NovelToon NovelToon
ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Transmigrasi
Popularitas:647
Nilai: 5
Nama Author: Ilhamkn

Tema cerita: Fantasi, Petualangan, Pedang dan Sihir

Update 1-2 Bab/hari, setiap jam 20:00 WIB.

Caelum Aurelius adalah seorang penyihir dan peneliti dari sebuah organisasi bernama Arcana, sebuah organisasi sihir yang telah berdiri sejak abad pertengahan di bumi dan merupakan salah satu organisasi sihir tertua.

Pada suatu malam Caelum mencoba melakukan penelitian untuk "melintasi dinding realitas". Namun percobaan tersebut mengalami kegagalan yang mengakibatkan Caelum terlempar dalam dimensi hampa.

Saat Caelum tersadar dia melihat pemandangan asing disekitarnya.

"Berdasarkan pengamatan awal, lokasi ini tidak identik dengan satupun wilayah yang ada di bumi, terutama bulannya" sambil menatap ke arah langit, Caelum melihat 2 Bulan yang bersinar berdampingan.

Dan semuanya dimulai dari sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilhamkn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Tahun Baru

Sinar cahaya pagi merangkak perlahan kedalam ruangan dan mengusir sisa-sisa kegelapan malam, nyanyian binatang yang saling bersahut-sahutan bagaikan melodi dari sebuah orkestra, seakan menyambut bulan baru di tahun ini, setelah mempelajari beberapa buku Caelum tahu kalau sekarang adalah tahun baru dan bulan pertama di tahun ini adalah Bulan Embun tahun 713 Kalender Elgaren, sudah hampir dua bulan semenjak Caelum tinggal di dunia ini.

Setelah semalaman mempelajari metode untuk penyesuaian penerapan metode sihir modern di dunia ini, Caelum dapat menyimpulkan bahwa ada metode yang lebih sederhana dalam pemanfaatan penggunaan sihir, hal ini berdasarkan perbandingan dan analisis yang dia lakukan saat mengamati Thaleon menggunakan sihir, dimana dia berteori kalau ada sejenis semacam program khusus yang tertanam pada bagian tubuh atau mungkin jiwa para elf yang membuat mereka dapat selaras dengan kehendak mana.

Dari hasil analisis tersebut pendapat Caelum semakin di perkuat dengan adanya Artefak sihir yang dia lihat di lapangan latihan, Bagaimana sebuah benda dapat merekam efek sihir? benda mati tentu saja tidak mungkin memiliki kehendak lalu apakah Simbol atau sebut saja rune yang terukir pada Artefak tersebut mengandung kekuatan dan berisi semacam data untuk mengikat mana dan menyimpan memori terkait mantra dalam bentuk rune untuk aktif secara otomatis dengan susunan dan pemrograman tertentu?

Setelah banyak pertanyaan dan hipotesis yang Caelum buat dia memutuskan untuk pertama-tama mempelajari Rune, karena dia yakin kalau Rune memiliki kemampuan untuk memprogram mana maka hal itu tidak jauh berbeda dengan fungsi Rune yang ada di bumi dimana Rune digunakan untuk memicu reaksi mana dan dengan susunan Rune tertentu maka akan menghasilkan efek magis.

Yang menjadi kendala saat ini adalah aku tidak tahu dimana harus menemukan catatan terkait Rune, Lira mungkin memiliki beberapa buku atau transkrip namun aku tidak mungkin masuk kedalam ruang penelitiannya tanpa izin, Tenggelam dalam pikirannya Caelum teringat satu orang lagi yang mungkin tahu tentang Rune, yakni Velwen, berdasarkan ingatannya Velwen terkenal suka mempelajari benda-benda Artefak atau peninggalan masa lalu, mungkin dia juga punya catatan terkait Rune, atau begitulah yang di harapkan Caelum.

Caelum perlahan bangkit dari tempat tidurnya dan segera menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, sensasi sejuk memantapkan pikirannya kemudian dia sarapan di ruang makan bersama dengan Nina dan dua pembantu lainnya.

"Nina aku akan pergi untuk mengunjungi Velwen mungkin aku akan melewatkan makan siang, jadi kurangi masakan untuk porsiku" Meskipun mereka berdua jarang berkomunikasi namun dari beberapa percakapannya dengan Nina selama beberapa minggu terkahir dia punya kesan kalau Nina adalah elf yang baik.

"Wah kamu mengunjungi gadis lain saat Tuan Putri tidak ada dirumah" Lin adalah pembantu lainnya dirumah ini bersama dengan Nina dan Syla.

"Aku hanya mau meminjam beberapa buku" Jawab Caelum santai sambil terus menikmati makanannya.

"Cael aku yakin cepat atau lambat akan ada buku yang tumbuh dari kepalamu, apakah semua buku di perpustakaan itu tidak cukup" Syla adalah yang paling blak-blakan dan dia juga yang paling mudah bergaul di antara mereka bertiga.

"Ayolah itu menyenangkan tahu" Jawab Caelum setengah bercanda.

"Jangan melakukan hal-hal yang tidak perlu dan kembalilah sebelum makan malam, Tuan Putri meminta kami untuk menjaga anda jadi aku harap anda mengerti" Nina masih bersikap formal terhadap Caelum dan Caelum tidak terlalu mempermasalahkannya.

Setelah selesai sarapan Caelum keluar dari rumah dan berjalan menuju kediaman Velwen, menurut ingatannya Velwen tinggal di bagian Timur kota dan rumahnya terletak di salah satu batang pohon raksasa. Dalam perjalanan Caelum dapat melihat wajah berseri-seri dari beberapa Anak-anak Elf hal ini wajar mengingat sekarang adalah tahun baru, entah di bumi atau disini ternyata perayaan tahun baru selalu menjadi momen yang di tunggu.

Beberapa kedai menjual makanan-makanan yang hanya ada saat hari-hari perayaan seperti tahun baru ini, jalanan ramai oleh banyaknya warga elf yang berjalan-jalan dan berbelanja, ada yang berkumpul di taman, di kios pedagang, di teras rumah dan lain-lain, hal ini membuat suasana kota jadi sangat ramai.

Berjalan di sepanjang jalan berbatu halus berwarna putih sambil menikmati suasana keramaian dan keindahan kota, serta di iringi oleh suara alunan musik yang dimainkan oleh beberapa elf menambah kesan perayaan yang menyenangkan.

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya Caelum melihat deretan perumahan yang menggantung di pohon, di area sebelah timur terdapat lebih banyak pohon raksasa sehingga rumah pohon lebih dominan di tempat ini, melihat satu persatu rumah akhirnya Caelum melihat rumah yang dikenalnya, sebuah rumah mirip jamur namun lebih mewah dengan hiasan lampu ajaib dan hiasan eksterior yang unik, setelah selesai melihat-lihat Caelum berjalan ke arah tangga spiral untuk naik kerumah Velwen, setelah tiba di depan pintu Caelum mendengar beberapa suara dari dalam meskipun ragu dia tetap memutuskan untuk mengetahui pintu rumah.

Tok.. tok.. tok.. suara ketukan bergema di dalam ruangan, untuk beberapa saat tidak ada respon namun segera ada suara langkah kaki tergesa-gesa terdengar berjalan ke arah pintu. Saat pintu terbuka terlihat Velwen sedang mengenakan tunik berwarna merah dengan sedikit noda pada pakaiannya memasang ekspresi terkejut.

"Cael, aku pikir orang lain yang datang dan sedikit terburu-buru" Jawab Velwen dengan sedikit rasa lega.

"Ada yang bisa aku bantu?"

"Aku ingin bertanya apakah kamu memiliki catatan terkait Rune yang menggerakkan artefak seperti fi lapangan latihan, aku sedikit tertarik untuk mempelajari nya" Caelum menjawab dengan terus terang.

"Yaaaa.... aku punya beberapa catatan dan manuskrip tentang Rune tapi saat ini rumahku sedikit berantakan jadi.... bagaimana kalau begini saja, malam ini kami akan mengadakan perayaan tahun baru di rumahku aku mengundang Thaleon, Thelon, Owen, dan beberapa kenalan lainnya, aku sudah meminta Thaleon untuk mengundang mu tapi karena kamu datang langsung jadi izinkan aku mengundang mu malan ini, setelah pesta aku akan menyerahkan catatan tentang Rune, butuh waktu untuk menyusunnya hehehehe" Velwen memaksakan tawanya, dia tahu kalau Velwen sengaja menunda karena aku yakin dia mencoba mempersiapkan rumahnya untuk pesta dan tentu saat ini belum siap, Caelum mengerti dan mengucapkan terimakasih kepada Velwen dan pamit.

Setelah melihat Caelum berjalan cukup jauh dia mendengar suara dari dalam.

"Apakah Cael sudah pulang?" Tanya suara tersebut

"Ya dia baru saja pulang" Jawab Velwen sambil menghembuskan nafasnya.

"Kau tahu Velwen aktingmu sangat jelek, apa-apaan alasan itu" Suara itu mengejek Velwen dengan nada bercanda.

"Yah setidaknya dia percaya" Kemudian Velwen kembali masuk kedalam rumah dan menutup pintu.

Caelum yang telah berjalan cukup jauh dari rumah Velwen memutuskan untuk kembali ke lapangan latihan untuk mengamati Artefak lagi.

"Masih banyak waktu, sebaiknya aku melihat-lihat Artefak di taman lagi, kalau aku pulang sekarang Lin pasti akan menggangguku dengan beberapa pertanyaan konyol" Caelum sedikit tersenyum dan berjalan menuju lapangan latihan

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!