NovelToon NovelToon
Jiwa Seorang Pemimpin

Jiwa Seorang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:72.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Dia tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang raja.
Namun jiwa seorang pemimpin sudah melekat sejak kecil dalam dirinya. Dan darah seorang raja mengalir dalam tubuhnya.
Carlos, seorang pemuda yang menjadi pewaris dan penerus dari kakek moyangnya Atalarik attar.
Namun tidak semudah seperti apa yang dibayangkan, rintangan demi rintangan harus ia hadapi. Mampukah Carlos menghadapinya?

Penasaran? Baca yuk!
Cerita ini hanya fiksi belaka tidak ada kaitannya dengan dunia nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

"Apa dia seorang pawang? Bahkan hampir semua hewan buas tunduk kepadanya," batin Sofia.

"Mau naik gak?" tanya Carlos. Sofia menggeleng cepat. Melihatnya saja ia ngeri, apalagi sampai naik keatas punggung buaya.

"Boya!" panggil Carlos. Buaya yang paling besar pun timbul ke permukaan. Sofia makin ketakutan di buatnya.

"Aaahh...!" Sofia menjerit saat Carlos mengangkatnya dan meletakkan nya di punggung Boya.

"Jangan, jangan...!" pekik Sofia. Namun buaya itu membawa Sofia. Sofia pucat karena baru kali ini menaiki punggung buaya.

Kemudian Carlos menyusul dengan buaya lainnya mengikuti Sofia. Carlos mendekat lalu memegang tangan Sofia yang terasa dingin.

Bukan karena air, melainkan takut di baham buaya. Namun Carlos meyakinkan jika tidak akan terjadi apa-apa.

Sedikit demi sedikit Sofia merasa lega karena sudah dibawa berkeliling oleh buaya. Sofia tertawa senang pada akhirnya karena ternyata buaya itu jinak.

Jacob dan istrinya tersenyum melihat tuan dan nona nya terlihat begitu bahagia. Jacob merangkul istrinya dan mengecup keningnya.

"Aku ikut senang Pah melihat mereka berdua bahagia," ucap Sinta. Sinta adalah pelayan di villa ini. Karena sering bersama, akhirnya mereka memutuskan menikah.

Mereka belum di karuniai anak walaupun sudah bertahun-tahun menikah. Namun mereka tetap berusaha dan berharap diberikan momongan.

"Boya kembali ketempat semula," pinta Carlos. Buaya itupun mengikuti perintah Carlos.

Saat tiba di tempat mereka tadi, Carlos lebih dulu turun baru setelah itu Sofia. Sofia melompat dan Carlos menangkapnya, sehingga mereka berpelukan.

"Bagaimana, seru, kan?" tanya Carlos.

"Awalnya ngeri dan takut, tapi lama-lama suka," jawab Sofia dengan cerianya.

Sofia mengutarakan keinginannya untuk tinggal disini saja, tapi Carlos sudah di nobatkan sebagai raja, jadi tidak mungkin ia mengabaikan rakyatnya.

Carlos mengajak Sofia menemui singa yang ada disini. Singa-singa itu semakin berkembang biak menjadi banyak.

Jacob mengikuti mereka, sementara Sinta akan menyiapkan minuman untuk mereka.

"Paman, istriku mau berkenalan dengan hewan disini," ucap Carlos.

Jacob mengerti lalu membuka pintu besi. Suara auman singa pun terdengar seolah tahu dengan kedatangan Carlos.

Singa-singa itu berlari menghampiri Carlos dan Sofia. Sofia tidak takut, karena ia sudah terbiasa dengan jaguar.

"Waw banyak sekali," ucap Sofia kagum.

Carlos tersenyum. "Kamu tidak takut?"

"Tidak," jawab Sofia lalu menggelengkan kepalanya.

Sofia seperti anak kecil bermain dengan singa-singa itu. Berbeda saat dengan buaya tadi yang awalnya takut.

"Kita bawa kesana ya?" pinta Sofia.

"Disana sudah ada, nanti juga berkembang biak," ujar Carlos.

Carlos mengajak Sofia untuk masuk ke villa, namun Sofia menolak dan masih ingin bermain dengan singa-singa itu.

"Nona seperti Anda Tuan, sama-sama menyukai hewan buas," kata Jacob.

Carlos hanya mengangguk. Ia berpikir, mungkin inilah yang dinamakan jodoh. Memiliki kesamaan dalam hobi, yaitu hewan buas.

"Minum dulu Tuan," kata Sinta sambil meletakkan minuman diatas meja. Juga kue yang dibuat tadi sebelum Carlos datang.

Tiba-tiba Sinta ingin membuat kue, ternyata ada tuan dan nona nya yang datang.

"Apa kabar Bik? Apa sudah ada tanda-tandanya?" tanya Carlos.

"Belum Tuan, mungkin Tuhan memang tidak mempercayakan kepada kami untuk memiliki anak," jawab Sinta lemah.

"Sabar Bik, mungkin Tuhan sedang menguji kesabaran kita. Berdoa dan berusaha, siapa tahu nanti akan diberikan momongan," kata Sofia.

"Terima kasih Nona, kami memang selalu berusaha," ujar Jacob.

Mereka duduk di luar yang memang disediakan meja dan kursi. Diberi atap agar tidak kehujanan.

"Enak ya disini, rasanya tenang," ucap Sofia. Dia jadi merindukan suasana hutan yang tenang tanpa gangguan.

Itu sebabnya ia mengajak Carlos untuk tinggal disini saja. Jauh dari keramaian kota dan suasananya juga adem.

Carlos dan Sofia tidak membawa pakaian ganti, jadi mereka membiarkan pakaian mereka basah. Nanti mereka akan ganti pakaian saat pulang.

Setelah cukup lama, Carlos mengajak Sofia pulang. Namun Sofia masih ingin disini, bahkan pakaiannya yang tadi basah pun sudah kering dengan sendirinya.

"Kita tidak bawa pakaian ganti untuk menginap disini," kata Carlos.

"Sebentar lagi, aku masih ingin bermain dengan mereka," ujar Sofia menunjuk kearah singa-singa itu.

Carlos pun mengalah dan menunggu Sofia satu jam lagi. Waktu satu jam pun berlalu begitu saja, hingga Sofia pun mengajak Carlos pulang sesuai dengan janjinya.

"Lain kali kita kesini lagi," kata Carlos. Merekapun pamit kepada Jacob dan Sinta. Jacob tersenyum mengingat waktu dirinya di tolong oleh Carlos.

Sekarang Carlos sudah dewasa, Jacob masih setia mengabdi kepadanya.

Carlos sesekali menoleh ke Sofia yang terlihat bahagia. Menyadari sang suami menoleh, Sofia pun mengalihkan pandangannya kearah luar.

"Kamu pasti lapar, kita mampir dulu di restoran," kata Carlos.

"Cari tempat yang murah saja, makanan di restoran pasti mahal dan juga hanya sedikit," ujar Sofia.

"Masa ratu perhitungan sih?"

"Kalau makan di restoran, aku gak kenyang."

Carlos mengelus kepala Sofia, Sofia terdiam diperlakukan seperti itu. Namun detak jantungnya seperti berpacu hebat.

Carlos memarkirkan mobilnya saat tiba disebuah warung makan. Keduanya keluar dari mobil dan masuk kedalam warung tersebut.

"Silakan Tuan, Nona. Tinggal dipilih dan ambil sendiri," ucap pemilik warung makan.

"Terima kasih Pak, oya minumnya?" tanya Carlos.

"Mau minum apa? Yang ada teh es manis dan kopi es," jawab pria itu.

"Teh es manis itu apa?" tanya Sofia setengah berbisik.

"Minuman dingin yang manis, kamu mau coba?" tanya Carlos. Sofia yang penasaran pun mengangguk.

Akhirnya Carlos memesan teh es manis. Kemudian mereka mengambil sendiri nasi dan lauknya sesuai keinginan mereka.

"Makan sepuasnya," kata Carlos pada Sofia. Sofia hanya mengambil sesuai ukuran biasanya dia makan. Hanya lauknya yang lebih banyak.

Para pengunjung lain memperhatikan mereka dengan seksama. Karena sejak mereka keluar dari mobil, sudah terlihat jika mereka adalah orang kaya.

Dan mereka heran, orang kaya kok makan ditempat seperti ini? Kebanyakan orang kaya lebih memilih makan di restoran mewah.

"Tuan minta makan," ucap seorang pria tua dengan pakaian lusuh.

Namun pria itu malah diusir oleh oleh mereka. Carlos yang melihat hal itupun segera meminta pemilik warung makan untuk membungkus nasi dan lauknya dipisah.

"Maaf Tuan, jangan terlalu baik dengan pria itu. Dia sudah sering kemari minta makan," ucap pemilik warung makan.

Carlos mengerti dan tersenyum. Carlos menyadari jika pemilik warung makan takut mempengaruhi warungnya.

"Bungkus saja Pak, nanti aku yang bayar," ujar Carlos.

Setelah di bungkus, Carlos pun menyerahkan plastik berisi makanan kepada orang tua itu. Orang tua itu mengungkapkan terima kasih kepada Carlos, lalu segera pergi dari situ.

"Oya Pak, jika kakek itu datang, bapak berikan saja beliau makanan. Aku akan bayar sesuai dengan harga per porsi makanan tersebut," kata Carlos.

Pria pemilik warung makan pun mengangguk, setelah selesai makan, Carlos pun membayar melalui barcode scanner kepada pria itu.

"Yuk pulang!" Carlos menggandeng tangan Sofia menuju mobil. Dan segera pergi dari situ.

Sementara pria tua tadi terkejut saat membuka plastik makanannya yang ternyata bukan hanya nasi dan lauknya, tetapi ada uang juga didalamnya.

Pria itu bersyukur karena dia dan cucunya bisa makan enak menurutnya.

1
jaran goyang
𝙣𝙚𝙭𝙩 𝙠𝙠.
jaran goyang
𝙝𝙤𝙤𝙝
jaran goyang
𝙡𝙝𝙤 𝙘𝙢 𝙘𝙥 𝙣𝙠𝙝 𝙣𝙮 𝙙𝙮
Yani Sugondo
bagusnya memang Carlos sm Sofia di indo aja biar Andreas yg jd raja, Sofia kan betah tinggal di tmpat baru
suti markonah
semangat thorr..kereenn pokok'e👍👍👍👍
Mey Abimanyu
plis konfliknya jangan berbau² suruh mengharemm yaaaa ..

mending perang apa bunuh²an aja .. wkkwkw
suti markonah
lanjut thorrr...
Putri Laely
lanjut Thor
Dewiendahsetiowati
bikin kangen Opa Darmendra dan Oma Diva
StAr 1086
next
Yani Sugondo
senengnya Sofia, keluarga suaminya sangat baik, dan semua cake cakep, lnjuut
suti markonah
Ee..yang mulia😄😄😄 bisu ngelucu juga thorrr...sofia pasti seneng di perlakukan dengan baik oleh keluarga suami nya, yg notabene semua nya baik
Deandra Annisa
bagus banget aq suka lanjutkan
jaran goyang
𝙨𝙤𝙛𝙞.... 𝙠𝙚𝙝 𝙗𝙞𝙣𝙜𝙪𝙣𝙜 𝙠𝙣 𝙢𝙨𝙪𝙠 𝙙𝙞 𝙠𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙝𝙚𝙣𝙙𝙚𝙧𝙨𝙤𝙣.... 𝙥𝙖 𝙡𝙜 𝙖𝙦 𝙮𝙜 𝙗𝙘.... 𝙢𝙜𝙠𝙣 𝙥𝙪𝙨𝙞𝙜... 𝙠𝙧𝙣 𝙖𝙦 𝙗𝙘 𝙣𝙮 𝙡𝙜𝙨𝙜 𝙠𝙚 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙖𝙢𝙚𝙨𝙞𝙖
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝙤𝙢𝙖 𝙢𝙤𝙣𝙖 𝙘𝙥 𝙡𝙜 𝙠𝙠🙏🙏🙏🙏𝙮𝙖 𝙠𝙠... 𝙖𝙦 𝙗𝙘 𝙣𝙮 𝙮𝙜 𝙙𝙧 𝙫𝙞𝙧𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙩𝙪
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒: mona ibu kandungnya kembar 7
dan diva yg merawat kembar 7 dari lahir Krn pas kembar 7 lahir Mona lansung meninggal, cb baca cerita kembar 7
total 1 replies
Putri Laely
lanjut Thor
StAr 1086
next thor
StAr 1086
next
Atik Marwati
Alhamdulillah sah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!