VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan sejak saat itu kehidupan Violet menjadi lebih baik, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.
Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Beberapa hari telah berlalu, dalam dua hari ini Lucane selalu pulang larut malam, karna harus bekerja lembu di perusahaan, tapi dia tetap memantau keadaan Violet.
Jam satu malam Lucane baru tiba di villa rose garden, seperti biasa kepulangannya selalu di sambut oleh Paman Don, pria paruh baya itu tidak akan tidur lebih dulu jika Tuan Mudanya belum sampai, kecuali Tuan Mudanya memang tidak akan pulang.
Paman Don membantu Lucane melepas jas mahalnya, lalu dia sampirkan di tangan kanannya.
''Selamat istirahat Tuan'' ucap Paman Don dengan membungkuk sopan, saat Lucane naik ke lantai dua.
Lucane tidak masuk ke kamarnya melainkan kamar Violet, dua hari ini dirinya tidak bisa menemani Violetnya makan malam, masalah yang sedang mengganggu perusahaan membuatnya harus bekerja lembur.
Lucane dengan lembut mengelus pipi Violet yang sudah terlelap dengan nyenyak.
''Baby, aku sangat merindukanmu'' gumam Lucane.
''Selamat tidur'' bisiknya mengecup dahi Violet, lalu ikut memejamkan kedua matanya sembari memeluk tubuh mungil Violet.
Selama ini perlakuan romantis yang selalu di lakukan oleh Lucane pada Violet, membuat seluruh penghuni di villa rose garden penasaran,sebenarnya Lucane menganggap Violet sebagai siapanya, keponakannya kah atau gadis yang di cintainya, pasalnya Lucane sendiri belum pernah mengakui dirinya sebagai Paman Violet.
Beberapa saat kemudian Lucane yang baru memasuki alam mimpinya kembali terbangun, saat merasakan cengkraman kuat di lengannya.
''Hiks,, ampun,, sakit''
Kedua mata Lucane kembali cerah, dia panik melihat Violet menangis ketakutan dalam tidurnya.
''Baby, hei, kamu kenapa?''
Lucane berusaha membangunkan Violet dengan menepuk nepuk pipinya pelan, bukannya bangun Violet semakin terisak ketakutan, keringat dingin juga membanjiri seluruh wajahnya.
''Hiks,, ampun, tolong maafkan aku,, hiks,, sakit'' tangis Violet dengan mata tertutup rapat.
Tidak tahan melihat Violet seperti sedang tersiksa di alam bawah sadarnya, Lucane langsung menarik Violet dan memeluknya dengan erat, lalu mencium bibir tipis Violet sangat dalam dan lembut, dan akhirnya Violet berhenti meracau tapi masih ada sisa isak tangisnya.
''Baby, sebenarnya apa yang yang terjadi denganmu?'' gumam Lucane mengusap sisa air mata Violet yang sudah tenang.
Lucane merebahkan kembali tubuh Violet dengan sangat hati hati, dan menjadikan lengan kekarnya sebagai bantal untuk Violet.
Setelah itu Lucane sama sekali tidak bisa memejamkan matanya hingga pagi, dia terus kepikiran dengan mimpi yang di alami oleh Violet.
Jam setengah tuju Violet baru mengerjapkan matanya, dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah pamannya yang sudah rapi dengan pakaian formalnya.
''Kamu sudah bangun''
Violet dengan muka bantalnya dia bangun dan memeluk pinggang kuat Lucane, membuat si empunya tersenyum sembari mengelus rambut Violet dengan lembut.
''Paman, ini jam berapa?'' Violet bertanya dengan mendongak menatap wajah tampan Lucane.
''Jam setengah tujuh'' jawab Lucane telapak tangannya yang besar masih setia mengelus rambut hitam Violet.
''Mandilah, aku sudah siapkan air hangat untuk mu mandi'' ucap Lucane yang di angguki Violet.
Violet bangun dan pergi ke kamar mandi, dan tidak lupa membawa jubah mandinya.
Sepuluh menit kemudian Violet sudah keluar dengan jubah mandinya, lalu dia menghampiri Lucane yang duduk di sofa tengah menatap sarapan pagi di atas meja.
''Paman''
Lucane mendongakkan kepalanya, lalu menepuk sofa di sebelahnya. ''Duduk sini, aku akan menyuapimu''
Dengan patuh Violet duduk di samping Lucane, dan Lucane segera menyuapi Violet dengan sandwich yang menjadi salah satu menu sarapan favorite Violet.
''Apa tadi malam kamu mimpi buruk?'' tanya Lucane tiba tiba dan Violet seketika langsung berhenti mengunyah.
"Paman tahu dari mana?" Violet balik bertanya.
"Tadi malam saat kamu tidur, kamu tiba tiba nangis ketakutan " jawab Lucane.
"Kamu mimpi apa?" tanya Lucane lagi.
Violet diam tidak menjawab, kalau semalam dia bermimpi saat kejadian di kehidupan pertamanya, dimana dirinya di siksa oleh anak buah Lucane karna melukai Raisa, dan dalam mimpi itu rasa sakit dari siksaan yang dia terima sangat nyata seperti di kehidupan pertamanya.
"Baby''
Violet langsung tersadar kembali. "Iya Paman"
"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Lucane.
Violet menggelengkan kepalanya." Tidak ada Paman"
''Kenapa kamu tidak jawab pertanyaanku?''
Dahi Violet mengrut. ''Pertanyaan yang mana?''
Lucane menghela nafasnya dengan sabar. ''Semalam kamu mimpi apa?''
Dan lagi lagi Violet terdiam.
"Sebaiknya aku jujur saja tengang mimpi semalam, tapi untuk masalah aku mengulang hidup sebaiknya tetap di rahasiakan" batin Violet.
''Baby''
"Em,, semalam aku mimpi tidak sengaja melukai wanita yang di cintai Paman, lalu paman menyuruh orang untuk menculikku dan menyiksaku'' jelas Violet.
Tubuh Lucane langsung menegang mendengar mimpi yang di ceritakan oleh Violet, tidak mungkin orang di dalam mimpi Violet itu dirinya, karna melihat Violet tergores sedikit saja dirinya tidak bisa, apa lagi sampai tega menyiksa Violet jelas tidak mungkin, dan lagi sebesar apapun kesalahan yang di buat oleh Violet dia tidak akan pernah bisa memarahinya apa lagi sampai memukulnya, dan point utamanya tidak ada wanita manapun yang dia cintai kecuali Violet.
''Baby, apa kamu yakin?, orang di dalam mimpimu itu aku?'' tanya Lucane penasaran.
''Aku tidak tahu, karna saat itu mataku di tutup dengan kain hitam, jadi aku tidak bisa melihatnya'' jawab Violet.
''Lantas, kenapa kamu bilang orang itu orang suruhanku?, dan lagi memangnya siapa wanita yang aku cintai itu?'' tanya Lucane lagi.
Violet langsung terdiam, tidak mungkin dirinya menceritakan tentang dirinya yang mengalami kehidupan dua kali pada Lucane, yang ada pasti dirinya di kira mengada ngada.
''Baby, kenapa diam saja?''
Violet tiba tiba berteriak histeris karna Lucane terus mendesaknya untuk menjawab pertanyaannya. ''Paman tidak perlu tahu siapa wanita itu, yang jelas dalam mimpiku Paman sangat kejam, Paman jahat, Paman tega menyiksaku!''
Lucane langsung menarik Violet ke dalam pelukannya, dan berkali kali mendaratkan kecupannya di pucuk kepala Violet dengan lembut.
''Baby, jangan bicara lagi, aku minta maaf, sudah membuatmu kesakitan di dalam mimpimu'' ucap Lucane.
''Hiks,,, Paman bukan hanya membuatku kesakitan, Paman juga membunuhku dengan kejam''
Lucane semakin mengeratkan pelukannya, tidak terasa air matanya menetes di pucuk kepala Violet.
"Maaf, aku benar benar minta maaf" gumam Lucane.
Violet tidak bicara lagi dia hanya terisak di dalam pelukan hangat Lucane, kini dirinya sudah tahu apa yang harus dia lakukan jika suatu saat nanti Lucane sudah jatuh hati dengan Raisa.
Lima belas menit kemudian setelah Violet bisa menguasai perasaannya, yang sempat gemuruh karna kejadian di kehidupan pertamanya terulang kembali di dalam mimpinya, dia perlahan melepaskan diri dari pelukan Lucane, dan saat itu dia menyadari mata Lucane yang memerah, apa barusan Pamannya menangis pikirnya.
kl cma d anggap ponakan mh ga mngkn posesif ky gt,boro2 pnya pcar tmnn aja ga bleh....kira2,kluarganya ngsih rstu ga y???
tp biarin aja lh....msa mreka sbuk sndri,trs vio ga bleh pnya tmn yg lain....kn pst dia ksepian.....
btw,tmenan aja sm alex....biar pmanmu kluar tanduknya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
glirn ga ssuai hrpan,tnggal nangis dehhh..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
apakh lucane bkln jth cnta sm raisa????
apalgi kk'nya kn emng niat bgt mnjdohkn mreka....