tentang seorang cowok yang merasa hidupnya tak berguna karena hidupnya terlalu di atur sama ayahnya.dan hidupnya berubah ketika dia berjumpa dengan seorang cewek yang menjadi mahasiswi di kampusnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchrist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkenalan
Bertemu dengan seseorang yang belum pernah ku kenal sama sekali.apa lagi untuk jatuh cinta sama dia? Bagaimana bisa? Bagaimana hati ini kepincut sama dia?.
Cewek yang penampilannya biasa aja.cewek berkulit sawo matang,berwatak periang,suka menjahili.ya dia lah orangnya. Yang bisa membuat ku untuk jatuh cinta yang sesungguhnya.cinta yang ingin ku miliki dari dia.
Hari itu untuk pertama sekali aku harus membuang jauh-jauh tipe gadis idamanku.dulu aku mendambakan gadis tinggi,berkulit putih tapi semuanya berubah ketika gadis itu masuk ke lingkungan kampus ini.Aku yang lebih senior dua tahun dari dia.aku ditunjuk sebagai ketua Ospek tahun ini. Ku liat dia berpakaian kemeja putih,memakai rok hitam dan rambutnya diikat memakai pita berwarna hijau. Ya aku terpana,terpesona melihat dia.Aku melihat dia melewati ku. Ya saat itu lah babak baru dalam hidupku di mulai.dia sangat manis sekali.
Kami berkumpul di lapangan.Aku sebagai senior memberi beberapa arahan di awal Ospek. Mataku tertuju pada gadis itu.dia selalu tersenyum.senyumnya sangat manis dan aku ikutan tersenyum.dan tanpa ku sadari teman-teman memperhatikan tingkah ku.
"Jo..jo..".
"Aww..ih..apaan sih kau".
"Kau yang kenapa?dari tadi kami perhatikan loe senyum-senyum sendiri".
"Iya nih.siapa yang kau liat jo".
"Aiss.. Diam.diam loe semua".
"Is...dasar pelit".
"Biarin..udah kita mulai saja".
"Perhatian semuanya".
"Iya kakkkkk..".
"Terimakasih sudah datang dan selamat datang di kampus ini semoga kalian betah sampai kalian di wisuda".
"Acara akan segera dimulai".
"Baikk...kakkkk...".
"Sudah.sudah jangan berisik". Jo berusaha menenangkan adik-adik juniornya.
Hahaha..teman-teman Jo hanya ketawa.
Setelah istirahat selama beberapa jam,acara pun di lanjutkan kembali dan kami berkumpul di lapangan.Di akhir acara Jo menyampaikan beberapa pesan
"Dengar semua adek-adek besok yang cewek rambutnya di ikat ya ,awas kalo pada lupa".
"Iya..kakk...".
"Kak "ayu mengangkat tangannya.
"Iya kau kenapa?"ada yang mau disampaikan".
"Diikat berapa kak?".
"Is..anak ini lah".
"Ikat satu lah".
"Ooo...aku kira diikat seratus kak".
Sontak semuanya ketawa
"Astaga anak ini".Jo menahan sabar.
"sudah.sudah diam ya adik-adik".
"Hukumannya apa kak???".
Lah dia bertanya lagi.
"Jo udah siap dengan jawabannya".
"Pusing aku.kau aja yang jawab Mas". Jo menyerahkan mic sama Thomas.
"Iya dek"."hukumannya keliling lapangan ya".
"Huuuuu.".
"Sudah diam"."diam semuanya".
"Sudah ngerti kan !!".
"Udah kakkk...".
"Ok kalo begitu sampai jumpa besok".
"Daaa...kakkk..".
"Gila ya cewek itu Jo".
"Hahaha...".
**
Jam 12.00 siang Ayu melanjutkan untuk bekerja.Dia bergegas untuk melaksanakan tugasnya sampailah dia di cafe dan dia langsung
menemui atasannya dan dia mulai bekerja. Dia sangat lincah dan tidak malu. Dia melayani pengunjung dengan gembira dan senyum manisnya tidak pernah lepas dari bibirnya.
Jam 10:00 malam cafe telah tutup dan para pegawai segera pulang.
"aduh capek sekali aku".
"Ayu sampai jumpa besok".
"Ya vio..hati-hati dijalan ya".
"Ok yu ,kamu pun hati-hati di jalan".
**
Jam telah menunjukkan pukul 01 : 00 malam suasana di jalanan masih ramai.Randy baru pulang dari kantornya. Tibalah dia dirumahnya.rumah yang sangat besar dan hanya ada dia seorang diri di rumah.
**
"Aduh.rambutku kenapa lagi?"Lolita kesal dengan rambutnya.
"Bik...Lolita memanggil bibi yang bekerja dirumahnya.
"Ada apa nona?".
"Tolongin Loli bi, rambut loli susah disisir,Lolita memberi sisir sama bibik Sri.
Lolita sangat manja maklum orangtuanya yang memanjakan dia.
"Maaf ya non".
"Ya nggak apa-apa bik".
Seraya rambutnya disisir sama bik Sri
"Bik..".
"Iya non ".
"Bibik bosan nggak kerja sama saya".
"Non ini ada-ada saja".
"Mana tau kan bik ".
"Nggak kok non.cuma saran bibik aja ya non jangan kecentilan dan manja"."jangan marah ya non".
Hahaha..Lolita tertawa mendengar ucapan bik Sri.
Memang sih diakuinya dia sangat manja dan centil.
"Non kenapa ketawa?".
"Nggak apa-apa bik makasih ya bik".
Lolita sangat sayang sama bibik Sri ,karena bik Sri yang mengurus Lolita dari bayi.Karena orangtua Lolita sangat sibuk.