

"Apaan sih, gue masih syok tau gak!" 

"Masa sih lo gak tahu, kalau Tuan Nathan bakal lamar lo?" tanya Vanila.

"Serius sumpah, gue gak tahu. Tahu-tahu dia ngajak gue jalan, beliin gue sama Julian baju bagus. Lalu malam ini, dia datang bersama keluarganya melamar gue." Tutur Maureen, dia terduduk lemas di sisi ranjang.

"Mungkin ini rezeki lo, Reen. Udah terima aja sih." Vanila menepuk lengan Maureen, hening tak ada lagi obrolan di antara mereka. Sampai ketukan di pintu, membuat Maureen terkejut.

"Biar gue buka," cegah Vanila, Julian meminta Maureen untuk keluar. Karena keluarga Nathan sudah datang.

"Ayo," ajak Vanila.

"Tapi gue ..."

"Udah ayo." Vanila menarik Maureen. 

"Dingin banget sih lo," kekeh Vanila dengan berbisik.

"Sudahlah diam." Kesal Maureen, setibanya di ruang tengah. Maureen cukup terkejut karena ruang tengah, sudah dihias sedemikian rupa. Dan berbagai macam makanan tersaji disana.

"Kapan kak Julian, menyiapkan ini semua?" bisik Maureen pada Vanila.

"Udah jangan banyak tanya, sekarang lo hadapi tuh. Calon nenek mertua lo," bisik Vanila pula.

Velia menyambut Maureen, wanita paruh baya tersebut memeluk dengan sayang. Dan mencium pipi Maureen, membuat Maureen terharu. Lalu mengajak semuanya untuk duduk, Maureen duduk di dekat Julian. Dan Vanila duduk dekat Velia.

Ello memulai maksud kedatangan mereka untuk meminang Maureen sebagai istri dari Nathan, dan lagi-lagi membuat Maureen syok sampai dia tak bisa berkata-kata. Tak lama Melinda pun melakukan video call bersama Axel, Neil dan Ana, mereka turut senang dengan pernikahan tersebut. Pernikahan yang akan dilangsungkan besok pagi di salah satu rumah ibadah daerah tersebut.

Vanila dan Maureen saling pandang, sampai akhirnya Vanila mengucapkan selamat. Merasa senang atas pernikahan Maureen dan Nathan, pukul sembilan malam. Acara lamaran sederhana sudah selesai, kini tinggallah Maureen dan Julian.

"Setelah menikah, aku pasti akan ikut dengan Nathan. Lalu bagaimana denganmu, kak?" tanya Maureen, membuat Julian tersenyum.

"Ya kakak akan ikut, dengan mu." Jawab Julian.

"Tapi mungkin, tidak akan cepat. Kakak harus menyelesaikan semua urusan yang ada disini," ujar Julian, di jawab anggukan oleh Maureen.

Julian meminta Maureen untuk segera tidur, karena besok pagi akan ada orang yang akan mendandani Maureen. Malam itu menjadi malam yang panjang bagi Maureen dan Nathan, kedua insan yang tengah sama-sama merasakan apa itu yang namanya cinta. Namun, Maureen belum merasakan debaran yang gila tersebut juga rasa cintanya untuk Nathan.

"Mungkin, seiring berjalannya waktu. Aku bisa mencintai Nathan." Gumam Maureen, terus menggumamkan kata tersebut dalam hatinya. 

*****

...Berawal dari kisah tanpa rencana, tidak punya tanggal jadian. Tapi, punya tanggal pernikahan....

Pukul delapan pagi Maureen dan Nathan mengucapkan janji pernikahan, disaksikan oleh semua orang. Termasuk Melinda, Axel, Neil dan Ana. Walau tak menyaksikan secara langsung, tapi mereka merasakan suka cita untuk Nathan. Dan berjanji akan mengadakan resepsi pernikahan di Jakarta.

"Selamat kak Nathan," pekik Ana dari seberang sana.

"Cepat bawa pulang kakak ipar, biar aku ada temannya. Jangan lama-lama," lanjutnya lagi dengan heboh.

Maureen hanya tersenyum saja, lalu menatap Nathan yang kini sudah sah menjadi suaminya. 

"Kita akan honeymoon dulu, mau kasih cucu buat Daddy. Biar rumah ramai," ujar Nathan, membuat semua orang tertawa sedangkan Maureen salah tingkah. Bahkan Vanila terus saja menggoda sang sahabat.

bersambung ...

1
Anto Ngabean
karyanya bagus dan bnr" menghibur
mur:ciyuah
santai an...selain dapat bekah...mungkin sebentar lagi kamu dapet suami kulkas ......siapa tu...ya ethan lah..amin....
Siti M Akil
sebenarnya Ethan suka sama ana atau ayila??
mur:ciyuah
kayaknya ana jodohnya ana am ethan...tu buktinya jasmin dah sehati ama an...
Innara Maulida
hadeuhh jangan sampe gara pak duda mereka jadi ribut
mur:ciyuah
ana.....kenapa aku mencintai duda yg sama..🤣😂🤣😂🤣😂😂😂😂😂😅😅😅
Epi Widayanti
lanjut
Julia Manalu
mau Thor kisah ana dan aiyla,, ketemu jodoh masing masing
Kar Genjreng
nah betull kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya,,, semoga hal baik,,,hanya Tuhan lah yang tau,,
Kar Genjreng
mampir ya Thor,,👍😁 di awal bagus semoga tabah bagus. iya ada beberapa typo
Innara Maulida
gercep jug atuh si Nathan tau2 udh nikah aja
yumi chan
knpa cpt bertmu niel thor zahra...pdhl biarlh ank zahra ktmu dgn niel udh bsr agar niel kpok...ini mah gk sru..niel blm mndrita
yumi chan
thor bt zahra jgn mau di bjk niel thor biar niel mnysl dlu...blm sbrapa luka yg niel alami ats dosa yg dia perbt sm zahra.
mur:ciyuah
gimana reaksiny neil klau ktmu zahira ya.....aku nunggu momem...itu..
Aksara_Kata
/Heart//Heart/
yumi chan
thor jgn bt niel ktmu sm zahira thor biarkn saja mnderita..karna ke egoisan dia sndri...
yumi chan
ini yg di namakn cinta kilat..mdh2an cpt dpt kado
Epi Widayanti
Selamat Nath-Maure👏👏
Siti M Akil
lanjut yng bnyk Thor 😁🙏
yumi chan
thor jngn ktmukn kd nil sm zahra thor..biar kd nil mrsakn pnyslnnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!