NovelToon NovelToon
LUCIANA ALEXANDER

LUCIANA ALEXANDER

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Vampir
Popularitas:944
Nilai: 5
Nama Author: prel

"... selama aku masih berada didunia ini aku akan terus berusaha menjaga Luciana."

Perkataannya mengejutkanku. Selama dia masih berada didunia ini? Dia adalah seorang vampire yang hidup abadi, apakah itu berarti dia akan menjagaku selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Luciana

Hari berlalu begitu saja semenjak aku menyelamatkan Stefan, keadaannya sudah membaik dan aku sangat bersyukur. Sejak pagi ini, aku berada di ruangan baruku. Aku harus membuat lebih banyak penawar racun untuk para prajurit. Eve tidak bisa membantuku, dia harus pergi melaporkan kejadian tentang racun ini kepada para petinggi, dia juga akan menjelaskan bahwa kami telah menemukan penawarnya.

Sementara Stefan dan William, sejak kemarin mereka pergi ke perbatasan untuk berjaga-jaga jika ada penyerangan. Sebenarnya, mereka sudah tidak sabar untuk menyerang lebih dulu mencari tahu siapa dalang dibalik semua ini, tapi Eve melarang karena memang belum ada perintah untuk itu.

Lizi dan beberapa pelayan lain membantuku membuat lebih banyak penawar, aku juga meminta Lizi untuk menanam bunga biru dihalaman belakang agar memudahkan kami saat membutuhkan bunga ini nanti.

Sekarang, persediaan bahan-bahan obat disini sudah lengkap, aku juga membuat obat lain seperti salep yang digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka.

Nenek pasti bangga jika melihatku, aku menjadi gadis berguna disini.

"Anda yakin kita bisa memegang bunga ini secara langsung miss?" Lizi sedikit ragu melihat beberapa tangkai bunga diatas meja.

"Iya Lizi kau tidak perlu khawatir, tapi jika masih ragu kau bisa menggunakan sarung tangan",

"Aku hanya masih tidak percaya vampire lemah dengan bunga kecil ini",

"Iya kau benar", aku menimpali "kau tau, aku pikir vampire adalah mahkluk abadi yang tidak memiliki kelemahan sama sekali, tidak bisa dibunuh, tidak bisa merasakan sakit, bahkan aku pikir vampire tidak bisa berdarah".

Tapi ternyata pikirkanku salah besar.

"Tidak ada makhluk seperti itu di dunia ini miss, semua makhluk pasti memiliki kekurangan dan kelebihan", sahut Lizi sedikit tertawa.

Aku mengangguk setuju, mungkin karena telah menyandang status abadi pada diri mereka itulah kenapa aku sempat berpikir kalau vampire adalah makhluk kuat yang tak terkalahkan.

"Aku dengar miss mendapatkan penglihatan tentang master Stefan, Apa itu benar?". Lizi bertanya.

"Ya, aku melihatnya", aku menyahut singkat karena masih fokus dengan obat-obatan ditanganku.

"Bukankah itu pertanda miss?"

Pertanyaan Lizi baru saja membuatku menoleh padanya, dia tersenyum kecil ke arahku.

"Pertanda apa?" ,aku mengerutkan kening tak mengerti.

"Pertanda bahwa kalian adalah pasangan", Lizi menyimpulkan, seketika aku tertawa, tawa yang sedikit keras sampai Lizi menunduk malu.

"Ayolah Lizi, pasangan apa? mana mungkin aku dan Stefan.."

Aku berhenti berbicara saat tiba-tiba seorang pelayan masuk keruangan ini, dia terlihat sedikit gelisah.

"Miss Luciana, ada tamu yang datang dari istana",

Aku sedikit terkejut. Benarkah? Disaat aku sendirian di rumah seperti ini?

Aku segera membersihkan tangan dan merapikan penampilanku seadanya, lalu segera keluar menuju pintu depan.

Disana ada seorang pria memakai seragam layaknya seorang prajurit.

"Selama siang lady", dia tersenyum padaku "saya utusan dari istana membawa surat untuk keluarga lady Peterson"

Dia menyerahkan sebuah amplop berwarna hitam padaku, aku tersenyum ke arahnya lalu mengucapkan terimakasih, pria itu hanya mengangguk lalu tersenyum miring sebelum berpamitan pergi.

Aku meletakkan surat ini diatas meja, lalu kembali melanjutkan kegiatanku bersama Lizi. Aku berniat membacanya nanti saat Eve atau yang lain pulang.

"Anda yakin tidak ingin membuka surat itu sekarang miss?", Lizi bertanya

Baiklah, jujur saja aku sangat penasaran dengan isi surat ini, apa boleh aku membukanya sekarang? tapi pria tadi berkata bahwa surat ini untuk keluarga Eve, sepertinya tidak apa-apa jika aku yang membukanya.

"Aku yakin Eve tidak akan marah padaku hanya karena membuka surat ini terlebih dahulu", aku bergumam.

Perlahan aku membuka amplop hitam ini, ada stempel lilin berlambang naga dibagian belakang surat. Aku mulai membacanya.

Teman-teman, ini aku, Eve yang menulis surat. Sekarang aku sedang berada di istana. Sepertinya aku tidak akan pulang dalam waktu dekat, karena Ayahku memintaku untuk tinggal beberapa hari disini

Untuk Luci, aku ingin kau segera menyelesaikan penawar rancun lalu mengirimkan ke perbatasan.

Buatlah lebih banyak, karena 3 hari lagi pengawal yang mengantarkan surat ini akan kembali mengambil penawar buatamu untuk para anggota kerajaan.

Aku percayakan tugas ini padamu Lu, aku mohon lakukan dengan baik.

Untuk Stefan dan William, kalian bisa langsung kembali ke rumah setelah memastikan semua prajurit sudah meminum penawar racun yang luci kirimkan.

Raja Carlos sendiri yang memintaku untuk menulis surat ini. Dia juga ingin menguji secara langsung penawar yang telah dibuat.

Satu lagi, 7 hari mulai dari sekarang, akan diadakan pertemuan sekaligus pesta yang bertempat di istana. Aku ingin kalian hadir pada pesta tersebut. Raja ingin mengumumkan keadaan ini kepada seluruh bangsawan vampire dan juga memberikan ucapan terimakasih langsung kepada anggota keluargaku.

Aku sangat bangga pada kalian.

Evangelin Peterson.

Aku membelalak terkejut membaca surat yang ternyata ditulis oleh Eve, untung saja aku segera membacanya.

Pesta? Raja Carlos?

Baiklah aku sangat gugup sekarang, aku akan bertemu Raja, Raja Vampir. Aku melihat ke arah Lizi, dia memandangku dengan heran lalu aku memberikan surat ini agar Lizi ikut membacanya.

Mata Lizi berbinar, dia tersenyum lebar kearahku, "Miss, kalian semua akan mendapatkan kehormatan bertemu langsung dengan sang Raja, astaga! Aku turut senang", Lizi kegirangan sendiri.

Sedangkan aku masih melamun memikirkan banyak hal. Pantas kah aku yang hanya seorang vampire baru bertemu dengan Raja?

"Baiklah, kita harus segera menyelesaikan pekerjaan ini Lizi",

Lizi mengangguk semangat menanggapi perkataanku.

**

2 hari berturut-turut kami membuat penawar diruang pasien, untung saja kami adalah vampire yang tidak mengenal lelah, jika aku masih manusia, pasti aku sudah pingsan karena kelelahan. Hari ke-3, pekerjaan kami sudah selesai, aku menyusun ampul-ampul penawar racun dengan rapi didalam kotak yang terbuat dari kayu. Kami sengaja membuatnya lebih banyak.

Pagi ini, pelayan membawa 2 buah kotak untuk dikirimkan ke wilayah perbatasan. Aku juga memintanya membawa surat dari Eve agar Stefan dan William juga membacanya. Aku berharap agar mereka segera pulang.

Pengawal dari kerajaan sudah datang, aku memberikan 2 kotak berisi ampul. Aku juga sedikit memberinya interupsi bagaimana cara memakai penawar ini, dia mendengarkan dengan seksama lalu berpamitan untuk segera kembali.

Aku, Lizi dan beberapa pelayan lain bisa bernafas lega sekarang. Pekerjaan kami sudah selesai. Semoga tidak ada hal buruk terjadi, dan semuanya berjalan dengan lancar. Setelah merapikan ruangan pasien, aku meminta mereka semua untuk pergi beristirahat.Hari sudah menjelang malam, aku juga memutuskan untuk istirahat meskipun hanya sekedar berbaring diatas tempat tidur.

Sesaat setelah membersihkan diri, aku mendengar ada seseorang mengetuk pintu kamarku.

Ternyata pelayan yang mengantarkan penawaran racun ke perbatasan sudah kembali,

"Selama malam miss Luciana, master Stefan menitipkan surat untuk anda", dia memberiku secarik kertas.

"Terimakasih" , ucapku

Setelah menutup pintu, aku berjalan mendekati jendela yang disinari cahaya bulan purnama, lalu mulai membaca tulisan pada kertas ini.

Kami akan kembali besok lusa,

Stefan.

Aku tersenyum melihat tulisan tangan Stefan, kurasakan sesuatu dalam dirku, tiba-tiba aku teringat bagaimana cara dia berbicara saat kami hanya berdua, senyumnya yang menawan, mata birunya yang indah saat memandangku.

Kuarahkan surat Stefan menuju dadaku, menghela nafas sesaat.

Aku merindukannya.

...~~...

1
Roxy-chan gacha club uwu
Bener-bener hidup!
Hebe
Berasa kayak lagi nonton film seru deh! Kapan launching filmnya thor? 😁
prel: haduuuh minta doanya aja deeh😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!