NovelToon NovelToon
Dear, Jodohku!!

Dear, Jodohku!!

Status: tamat
Genre:Romantis / Teen / Komedi / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lina Rahim

Dear, Jodohku!! PART 2

Kita yang dipertemukan oleh takdir dan dbersatukan dalam ikatan cinta yang suci..
Masih teringat jelas, bagaimana haru menyelimuti hatiku ketika seruan orang-orang terdengar riuh mengucap SAH, saat Ijab yang kau ucapkan dengan satu kali tarikan nafas..

Aku bahagia, dan berharap kehidupan rumah tangga ini akan selalu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang..

Sayangnya, Cinta dan kasih sayang tidaklah cukup untuk membuat kehidupan rumah tangga kita bahagia..

Sesuatu telah menggrogotiku..

Mohon Kritik dan Sarannya..😊😊
Terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Rahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak ada akhir..

"Aku gak nyangka kamu akan seperti ini.." Kata Fauzi menatapku. Aku terkejut, kutatap Fauzi yang menatapku sedari tadi. Aku mengalihkan pandanganku, aku jadi takut dan khawatir. Aku tidak tau harus berkata apa lagi.

"ja.. Jadi kamu sudah tau?" Tanyaku pelan. Kembali menatapnya

"Kamu pikir Farhan gak akan bilang ke aku..?" Jawabnya.

Ah, aku tau Farhan akan bercerita apapun pada Fauzi, tapi aku tidak menyangka hal seperti inipun akan Farhan ceritakan ke Fauzi. Ketakutanku tentang kerenggangan hubungan ini mungkin saja terjadi... Lalu bagaimana dengan Farhan? Apa tanggapan Fauzi saat dia tau tentang semua ini dan apa yang sedang terjadi antara Fauzi dan Farhan sekarang..

"La.. Lalu kamu bagaimana?"

"Kamu tanya aku? Aku jelas marah Salwa, aku gak suka kamu yang seperti ini.." Tegasnya.

"Ma..Maafkan aku Ozi, aku juga gak tau kalau pada akhirnya akan seperti ini" Kataku menunuduk, aku tidak sanggup mengangkat kepalaku dan melihat Fauzi.

"Salwaa..."

"Aku benar-benar tidak tau harus bagaimana lagi..."

"Kalau tidak tau, kamu gak seharusnya mengambil langkah seperti itu ke Farhan.."

"Tapi aku.."

"Iya aku tahu, itu bentuk perhatianmu ke Farhan, kamu cuman ingin Farhan bisa seperti kita tapi.."

"Aa.. Apa??" Tanyaku kebingungan sambil perlahan mengangkat kepalaku menatap Fauzi. "Apa yang sebenarnya Fauzi maksud? Perhatian apa?"

"Iya.. aku tahu temanmu sangat menyukai Farhan, tapi menjodoh-jodohkan Farhan seperti itu bukan hal yang baik kamu lakukan, Farhan bisa tersinggung Salwa.." Jelasnya.

"Aa..apa?"

"Kamu 'apa? apa?' terus.. Ya intinya kamu jangan ngelakuin hal seperti ini lagi ke Farhan, kalau dia suka sama seseorang Farhan pasti tau tindakan apa yang harus dia ambil, untuk temanmu juga kalau memang dia suka sama Farhan seharusnya dia bilang sendiri, bukannya malah nyuruh kamu yang ngomong sama Farhan.."

Aku sebenarnya bingung. Perkataan Fauzi sebelumnya seolah-olah ia tau tentang apa yang terjadi sama aku dan Farhan., itu membuatku sangat khawatir dan takut. Tapi, entah kenapa pembahasan Fauzi menjadi sesuatu yang tidak ku mengerti, apa yang dia katakan seolah-olah aku melakukan sesuatu yang sebenarnya akupun tidak tau.

Aku menghela nafas, sedikit lega mengingat yang dibahas Fauzi sedari tadi bukanlah hal yang aku khawatirkan melainkan sesuatu yang akupun tidak mengerti. Aku mencoba memahami situasi ini, perlahan aku bertanya pada Fauzi tentang apa yang dia maksud.

"Jaa.. jadi Farhan udah cerita semuanya ke kamu..?"

"Iya.. aku ngeliat dia masuk kelas selepas ketemu kamu, mukanya masam gak karu-karuan. Awalnya aku tanya dia diam saja, menolak buat cerita ke aku.. tapi karena aku tanya-tanya terus akhirnya dia ngomong, katanya kamu minta dia buat pertimbangin perasaan temanmu yang suka sama dia.."

"Jadi Farhan berbohong tentang yang sebenarnya terjadi?"

"Kamu lain kali jangan seperti itu sayang.. sesuka apapun temanmu itu ke Farhan, kamu gak berhak buat minta Farhan suka ke dia juga, Farhan bisa saja tersinggung"

"Iya.. aku gak gitu lagi.." Kataku menunduk. "Farhan menutupi semuanya" Pikirku.

"Looh.. loh sayang.. aku gak lagi marahin kamu, aku cuman bilangg.. aku gak marah"

"A.. apa?" Tanyaku bingung..

"Kamu nunduk begitu seolah-olah aku habis marahin kamu.." Jelasnya.

"Owalaahh.. dia kira aku lagi murung??"

"Aku juga gak ngaggep kamu marahin aku"

"Hufft.. kiranya kamu merasa lagi dimarahin.." Katanya bernafas lega.

Aku benar-benar terkejut tadi, masalah yang ingin aku selesaikan segera tapi tidak selesai-selesai sampai sekarang kukiranya Fauzi tahu. Aku sempat berfikir, betapa teganya Farhan mengatakan hal ini ke Fauzi, ternyata aku yang seudzon sendiri terhadap Farhan.

.

.

.

Sore nanti Ibu dan Ayahku akan pulang. Selepas Fauzi pulang karena mengantarku tadi aku langsung menghubungi Farhan. Ini pertama kalinya aku menelfon Farhan duluan.

"Halo.." Jawabnya dari seberang telfon.

"Halo kak.. emh, hari ini bisa ketemu gak?"

"Kenapa?"

"Aku mau ngomong sama kakak.."

"Ngomong apa? Kalau mau ngebahas yang tadi siang aku gak mau"

"Tapi kak.."

"Udahlah Salwa.. kalau gak ada hal penting yang mau kamu omongin aku matiin telfonnya dulu.."

"Kak.. Aku mau ngelurusin masalah ini..."

"Aku gak mau Salwa, aku gak mau hubungan kita berakhir, aku mau tetap sama kamu..."

"Tapi..."

"Salwa, sekarang aku sedang sibuk.. Aku sedang membahas sesuatu dengan orangutaku"

"Oke aku tunggu, selepas ini aku mau kita bicara kak.."

"Gak kalau tentang masalah tadi siang.."

"Terserah kakak, aku akan datang kerumah kakak.. aku gak mau ini terus-terusan berlangsung kak..."

"Salwa, kamu bisa gak ngertiin situasiku?"

"Maaf karena aku egois kak.. tapi hal ini emang harus kita selesaikan.. kalau kakak nolak ketemu aku, aku yang akan kerumah kakak buat ketemu sama kakak.."

"Oke oke.. setelah ini kita ketemu, aku akan ngejemput kamu disana" Kata Farhan dan langsung mematikan telfonnya.

Aku sadar, apa yang aku lakukan ke Farhan ini sangat jahat, aku tau aku melukai hatinya tapi aku juga tidak mau semuanya semakin runyam dikemudian hari.

.

.

Farhan datang menjemputku dan kami menuju kesebuah tempat wisata alam yang tidak banyak dikunjungi orang saat ini mengingat ini bukan hari libur dan bukan masa liburan.

"Kenapa harus begini?" Tanya Farhan.

"Maafkan aku kak.. Aku benar-benar tidak bermaksud mengiyakan permintaan kakak malam itu.."

"Tapi aku menganggapnya kamu mengiyakan permintaanku.."

"Kak, saat itu pikiranku sedang kacau dan lagi.."

"Apa kamu harus sekejam ini ke aku Salwa?" Tanyanya memotong pembicaraanku. "Aku senang sekali dua hari belakamgan ini, aku senang kamu akhirnya ngasih aku kesempatan. Aku tau kamu gak punya perasaan ke aku dan itu gak masalah buatku, asal kamu ada sama aku aja itu udah cukup Salwa.."

"Maafkan aku kak... Aku tau aku salah, aku cuman gak mau ini terus-terusan berlanjut.."

"Apa kamu gak ngerti perasaanku? sedikit saja. Apa kamu gak bisa ngerasain sedikit saja sakitnya perasaanku dengar kamu ngomong kayak gini. Aku salah apa Salwa? Apa mencintaimu itu kesalahanku??" Tanya Farhan dengan emosinya dan matanya mulai berkaca-kaca. "Aku tulus suka sama kamu, aku beneran cinta sama kamu, apa kamu gak bisa sedikit saja mempertimbangkan perasaanku??"

"Kak, aku tau. Aku tau aku udah nyakitin perasaan kakak, tapi aku benar-benar gak bisa terus-terusan seperti ini. Ini.. ini sama halnya aku sedang berselingkuh.."

"Lalu kenapa? Lalu kenapa kalau kamu selingkuh??"

Pertanyaan Farhan membuatku sedikit terkejut.

"Kak.."

"Selingkuh akan jadi masalah kalau pacarmu tau kan? Aku akan pastikan kalau Fauzi gak akan tau kalau kamu selingkuhin dia saat ini.."

"Kak.. kakak sadar sama apa yang kakak bilang??"

"Kenapa bertanya padaku Salwa? Kenapa tidak bercermin lalu tanyakan itu pada dirimu.. Apa kamu sadar sama kata-katamu ke aku? apa kamu sadar dengan kata-katamu yang dengan mudahnya menyakiti aku??"

Farhan terbawa emosinya, matanya berkaca-kaca dan mulai memerah.

1
Nola
keren
Nunung Nung
hay salwa
Salasiah MamaNa CaLya
nangis mmbacanya. pdhl ini sdh yg kedua kli lho membaca novel ini /Cry//Cry/
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
A. Yan U.
wah fauzi hebat banget ngendaliin emosinya. andai dia juga bisa gitu
mamayot
RANJANG BASAH SANG PERAWAN..

Mampir ya ke novel ku
Fransiska Siba
itu tidak seberapa Salwa saat kau menyakiti Fauci dlu. para pembaca blg kaishan Salwa, hello gimana Fauci yg berjuang yg terbaik buat Salwa, menjaga cinta nya, mengala demi Salwa, semua yg dia lakukan tp apa balasannya yaitu perselingkuhan Salwa dan Farhan apalagi sahabatnya sendiri itu lebih menyakitkan org yg kita percayai, dan parahnya lagi Salwa dlu egois sekali hanya ingin dia yg mau dimengertikan sedangkan Fauci dia tidak mengertikan.
Fransiska Siba
kalau aku dukung Fauci sama yg lain, dia berhak mendapat yg lebih baik dari Salwa yg egois, emosian dan tukang selingkuh dan plin plan
Fransiska Siba
paling benci sama Salwa, perempuan tp hatinya munafik dan murahan. cowok sebaik Fauci bisa dia sakiti apalagi Farhan.
kalau ditulis thor semoga Salwa dapat lebih baik dari Fauci yg bisa menjaga Salwa menurutku terbalik dehh, malah doa itu harusnya ke Fauci. krn Salwa tidak pantas untuk Fauci. cewek sepeti gampang selingkuh, dia gampang bosan dan gampang bawa perasaan, setiap masalah tidak diselesaikn dgn baik2 tp dia menghindar dan egoissss sekali jadi cewek
Sayang ibu
lanjutttt thor✌️
Muyas Muyas
lanjut donk
Rina Fachyuliani
akhirnyaaa setelah sekian lama maaf aku baru mampir thor, semoga cerita anaknya ga sedramatis orang tuanya
Irsan
Privasi adalah hak menyimpan informasi pribadi.. privasi pemerintahan negara,privasi agama,privasi adat budaya suku, privasi hubungan pasangan dan terkecil privasi pribadi ,semua ada porsinya. Privasi pemerintahan negara +62 tdk boleh di ganggu/di ketahui oleh pemerintahan +123 tetapi kalau sesama pejabat pemerintahan negara +62 menyimpan privasi negara yang hubungannya berkaitan dengan kelangsungan hidup negara itu artinya ada potensi penyimpangan pemerintahan.. Fauzi sepertinya menyama ratakan tingkat privasi, Fauzi tdk membedakan privasi hubungan 2 orang atau sebuah pasangan dengan privasi tingkat terkecil yaitu diri sendiri.
sri susanti
di tunggu upny kk,,
sri susanti
cerita baru,, coba baca
bunda dad
Semangat kak lina...🤩
Sayang ibu
😭😭author berhasil bwt aq mewek😤
bunda dad
mikayla ada rasa lebih dr sahabat sama fariz. jodohin ja thor 😍
bunda dad
akhir nya ber sua kembali sama awa oji 🥰
bunda dad
lanjut kaka...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!