NovelToon NovelToon
GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Storyku_

warning!!
terdapat umpatan dan **** ***** bijaklah dalam berkomentar
karya ini merupakan karya asli author!
jika ada kesamaan tempat, nama dan waktu itu bukan kesengajaan!!
Aurora steffani Leandra, seorang gadis yang terpaksa menerima takdir jika dirinya telah dijual oleh sang ibu tiri demi uang, dirinya dilelang pada sebuah perkumpulan mafia dan bos besar. hingga akhirnya seorang mafia kejam bernama Liam Emiliki Kyler membelinya. bagaimana nasib Aurora??
silahkan membaca kelanjutanya berikut..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyku_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

"nona tuan liam memang mafia, tapi dia tak sekejam yang nona kira, ia hanya mengeksekusi orang yang melawannya saja"

......................

Aurora terdiam sejenak perkataan laila seperti memberinya sebuah jalan keluar, dan itu berarti ia harus terus melawan liam agar liam membunuhnya.

Mati adalah pilihan terakhir aurora jika sang mafia sampai merenggut kesuciannya.

"Sudah selesai" ucap laila senang gadis yang jauh lebih muda dari aurora itu terlihat ceria "nona lihat kesini"

CEKLEKK

Laila mengambil foto aurora yang kini telah duduk disisi tempat tidur dengan menggunakan gaun panjang belahan dada cukup rendah serta bagian punggung yang terekspose laila sengaja memilihkan gaun itu agar luka pada punggung aurora tidak tertutup oleh gaun yang aurora gunakan.

Rambut panjang yang terurai membuat kesan anggun.

"anda sangat cantik nona, apakah anda asli dari negara ini?"

"ibuku asli dari negara ini tapi ayahku berasal dari negara italia"

"apa orang tua nona masih ada?"

Aurora terdiam sesaat, lalu menatap pada pintu kaca balkon yang terkunci "orang tuaku sudah meninggal laila, saat ibu sudah pergi ayah menikah lagi dengan seorang wanita yang sangat membenciku"

"Lalu kenapa nona sampai disini?"

"ibu tiriku menjualku dan aku tak tau kejadiannya, tiba-tiba aku sudah ada disini" aurora beranjak dan memegang tangan laila, "laila apa kau mengenal laki-laki bernama matteo"

"matteo siapa dia???"

"ibu tiriku bilang ayaku dibunuh oleh laki-laki bernama matteo dan dia adalah seorang gengster"

"maaf nona saya tidak tau, baiklah sekarang waktunya makan siang, saya akan mengambilkannya, nona tunggu disini ya"

Laila melangkah cepat keluar kamar dan menguncinya kembali, karena pesan dari sang mafia seperti itu, tak ada yang boleh masuk kedalam kamar aurora selain laila dan pintu kamar harus selalu dikunci.

Laila berjalan cepat menuruni anak tangga yang begitu tinggi, namun ia menghentikan langkahnya sesaat, mengingat kembali nama yang aurora katakan.

"matteo???mirip sekali dengan nama tuan besar tapi hanya nama belakangnya saja..ahhh aku rasa bukan"

Kembali laila melangkah menuruni anak tangga.

Sementara itu dilantai atas mansion aurora masih duduk dan melihat kearah pintu balkon "kalau aku disini bagaimana aku menemukan orang yang membunuh ayahku? Kata ibu tangan kanan ayah diambil laki-laki itu ayah tak akan tenang kalau bagian tubuhnya belom kembali" ucap aurora pelan. Air matanya kembali mengalir membasahi wajahnya yang kini nampak sendu

Laila berjalan menaiki tangga ia takut menggunaka lift yang ada disana karna setaunya lift itu hanya boleh digunakan oleh sang mafia.

Ia membawa banyak jenis makanan yang berada dinampan itu tak lupa susu dan air mineral. Ia harus memastika gizi yang seimbang bagi aurora yang kini menjadi nona mudanya.

Menjadi maid pribadi membuatnya sangat senang, dengan itu ia tak harus berkutat didalam dapur. Atau membersihkan mansion yang begitu besar walaupun maid yang berada disana banyak. Dengan menjadi maid pribadi ia cukup mengurusi hal pribadi saja yang sudah pasti tak akan sulit.

laila meminta penjaga didepan pintu untuk membukakan pintu laila pun masuk. Terlihat kini aurora yang sedang berdiri didepan pintu balkon yang berbahan kaca, sehingga ia masih bisa melihat keluar.

"nona, ayo makan" ucap laila yang meletakkan nampan berisi makanan diatas meja

"laila itu siapa??" tanya aurora yang masih menatap ke depan

"oh..itu tuan besar ayah dari tuan liam dia juga seorang mafia, tapi sekarang sudah tak berkecipung lagi dan menyerahkan semuanya pada tuan liam sebagai anak pertama tuan brixton"

aurora mengangguk pelan, laila kembali menoleh pada aurora dan melangkah berbalik melihat punggung aurora.

"apa masih sakit nona??"

"sedikit tapi tak sesakit tadi"

"baiklah, sekarang ayo makan"

Aurora memegang tangan laila, lalu menatap gadis yang lebih muda darinya itu. "laila aku ingin keluar dari mansion ini tolong aku!"

"nona saya tak bisa menolong nona, tapi saya bisa memberi saran. Jika nona ingin kabur, nona harus makan yang banyak, agar renaga nona banyak bukankah kabur memerlukan banyak tenaga?!!"

Aurora diam, laila benar. Ia harus makan agar tenaganya pulih kembali. Ia pun berjalan menuju sofa, laila pun melangkah mengikuti aurora. Namun saat ia mau duduk tiba-tiba ponselnya berbunyi terlihat nama sang mafia yang terpampang disana.

Laila takut sekali tapi mencoba untuk tenang beberapa saat lalu ia mengirimkan foto aurora yanh ia ambil tadi. ia bertanya-tanya apakah mungkin majikannya itu marah.

 "selamat siang tuan"

("apa dia sudah makan???")

"su-sudah tuan...ehh...maksud saya..sedang makan"

("baguslah, aku akan menaikkan gajimu, persiapkan dia dengan baik. Tengah malam nanti aku akan tiba disana")

"baik tuan"

Laila menutup teleponnya setelah yakin jika liam sudah mengakhiri panggilannya lebih dulu. Lalu ia kembali melayani aurora mengambil makanan. Aurora yang merasa lebih baik tersenyum pada laila dan mengajak pelayan pribadinya itu untuk makan bersama.

Awalnya laila menolak tapi karena aurora terus memaksa akhirnya ia pun ikut makan bersama.

Setelah sekian cukup lama aurora tak merasakan kebahagiaan semenjak ayahnya pergi kini ia bisa tertawa lepas bersama laila tak lupa mengabadikan momen itu dan mengirimkan beberapa video dan foto pada liam.

Wajah cantik itu semakin berbinar gigi-giginya yang putih itu tersusun rapi terlihat saat ia tertawa. Bahkan ia berpose dengan dua jarinya yang ditempelkan pada pipinya.

Laila sangat senang akhirnya aurora bisa tersenyum.

Sementara itu ditempat yang berbeda.

Liam yang kini sedang berada dalam perjalanan tak henti memandangi ponselnya. Senyum itu pun terulas manis pada wajahnya yang letih.

Ia kini akan menuju ke markasnya dinegara yang berbeda itu berarti ia akan sampai dinegaranya pada tengah malam.

Dori yang duduk tak jauh dari liam ikut tersenyum. Melihat senyum yang sudah lama tak ia lihat ia yang sudah lama ikut dengan keluarga mafia itupun tau dengan baik cerita dibalik kesuksesan yang kini liam dan keluarga rasakan.

Liam masih sibuk dengan ponselnya kini ponsel yang jarang sekali ia pegang sudah sangat penting baginya.

Menutup matanya sesaat. Liam masih ingat pertemuan malam permata mereka malam itu dimana aurora meminta tolong padanya andai malam itu ia menolong aurora, mungkin gadis itu tak akan membencinya seperti saat ini. Tapi kini aurora begitu membencinya seperti saat ini, dan mengira ia yang telah membelinya dari ibu tirinya.

Dijelaskan bagaimana pun gadis itu tetap tidak percaya dengan apa yang ia katakan senyum yang tadi terpatri kini nampak hilang wajah tampan itu kembali kaku dan dingin.

Tak lama dori mendekat pada liam dan menyerahkan ponsel yang ia pegang.

1
partini
menarik
partini
awal yg menarik
Storyku_
rekomdasi untuk para pembaca
Max Goof
Wah, ceritanya keren banget. Lanjutin dong thor 🤩
Storyku_: jangan lupa follow ya
total 1 replies
Elain
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Storyku_: jangan lupa follow ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!