NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Lalu Aya pun masuk ke kamarnya dan berbaring untuk tidur. Tapi entah mengapa perasaannya tidak nyaman saat ingin tidur Karna ada sesuatu yang janggal pada tantenya.

" Aneh...tadi aku sempat dengar suara Tante Atik marah. Marah sama siapa, bukannya Tiwi dan Tika sudah masuk kamar. Atau itu suara di sinetron ya," pikir Aya yang sempat mendengar suara keras dari dalam kamar tantenya.

" Ah sudah lah, mending aku tidur. Besok aku harus berangkat sekolah lebih pagi, biar ngak terlambat ," guman Aya memejamkan matanya. Agar besok pagi, ia bisa berangkat lebih awal.

*************

Setelah 3 bulan berlalu. Aya pun pulang ke kampung di antar tante Atik, Tiwi dan Tika . Aya pulang untuk suatu urusan. Sedangkan suami tante Atik tidak ikut, om Aya tinggal dirumah bersama Lili dan pembantu mereka. Karena jika ikut semua, mobil mereka tidak akan muat, karna hanya mobil sedan kecil

Sesampainya dirumah orang tua Aya. Terlihat sebuah tenda terpasang di depan rumah. Seakan akan sedang ada acara untuk menyambut mereka pulang.

" Kak Aya .....hore kak Aya sudah pulang bu. Wah pestanya pasti akan meriah ya kak," teriak Hanan adik Aya. Yang menyambut kedatangan Aya.

" Hah....memang ada acara apa de ?" tanya Aya heran. Karena Aya sama sekali tidak tahu. Jika akan ada acara di rumahnya. Ketika ia pulang kampung.

" Lah emang kak Aya ngak tahu, ini kan acaranya kakak," kata Hanan.

" Hanan ....ayo sini masuk sama tante, Aya temui mamak dan bapak mu didalam lebih dulu ya," kata Tante Atik

" Ya tante," kata Aya yang merasa aneh dengan sikap tantenya. Karna sepanjang perjalanan tad. Tantenya lebih banyak diam. Tapi saat sudah sampai tantenya seperti sedang menghindari ibu dan bapak Aya.

" Ay,....kenapa bengong. Cepat sana masuk kamu pasti sudah di tunggu babah dan mamak" kata Tika menyuruh Aya masuk rumah lebih dulu.

" Ya tahu, aku duluan ya ," kata Aya yang melangkah masuk ke dalam rumah. Dan ketika Aya masuk. Terlihat mamak tergopoh gopoh menghampirinya.

" Aya kamu sudah pulang nak, sini ikut mamak kekamar " mamak Ubai. Langsung menyeret Aya yang sedikit bingung dengan sikap ibunya.

" Ih...apa sih mak, Aya memang kangen banget sama Aya mak, bapak mana?" kata Aya setelah berada di kamar ibunya.

" Bapak mu sedang berada dibelakang, Apa kau benar benar sudah siap menikah ?" tanya mamak Ubai menatap Aya dengan serius. Setalah menutup pintu.

" Hah.. menikah!! Siapa yang mau menikah mak?Aya kan pulang mau menengok mamak dan babah ," kata Aya kaget

" Astaga naga, jadi benar kau tidak tahu. Jika kau akan dinikahkan," kata mamak Ubai semakin kaget melihat reaksi anaknya

" Dih mana ada begitu sih mak, orang Aya belum lulus sekolah. Tinggal setengah tahun lagi mak," kata Aya duduk di sisi ranjang

" Iya tahu, tapi babah mu sudah menerima lamaran si Anwar itu kemaren," kata mamak Ubai dengan mimik serius

" Anwar ...siapa maksud mamak?" kata Aya.

" Anwar yang akan menikah sama Aya nak!!" jelas mamak Ubai membuat Aya ternganga seketika.

" Ngak mungkin lah mak, aku ngak pernah senang sama si Anwar. Amit amit kenal dia saja engak. Kok mau dikawinkan sama tuh orang," kata Aya protes.

" Lalu ....siapa yang mau menikah, jika bukan kamu Ay, adik mu ngak mungkin. Abang mu itu laki laki. Lamarannya di tujukan ke siapa Sedangkan babah mu tidak mungkin mundur. Karena babah mu sudah menerima uang mahar di depan keluarga," jelas mamak membuat Aya melongo. Mendengar semua perkataan sang ibu.

" Aya dilamar, kapan ?. Bagaimana bisa Anwar tahu alamat rumah kita. Bukannya harus nya Tiwi yang kawin sama tuh om om yang suka dia perotin duitnya," kata Aya tak percaya.

" Huh...sudah mamak duga. Ini semua pasti ulah si Tiwi anak tante mu itu. Anak dan ibu sama saja. Sejak awal mamak sudah tahu, jika mereka sangat suka menyusahkan babah mu dan mamak ini. Awas saja dia," kata mamak Ubai yang langsung bergegas pergi keluar dari kamar Aya. Untuk mencari adik iparnya dan Tiwi

" Tunggu ..mak, Aya ...." kata Aya bingung ingin berkata apa pada sang ibu

" Apa , apa Aya tidak marah dengan semua permainan ini. Kamu yang jadi korban nak, umur mu masih sangat muda. Mamak tidak mau Aya menikah muda lantaran lamaran yang tak jelas itu. Lagi pula biar pria tengik itu banyak uang mamak tidak suka," kata mamak Ubai tegas.

" Astaga...Tiwi gila...jadi selama ini Tiwi sengaja menyembunyikan ini. Dasar sepupu durhaka. Dia yang makan duitnya, aku yang kena getahnya," kata Aya yang berpikir logis sejenak. Setelah itu Aya pun ikut melangkah keluar kamar. Menyusul mamak nya ke dapur.

Sedangkan di dapur belakang. Terdengar teriak Tiwi yang di jambak oleh mamak Ubai. Sehingga Tante Atik berusaha melerai kakak iparnya itu yang berusaha menghajar Tiwi.

" Aaa ....mak.....ampun ....ma tolong !!" teriak Tiwi yang dipermalukan habis habisan di depan adik adik Aya.

" Kak sudah, biar Atik jelaskan, sudah kak Tiwi memang salah. Atik juga salah, karna lengah tidak mendidiknya dengan baik dan mengawasi mereka," Tante Atik memohon, berusaha melerai kakak iparnya.

" Ma....sakit, ma....." Tiwi yang histeris pun merengek, karna menahan sakit di jambak mamak Ubai yang marah besar padanya. Lalu mamak Ubai pun melepaskan cengkeram tangannya dari rambut Tiwi. Karena Tante Atik menahannya.

" Didik anak mu itu dengan baik, dia selalu saja bikin ulah dan membuat ku muak" kata mamak Ubai dengan mata melotot.

" Ya kak," kata tante Atik dengan rasa bersalah.

" Ma ...sakit " Tiwi meringis

" Biarin, biar kamu kapok. Karena kamu sudah sering mama bilangin. Tapi tetap saja tidak mau berubah, siapa yang kamu tiru hah !! pantas kalo kamu di perlakukan seperti itu," kata tante Atik yang tak mau membela Tiwi. Ia hanya ingin kakak iparnya itu tidak berlebihan menghukum putri sulungnya itu Yang sudah sering melanggar batasan .

" Ma...." rengek Tiwi

" Apa .....apa masih mau mamak jambak lagi. Atau mulutmu itu di sumpal cabe rawit hah!! Kamu sudah kelewat batas. Mau jadi apa kamu itu wi. Sampai tega menyusahkan mamak dan babah mu," kata mamak Ubai lantang.

" Ubai .... Atik...ada apa ini?" kata babah Aya kaget mendengar suara ribut ribut dari belakang dapur.

" Tuh lihat keponakan durhaka mu itu bah, Sudah mamak bilangkan. Anak ku Aya ngak mungkin berpacaran selama ia masih sekolah. Karna itu sudah aku wanti wanti. Sekarang babah mau apa? Buktinya sudah ada kan, jika si Anwar itu pembohong," kata mamak Ubai menatap Tiwi dengan sinis.

" Sudah sudah nanti kita bicarakan ini secara kekeluargaan. Lagi pula babah belum memutuskan. Untuk menerima lamaran itu," kata bapak menghela nafas kasarnya. Sebab itu lah ia meminta adiknya untuk membawa Aya pulang ke kampung bersama kedua keponakannya itu. Untuk memastikan lamaran Anwar. Namun Atik sudah menjelaskan semuanya sebelum pulang. Agar abangnya itu tidak marah besar dan salah paham.

" Rasain ....tuh di cakar mamak, makanya kakak jangan nakal ," kata Hanan meledek Tiwi yang membuat Tika dan Tiwi menoleh pada Hanan.

" Apa ...!! berani menganggu adik mu. Mamak ikat kalian berdua di pohon karet di kebun belakang sana !!" kata mamak Ubai mendelik pada kedua gadis kota itu.

" Kak...maafkan mereka. Tiwi, Tika sana masuk ke kamar," kata tante Atik. Seraya melirik abangnya. Sebagai isyarat meminta abangnya untuk menenangkan mamak Ubai

" Ya pergilah, mak...ayo kita bicara berdua di dalam kamar," kata bapak mengusap bahu mamak dengan lembut. Lalu memegang tangan istri nya itu. Agar istrinya itu tenang setelah murka dengan kedatangan para tamu tak di undang

*****

Maaf author hanya bisa menulis satu bab dulu bulan ini. Karna lagi banyak kesibukan. Insyaallah jika ada waktu luang Author tambah ****

1
Marsiyah Minardi
Semoga nanti mentalmu tangguh ya Aya saat kumpul di keluarga Anwar yang toxic
Marsiyah Minardi
Kasihan banget Anwar ,siapa si yang sudah kirim santet ?
Serem efeknya
Moga dapat pertolongan
ichaa
semangat. terus. kak. pantang. menyerah
ichaa
lanjut. kak. semangat.
Marsiyah Minardi
Hati hati Tiwi ,sumpah serapahmu bisa balik ke dirimu sendiri
Jahat amat otak Tiwi
Amit amit
Marsiyah Minardi
Apapun keputusan Aya nanti semoga itu yang terbaik untuk semuanya
Aku masih penasaran siapa lelaki yang sangat mencurigakan ,sepertinya dia yang memgirim guna guna ke Aya sama Anwar
Marsiyah Minardi
Wah sungguh mencurigakan ,siapa pria tersebut dan punya niat apa ?
Tutikwito: itu pasti di dani yg ingin menggagalkan pernikahan si aya
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Sini Mak ,perlu bantuan lagi ga tuk ngasih pelajaran ke Tiwi ,Tika
Aku siap mbantu Mak ,ikut gregetan ini tanganku Mak
Marsiyah Minardi
Kasihan sekali kamu Aya, punya sepupu otaknya pada ga bener
Kuatkan imanmu cah ayu
Hidayati Yuyun
Terimakasih sudah setia
neng ade
waduh ! Tika udah berani bertingkah seperti sugar baby
neng ade
hadir thor 🙏❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!