NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Ke 2

Menjadi Istri Ke 2

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pernikahan rahasia / Tamat
Popularitas:192k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Terobsesi dengan seseorang yang sudah mempunyai pasangan membuat Violet Kalalova rela menjadi yang ke 2. Gadis cantik itu sedikit gila, tengil, dan nekat. Apapun akan dia lakukan untuk membuat keinginan nya terpenuhi, salah satunya menarik perhatian Jeriko Mahendra agar membuatnya menjadikan seorang istri, namun ada alasan dibalik itu semua. Ia menyimpan rahasia besar yang selama ini membuatnya merasakan dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu Tapi Gengsi

Minggu ini Lova bersantai saja di rumahnya. Tante Gina sedang pergi arisan, tidak ada yang dilakukan oleh Lova selain bermain dengan ponselnya di dalam kamar. Tiba-tiba pesan dari Kenzo yang tidak sengaja ia buka membuatnya langsung terduduk tegap. Lova mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya bangkit.

Dengan helaan napas dalam, akhirnya Lova memutuskan untuk menemui Kenzo. Menghindar terus juga tidak mungkin Lova lakukan, Kenzo akan semakin curiga. Tetapi memutuskan Kenzo sekarang juga bukan waktu yang tepat, Jeriko sendiri belum ada tanda-tanda lebih memihaknya dibanding dengan Serina.

"Bebe." Kenzo langsung menyapa Lova dan memeluknya setelah Lova membukakan pintu.

Tidak ada celah untuk Lova menolaknya, lagi pula Jeriko tidak melihat juga bukan? Jadi tidak masalah pikir Lova.

"Gue kangen banget."

Lagi, Lova tidak bisa menolak saat tiba-tiba Kenzo mengecup bibirnya, agak sedikit kaget Lova, namun pada akhirnya ia memaksakan sedikit senyum.

"Sengaja menghindar?"

Lova langsung menggelengkan kepalanya mendapati pertanyaan seperti itu dari Kenzo.

"Takut ganggu, lagi sibuk-sibuknya kan sekarang?" tanya Lova diangguki Kenzo.

"Tapi gue nggak bisa kalau sampai berhari-hari nggak ketemu, nggak akan bisa bebe."

Lova tersenyum mendapati rayuan yang selalu Kenzo berikan. "Duduk dulu yuk," ajaknya.

"Sebenarnya gue mau ngajak lo ke rumah eyang," mata Kenzo menatap Lova penuh harap.

Ke rumah eyang Sema? Lova tentu saja tidak akan menolak, hari ini hari minggu, dan Lova bisa bertemu dengan Jeriko di sana. Tentu saja kesempatan bagus untuk Lova, meski tanpa sadar harus kembali menumbalkan Kenzo.

"Gue siap-siap bentar ya?"

"Lo mau bebe?"

Lova menoleh. Lalu mengangguk dengan senyum.

Mobil Kenzo kini memelan setelah masuk pekarangan rumah eyangnya. Rumah besar yang merupakan rumah induk dari keluarga Mahendra.

Lova turun dari mobil Kenzo, cukup terkejut karena tiba-tiba Kenzo merengkuh pinggangnya, membuat Lova sedikit tidak nyaman, jika dulu mungkin Lova akan cuek saja dan membiarkan Kenzo melakukan nya, namun sekarang, gadis itu merasa was-was kalau Jeriko melihatnya.

"Eyang," masuk ke dalam rumah, suara Kenzo sudah memenuhi ruang tamu.

Tidak berselang lama terlihat wanita tua yang digemakan oleh Kenzo namanya. Senyum manis itu terlihat tatkala cucunya datang tidak sendiri, melainkan bersama dengan kekasihnya. Lova memang sudah mengenal baik eyang Sema, sejak perkenalan mereka, eyang Sema langsung menyukai gadis itu.

"Halo eyang," sapa Lova diiringi dengan senyum.

Sementara Kenzo sudah merentangkan tangan nya bersiap untuk memeluk wanita tua itu, namun sayang, langkah eyang Sema tidak mengarah kepada Kenzo, melainkan Lova yang kini tersenyum manis pada eyang Sema.

"Bagaimana kabarmu sayang?" tanya beliau memeluk Lova dengan hangat.

"Baik, eyang sendiri bagaimana?"

"Seperti yang kamu lihat." Eyang Sema menuntun Lova untuk duduk di ruang tengah.

Sementara Kenzo menggeleng melihat kedekatan pacar dan eyangnya itu.

"Sebenarnya di sini yang cucunya siapa sih?" sindir Kenzo saat merasa dilupakan oleh kedua wanita sepesial dalam hidupnya.

"Oh, ada kamu juga Ken? Eyang kira Lova ke sini sendiri," kekeh eyang Sema membuat Kenzo memutar bola matanya. Meski begitu Kenzo tetap memberi pelukan dan kecupan pada pipi wanita tua itu. Sejenak kedekatan Kenzo dan eyangnya membuat Lova tersenyum hangat, Kenzo memang selalu memperlakukan orang-orang yang disayanginya dengan begitu lembut, hangat, dan penuh kasih. Sangat berbeda sekali dengan om-nya, ngomong-ngomong tentang itu Lova jadi penasaran dimana Jeriko sekarang. Suasana rumah tampak terlihat sepi, hanya ada eyang Sema dan para asisten rumah tangga saja di sana.

"Tante Serina nggak di rumah eyang?" tanya Lova mengatasnamakan Serina. Tentu saja yang ingin dia ketahui ialah keberadaan Jeriko, bukan gadis itu, yang mungkin jika tenggelam di laut dan Lova memiliki kesempatan untuk membantu pun Lova enggan untuk melakukan nya.

"Serina lagi pergi, tadi dapat telpon dari mamanya," jelas eyang Sema hanya dibalas anggukan kepala Lova.

Jawaban eyang Sema tidak memuaskan nya, Lova tidak mungkin menanyakan keberadaan Jeriko secara langsung.

"Bebe, bentar ya aku ke belakang," pamit Kenzo mengacak rambut Lova pelan.

Setelah kepergian Kenzo, kini hanya ada Lova dan eyang Sema, keduanya mengobrol dengan asik, sampai akhirnya kedatangan seseorang seketika membuat suasana di ruangan itu terasa berbeda dari sebelumnya. Apa lagi tatapan itu menyiratkan akan penjelasan pada Lova, meski hanya sebentar, tetapi Lova bisa merasakan nya.

"Jeri, sini," suara eyang Sema seketika membuat Lova menelan ludahnya kasar.

Bukan hanya karena permintaan eyang Sema yang menyuruh Jeriko bergabung bersama mereka, melainkan juga penampilan Jeriko saat ini yang mengenakan kaos polos pas pada tubuh tegapnya, celana pendek yang cukup membuat pusaka Jeriko terlihat lebih menonjol, terlihat semakin jelas.

Jeriko baru saja berolahraga.

Pikiran Lova langsung bercabang kemana-mana, ia mengira jika Jeriko berolahraga karena tadi malam dan nanti malam akan tidur di rumahnya, mungkinkah Jeriko sengaja berolahraga agar malam panasnya bersama dengan Serina semakin membuncah? Lagi-lagi Lova menelan ludahnya dengan kasar karena pikiran nya sendiri.

Sialan memang, Lova tidak bisa untuk mengenyahkan pikiran tentang Jeriko, sekalipun orangnya berada di depan matanya langsung sekarang.

"Dia?" tunjuk Jeriko dengan dagunya ke arah Lova.

"Lova datang ke sini bersama dengan Kenzo," jelas eyang Sema tahu akan maksud Jeriko.

Tidak ada balasan apa-apa dari Jeriko. Namun yang jelas laki-laki itu sempat menatap Lova sekilas sebelum akhirnya meneguk air minumnya di depan Lova sekarang.

"Maaf nyonya besar, ada telepon," ujar salah satu asisten rumah tangga yang tiba-tiba datang.

"Lova, sebentar ya?" pamit beliau diangguki Lova dengan senyum.

Sekarang di ruang tamu tinggal Lova dan Jeriko saja. Udara yang sebenarnya sejuk tiba-tiba menjadi panas, jarak keduanya tidak terlalu dekat, namun tetap saja atmosfer di ruangan itu mendadak bertambah panas.

Lova menggigit bibirnya bagian dalam, ia seperti kepergok melakukan kesalahan, meski sebenarnya Jeriko sendiri tahu jika Kenzo pacarnya.

Mata Lova melebar kala tiba-tiba Jeriko melangkah ke arahnya, menatapnya sebentar sebelum akhirnya ia menarik tangan Lova dan kembali membawa Lova ke ruangan yang lebih sepi.

Jantung Lova berdegup dengan sangat cepat saat Jeriko mengungkung tubuhnya di dinding, menatap Lova dengan pandangan meremehkan, namun detik berikutnya apa yang dilakukan oleh Jeriko membuat matanya terbelalak, Jeriko mencium bibirnya secara rakus dan teramat brutal. Meski begitu, Lova tetap menikmatinya, gadis itu menutup matanya secara perlahan dan...

Kekehan kecil yang terdengar meremehkan membuat Lova membuka matanya. Jeriko menyudahi ciuman nya, menatap Lova dengan tatapan meremehkan.

Apa-apaan ini? Lova menatap bingung wajah tampan di depan nya.

"Saya hanya mencoba membuang bekas Kenzo yang menempel di bibirmu."

Setelah mengatakan itu, Jeriko pergi meninggalkan Lova yang masih mencerna kata-kata itu.

Tangan Lova mengepal, ia tidak rela dirinya dianggap rendah seperti itu oleh Jeriko.

"Murahan ya? Baiklah, gue tunjukin apa itu murahan," gumam Lova dengan seringainya, lalu berlari mengejar Jeriko.

Tanpa diduga Lova menghentikan langkah Jeriko, menarik tengkuk laki-laki itu agar bisa ia cium dengan caranya. Meski harus berjinjit, tetapi Lova berhasil melakukanya, membuat Jeriko yang kini terdiam dengan tindakan Lova padanya.

1
Nur Aini
suksaaaa
Bunda
tiba2 tamat😊,suka endingnya,akhir bahagia💚
Catur Rini
males bgt bacanya buru2 tamat, tapi gak dijelasin inti ceritanya....
Bunda
merekah,ijin baca kak🙏🙏
Nur Koni
balas dendam yg cantik bukan dr lova tp dr keriko.... krn arkanjaya bukan lawan lova atau zema tp lawan yg pas adl jeriko....
Ibelmizzel
nekat sekali jeri ni
Ibelmizzel
mudahan jeriko bucin akut sama lova biar tua Bangka bapany lova gigit jari 🤣🤣🤣
Ibelmizzel
jeri gol utk kedua kalinya 🥰
Ibelmizzel
oh...ceritanya Serina belum disentuh sama jeriko,jagan2 jeri kena jebak juga sama Serina 😁
Ibelmizzel
sungguh nekad lova
Ibelmizzel
sungguh penasaran liat reaksi jeriko setelah selesai main kuda😁
Lestary Tri
di tunggu secepatnya ya kak .
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗
aa suka sama cerita inii, makasi JerLov 😆
Rini Muharni
Di tunggu karya terbaru mu, Thor..
Riska
kok cpt bngt sih kak😭😭. niat aku nabung biar baca nya buanyak eeh malah selesai
Dini
syg banget yang ultah nya di skip
Dini
kurang seru, karena nunggu moment yang pas serina sama mamanya kejang kejang yang ultah bapaknya
mommy ayra
Karya outhor yang sangat menarik dan seru.. tiap hari bolak balik buka noveltoon hanha untuk liat update nya lova dan jeri,,
shenina
yeah happy ending 👍🤩🌹
Herman Lim
wahhh tau² dah tamat aja Thor blm juga lihat Serina kejang² dah jadi org linglung aja dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!